#Jalan2Jenius ke Malaysia bareng Mama

Happiness doesn’t result from what we get but from what we give. – Ben Carson

“Ka, paspor mama kosong nih. Belum ada cap-nya abis diperpanjang kemarin,” begitu kata mama di telepon saat saya menanyakan kabarnya.

“Lha, kenapa nggak dipake?”

“Nggak ada yang ajak mama jalan-jalan. Pada sibuk semua, mama mana berani ke luar negeri sendiri.” Jawabnya singkat dengan nada datar. Namun walau singkat sempat membuat hati saya tertusuk perih.

“Pada sibuk semua”

Tiga kata itu terngiang keras di telinga. Berulang-ulang menorehkan rasa bersalah yang cukup dalam. Seringkali saya sibuk (sungguh sibuk) dengan kehidupan sendiri sampai lupa sama orangtua. Seringkali saya pikir mama sudah cukup senang dengan ditelepon atau dikunjungi beberapa kali seminggu tapi sudahkah kita benar-benar tau apa maunya beliau? Ini orangtua, yang melahirkan dan merawat kita dari kecil, yang bekerja keras membanting tulang demi mencukupi kebutuhan kita dulu. Yang berusaha keras mengabulkan permintaan kita saat kecil dan selalu ada untuk kita setiap saat. Sekarang, saat mereka sudah memasuki usia senja, sudahkah kita menyenangkannya sedikit saja?

Ah, kenapa ulu hati saya rasanya kayak habis ditonjok orang? Ngilu.

Merencanakan Jalan2Jenius

Lalu saya ceritakan percakapan itu ke Adrian, suami saya. Ceritanya mau bagi-bagi rasa bersalah biar jangan saya aja yang digerogoti rasa nggak enak ini. Enak ya jadi istri, susah dikit ngadu ke suami 😀 hahaha. Adrian berpikir sebentar kemudian berkata, “Oktober nanti aku ada dinas ke Malaysia. Kamu, Basti sama mama ikut aja. Aku ngantor, kamu bawa mama jalan-jalan.”

Brilliant! Usul yang langsung saya sambut baik. Saya punya 6 bulan buat menyiapkan dananya. (Maap sini belum punya pohon duit jadi apa-apa mesti direncanakan dengan baik. Hahaha). Ya, biar pun Malaysia dekat saja, tapi tiket pesawat, hotel dan biaya perjalanan di sana kan tetap butuh biaya dan saya nggak mau mengganggu cashflow yang ada. Mari putar otak!

Lalu saya teringat fitur Dream Saver dari Jenius yang cara pakainya gampang banget. Saya tinggal tentuin goal sejumlah uang buat liburan dan tenggat waktu kapan uang tersebut harus terkumpul. Dari situ Jenius otomatis menghitung berapa yang harus ditabung setiap bulan lalu dipotong otomatis dari saldo tabungan utama.

OMG, so simple! Nggak terasa gitu duitnya kekumpul. Abis itu bisa cuss beli tiket pesawat dan book hotel.

“Ma, bulan depan kita ke Malaysia! Ini tiketnya, begitu pesan yang saya kirim ke WA mama. Nggak pakai lama mama langsung telepon dan sangat ceria menanyakan segala macam detilnya. Excitement-nya membuat saya kewalahan. Satu yang pasti, tawa mama yang begitu ceria memompa segala macam semangat di dalam diri saya. Sungguh senang rasanya bikin mama bahagia! 🙂

 

Empat Malam di Malaysia

Namun kebahagiaan saya sebelum berangkat itu nggak ada apa-apanya dibanding saat sampai di Kuala Lumpur. Hari pertama liburan kami langsung menuju ke Twin Tower Malaysia. “Sudah lama mama pengen berfoto di sana, biar kayak teman-teman,” gitu katanya 😀 Saya tertawa. Well, your wish is my command, madam!

My mom in front of Petronas Tower. Kacamata item nggak ketinggalan dong!

Tak lupa kami menyempatkan diri mengambil tur naik ke lantai 86 Menara Kembar Petronas. Setelah membayar tiket seharga RM 85 per orang dan kami pun bisa naik ke gedung tertinggi di Asia Tenggara ini.


Pemandangan dari jembatan penghubung Menara Kembar Petronas di lantai 41
Posing in the bridge. Biar ada barbuk kalo jalan2jenius hehehe.

Menunggu malam tiba di mana simponi air mancur di kolam KLCC dimainkan, saya dan mama berencana mengisi perut dan belanja oleh-oleh. Eh, cek-cek dompet ternyata uang tunai ringgit saya udah ludes buat bayar tiket naik Menara Kembar Petronas. Maklum kali 3. 😀 Duh, satu yang saya takuti itu adalah kehabisan uang saat lagi di negeri orang, mana ini bawa orang tua pula kan? Nggak enak. Tapi lagi-lagi hidup saya diselamatkan oleh Jenius dan kartu debitnya yang biasa disebut m-Card dan x-Card. Bebas tarik tunai di ATM mana aja dengan logo Visa. Nilai tukar kurs-nya pun kompetitif sama money changer lho.

