biar nyetir aman dan lancar di jalan, wajib punya SIM.
Siapa di sini yang pernah kena tilang gara-gara Surat Izin Mengemudi mati karena lupa perpanjang SIM? Ada? Semoga nggak ada ya, meskipun lupa itu lumrah dan manusiawi. Soalnya sesuai aturan yang berlaku, SIM yang sudah kedaluwarsa nggak bisa diperpanjang lagi. Harus melakukan pengajuan penerbitan SIM baru alias tes lagi dari awal. Buat saya nggak nyaman karena abis tenaga, waktu dan duit, Cyin. Mending waktu dan duitnya buat ngejar gebetan. Eh 😛
Anw, nggak terasa SIM A yang saya miliki sudah berusia 5 tahun yang itu artinya saya harus memperpanjang SIM. Ternyata memperpanjang SIM itu mudah, murah dan bisa dilakukan di gerai SIM terdekat, nggak melulu ke kantor Samsat lho. Baca pengalaman saya perpanjang SIM A tanpa bantuan calo, lengkap dengan informasi dokumen yang diperlukan dan total biaya yang saya keluarkan. Semoga membantu memberikan gambaran.
Dokumen Yang Diperlukan untuk Memperpanjang SIM
Syarat dan prosedur untuk memperpanjang SIM sebenarnya cukup mudah. Bisa dilakuin sendiri tanpa calo. Pastikan saja sebelum memperpanjang SIM, semua dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap, yaitu:
- KTP asli
- Fotocopy KTP 2 lembar
- SIM asli yang masih berlaku (lewat sehari aja udah nggak bisa, mesti ulang tes dari awal)
- Fotocopy SIM 2 lembar
- Surat keterangan sehat dari dokter
Nah, setelah semua dokumen siap, sekarang tinggal mencari tempat untuk memperpanjang SIM karena perpanjangan SIM harus dilakukan di wilayah yang sama dengan alamat pada KTP. Jadi karena KTP saya adalah KTP DKI Jakarta maka saya harus memperpanjang di ibu kota.
Terus kalau kota domisili dan KTP nya beda gimana dong? Gampang, nggak usah sedih. Kalau kamu anak perantauan dan tidak memungkinkan untuk pulang mengurus SIM di alamat sesuai KTP, bisa mengunjungi situs Korlantas dan mendaftar untuk menyamakan data dan mempermudah proses perpanjangan SIM di Satpas terdekat tanpa perlu pulang ke kampung halaman. Yeay!

Biaya Memperpanjang SIM
SIM A: Rp. 80.000,-
SIM B: Rp. 75.000,-
Biaya Tes Kesehatan: Rp. 25.000,-
Cara Memperpanjang SIM
Ada tiga tempat yang bisa dikunjungi untuk melakukan perpanjangan SIM, Kantor Satpas Polres, SIM Corner atau Gerai SIM, dan juga SIM Keliling. Sebenarnya nggak ada perbedaan yang berarti dari ketiga tempat di atas, sama aja kok. Tinggal nyamannya aja mau di mana. Kalo saya sih milih Gerai SIM karena biasanya di mall. Hehehe.
Nah 6 hari sebelum tanggal ulang tahun, saya pun memperpanjang SIM di gerai SIM di Mall Artha Gading (MAG). Saya cek di google maps kalau gerai SIM buka jam 10.00 jadi saya berangkat pagi-pagi nyetir mobil sendiri dari rumah. Antisipasi macet, Cyin.
Sampai di MAG jam 9.45 dan mall-nya belum buka. Sambil nahan kebelet pipis, saya pun menunggu di luar. And to my surprise banyak yang ngantri gitu di pintu luar. Begitu mall di buka, saya ke toilet dulu baru setelahnya menuju ke gerai SIM di lantai 3.
Begitu sampai di sana saya baru tau kalau ternyata ada kuota berapa orang yang bisa dilayani setiap harinya. Di gerai SIM Mall Artha Gading kuotanya adalah 50 orang, dengar-dengar sih biasanya 100 orang tapi karena sistem lagi sering error jadi kuotanya dikurangi. Saat itu jam 10.15 dan saya dapat nomer antrian 29 dong. Ya ampun cepet banget, cuma gara-gara ke toilet bentara aja, dalam waktu 15 menit udah nomer segitu. Dan nggak nyampe 30 menit, kuotanya langsung habis. So, kalau mau perpanjang SIM mending datang cepet-cepet deh ya.

Ohya meskipun jam buka mall adalah jam 10 tapi khusus untuk jam layanan pengurusan SIM dimulai pukul 12.00. Ada jeda waktu hampir 2 jam tuh ya, yowis saya pake jalan-jalan. Untung urusnya di mall, banyak yang bisa dilihat. Hehehe.
Lalu jam 11.45 saya balik ke gerai SIM. Itu tempat makin rame aja, penuh orang. Mana tempat duduk terbatas, alhasil saya pun berdiri. Tepat jam 12, keluar (mbak-mbak) petugas yang membagi-bagikan nomer antrian. Ia berteriak memanggil nama orang-orang sesuai daftar isi yang tadi jam 10 kita tuliskan. Suara mbaknya lumayan menggelegar bikin jantungan 😀 asli sampe deg-degan dengarnya.

Setelah nomor antrian di tangan, kami dipersilahkan menunggu. Beruntung, kali ini saya dapat duduk. Hehehe. Lalu ia memanggil orang-orang masuk berdasarkan nomor antrian. Sekali masuk ke ruangan 10 orang. Karena saya urutan ke-29 maka saya masuk di batch ke-3.
Begitu dipanggil ke dalam, saya berdiri mengantri untuk menyerahkan berkas yang ditukarkan dengan formulir. Formulir itu sudah diisi sama mbak-mbaknya karena sambil berdiri tuh dia nanya-nanyain data pribadi. Abis itu kita tinggal ngecek aja kebenarannya.
Tes kesehatan dilakukan setelah urusan formulir beres, terdiri dari tes mata dan tensi darah. Kelar tes kesehatan, lalu pindah ke loket lain buat bayar biaya administrasi. Total saya cuma menghabiskan uang Rp. 105.000 saja buat perpanjang SIM.


Kelar bayar, nunggu lagi di luar buat foto. Nah, proses pengambilan foto ini yang lumayan lama nunggunya. Kamera dan sistem sering error jadi bikin lambat. Untung saya udah jajan jadi nggak gigit jari atau cranky pas nunggu. Hahaha. Setelah sekitar 45 menit menunggu, baru kemudian saya dipanggil buat foto. Ehladalah pas mau foto sistemnya errror. Duh nasiiiib, nasib. Hahaha.
Kebayang nggak gimana canggungnya duduk dengan 2 petugas di dalam bilik foto yang kecil? Nati gaya, Cyin! Akhirnya saya ajak ngobrol aja deh salah satu dari mereka. Lha yang satu lagi kok nggak diajak ngobrol? Enggak, soalnya kan yang satu lagi berusaha benerin sistemnya.
Begitu sistem on lagi, langsung foto. Beberapa kali take karena katanya kepala saya goyang-goyang. Padahal beneran deh, saya ngerasa nggak geleg-geleng kepala, wong lagi nggak nyanyi. Hahaha. Tapi yasud. Nurut deh untuk ambil foto beberapa kali. Kelar ambil foto, saya tanya, boleh nggak saya lihat hasil fotonya sebelum dicetak. Kalo kurang oke saya mau retake. Eeeh katanya nggak boleh. Retake kalo goyang atau blur, tapi kalo nggak puas sama hasil fotonya, nggak bisa retake. Hmm, bagus. Baiklah pak petugaaas.

Dan setelah foto, kelar deh. SIM langsung dicetak dan bisa dibawa pulang. Udah, gitu doang. Seneng deh, ngurus perpanjang SIM tuh sekarang mudah dan cepat. Makin senang karena bisa ngurus di mall yang adem dan banyak hal yang bisa dilihat.
Ohya, untuk lebih mudahnya, saya sarikan langkah-langkah memperpanjang SIM di bawah ini ya:
1. Ambil nomor antrian karena ada kuota yang dilayani setiap harinya. Meskipun pelayanan buka dari jam 12 tapi pengambilan nomor antrian sudah dibuka dari jam 10. Dan berdasarkan pengalaman sih, nomor antrian ludes dalam 30 menit. Jadi, datanglah cepat-cepat.
2. Penyerahan berkas, kepada petugas.
3. Isi formulir, petugas memberikan formulir kepada kita untuk kita isi atau kalau petugasnya baik ya dia yang isiin lalu kita tinggal cek keakuratannya.
4. Cek kesehatan, ada dokter yang disediakan di situ. Tes nya juga mudah dan cepat meliputi tes mata dan tensi darah.
5. Bayar biaya pembuatan SIM sesuai dengan SIM yang kita ambil. Biaya SIM A dan C beda.
6. Foto, di ruangan kecil. Foto nggak bisa diulang.

