A baby will make love stronger, days shorter, nights longer, bank balance smaller, home happier, clothes dirty, the past forgotten, and the future worth living for. –Unknown-
Tak terasa sudah 1 bulan saya punya gelar baru: IBU. Rasanya? Hmmm, susah bilang gimana rasanya. Campur aduk tak terkira. Tapi quotes di atas itu cukup mewakili perasaan saya dan Adrian. Hahaha. Anyhow, pengen cerita-cerita sedikit tentang proses kelahiran buah hati nih…
Impian saya adalah melahirkan secara normal. Dalam bayangan saya, saat melahirkan nanti maka saya melahirkan di dalam ruangan yang redup dengan suhu ruangan yang tepat serta alunan musik lembut. Suasana dibuat serileks dan senyaman mungkin sehingga bayi kami nanti tidak terlalu terkejut mendapati dunia yang sangat berbeda dengan apa yang telah didiaminya selama sekian bulan di dalam perut. Ya, saya ingin menjauhkannya dari trauma lahir yang bising dan nggak nyaman.
Angan saya tersebut tentunya tidak dapat terjadi kalau harus operasi sesar. Tau sendiri donk ruang operasi itu dingin banget AC-nya supaya alat-alat operasinya tidak panas. Lalu lampu-lampu bersinar terang untuk membantu kelancaran operasi. Berbeda jauh dengan suasana rahim yang teduh, tenang dan gelap, kan?

Selain itu, saat melahirkan normal, maka saya terkoneksi dengan tubuh saya sendiri. Saya yang memegang kontrol akan tubuh dan kelahiran tersebut, bukan dokter yang mengobok-obok perut saya. Seminimal mungkin mendapat intervensi dari luar. Makanya saya pengen banget melahirkan normal 🙂
Kamis, 19 Juni 2014
Usia kandungan saya memasuki hitungan minggu ke-40. Di minggu ke-38, karena satu dan lain hal, obgyn yang selama ini memeriksa kandungan sudah menyarankan agar saya mempertimbangkan operasi sesar. Kepala rasanya penuh, saya mempersiapkan diri saya untuk melahirkan secara normal, dan jikalau ada keputusan medis yang membuat saya harus sesar, saya pikir itu karena napas saya yang pendek disebabkan oleh asma… Bukan karena kepala bayi yang tidak juga kunjung turun.
Mengingat saya yang akan menjalani ini semua, Adrian menyerahkan keputusannya di tangan saya. Ia akan mendukung apapun yang saya inginkan. Oleh karena itu, setelah menghela napas panjang, saya katakan kepada dokter bahwa saya mau menunggu. Toh semua pemeriksaan menunjukkan kalau saya dan bayi di perut saya baik-baik saja kan? Jadi, jika tidak ada indikasi medis yang membahayakan maka saya mau menunggu kapan bayinya mau lahir normal aja.
Akhirnya dengan perut buncit banget dan kepayahan, saya pun menunggu hari-hari di mana si bayi akan lahir. Duh, kalo inget masa-masa iniiiii… Tidur cuma bisa miring ke kiri atau ke kanan (lupakan tidur telentang mulai Trimester 2 hihi). Pipis hampir tiap jam, dan untuk bangun dari tempat tidur, Adrian mesti mendorong atau menarik saya dari kasur karena saya udah nggak kuat bangun sendiri Yep! Sampe segitunyaaaa.
Jumat, 27 Juni 2014
Jumat malam saya sudah sering mengalami kontraksi. Tapi adik saya yang dokter bilang itu mah biasaaa. Kalau masih bisa ketawa-ketawa sih, belum akan melahirkan. Alias kontraksi palsu. Ya amplooop, padahal yaaa.. Walo masih bisa ketawa tapi tiap kontraksi datang rasanya udah mau pengsan! >.< Setelah kontraksi di malam hari yang bikin saya nyubit-nyubitin Adrian, besoknya saya mengalami flek teratur selama 2 hari. Perut juga kontraksinya makin nggak karuan. Mulai dari yang 1x/jam hingga lumayan konstan 1x/12 menit selama 6 jam terakhir. Meringis-ringis sampe jelek banget deh ini muka. Hehehe.
Minggu, 29 Juni 2014
Melihat perkembangan tersebut, saya dan Adrian pun berkemas ke Rumah Sakit. This is it! Begitu pikir saya. Tapi sampai RS, harapan saya musnah. Tidak ada pembukaan sama sekali. Di-observasi selama beberapa jam tetap tidak ada pembukaan. Ihiks. Sedih banget. Saya sempat bertanya, bagaimana jika diinduksi. Tapi selepas menanyakan pertanyaan itu saya jadi merasa bodoh sendiri apalagi mendengar jawaban pak dokter. Mau diinduksi gimana pun ya tetep nggak keluar bayinya lha wong posisi janin kan nggak mendekati perinium sama sekali (masih tinggi) sehingga saya nggak akan bukaan. Induksi hanya akan menyakiti saya, potensi berhasilnya kecil sekali.
Sweating to death dengan kontraksi konstan dan flek yang datang terus tapi nggak ada pembukaan.
Saat itu, usia kandungan saya sudah 41 minggu 3 hari. Sudah hampir 42 minggu. Sudah hampir 10 bulan saya hamil! Setelah ditunggu-tunggu dan melihat kemajuan yang sangat lambat.. Sudah melewati Hari Perkiraan Lahir (HPL) alias due date, dan kita tidak pernah tau apa yang dihadapi bayi saya di dalam perut.. Akhirnya dengan berat hati saya pun menyetujui untuk dioperasi Sesar. Langkah ini diambil demi kebaikan si bayi.
Saat menyampaikan hal ini, suara saya bergetar. Obgyn saya sepertinya tahu bahwa ini bukan keputusan yang mudah mengingat melahirkan normal adalah impian saya. Pak Obgyn pun berulang kali bilang supaya saya ikhlas… Saya mengangguk sambil dalam hati meminta maaf kepada anak saya.. “Maafin Mami, jalan ini yang harus ditempuh supaya kita bisa ketemu… Maafin Mami harus mengijinkan operasi sesar…” kata saya sambil berlinangan air mata. Lalu dokter dan Adrian pun menyepakati tanggal operasi sesar.
H-1 sebelum operasi, diajak kencan terakhir ke Cimory as a DINK (Double Income No Kids hehe)
Sesaat sebelum masuk ruang operasi. Masih berusaha tegar dan pamer senyum. Hahaha.
I am officially a mom now! ^_^
Hallo Oom dan Tante, kenalin namaku Sebastian Toguartha Sir. Aku lahir di hari Selasa, 1 Juli 2014 pukul 08.25 dengan berat 3,5 kg dan panjang 51 cm. Aku betah di perut mami, enak siiih. Tapi kata Pak Dokter udah waktunya aku melihat dunia jadi aku keluar lewat jendela deh. Kecup sayang dari aku ya Oom dan Tante, doakan aku jadi anak yang berbakti dan berguna bagi sesama.
Berbagai macam ekspresi Bastian. Ohya, ini usianya baru 5 hari. Hihihi.
Dan sekarang… Kami punya rutinitas baru :
Our new way to hang out 😉 Jadi betah di rumah dan males kemana-manaaaa. Hihihi.
Berjemur demi tulang sekuat baja! ^_^
Look Mami, I’m a girrafe now! 😀 Hahaha, saya jadi suka dandan-dandanin anak giniii.
Jadi suka selfie, eh welfie juga 😀 hehe.
Ohiya, all pictures are taken with Acer Liquied E3. Hape tangguh yang berjasa banget mengabadikan momen-momen indah kelahiran Sebastian.
Anyhow, having a child means a new chapter of our life. We become a parent. Sekarang ada mahluk mungil yang bergantung penuh pada kami dan mencintai kami sepenuh hati. Haru, bahagia, aaaaa pokoknya semua rasa jadi satu waktu Sebastian ditaruh di dada saya untuk IMD. Air mata saya nggak bisa berhenti mengalir, antara percaya dan nggak percaya serta seneng banget akhirnya bisa meluk bayi yang selama ini nendang-nendang perut. Bahkan sampai saat ini, jika malam tiba dan saya memandangi senyum Sebastian dalam lelap tidurnya, saya merasa menjadi manusia paling kaya di dunia ini. Ah, puji Tuhan diberikan kesempatan jadi seorang ibu :*
Selamat hari Kamis, Sobat CE. Salam Seorang ibu! ^_^
Selamat ya, Mbak Eka! Aduuuh… Sebastian ganteng pisan euy! :*
Hihihi kayak siapa hayooo?
Lucuuu bgt sebastian.
selamat untuk Eka dan suami. Semoga si kecil selalu sehat, jadi anak pinter, berguna bt bangsa dan negara.
smoga yg berikutnya bisa lairan normal. 🙂
Amin, amiiiin, amiiiiiin doanyaaaa. Hugs ^_^ Ma kasih Mak Annaaaa
huaaa selamat yaaaaa 🙂
Yeay ^_^ ma kasiiih
Woaaaaa….gantengyoooooo si kecil Sebastian
Welcome to the world ya nak. Semoga menjadi anak yang berbakti.
Selamat menjadi ibu mbak Ekaaaaa 😉
Ma kasiiih. Iya nih, gelar baru jadi ibuuuu ^_^
akhirnyaaa!! Selamat ya Ka , selamat dtg ke dunia baby cakep Sebastian… !!
Hihihi… Iyaaaa…. Akhirnyaaaa ^_^ kamu pun segera menyusul yaaa
Bacanya aku jadi terharu Ka.. Mau caesar atau normal yang terpenting kan Sebi sehat. Selamat atas kelahiran Sebi.. semoga jadi anak yang sehat, cerdas dan berguna bagi orang banyak.
Amiiin, ma kasih doanya Mbak. Beneeer, sekarang mah yang penting sehaaat.
Semoga sehat selalu ya ka. CONGRATZZZZ ^^
Ma kasiiih
Congrats ya eka… 🙂 yah mau normal atau cesar yg penting sehat2 ya… 🙂
Btw just fyi, 42 minggu itu bukan berarti lebih dari 10 bulan karena 42/4. 1 bulan itu sebenernya lebih dari 4 minggu. Jd 40 minggu itu = 9 bulan 10 hari. Jadi kalo 42 minggu ya 9 bulan 24 hari. Belum sampe 10 bulan. Begitu… 🙂
Whooo new infooo. Obgynku nggak cerita gini. Hihihi. Thanks infonya Maaan. Iya, yang penting sehat mau sesar atau normal. Hehehe.
hello ganteng 🙂 matanya bagus banget kak *terharu*
Sodorin tissue. Hehehe
Selamat atas kelahiran putranya yg tjakep mbak Eka, sehat terus ya dek Sebastian 😀
Amiiin, ma kasih doanya yaaa ^_^ salam dedek bayiii
Selamat mbak Eka dan Abang! Belum lihat Sebi nih, ntar kalo udah agak gedean diajak kopdar yaaaa. 😛
Kayaknya bakal sering diajak-ajak jalan. Hahaha
Selamat ya Eka 🙂 . Pas lahiran aku juga di sesar, setelahya sakitttt banget 😦 .
Tanggal berapa kak? Duh, aku blum mampir2 ke blog kk. Sibuk sendiri urus Bastian 😀 Congrats jugaaaaa ^_^ siapa namanyaaa?
Congrats ya mba eka, akhirnya yg ditunggu2 berbulan2 bisa sapa dunia juga :).
Anaknya lucu bgt, pgn dicium2in jadinya >.<
*komen pertama stlah jadi silent reader slama ini, hehe*
Hihihi jangan jadi silent reader duuunk. Karena komenmubegitu berharga. ^_^
Mampir ke rumaaaah. Nanti bisa cium langsung. Hihihi.
Hehehe..
Kasian debaynya klo diciumin aku mba, tar abis pipinya sakin gemesnya. Hihi..
Ya jangan digigit pas nyiumnyaaaa. Hihihi
Ahaha. Ganteng sih mba anaknya 😀 #bukanpedofil
Selamat ya kak eka, buat berkat yang ditambahkan dalam keluargamu. Semoga sebastian menjadi anak yang takut akan Tuhan. God bless your family 🙂
Amiiin. Ma kasih yaaaa
Kyaaaaaa! Kak Eka dan bang Adrian, selamat yaaa. It’s such a gift to become a father and mother. God has put His trust in you. Halo, Sebastian. Semoga bisa lebih cetar menggelinjang lagi ya daripada emaknya, haha. Salam kenal, Sebastian 😀
Iiih Oom Teguh apa sih menggelinjang… Bastian mau jadi traveler. Eh
Selamat ya Mom Eka, semoga cepat pulih,
Sebastian lucu, minta di cium dan di towel nih 🙂
Amiiin, ma kasih. Kiss kiss dari Sebastian
Dedeknya nggemesin bangeet…kapan2 diajak main ke solo ya mbak 😀
Siyaaap. Nanti kalo udah agak gedean. ^_^
AaaaAAkk lucu banget sebastian :3 selamat ya mbak eka 😀 seneng liat bayiiiii hihi. Kenalan dong sama Shila, anaknya kakak ku hehe
Mana, mana Shila-nyaaaa? ^_^
Shilanya nanti aku post lagi di blog 😀 hehe
Selaamt ya mba Eka, sehat2 terus ibu dan anak 🙂
Mau normal atau sesar yang penting kan sehat2 mba hehe
Amiiin. Ma kasih doanyaaa, iya yang penting sehat ^_^
Mbak Eka. Selamet ya…. Seneng banget liat si Sebastian! Cakeuuuuupppppp!!!! Salam buat Mas Adrian.
Ma kasiiih ^_^ Bastian is the source of my joy. Hihihi.
Hihihihi.. Selamat ya mbak Ekaaa… hello Sebi, sehat-sehat terus yaaa 🙂
Ma kasih maminya Zafraaan. Kapan-kapan playdate yaaaa
kakak… congratz ya… giliran aku nih 2 bulan lagi hehehehe… agak deg2an juga…
Thank you yaaa. Kmauh yang semangaaat ^_^
Manusia boleh berencana, Tuhan yg menentukan. Mungkin inilah cara yg dipilih Sebastian untuk bertemu mami-Papinya.
#Tosh dulu ah sama2 ga jadi normal akhirnya Caesar.
Tapi dirimu harus bersyukur mba’…ga ngerasain pecah ketuban yg ngilu2 itu. hihihi…
Selamat datang ke dunia Sebastian!!
Hehehe tapi aku ngerasain kontraksinyaaaa
kontraksi itu memang sesuatuh rasanya hihihihi
Ganteng, smg jadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa ya. Patuh sama orang tua. Amin…
Amiiiin
hai mba eka, salam kenal, baca cerita mba, persis kaya aku, kepala nya belun turuunnnn euiyyy… yausudah, maree sesar deiy, anyway, congratz yaa…welcome to the world baby Tian..
Wah ada yang senasib ya sama aku 🙂
Selamaaaat ya, Mbaaak…
Salam neh untuk Bastian…!
Disalamkaaaan 😉
kak, selamat ya atas kelahiran Sebastian, smoga menjadi anak yang diberkati oleh Tuhan Yesus. amin
Amiiiiin.
Wah selamat yach atas kelahiran si kecil..sukses ya mbak
^_^ maturnuwuuuun
Hallo Bastiiiin…mirip mamanya, aku dulu malah pembukaan tapi gak naik-naik, jadi yaa untuk kebaikan kami, akhirnya dipilih tindakan…hiks
Tos sesar yaaa 😛
selamat…! sebastian lucu banget sih…
saya masih agak trauma melahirkan sesar mak, soalnya wajah lgsg bengkak2 gara2 alergi anestesi 😦
Lho bukannya di-tes dulu ya? Aku di-tes alergi atau enggak sehari sebelumnya. Peyuuuks
hampir mewek pas baca kata demi kata pas ambil keputusan sesar 😦 ,apapun itu sekarang udah jadi mommiiii…yeaaa selamat mbk ^^
Yeeeaaay! ^_^
congrats, ekaaa..! bayinya lucuk!
Dankee :*
selamat ya, Mak Eka.
anaknya cakep banget. :*
Kecups dari Baby Bastian
Puji Tuhan, selamat ya mak Eka, semoga Sebastian bertumbuh menjadi anak yang sehat jasmani dan rohani.
Tiap anak punya cerita lho mak, jangan gentar, tetap semangat (nambah anak) 🙂 Dulu anak pertama ku, pecah ketuban dulu di rumah. Anak kedua juga 40 minggu, tidak ada kontraksi dan mesti diinduksi karena posisi dia sungsang (posisi duduk – pantat dibawah), keenakan kali ya jadi ga mau keluar2. Akhirnya lahir normal juga. Anak ketiga pendarahan di rumah karena aku ketiban sama kakak nomer dua yang waktu itu ndut banget.
Hehe…Puji Tuhan, luar biasa semua dipelihara Tuhan dengan baik. Salam buat bapak Bastian dan mak Bastian juga Ompung nya ya, pasti happy banget 🙂
Whooa ceritanya Mbak Laras seru bangeeet. Ma kasih sharingnya, Mbaaak :*
Alhamdulillaah. .
Perjuangan. Selamat ya, Mba. Sehat selalu. ..
Amin. Ma kasih ya Mak 😉
Selamat ya Mba Eka.. Sebastian lucu banget..