Mudah tarik tunai di luar negeri pakai Jenius Debit Card karena ada logo Visa-nya.

Kelar makan dan beli magnet kulkas buat oleh-oleh, kami pun meluncur ke kolam KLCC bergabung dengan keramaian orang-orang yang juga ingin menyaksikan pertunjukan harian ini.

“Bagus banget si,” kata mama takjub. Hujan rintik-ritik yang mulai turun tidak menyurutkan keinginannya untuk melihat air mancur sampai selesai.

“Capek, nggak Ma?” Tanya saya memastikan keadaannya setelah seharian pergi jalan-jalan.

“Enggak! Ayo besok jalan lagi ke mana gitu!” Seru mama penuh semangat yang saya sambut dengan kedipan mata.

Keesokan harinya kami pergi ke Batu Caves. Batu Caves adalah situs religius yang berdiri 100m dari atas tanah. Dikenal juga sebagai Gua Cathedral atau Gua Kuil di mana masyarakat Hindu di Malaysia beribadah. Kuil-kuil di dalam dan di areal Batu Caves banyak menceritakan tentang kemenangan Dewa Murugan atas iblis bernama Soorapadam. Bahkan di luar Batu Caves aja berdiri Patung Dewa Murugan setinggi 42,7m. Tertinggi di dunia!

Selfie sama mama di Batu Caves

Ada banyak binatang yang berkeliaran di pelataran Batu Caves. Merpati dan monyet bebas wara-wiri di antara pengunjung. Merpatinya sih lucu tapi hati-hati dengan monyetnya, mereka mau mencuri makanan soalnya. Kok saya tahu? Soalnya satu tas penuh isi makanan ringan milik saya sudah dijambret sama monyet di sini. Hahaha. Tapi justru itu bikin ketawa, mama dan anak saya Basti malah ngakak-ngakak geli menertawakan keteledoran kami.

Selesai di Batu Caves, keesokan harinya kami sempatkan main ke Genting Highland. Semacam puncaknya KL gitu. Kami pergi ke sana dengan menyewa mobil dari hotel dan lagi-lagi bayarnya pakai Kartu Debit Jenius dong! Sungguhlah liburan saya ini asyik bener. Hahaha. Memang tepat pilihan saya menggunakan Jenius saat traveling ke luar negeri.

Main ke Snow World di Genting. Biar pun dingin poll tapi mama dan Basti semangat terus.

Di Chin Sui Temple, masih di Genting. Di mana saja dan kapan saja mama tak henti-hentinya minta berfoto. Saya senang, kami banyak mengabadikan kenangan. Sehat terus ya, mamaku!

Menjelang pulang, saya minta mama dan Basti berfoto bersama dengan paspor kami. Sambil terkekeh mama berkomentar, “Akhirnya paspor baru mama ada cap-nya juga.” Yang saya iyakan dengan senyuman lebar.

Satu yang mama nggak tahu, tawanya itu menghangatkan hati saya sangat lama. Sangat-sangat lama. Sehat dan bahagia terus ya ma, biar tahun depan kita jalan-jalan bareng lagi. I love you! Thank you Jenius buat segala fitur kemudahannya mulai dari Dream Saver sampai kemudahan tarik tunai jadi nggak perlu pusing cari money changer lagi. Uang tunai aman, belanja sana sini juga ringan. Tinggal gesek aja!

Menangkan Jalan2Jenius ke Labuan Bajo

Buat kamu yang mau jalan-jalan ke Labuan Bajo, ayo buat tulisan yang ceritain tentang Traveling with Purpose dengan menggunakan minimal 1 fitur Jenius. Di tulisan itu wajib pakai tagar #Jalan2Jenius ya serta masukkan link www.cocreate.id . Baca info lengkapnya di sini ya.

 

Selamat hari Selasa, Sobat CE. Kapan terakhir kali kamu pergi #Jalan2Jenius bareng Mama?

 

Baca juga:

  1. Cara Liburan Hemat ke Kuala Lumpur

  2. Yang Terkenang Antara Penang-Kuala Lumpur

  3. George Town Heritage City: Kota Leyeh-leyeh yang Asyik

Iklan

17 respons untuk ‘#Jalan2Jenius ke Malaysia bareng Mama

Add yours

  1. Kmrn sempet ke Genting tapi pas mau mampir ke Pagodanya, ujan deres banget 😦 jadi penasaran pgn ke sana lagi.

    Btw, kyknya produknya oke juga nih buat planning jalan-jalan ke LN…

  2. Ah. Kalau orang tua senang, hati kita langsung senang dan plong ya. Bagi mereka, sekecil apa pun perhatian dari anaknya, itu sungguh berarti. Sehat-sehat terus buat Namboru ya.. 🙂

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: