“Kapan kamu terakhir kali naik kereta api?” Begitu pertanyaan suami saya suatu pagi. Hmm saya harus memicingkan mata dan mengerutkan dahi beberapa waktu sebelum bisa menjawabnya. Hahaha, iya udah lama banget kayaknya saya gak naik kereta. Kalau gak salah sih 3 tahun lalu. Cukup lama ya.
Demi bernostalgia dengan perasaan senang saat naik kereta api yang dulu bunyinya tut.. tuut…tuuuutt…. itu, maka Adrian dan saya memutuskan untuk naik kereta menyambung liburan kami dari Penang menuju Kuala Lumpur. Tiket kereta kami beli di Jetty, George Town. Sengaja pilih kereta malam supaya menghemat biaya penginapan. Kereta api ini sendiri memiliki beberapa jenis gerbong. Ada yang namanya seat train dan sleeper train. Jelas saya pilih sleeper train. Alasannya tentu saja biar bisa tidur ngelurusin punggung.
Kereta berangkat dari Butterworth yang letaknya di Malaysia daratan. Dari Jetty, Georgetown menuju Butterworth harus naik Ferry dulu. Tapi tenang ferry dari Jetty-Butterworth itu gratis koq, gak ada biaya tambahan. Lucunya kalau dari Butterworth-Jetty justru harus bayar RM 2.
Menurut jadwal, kereta akan berangkat pukul 23.00 dan sampai di KL Sentral pukul 06.40. Keretanya tepat waktu! Dengan riang gembira saya naik ke dalam kereta. Ranjang tidurnya ada di sisi kiri dan kanan jendela. Di tengah-tengah ada lorong panjang untuk berjalan. Saya teringat kereta bahwa dulu kita juga punya kereta model begini. Melayani jurusan Jakarta-Yogya. Saya pernah diajak Bapak untuk naik kereta model itu. Tapi entah sekarang bagaimana riwayatnya kereta itu. Kalau masih ada, saya pengen juga naik lagi deh.
Adrian tidur di atas sementara saya mengambil kasur yang ada di bawah. Ukuran ranjangnya lumayan, gak terlalu lebar tapi juga gak sempit. Cukup untuk tubuh orang Asia. Sepreinya berwarna putih, sarung bantalnya juga. Tidak wangi tapi juga gak bau apek. Walau sudah disediakan selimut, saya tetap mengeluarkan kain Bali untuk menutupi tubuh dan alas bantal. Entah kenapa saya merasa aman. Selesai mengucapkan doa perjalanan, Adrian menjulurkan tangannya ke bawah, kami saling menggenggam tangan seolah bilang selamat tidur. Setelah itu Adrian dan saya pun menutup gorden.
Saya tidak terlelap sampai beberapa saat. Namanya kereta umum maka penumpangnya pun macam-macam. Tak jauh dari ranjang saya ada satu keluarga yang membawa 2 anaknya. Mereka ribut sekali. Nampaknya anak-anak ini baru pertama kali naik kereta, jadi ibunya sibuk menenangkan mereka. Saya menyumpal telinga dengan kain Bali tadi sambil menghitung mahluk putih, “1 domba, 2 domba, 3 domba, 4 domba…” Entah di hitungan domba ke berapa saya akhirnya terlelap. Tapi tidur saya lumayan nyenyak.

Esoknya kami bangun dengan segar. Kereta sudah memasuki Kuala Lumpur. Rasanya enak juga tidur di kereta, walau telinga saya harus sedikit beradaptasi dengan bunyi jes jes jes kereta yang lumayan kencang. Saya tersenyum bahagia, nostalgia naik kereta akhirnya kesampaian, menjadi kenangan yang saya tuliskan di blog ini. Senangnya!
Setelah menyisir rambut dan memoleskan lipstik tipis-tipis ke bibir, saya pun keluar kereta. Adrian sudah menunggu di depan saya.
Hello, Kuala Lumpur kami datang! ^_^
Sobat CE, kapan terakhir naik kereta api?
Little Trivia of Yang Terkenang Antara Penang dan Kuala Lumpur
-
Harga tiket kereta api yang bisa tidur itu adalah RM 46 untuk lower bed dan RM 40 untuk Upper Bed, sedangkan untuk tiket duduk harganya RM 34.
