New Zealand Trip: Sepanjang Jalan Kenangan

Apa yang terlintas di pikiran Sobat CE begitu mendengar kata New Zealand? Film The Hobbit? Lord of the Rings? Pemandangan bukit hijau yang menghampar hingga domba-dombanya itu? Yep! Benar! Itu benar semuaaaa ^_^ New Zealand memang cakep begitu! Persis seperti yang sering kita lihat di layar kotak ajaib alias TV dan bioskop itu benar adanya. Gak pakai soto sop deh! Eh maksudnya photo shop.

Menurut saya negeri yang menjadi tujuan favorit penduduk Australia untuk plesiran ini memang cantik pakai banget! Dalam kesempatan training ke NZ kemarin itu, selain di Auckland, training juga diadakan di Wellington. Antara Auckland dan Wellington yang berjarak 493 km itu kami tempuh melaui jalan darat. Tepatnya naik bus selama 8 jam. Weeiits jangan dipikir naik bus selama 8 jam bakalan bikin pantat tepos tak lagi montok lho. Justru karena naik bus, saya malah jadi punya kesempatan menjelajahi Negeri Kiwi nan Cantik dan memiliki kenangan indah sepanjang jalan. Lihat-lihat panorama dan juga berhenti ketika kalau ada spot yang ciamik.Apalagi kalau bukan buat pota poto? 😀 Cintaaa, hasrat narsis saya sudah mendarah daging! haha.

New Zealand 1Jalan antar propinsi di NZ. Mulus, halus gak ada lubang yang mengintai nyawa. Mana dapat bonus panorama bukit hijau dan langit super bersih pulak. Cakep!
New Zealand 2bBanyak sapi di NZ! Jelaaas, kan pendapatan utamanya memang dari daging da susu. Saya banyak beli oleh-oleh cokelat Cadburry, walau merk ini juga ada di Indonesia ada tapi rasa susunya beda. Lebih enak, lebih creamy gitu deh. 😀
New Zealand 3Salah satu gereja yang kami lewati di pinggir jalan. Sederhana namun meneduhkan.

Oh iya, kalau mau ke New Zealand perhatikan betul sedang musim apa di sana biar bisa persiapan pakaian. Salah kostum kan malu. Ketika bulan Desember saya ke sana itu sih lagi musim panas. Lho, Desember koq musim panas? Bukannya musim dingin? Nah, itulah makanya saya bilang harus cari tahu musim apa di negara yang akan kita kunjungi. Secara geografis, NZ dekat dengan Kutub Selatan. Dan negara-negara yang dekat dengan Kutub Selatan memiliki musim yang terbalik dengan negara-negara yang dekat dengan Kutub Utara seperti di Amerika misalnya. Jadi kalau di Desember Amerika musim dingin maka di NZ dan Australia adalah musim panas. Tapi jangan salah, musim panas di NZ itu suhunya sekitar 17-20 derajat Celcius! Maaak, Jakarta yang gak punya musim panas aja jauh lebih gerah, Cyin! Dengan suhu begitu, maka saya pun dengan suka rela melakukan kejahatan fashion :mrgreen:. Walaupun orang-orang di sini pada pakai celana pendek, kostum saya kayak pejuang Syariah. Rapet, pakai kupluk and scarf. Lha dingin jeh! Piye? Biarin deh disangka salah kostum, gak peduli ditangkap fashion police, daripada masuk angin? Bener kan?

New Zealand 4Di belakang saya ini adalah Mount Ruapehu. Rua dalam bahasa Maori artinya dua, pehu saya gak tahu artinya. Kalau, ini kalau aja ya, kalau pehu artinya adalah puncak, berarti Mount Rupehu itu kalau diterjemahkan jadi dua puncak? Gitu? Lalu kenapa mendadak pikiran saya melayang ke tempat lain ya? :mrgreen:

Di tempat-tempat tujuan wisata, saya jarang nemu tempat sampah. Tapi jangan kira terus jadi kemproh dan jorok yaaa… Ternyata oh ternyata, setelah saya tanya ke penduduk setempat, orang-orang di sini bangga banget sama kebersihan. Saking bangganya mereka, kalau pergi kemping atau ngelencer ke pantai, mereka akan bawa pulang sampah-sampah bekas minuman atau makanan mereka sendiri. WOW! Lihat aja gimana bersihnya ini Huka Falls alias Air terjun Huka.

Ohya ada satu hal yang tak luput dari perhatian saya, orang-orang di sini tuh on time banget. Kalau di Indonesia ada yang telat, ya udah deh bakalan ditungguin, tapi mereka gak begitu. Telat? Ditinggal! Gak pakai ampun. Kecuali ya telatnya satu rombongan, Baru deh mereka nungguin, kalau enggak nunggu bakalan ngangkut siapa cobak? 😀

Hal lain yang saya sukai dari NZ adalah langitnya yang biru, jernih seperti kristal indah. Kadang, kalau saya menatap langitnya lama-lama, saya merasa seolah disedot masuk ke dalam suatu perasaan damai yang susah dijelaskan.

New Zealand 5aBukit-bukit hijaunya ini miriiip banget kayak di desktop windows 2003! Curiga deh itu windows ngambil gambar pemandangannya di sini 😀 hihi.

Cantik ya Negeri Kiwi ini? Tapi sesungguhnya gambar-gambar di foto ini gak sebagus aslinya. Aslinya itu jauh jauuuh lebih bikin hati terpana. Walau secanggih apapun lensa kamera, memang gak ada yang bisa ngalahin lensa mata ciptaan Tuhan deh! (Padahal kamera saya juga gak canggih sih :mrgreen: ) Dan sekali lagi saya bersyukur diberikan kesempatan menikmati eloknya ciptaan Yang Maha Kuasa dengan mata sendiri. ^_^

Selamat hari Senin, Sobat CE! Keep smiling, keep travelling!

Tulisan lain mengenai New Zealand Trip ini:
1. Auckland, Saya Datang!
2. Sepanjang Jalan Kenangan
3. Home Sweet Home
4. Hamilton, Peaceful yet Lovely City
5. Rotorua, Jantung Hati Turis di New Zealand
6. New Zealand Trip: Wellington, Kota Cantik nan Seksi
Iklan

81 respons untuk ‘New Zealand Trip: Sepanjang Jalan Kenangan

Add yours

  1. Sepertinya kalau di luar negeri “on time” harus ya. Jadi keinget, di travel book bahasa Jerman sampai ditulis loh kalau di Indonesia “jam karet” sudah biasa. Dulu sempat kesel kalau suami blg aq jam karet :D.

  2. Liat foto2nya jadi kangen pengen ke New Zealand lagi. Satu negara favoritku, pemandangan alamnya indahhhh banget. Btw salam kenal yach 🙂

  3. Gile pemandangan nya keren abis, hijauuu bener, jadi tertarik datang ke sana jika ada rejeki :))
    btw disana jarang ada mobil ya? tempat nya kaya nya bersih udara nya *nebak*

  4. assalamualaikum.
    mbak tolong di unggah foto nz yang lain, paling tidak bisa membayangkan dulu, insyallah ketularan bisa kesana juga

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: