Salah satu yang pengen banget saya kunjungi di Semarang adalah Gereja GPIB Immanuel alias Gereja Blenduk. Gereja ini lebih tenar dengan nama Gereja Blenduk sih, karena bentuk kubahnya yang bulat jadi orang-orang Semarang menyebutnya mblenduk (membulat: bahasa Jawa-red). Dulu waktu masih kerja di swasta setahun bisa 3 sampai 4 x ke Semarang tapi nggak pernah mampir gereja ini iiiih. Jadi selepas dari Karimun Jawa kemarin, punya waktu 1 hari di Semarang ya langsung cap cus ke sini dunk. Wuiiih seneng!
Bagian depan Gereja Blenduk dengan pilar-pilarnya yang kokoh. Jadi walau sudah berdiri 3 abad lebih namun tetap kuat dan gagah. Terus pas saya lagi pose asyik di depan gereja gitu, ada photobomb yang naik motor aja gitu >.< Hahaha.
Jadwal ibadah di Gereja Blenduk. Walo plesiran kan harus tetap beribadah kan? š
Menginjakkan kaki ke bagian dalam dari Gereja Blenduk, suasana agung menyergap. Saya terdiam. Duduk di kursi-kursi rotan khas jaman dulu dan menikmati interiornya. Langit-langit tinggi dengan ulir yang khas, kaca-kaca patri dengan motif kuno yang memberikan pencahayaan alami, terbingkai rapi di jendela-jendela besar. Sinar matahari pun dengan leluasa masuk menembus ruangan.
Di Gereja Blenduk juga ada Orgel yaitu semacam piano namun ditiup. Usianya sudah tua sekali, seusia gereja ini. Saking tuanya saya seolah melihat maha karya luar biasa. Namun sayang, Orgel di sini sudah tidak bisa digunakan karena rusak. Kalau penasaran dan ingin mendengar suara orgel bisa mampir ke Gereja Sion di Jakarta Kota, pernah saya tulis di sini: Gereja Sion: No Heritage, No Future.
Tiga cowok ini kenapa ya susah amat diajak senyum pas poto? *lemparin lumpia biar ketawa*
Selain senang, saya sungguh bersyukur bisa mampir ke sini. Gereja ini masih terawat rapi dan keasliannya terus dipertahankan. Hal yang baru adalah adanya AC di dalam gereja. Ya Semarang emang panas sih ya š Ohya, saya baru tau juga ternyata Oomnya Adrian pernah menjadi Gembala Jemaat di gereja ini selama 3 tahun. Ada namanya tuh yang nomor 91 š


Keluar dari Gereja Blenduk, kita akan disambut oleh taman hijau yang sejuk. Lumayan deh untuk duduk leyeh-leyeh cari angin ^_^
————–
Puas di Gereja Blenduk, terus enaknya ke mana lagi? Sabaaar, besok saya update soal blusukan di Kota Tua Semarang yaaa. Emang cuma Jakarta aja yang punya Kota Tua? Semarang juga punyaaa ^_^
Sobat CE, sudah pernah mampir ke Gereja Blenduk belum?
.
.
*Sebuah catatan dari perjalanan pada bulan Juni 2013
Baca juga kisah lain di Semarang:
Wah,, Gerejanya asri ya.. belum perrnah mampir nih… (ya iyalah, wong belum pernah nginjak Semarang) hehehe…
Asri dan cantik bangeeeet, Mak.
Tempat wajib kunjung kalo di Semarang š
baru tahu kalau dalam gerejanya bagus …. jadi pengen kesana lagi
Lho waktu itu nggak masuk?
Wah kamu itu harus selalu dipancing sama cewek kece dulu ya baru mau masuk ke historical site? š
*nuduh* hahaha
Aku kesana pagi banget kak pas Hari kerja… Selfi ga ada yg nemenin, eh jomblo lg
Nasibmu Kaaaak…. *sodorin lumpia* Eh jangan nanti mblendung kayak aku
Hahaha
Hai Eka, Gerejanya hampir sebangun dengan GPIB Imanuel depan Gambir ya. Aku pernah tulis di blog ku. Btw di postingan ini kamu kok belum endut, perginya kapan siiih ? š
Ada di bagian bawah, Mbak. Ditulis kok kapan perginya š
gereja Blenduk udah jadi ikon Semarang bareng Lawang Sewu ya..
cuma sayangnya cuma lewat dan foto2 dari luar aja.., LS waktu itu lagirenov..
mau masuk Gereja Blenduk kayanya kudu ditemanin Eka ya..
emang boleh dimasuki cuma buat poto2 he..he..
Gereja Blenduk sudah jadi tempat wisata, Kak. Jadi boleh masuk kok selama ada penjaganya dan sedang tidak kebaktian š
Keren…yg dlampung ga segede itu š
Tapi pasti punya daya magis tersendiri š
bolak-balik mudik ke semarang saya juga belum pernah ke sana š
Wah, harus disempetin š
semarang emang kota indah
Setujuuu
Aku pernah beberapa kali ke Semarang, tapi belum sempet mampir ke greja blenduk ini. Udah sering denger ulasannya di TV, pengen sih maen ke situ, terlebih bisa ikutan ibadah di situ. Katanya juga ndak jauh dari gereja blenduk ada salah satu tempat wisata kuliner yang enak ya mbak… Waktu itu diulas juga diacaranya pak Bondan Winarno.
Aku malah nggak nemu tempat kulinernya. Udah 2 orang yang ngomong gini. Ihiks
boleh masuk ya mbak untuk moto? aku waktu itu cuma foto2 diluar aja š
Boleh kok. Ini kan udah jadi tempat wisata juga š
Gereja paling indah yang pernah aku kunjungi itu di Macau. Aduhh indahnyaaaaaa.. aku jadi pengen kesana lagi, karena posisinya di bukit dan bisa melihat pemandangan panorama macau dari atas.
SUPERB!
Ah jadi pengen ke Macau jugaaa
Aaa senangnya sama postingan ini. Soalnya waktu itu aku gak berkesempatan masuk (bukan gak boleh, tapi karena lagi proses ibadah, aku gak mau mengganggu), jadinya dapet gambaran isi dalamnya seperti apa dari postingan in ā¤
Gereja ini syahdu dan megah. Kapan-kapan kita mesti jelajah kota tua bareng yuk Yan. Jakarta boleeeh
Siap mbak. Waktu ke Kota Tua Jakarta dulu juga tak kalah sebentar. Harusnya siapin waktu khusus.