-
Tiket bisa dibeli online di http://www.ktmb.com.my. Atau bisa jika beli langsung di Butterworth.
-
Ferry berangkat setiap 10 menit sekali dan lama perjalanan adalah 15 menit.
-
Kalau naik sleeper train, pilih yang bagian bawah. Memang lebih mahal, tapi ranjangnya juga sedikit lebih luas.
Tulisan lain mengenai Kuala Lumpur:
lucu ya kereta nya ada ranjangnya gitu… 😀
hmm kapan ya terakhir naik kereta api… kalo tram termasuk kereta api gak? hahaha. kalo iya, baru kemaren pas ke vegas, naik tram di airport dari terminal 1 ke terminal 3. 😛
Errr tapi tram itu relnya di jalan raya ya?
Beda sama kereta api aaaah 😛
Saya dulu pernah juga naik Keraeta malam Kuala Lumpur-Singapore tapi sekarang kereta itu tidak ada Lagi Bisa tidur sih tapi tidak nyenyak karena begitu keluar dari Kuala Lumpur dibangunin urus kelengkapan Pasport trus mau masuk Singapore turun semua barang juga diturunkan untuk Keimigrasian.
Salam kenal mbak eka…
terakhir kali naik kereta api bulan lalu dari medan ke rantau prapat…
kalo ktm yang mbak naiki,saya jg pernah naik tahun lalu…pertama kali naik, saya susah tidur, tp lama lama ketiduran jg…pas bangun nya ud nyampe butterworth…hehe…^^ (pengalaman yang tak terlupa kan)
commuter lain termasuk kereta api ga Mba? Eh itu mah kereta listrik ya. Hehehehe.
Kalo gitu sekitar pertengahan tahun lalu. Naik kereta api ekonomi karena ada gangguan sinyal listrik krl. Tapi ya beda juauh buanget Mba Eka sama yang dipoto. Enak gitu ya kreta apinya,
Udah pernah naik kereta jarak jauh belum, Mas?
Jakarta-Jogja, gitu?
Surabaya-Jakarta pernah. Naik ekonomi dan eksekutifnya. Hihihi. Seru Mba Eka. Tapi itu sekitar 8 tahun yang lalu.. 😀
Wooogh ayo cobain lagi. Biar serunya diulang hehe
Kapan terakhir naik kereta? Baru 2 minggu lalu dari Jakarta ke Bogor, dan sebaliknya untuk camping bareng suami dan teman-temannya. Dulu sich takut naik kereta tapi sekarang, udah mulai berani hehehe..as long as commuter line ya, bukan ekonomi banget banget banget yang 2 ribuan 😀
Cobain naik kereta malem, Mbak 🙂
Pernah sich kereta malam jam 7 dari Tanah Abang ke Lempuyangan Jogja. Kereta ekonomi. Bayar 37ribu hahahaha dan NYAMAN! Asyik ya 😀
Sayang, kereta itu udah gak ada lagi 😦
bagus keretanyaaaa, kenapa di Indonesia nggak ada yang kayak gitu lagi ya? perjalanan jadi lebih nyaman..
btw salam kenal mbak 😀
Hi, Chacu salam kenal jugaaa.
MA kasih udah mampir ya.
Mari kita tanyakan ke PT. KAI kenapa kereta itu discontinue…. 😀
terakhir kali naik kereta api, tahun lalu. naik commline, dari stasiun terdekat dari rumah, ke tengah kota. siasat buat ga naik taksi, karena mau ngajak main Cissy.
tapi kalo kereta jarak jauh, sepertinya terakhir kali di tahun 2010/2011. jakarta-jogja, naik eksekutif.
Eksekutif? Argo Lawu ya?
Terakhir naik kereta kira-kira dua bulan lalu, dari Jakarta ke Tegal pergi pulang. Lumayan enak juga keretanya dan kebetulan juga tepat waktu.
Naik kereta apakah?
Aku naik kereta Argo, Mbak
terakhir naik kereta sekitar 4 tahun lalu, itu juga cuma Jakarta -Bandung…hehehe
Ayok berpetualang naik kereta lagiii 🙂
bagus ya keretanya, bisa tidur pulak.. ah.. aku terakhir naik kereta api 4 tahun lalu kak, jurusan Jakarta-Solo.. jadi rindu nih..