Aku juga lahiran sesar kok. Malah ngga terprediksi. Jadi babyku pas lahir kepalanya asimetris karena udah masuk panggul dan kejepit di panggul. Tapi alhamdulillah sekarang dan insya Allah selanjutnya sehat terus.
Sehat-sehat terus ya Mba Eka dan Sebastian (plus ayahnya tentunya).. 🙂
Amiiiin. Ma kadih doanyaaa ^_^
Hai brondong ganteng! *cium*
Eh ada tant Linda. Kecup balik:*
Selamat mak Eka.. mimpi melahirkan normal mungkin tidak tercapai, tapi yakin deh mimpi terbesar setiap ibu utk memberikan yg terbaik utk anaknya sudah tercapai sampai saat ini.. selamat ya 🙂
Amiiin. I’d do anything for my baby :*
Helo baby Sebastian ganteng…
Selamat jadi ibu buat mba Eka 🙂
Hallo juga tantee
Yuhuu… hello Bastian.. Lucunya dirimu…. #gemeesss
Hallo tantee :*
selamat ya bu, oh iya Minal aidin walfaidin mohon maaf lahir batin
Thank you. Ssama-sama, mohon maaf lahir dan batin.
Pantas, aku pikir kok lama sekali belum melahirkan. Ternyata sudah mau 42 minggu ya.
Ah, Bastian, selamat datang ke dunia yaa…. jadilah anak yang mencintai daddy dan mommy always ya…
Iya kak, lumayan lama 🙂
Amiiin. Semoga sellau bisa sayang mami papi selamanyaaa ;*
Selamat mbak 🙂
Ma kasiiih :*
Wah, mak.. Kontraksinya sampe berhari-hari gitu, yaaa… Aku dulu cuma sampe berjam-jam.. Dan alhamdulillah bisa lahiran normal juga.. hehehe.. Sehat terus ya Bastian.. :*
Btw, Bastian sadar kamera banget ya, mak.. Matanya itu loh.. Gemesin. 😀
Ya lumayan ngerasain kontraksinyaaa. Hehehe.
Bastian emang nggemesiiin (anak sendiri dipuji terus) Hihihi
Selamat ya Eka, selamat juga buat adrian
Semoga sebastian sehat selalu, kelak menjadi anak yg sukses dan berbakti kpd org tua 🙂
Amin doanya, Uda. Ma kasih ucapan selamatnyaa 😉
aku belum ketemu sama baby Sebastian nih Kak.. Ayo diajak kopdar 🙂
Tunggu waktunyaaa
woohaaa.. cakepnya mak.. matanya.. uh *pegang dada kepicut gantengnya*
selamat ya, mak *ketcup*
Kecup balik dari Bastian :*
selamat buat Eka (dan Adrian, tentunya). yang penting semua sehat. 🙂 ikut senang dengan kehadiran Bastian.
Allow Budh Krismariana. Kecup dari Bastian :*
Selamat Mbak Eka buat kelahiran babynya, wajahnya ngegemesin. Dan baca postingan ini nggak tau kenapa jadi berkaca-kaca sendiri. Sekarang saya juga sedang hamil anak pertama, ini sudah memasuki bulan ketiga. Semoga lancar jaya sampe persalinan kelak.
Baby Bastian jadilah anak tangguh yang takut Tuhan dan sayang keluarga ya 🙂
Semoga lancar sampai melahirkan yaaa. Btw aku ada blog pregnancy sendiri, kalo senggang sila mampir ke critaeka.wordpress.com
Selamat datang ke dunia Baby Sebastian!! Selamat menjadi orang tua ya Eka dan Adrian ^^ *hugs*
Thank you, Nath! Kecups dari Sebastian :*
Ah Mbak Eka, sweet banget ceritanya. Jadi ikut seneng bacanya. >o<
Reblogged this on ekaLagi and commented:
My baby boy’s birth story. With all the dramas yet happiness is in the air at the end 😉
Ka Eka…telat banget aku baru sempet baca postingan ini.Selamat ya atas kelahiran Baby Bastian…lucu banget..welcome to the mommy club..enjoy breastfeeding..smangat asix!
God bless the baby and his parents.
Amen! Ma kasih yaaa ^_^
Selamat ya atas anugerah Bastian dalam keluarga Eka-Ardian
Tuhan memberkati, moga segera pulih pasca operasinya
Thank youuu 🙂
Selamat ya mbaaa.. Sebastian lucu banget! Ganteng! 🙂