Liburan ke New Zealand yang Bikin Nagih

It is the journey that matters at the end – Ernest Hemingway

Apa yang ada di benak Sobat CE kalau saya menyebut negara New Zealand? Steak medium rare yang juicy dan yummy itu? Susu gurih penuh cream yang bikin pengen lagi dan lagi atau malah keju kualitas prima yang jadi andalan ekspornya? Hihihi, itu semua benar banget. Produk-produk turunan sapi dari New Zealand itu memang terkenal bukan cuma di Asia tapi bahkan di seantero dunia. Tapi, sesungguhnya ada banyak hal yang bisa dinikmati dari New Zealand, bukan cuma produk makanannya lho. Mau tau? Baca dulu cerita saya di sini sampai tuntas ya. Hehehe.

Negara yang akan selalu di hati

Saya ingat perjalanan saya mengunjungi New Zealand beberapa tahun lalu. Saat pesawat akan mendarat di Auckland, saya langsung disambut dengan langit biru yang sangat cerah dan jernih seperti kristal dan udara bersih yang begitu memanjakan paru-paru. New Zealand memang dikenal sebagai 1 dari 10 negara yang memiliki tingkat polusi rendah. Pure New Zealand, bikin asma saya langsung hilang 😛 hehehe. Selama 2 minggu saya menjelajah Negeri Kiwi itu dan ada banyak hal membekas yang menjadi kenangan tersendiri di sudut hati. Btw here are things to see and do in New Zealand
versi saya:

Wisata Museum dan Galeri

Bagi pencinta museum, New Zealand itu udah pas banget deh buat dikunjungi. Saya menyempatkan mampir ke dua museum saat mbolang ke sini dulu.

War Memorial Museum. Museum 4 lantai yang ada di atas bukit ini luas banget. Ini adalah salah satu museum bersejarah bagi para Kiwi (sebutan buat penduduk NZ), sebagian besar isinya adalah peringatan buat mereka yang gugur pada perang dunia namun terdapat juga koleksi barang-barang peninggalan Inggris, rumah adat suku Maori hingga kerangka dinosaurus. Saya ingat saya seperti terperangkap di zaman prasejarah pas saya memotret kerangka-kerangka dinosaurus itu. Hehehe.

Museum lain yang harus dikunjungi adalah Rotorua Museum Art and History. Dijamin nggak nyesel deh kalau mampir ke sini.

Uji Nyali di Taupo Bungee Jumping

Tahukah kamu bahwa organized bungee jumping yang pertama itu ada di NZ? Yes, bungee jumping sepanjang 47m! Hahaha, silakan olahraga jantung deh ya sekaligus olahraga mata juga soalnya sebelum loncat mata bakal menikmati pemandangan sungai Waikato yang begitu memesona dengan warna turquois-nya itu. Beuuuh!

Pemandangan Alam yang Spektakuler

Ngomongin wisata alam di NZ mah nggak bakalan habis deh. Hehehe. New Zealand memiliki 2 pulau utama. Kalau mau cari pemandangan panas bumi, danau dan gunung berapi maka bisa mampir ke Pulau Utara sementara buat pencinta udara yang lebih dingin dengan pemandangan gletser, dataran yang luas dan sungai yang meliuk-liuk maka bisa main ke Pulau Selatan. Kalau pengen dua-duanya gimana? Ya boleh banget dong, biar sempurna gitu liburannya. Hehehe.

Salah satu pemandangan yang saya sukai. Sempat jadi profile picture saya di Facebook selama berbulan-bulan. Hahaha. Selain Bungee Jumping, aktivitas-aktivitas petualangan seperti   zorbing, jetboating, ziplining, skydiving, caving, heli-biking, pun bisa jadi pilihan buat dilakukan lho.

Kebudayaan yang Unik

Pernah dengar kebudayaan Suku Maori? Suku Maori adalah penduduk asli Selandia Baru yang sangat popular dengan seni nan eksotis. Pokoknya bikin mupeng deh. Hasrat saya mengeksplorasi budaya terpuaskan banget dengan kebudayan Maori.

Saya kagum banget sama rumah tradisional Suku Maori yang mengingatkan saya pada rumah-rumah tradisional di Kalimantan. Lho kok bisa? Entahlah. Hahaha. Selain rumahnya yang unik, bahkan bahasanya pun ada yang mirip-mirip sama bahasa kita lho. Saya dibisiki Brian pengemudi saya selama road trip kemarin, ia bilang suku Maori bilang rua untuk dua, rima untuk lima, lalu house alias rumah, dalam Bahasa Maori disebut huma (sama dengan bahasa Batak). Hahaha. Kebetulan banget? atau mungkin kita dan suku Maori adalah saudara jauh? 😛

A Wonderful Road Trip from Auckland to Wellington

Kalo kamu ke NZ, sudah pasti yang wajib banget harus dilakukan adalah road trip! Ada banyak cara menjelajah NZ, bisa naik pesawat, naik feri atau tur keliling dengan bis. Tapi buat saya road trip baik naik bis atau nyetir sendiri (iya, kalo punya SIM internasional kita bisa sewa kendaraan dan nyetir sendiri di sini lho. Hello jiwa petualang, silakan pesta di NZ ya!) itu worth it banget. Kenapa? Ya ampun, sepanjang jalan dari Auckland ke Wellington itu pemandangannya nggak nahan! Cantik banget!