Durasi perpanjangan SIM sih sekitar 2 jam ya, tapi kalau sama pengambilan nomor yang mulai jam 10 pagi ya berarti sediakan waktu 4 jam alias ½ hari buat memperpanjang SIM.
Cara Perpanjang SIM Online
Nah, itu tadi cerita soal gimana saya memperpanjang SIM secara manual. Kalau mau lebih cepat sih, bisa perpanjang SIM online di situs web Korlantas. Bedanya, pembayaran tidak harus dilakukan di tempat, tetapi bisa membayar terlebih dahulu di ATM, mesin EDC, maupun teller bank BRI sebelum mengunjungi Satpas. Alur perpanjang SIM Online bisa dibaca di bawah ini ya:

Ohya buat yang ingin mengurus perpanjangan SIM di Kantor Satpas Polres, bisa mengunjungi beberapa alamat berikut:
- Satpas Jakarta Utara
Jl. Gorontalo Raya, RT.2/RW.1, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara - Satpas Jakarta Barat
Jl. Daan Mogot KM. 11, RT.3/RW.4, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat - Satpas Jakarta Selatan
Jl. Wijaya II No.42, RT.2/RW.1, Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan - Satpas Jakarta Timur
Jl. DI. Panjaitan No.10, RT.12/RW.6, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur
Terus, andai Kantor Satpas Polres kejauhan dari rumah, bisa juga urus di beberapa Gerai SIM (yang biasanya di atau deket mall ) untuk mengurus perpanjangan SIM:
- Gerai SIM Mall Artha Gading
Jl. Artha Gading Selatan. No.1, RT.18/RW.8, Kelapa Gading, Jakarta Utara - Samsat Outlet Blok M Square
Blok M Square Lantai 3A, Jl. Iskandarsyah Raya No.3, RT.3/RW.1, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan - Gerai SIM Mall Taman Palem
Jl. Kamal Raya B/60 13 10, RT.13/RW.10, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat - Gerai Samsat Thamrin City
Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat - Gerai Samsat Gandaria City
Jl. Kp. Dukuh No.35, RT.10/RW.6, Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan - Layanan SIM Keliling Honda Astra Motor Center
Jl. Dewi Sartika, RT.4/RW.4, Cawang, Kramat jati, Jakarta Timur

Ohya, kalau dulu tanggal kadaluarsa SIM itu berdasarkan tanggal lahir, sekarang ini berdasarkan tanggal bikin atau waktu pas perpanjangan. Jadi untuk SIM yang saya pegang sekarang, tanggal kadaluarsanya maju 6 hari lebih cepat dari ultah. Kayaknya mesti pasang alarm nih biar saya nggak lupa perpanjang 5 tahun lagi. Hahaha.
Sekarang setelah SIM A udah diperpanjang, hmmm enaknya road trip ke mana ya? 
Baca Juga:
1. Cara Membayar Denda Tilang
2. Eka dan Aggota DPR yang Terhormat
3. Piknik ke Kota Tua Naik Commuter Line
4. Mobil Paling Pas untuk Travelling
Harapannya layanan-layanan seperti ini makin membaik di Indonesia, jadi kita yang membutuhkan bakal lebih mudah saat ada keperluan.
Amin, amiiin. Jauh lebih baik dibanding 5 atau 10 tahun lalu. Perlu diapresiasi untuk hal ini.
Di Medan biayanya agak di mark up bbrp puluh ribu, hikss…mana ada papan biaya perpanjang yg ditempel di dinding kayak gitu. 😦
Alasannya apa di mark up?
kurang tau ada alasan apa kak. Aku perpanjang SIM C yang harusnya 75rb –> 110rb + surat ket sehat 30rb. 🙂
Wah lumayan juga ya selisihnya 35k.
Iyaa… Blm jujur tnyta 😅
Di Bandung periksa dokter 40K 😭😭
Tapi mmg bener, selalu ada kuota per hari baik di sim outlet atau di mobil sim keliling.. maka harus antisipasi waktu jgn mepet2 dgn kadaluarsa SIM
Wah selisih 15 ribu ya, lumayan buat beli bubur ayam 😅
kalo di Bandung buryam dapat dua mangkok mbak :D:D
Kok bisaaaa? Bukannya harga-harga di Bandung kayak di Jakarta ya? Apa lebih murah?
Ya tinggal pilih mang buryam kaki lima mbak.. jangan kelas mall apalagi hotel bintang lima😂😂
Hahaha baiklaaah. Ma kasih sarannyaaa. Tapi buryam kaki lima di Jakarta juga minimal 10k sih.
Kalo Bandunng bisa 7,5k bari lumayan lebih murah banget itu
Btw perpanjang sim bisa ga sih 6 bulan sebelumnya atau ada ketentuan minimal waktu mau habisnya?
Bisa, tapi kan masa berlakunya akan habis 5 tahun pas dibuat, jadi ya bakal lebih cepet 6bulan juga nantinya
Harapannya layanan-layanan seperti ini makin membaik di Indonesia, jadi kita yang membutuhkan bakal lebih mudah saat ada keperluan.