Tips Jenius Liburan ke Luar Negeri

Gimana rasanya liburan ke luar negeri untuk pertama kalinya? Alias merawanin ngecap paspor? Saya ingat pas dulu ke luar negeri pertama kali tuh saya  excited banget! Namun juga gugup. Hahaha. Banyak pertanyaan di kepala, mulai dari haduh nanti kesasar nggak? Makanan di sana gimana ya? Cara bayar-bayar jajajan atau belanjaan gimana? Zaman dulu kan akses informasi belum seperti saat ini, tapi itu dulu, sekarang sih nggak lagi. Liburan ke luar negeri sih sekarang gampang karena ada Jenius BTPN.

Lho maksudnya gimana? Kok bawa-bawa Jenius? Hehehe, sabar Cinta. Kabar baik mah harus disebarkan dong biar banyak yang terbantu. Saya akan cerita gimana layanan digital banking Jenius memudahkan hidup kami sekeluarga saat berlibur ke luar negeri.

Fitur-fitur Jenius BTPN yang Membantu untuk Traveling

Perkenalan pertama saya dengan Jenius BTPN itu sekitar 3 tahun lalu. Awalnya sempat mikir, apa sih ini? Ternyata seiring waktu saya malah jadi bucinnya Jenius. Hahaha. Apa-apa pake aplikasi Jenius ini. Fitur Jenius yang membantu saya banget dalam traveling baik saat mulai merencanakan sampai pas jumpalitan di luar negeri ada beberapa, baca di bawah ini ya.

Dream Saver. Ini adalah salah satu fitur tabungan di mana kita bisa menentukan target uang dan tenggat waktunya. Aplikasi Jenius akan menghitungkan berapa uang yang harus ditabung setiap bulannya, dipotong langsung dari saldo utama.  Biaya liburan keluarga kami ke Australia di bulan Agustus kemarin hasil nabung menyisihkan rupiah demi rupiah setiap bulannya di fitur Dream Saver. Dengan fitur ini, cash flow kami nggak keganggu karena semua udah direncanakan. Ohya, bisa bikin sampe 10 Dream Saver sekaligus lho. Nah tuh bebas tentukan apa impianmu!

Fitur Jenius Dream Saver membantu perencanaan liburan kami ke Australia. Look at our happy smiles, finally here! Thank you ya, Jenius.

Saldo Mata Uang Asing. Transaksi dan tarik tunai di luar negeri jadi lebih mudah karena ada pilihan saldo mata uang asing di Jenius. Ada beberapa pilihan mata uang yaitu SGD, JPY, USD dan GBP. Saldo ini bisa dihubungkan ke saldo M-Card alias tabungan utama.

Kartu Debit Jenius Visa. Dengan kartu ini bebas transaksi dan ambil uang tunai di ATM saat di luar negeri. Bisa dipake juga untuk bayar transportasi publik.

Menggunakan Kartu Debit Jenius Visa di Luar Negeri

Nah, ngomongin fitur-fitur di Jenius, saya ada sedikit cerita gimana Jenius bikin liburan kami di luar negeri jadi nyaman terkait Kartu Debit Jenius Visa. Jaringannya diterima di seluruh dunia lho.

Waktu itu pulang gereja dari Hillsong Alexandria di Sydney, udahlah udara dingin, angin kenceng, plus kelaperan banget. Saking lapernya keknya mood udah senggol bacok tuh. Hahaha. Udah males cari-cari tempat makan yang lucu, maunya yang cepet aja jadi melipirlah kami ke McDonald di Circular Quay.

Pas masuk ke dalam McD, bukannya seneng malah kesel. Antriannya panjang kayak ular, maklum jam maksi. Wah alamat makin cranky nih, apalagi Basti yang masih 5 tahun, nggak tahan laper dia. Tapi mau gimana lagi, nggak mungkin pindah resto. Winter, Cyin! Males kedinginan kalo keluar lagi.  Akhirnya mau nggak mau ya dijalanin juga itu antrian. Hahaha.

Pas Adrian lagi tafakur ngantri, saya liat loket sebelah kok kosong. Setelah saya pelajari ternyata itu adalah self-service counter. Something that I have never seen in fast food restaurant. Jadi kita pesen sendiri di mesin, bayar sendiri dengan tap kartu lalu tinggal tunggu dipanggil buat makanan. Nggak ada pelayan sama sekali.