Sudah tahu kan kalau penduduk NZ itu hanya 5% yang manusia dan selebihnya adalah hewan? Maka jangan heran jika sepanjang jalan disguguhi pemandangan padang-padang rumput hijau yang riuh dengan sapi dan domba. Ditambah dengan awan-awan putih yang berarak begitu memanjakan saya. Rasanya seperti berada di dalam gambar desktop windows 2003! Hahaha. Langit birunya yang begitu jernih juga membuat saya seolah tersedot ke suatu masa silam yang teduh dan menyenangkan. Saya ingat beberapa kali saya menitikkan air mata saat melihat pemadangan spektakuler NZ antara rasa bahagia dan haru juga syukur gitu. Duh, perasaan bahagia saat road trip itu sulit dijelaskan tapi sungguh layak buat dilakukan lagi.

Ohya, jalanan di NZ itu mulus banget, rambu-rambu penunjuk jalan juga jelas dan bertebaran di mana-mana plus orang-orangnya ramah sekali. Saya pernah lho kesasar pas di jantung kota Auckland. Karena merasa bisa baca peta, saya bolak-balik aja petanya sambil cari-cari penunjuk jalan. Mungkin muka saya kelihatan banget kebingungan gitu, terus mendadak ada seorang bapak yang berhenti dan bertanya, “are you lost? Where do you want to go?” Singkat cerita, akhirnya saya sampai ke tempat yang saya inginkan berkat si bapak yang murah hati menyapa saya yang kebingungan dan mengarahkan ke jalan yang benar (ternyata saya kebalik baca peta haha). Tak lupa ia berpesan supaya hati-hati di jalan dan selamat menikmati NZ. Ya ampun baiknya! I felt welcomed and very safe at that time. Jadi nggak berasa asing di negeri orang.

Yes, soal keramahan penduduk Selandia Baru ini memang jempol bangetlah. Walaupun kulturnya barat tapi mereka nggak pelit bertegur sapa dan melempar senyum. Selain senyum, saat pagi atau sore saya cari makanan pasti deh saya dapat sapaan ucapan selamat pagi/sore dari banyak orang. Pokoknya ramah banget!

Saking berkesannya, di novel roman perdana yang saya terbitkan tahun 2013 lalu saya memasukkan New Zealand sebagai latar belakang cerita. Perjalanan selama di sana memang begitu mengesankan sampai di beberapa bab novel yang saya beri judul Labirin Rasa menjadikan Taupo sebagai latarnya. Setelahnya saya menerima beberapa komen pembaca yang mengatakan jadi penasaran pengen ke Taupo juga. Hihihi.. Ah, kalau sudah begini saya harus mengamini kata-kata Ernest Hemingway bahwa pada akhirnya perjalanan itulah yang paling berarti.  Saking berartinya maka sampai saya abadikan di buku saya.

Tiga hal wajib yang harus dilakukan versi saya adalah naik Gondola, trekking di Huka Falls dan mengagumi kota Auckland dari ketinggian 328m Sky Tower. Beuh bakal susah move on deh. Hahaha. Ohya, apa masih mengasosiasikan NZ dengan domba lagi? Udah enggak dong ya. Hehehe.

Anw, jujur saya sekarang sedang kangen NZ banget. Kangen bikin novel dengan latar belakang New Zealand lagi. Sepertinya seru kalau ada adegan kepleset di pegunungan es lalu cinta pun bersemi di Pulau Selatan, dibumbui dengan cinta segitiga antara pacar orang Indonesia dan Suku Maori. Aih, konfliknya bisa naik turun banget. Tentu biar karakter dan latarnya meyakinkan maka akan lebih baik kalau saya bisa mengunjungi Negeri Kiwi lagi. Doakan semoga kesampaian ya!

Selamat Wiken Sobat CE, kalau ada kesempatan ke NZ, mau mengunjungi apa?

Ohya, mampir juga ke tulisan saya yang lain mengenai New Zealand:

1. Auckland, Saya Datang!

2. Sepanjang Jalan Kenangan

3. Home Sweet Home

4. Hamilton, Peaceful yet Lovely City

5. Rotorua, Jantung Hati Turis di New Zealand

6. New Zealand Trip: Wellington, Kota Cantik nan Seksi