Hihi Kalimantan gak ada kereta, ya? 😛
nggak ada kak, rencananya mau dibangun 🙂
Keretanya lucu… Selalu pingin nyoba naik kereta yg ada tempat tidurnya gitu.
Aku naik kereta trrakhir kali itu 2 minggu yang lalu ke Malmö. Setelah pindah ke Swedia, naik kereta kayaknya udah jadi kegiatan yang ga aneh gitu. 😀
Di Eropa bukannya banyak ya kereta yang ada tempat tidurnya?
ada kayaknya. tapi aku belum pernah naik kereta lintas negara Ka. abis kadang harganya lebih mahal dari pesawat dan lebih lama juga sampenya 😦
Ooooo…. Barti Naek kereta beneran untuk menikmati suasana yaaa. Bukan buat efisiensi
Iya, walau ada juga sih yang cepet, tapi mahaaal.. 😦 setidaknya waktu tahun lalu aku cari2, harganya lumayan juga.. 😦
Pernahnya naik kereta api Purworejo – Jakarta aja…mau yg ekonomi, yg sedeng sampe yg eksekutif…udaaahhhh ! 🙂
Hihi rasanya gimana, mbak?
Unik banget keretanya ada tempat tidurnya :D.
Aku sering naik kereta, daripada naik mobil mahal bensin mending naik kereta, baru minggu lalu ke kota sebelah ;).
Eh Kak, berapa rata2 kecepatan kereta di Jerman? Apakah super cepat seperti di Jepang?
Kereta cepat Jerman ICE kecepatannya 300 km/h (186 mph) tapi cuma lewat di stasiun besar seperti Berlin, Frankfurt, Mannheim dll, kalau lewat stasiun kecil bisa rontok pohon-pohon disekitarnya hehehe.
Hihi ya kali kaaak 🙂
wah, asik juga ya. keliatannya bersih. patut dicoba kalo lain kali ke sana.
Jangan lupa cek tanggalnya, kalo pas musim liburan lebih baik booking jauh-jauh hari..
belum pernah naik sleeper train/night train. kapan2 harus coba yg ini 😀
Neng yurop ketoke akeh mbok. Cobain tah sesuk April 🙂
Saya sekalipun gak pernah naik kereta api…
Cobain 🙂 seru lho
nyaris tiap hari kalo pergi ke kota naik tunelbanna alias kereta kota gitu, tapi seatnya kaya kereta biasa cuma lebih bersih. Kalo naik kereta ke luar kota belom pernah sejak berpuluh- puluh tahun yang lalu.
Pengen naik kereta yang kaya’ poto diatas itu !
Hihi yuuuks naik…. 😉
Memalukan nggak ya kalo saya udah di Malaysia hampir 4 tahun tapi setiap ke Penang (total cuma 2 kali sih lol) selalu pake mobil, jadi ga pernah ngerasain naik sleeper train? >_< Kapan-kapan nyobain, ah. 😀
Terakhir naik kereta pas ke London tahun lalu. Seru, sayang ketiduran pas lewat bawah laut. 😆
Btw itu bednya gak bisa seranjang berdua? #padang
Eh pas bawah laut bisa liat pemandangan gitu gak, Chik?
Hihi seranjang berdua? Bisa! Tapi digeret sama polisi diraja abis itu huahaha
Nah itu dia, mbak. Ketiduraaaaan >.<
iya yak, kenapa disini gak ada sleeper train yak, pasti enak tinggal tidur 😐
Dulu adaaaa, terus skr ilang 😐
Masih sebel sama KTMB Senandung Mutiara ini. cih. delay karena lokomotif rusak sampe 2.5 jam
Tapi ternyata aku nyaman2 aja naek kereta ini. tidur pulas. dan nyampe Butterworth sudah terang
Nah kan, emang nyaman!
Soal telat itu Keknya dirimu lagi sial aja, Le. Mungkin kurang amal. Eh *dijitak*
jiaaaach kirain ada cerita sambungan: pindah ranjang di pagi buta. *ngikik*
Huuuu. Mau lo itu siiiih
halo mba eka, salam kenal 🙂
aku terakhir naik kereta pas ke malang hehehe… naik dari gambir.. pergi jam 5 sore, nyampe besoknya jam 9 pagi… abis itu pantat jadi sexy huahahaha.. coba kereta di indonesia ada ranjang kayak gitu ya, bayar mahal dikit gpp deh…
Hihihi lamanyaaaa. Tapi Malang itu menyenangkan!
Salam kenal jugaaa… *gelar tiker, sodorin kue sama temen baru* hehe
ranjang di kereta nya lucu ya mba… aku sendiri baru sekali naik kereta (di Indonesia) 😆
Walau lucu tapi nyaman 🙂
Naik kereta ke manakah, Dit? Bolehkah aku hendak turut?
kapan ya gue terakhir naik kereta? duh udah lama banget…. oya…. di Ambarawa, naik kereta tua gitu deh 🙂
Ah gak dihitung, itu naik keretanya di museum, kan? Yang beneran donk, Mbak. Jangan2 pas di London ya? Bertahun-tahun lalu itu 😀
hahaha… kayaknya iya, London-Liverpool, atau pas backpacking dr Budapest ke Wina, aku lupa mana yg lebih dulu. Tapi tapi… yg di Ambarawa itu kereta beneran kok, suer :)))
jauuuhhhh beda dengan kereta disini ya
bagus keretanya ada tempat tidur gitu, coba di Indonesia juga ada pasti seru juga 🙂
Aku baru wiken lalu naik kereta Jakarta – Bandung. Biasa naik travel atau malah bus. Perjalanan dengan kereta itu romantis.. :”)
Setujuuuu. Kereta itu somehow romantis hehe
baru beberapa minggu lalu naik 3 jenis kereta berbeda dengan rute jakarta-jogja-klaten-bandung-jakarta 🙂
Selesai mengucapkan doa perjalanan, Adrian menjulurkan tangannya ke bawah, kami saling menggenggam tangan seolah bilang selamat tidur >>>> so sweet bgt 🙂
pernah juga naik kereta KTM malaysia ini, tapi dari kuala lumpur ke singapore 😀
Kelihatannya asik jugaa yaaa
jadi penginnnn…………
Asyik tapi mehel haha
Kalo beli tiket pesawat di penang utk penang-jkt, ribet gak???
Wah maaf aku ndak ada pengalaman gitu mbak. Beli PP harusnya bisa ya atau beli one way Penang-Jkt tapi booking dari jauh2 hari gituh
Perjalanan liburan kami kali ini sengaja kami pilih naik kereta malam, dengan alasan pertama, bawa orang tua alias mertua gue yang sudah umur 77 tahun dan 74 tahun. Alasan kedua, ini yang paling penting, lumayan khan, ngirit penginapan satu malam. Haaaaa.. Sebenarnya dari Kuala Lumpur banyak Bus menuju Penang dan waktunya lebih cepat dan langsung turun tidak jauh dari Komtar. Waktunya cuma 7-8 jam dari KL ke Penang. Bus kita bisa dapatkan di Stasiun Puduraya.
klo ngerasain kereta dalam negeri mah sering, tp kerena yg di sono?
kapan ya?
traktir dong mbak.. hahha
salam.. 😀
Long weekend kemarin aku baru saja naik kereta, Argo Wilis dari Surabaya sampai di Jogja. Jadwalnya pagi 7:30 dan tiba di Jogja sekitar jam 11:50 – ini sengaja biar beberapa “tamu” mau lihat-lihat pemandangan di jalan. Aku sih kebanyakan tidur aja 😀
kamar mandi di keretanya ada mba?
Ada 🙂
mbak aman ga unttk barang2 nya?
Aman kok. Tapi taruh di kasur ya. Terus tutup gordennya deh.
Aku baru balik dari Penang nyoba nyari kereta ke Kuala lumpur yang sleeper itu nggak ada lagi. Cuma ada ets yang gold dan premium. Padahal pengen nyoba Kalo kelas sleeper kereta itu gimana, eh rupanya tak ada lagi. Ets cuma 3-4 jam ke Kuala lumpur ,jadinya pilihan balik lagi ke bus murah meriah
Ah too bad sleeper ini udah nggak ada. Padahal seru banget lho.
BApak mau tanya joka kita beli dari web ktmb , emang bisa trf dari bank indonesia ke bank malaysia? Untuk pembelian tiket tsb.
Biasanya pakai kartu kredit untuk bayarnya pak.