Dengan semangat-biar-cepet-dapat-makanan, saya nyobain ke loket itu. Adrian mah tetep berdiri di antriannya, jaga-jaga in case saya gagal beli di self-service counter, antrian kami nggak ilang. Bukan nggak mau rugi, tapi ini kalkulatif. Hehehe. Setelah klik-klik pesan menu, saya keluarkan Kartu Debit Jenius Visa. Sambil deg-degan saya tap ke mesin. Tunggu sebentar dan ternyata sukses lho! Hahaha. Berkat Jenius, kami terselamatkan dari mood ancur karena lapar nunggu antrian beli makanan.

Pakai Kartu Debit Jenius Visa buat bayar McD di Circular Quay, Sydney! 😀 saking deg-deg.annya, sampai saya foto biar jadi barbuk beneran bisa dipake atau nggak nih di sini. Seneng deh, cepet, tinggal tap aja. Nggak pake antri.

 Simpler Life, Happier You

Saya punya cerita lain lagi soal gimana Jenius memudahkan hidup dan bikin mood kami semua happy. Waktu April lalu ke Kamboja, pesawat kami transit di Bangkok. Satu yang saya nggak perhitungkan adalah ternyata transitnya lama dan akhirnya (lagi-lagi) kelaperan.

Waktu itu, mau jajan tapi nggak punya Baht (karena kan mau ke Kamboja bukan ke Bangkok), namun kalo nggak jajan ini muka orang-orang sekeluarga kok ya udah manyun karena kelaperan. 😀 Pokoknya jangan main-main sama orang laper deh ya, dari kucing manis bisa jadi kayak singa ngamuk. Hahaha. Saya memberanikan diri untuk jajan Manggo Sticky Rice dengan Kartu Debit Jenius Visa. Dan bisaaaa! Ya ampun seneng banget. Hidup jadi lebih simple, nggak perlu bawa berbagai jenis mata uang tapi tetap bisa belanja meski transit di beberapa negara berbeda.

Ohya balik lagi soal traveling, sebenarnya kunci utama buat liburan ke luar negeri adalah riset, riset dan riset. Namanya juga mau berkunjung ke negara baru, ya mesti banyak baca terkait negara tersebut. If you fail to plan then you plan to fail. Gimana bisa maksimal liburannya kalau nggak tau apa-apa kan? Jadi nggak bisa mengantisipasi hal-hal yang mungkin aja kejadian. Lalu, hal-hal apa yang perlu diriset? Baca terus yaaaa.

Tips Jenius Liburan ke Luar Negeri

1. Siapkan dananya. Hitung betul kira-kira pos-pos pengeluaran apa aja yang akan timbul dan pelajari biayanya lalu kalikan berapa orang yang pergi berlibur. Sesudahnya kasih spare dana darurat liburan yang bisa diambil kalau-kalau exceed budget. Ohya, seperti yang tadi saya bilang, saya menyiapkan dana liburan dengan bantuan Dream Saver Jenius.

2. Cek peraturan soal visa. Saat ini paspor Indonesia sudah bebas digunakan di 70 negara, nah di luar itu butuh mengajukan visa. Namun peraturan soal membuat visa ini beda-beda tiap negara. Ada yang butuh 5 hari kerja namun banyak juga yang butuh 10-14 hari kerja untuk proses pengurusan visa. Jadi cek baik-baik peraturannya. Saya biasanya mengajukan visa antara 3-4 minggu sebelum berangkat. Nggak mau mepet-mepet karena gelisah pas nunggu persetujuannya. Deg-deg.annya lebih parah daripada nunggu ditembak sama gebetan. Hahaha.

3. Persiapkan akomodasi/hotel tempat menginap dengan cermat. Pelajari keuntungan menginap di hotel A, B, C seperti apa. Bandingkan satu sama lain. Hal-hal yang menjadi pertimbangan saya dalam memilih tempat menginap adalah lokasi, fasilitas, dan harga. Apakah lokasinya dekat dengan stasiun atau halte tram, dekat dengan tempat makan atau enggak, gampang cari supermarket atau tidak (maklum kadang ada aja printilan kecil yang dibutuhin kayak silet cukur atau malah pembalut). Hotel yang menyediakan sarapan juga jadi poin plus buat saya. Kemudian baru dipertimbangkan harganya kira-kira masuk budget atau enggak.

4. Pelajari rute transportasi publik. Di beberapa negara dengan transportasi publik yang maju saya memilih tidak menyewa mobil. Nyobain tram atau MRT di luar tuh malah jadi kayak wisata tersendiri. Bisa berinteraksi sama penduduk lokal atau ya sekedar merasakan sensasi naik kendaraan umum yang keren. Ya ampun jadi inget gimana ndesit-nya saya naik double decker train di Sydney atau naik tram gratis di Melbourne. Saya masih ketawa terbahak-bahak kalau inget gimana Adrian dan Basti pindah-pindah duduk dan naik turun dari lantai 1 dan 2 di kereta….. Ya karena pengen aja. Hahaha.

Di dalam double decker train. Naik transportasi publik malah jadi wisata tersendiri. Hehehe

5. Bawa uang tunai secukupnya. Ini adalah pilihan yang bijak demi keamanan. Copet tetep ada meskipun di luar negeri, Cyin! Jadi daripada meringis nangis kalo kenapa-napa, mending bawa uang tunai secukupnya aja. Selebihnya tinggal tap atau gesek pakai kartu Jenius. Lagian dengan cashless gini jadi bisa keitung biaya sesungguhnya karena transaksinya kan ke-record.

6. Siapkan pakaian sesuai musim di negara yang dituju. Kalau perginya masih ke negara tetangga sih aman ya karena cuaca mirip-mirip namun kalau negara 4 musim? Jangan sampai saltum, Cyin. Bukan masalah nggak enak dilihat tapi salah kostum di suatu musim itu bahaya. Bisa nyawa taruhannya! Ah masa? Lho ya bener. Kalau nggak bawa jaket pas musim dingin kan namanya bunuh diri toh? Atau pake celana pendek pas late autumn? Bukannya happy, yang ada liburan jadi nggak nyaman karena menggigil dihantam angin. So, bawa pakaian sesuai musimnya ya. Psst, musim favorit saya adalah musim gugur, soalnya lucu banget pake jaket sama sepatu boots. Hehehe.

Bawa pakaian sesuai musim saat liburan

7. Bawa cemilan atau makanan. Well, meskipun saya penganut hajar bleh nyobain wiskul di negara baru, tapi kadangkala bosen juga. Jadi nyetok bekal comfort food yang mengingatkan sama Indonesia tuh lumayan bikin seneng, berguna juga kalo malam-malam lapar dan malas keluar hotel lagi. Ohya, memang nggak salah bawa cemilan atau makanan khas dari Indonesia tapi perhatikan peraturan negara yang dituju ya. Ada negara yang melarang makanan basah, sayur mentah atau buah-buahan yang mengandung biji. Kalau makanan kering yang dikemas baik kayak mie instan atau bubuk cabe sih nggak masalah. Eh tapi kadang rendang jadi masalah ding. Ada temen saya yang dicegat di bandara Sydney karena bawa 2 kg rendang. Rendangnya diminta dibuang kalau mau masuk Aussie. Nah karena teman saya nggak rela (yaiyalah rendang enak gitu lho), akhirnya ia ngampar di erpot dan makan rendangnya sampe mabok. Hahaha.

 8. Susun itinerary dengan baik. Kalau semua sudah settle, maka penting banget untuk punya itinerary yang sudah disusun dengan baik. Ini tergantung orangnya sih ya, impulsif atau teratur. Saya tipe teratur yang ogah rugi. Namanya juga liburan ke luar negeri yang nggak bisa sering-sering, maka saya maunya maksimalin waktu yang ada. Dengan punya itinerary saya jadi udah mempelajari rute, tempat yang akan dikunjungi (dan tempat wisata yang diputuskan untuk di-skip). Itinerary bisa berubah sih tergantung sikon pas liburan tapi ya paling enggak udah punya panduan mau ngapain.

9. Install Aplikasi Safe Travel Indonesia. Nah untuk keamanan, biasanya saya merasa aman pas sampai di negara tujuan dan hape saya bunyi karena ada SMS dari provider telepon tentang informasi KBRI dan nomer kontaknya. Namun saya baru tau kalau sekarang ada Aplikasi Safe Travel Indonesia dari Kementerian Luar Negeri RI. Aplikasinya kaya data banget: ada serba-serbi info negara-negara di dunia, imbauan tentang keadaan/kondisi tertentu di negara lain (berupa tingkat keamanan dan kerawanan yang ditandai dengan indikator warna. Astaga ini penting banget!) bahkan ada tips, fun facts dan informasi asuransi segala.

Aplikasi Safe Travel Indonesia

Tampilan aplikasi Safe Travel Indonesia

 Namun sesungguhnya yang bikin saya tertarik banget adalah kita bisa mendaftarkan perjalanan keluar negeri jadi kalau (amit-amit) sampai ada kejadian apa-apa KBRI/KJRI dapat segera memberi bantuan. Bahkan ada tombol darurat/panic button. Talking about secure feeling when abroad ya, Aplikasi Safe Travel Indonesia memberikan perasaan aman pas traveling ke luar negeri. Perasaan itu timbul karena tahu negara akan hadir jika kita butuh bantuan.

Ohya, Aplikasi Safe Travel Indonesia ini bukan cuma buat mereka yang mau liburan aja lho. Bisa digunakan buat WNI yang ada di LN dengan keperluan sendiri-sendiri kayak studi, TKI, bisnis, dsb. Ya kan aplikasinya berisi macam-macam informasi praktis. Cobain install deh, seru-seru lho. Bahkan ada fitur check in dan cari temen WNI di sekitar kita. Berasa main Foursquare. Hehehe. Jadi pengen cobain pake Aplikasi Safe Travel Indonesia ini deh buat perjalanan saya berikutnya.

Download Aplikasi Jenius

Download Aplikasi Safe Travel Indonesia

Terkait soal rasa aman dan nyaman saat liburan ke luar negeri ini, udah pada tahu belum kalau akhir pekan ini ada Jenius X Safe Travel Fest 2019? Festival yang diadakan di Food Society, Kota Kasablanka pada 27 November – 1 Desember 2019 berisi berbagai macam talkshow mulai dari financial workshop, tips Jalan- Jalan Aman dan Nyaman ke negara anti-mainstream, tips jalan-jalan ke LN buat perempuan, sampai bincang santai mengenai Content Creation dalam Traveling. Pembicaranya juga nggak main-main, ada Amrazing, Kadek Arini, Jonathan End, sampai editor kesayangan saya, Mbak Windy Ariestanty. Seru keknya. Datang yuks!

Selamat Hari Minggu, Sobat CE. Negara mana yang pengen kamu kunjungi?

16 respons untuk ‘Tips Jenius Liburan ke Luar Negeri

Add yours

  1. saya baru aja buka jenius hari sabtu kemarin. Selain yang disebutkan diatas, jenius solusi bagi yang mau booking airbnb tapi gak punya kartu kredit. Karena sering banget yang mau booking properti airbnbku bermasalah di pembayaran.

  2. aku dulu padahal pernah buka genius krn dipaksa temen supaya targetnya achieve hahahah.. tp abis itu ga aku pake. bagus jg ternyata yaaa. aku mau cek deh apa akunku msh aktif ato udh kedelete jangan2 :p.

    aplikasi safe travel itu aku jg baru tau :D. ntr aku donlot jg mba. selama ini kalo traveling yaa lebih ngandelin google doang utk cari tau update.

    kita sama tipe travelingnya mba. yg organized krn aku mikirnya jg udh jauh2 ksana ya kali ga pake persiapan tempat wisata. kecuali dtg ksana udh lbh dr sekali ya

  3. Dan tips jenius kesepuluh adalah bawa kartu jenius. Ini kartu wagelaseh, bisa sampek ostrali bisa ditap kyk gitu.
    Terus yang dream saver itu bisa dong buat tabungan haji ya, langsung autodebet dari tabungan jenius. Jenius memang menurut saya program BTPN yang paling keren sih.

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.

Atas ↑