Saya sering deh saat buka-buka Facebook tiba-tiba bersliweran link-link tentang Singapura. Pada ngalamin hal yang sama gitu juga nggak sih? Salah satu yang konsisten muncul di home page FB saya adalah Gardens by the Bay. Sekali dua kali sih bisa cuek yaaa. Eh lha tapi kok karena terus-terusan lihat soal Gardens by the Bay ini saya jadi penasaran >.< Iya, iyaaa saya lemah hati dan mudah tergoda. Hahaha.

Akhirnya saat plesiran terakhir ke Singapura kemarin, saya dan Adrian memutuskan mampir ke sini. Lokasinya gampang dicapai. Bisa naik taksi (tapi mahal ya book) atau naik bis dan bisa juga naik MRT. Saya pilih yang terahir. Udah murah, bisa diandalkan karena tepat waktu juga cepat. Kapan-kapan pengen deh nulis soal MRT Singapura ini. Bikin hidup jadi gampang banget soalnya! Hahaha. Cara ke Gardens by the Bay menggunakan MRT, dari manapun arahnya harus berganti kereta untuk naik Circle Line Extention (cari line MRT berwarna kuning) lalu turun di Bayfront. Dari situ jalan kaki aja deh ke Gardens by The Bay 🙂
Saya datang di hari Minggu siang. Dan seperti yang saya pernah bilang di tulisan sebelumnya, kalau hari Minggu itu banyak sekali pekerja domestik yang beristirahat dan bercengkerama dengan teman-temannya. Jadi jangan heran kalau bakalan dengar orang bicara dengan logat Jawa medok Jawa Timuran atau logat bahasa daerah Indonesia lainnya 😀
My at all times fave: Kastuba!
Seputaran Gardens by the Bay ini memang dibuka untuk umum dan gratis buat siapapun, jelas dunk ini jadi salah satu tempat tujuan wisata. Yang bayar tuh kalau mau mengunjungi Flower Dome dan atau Cloud Forrest. Karena kadung penasaran, saya dan Adrian pun memutuskan masuk ke sini. Untuk turis, tiketnya SGD 28 / orang. Lumayan yaaa *lirik kantong yang langsung kempes. Hihihi.
Cloud Forrest.
Gardens by the Bay ini termasuk wisata yang cukup baru, pada intinya sih adalah taman buatan yang artistik. Dan pemandangan di Flower Dome serta Cloud Forrest memang cantik sih. Untuk Flower Dome, sama halnya seperti Singapore Art Museum, koleksi bunga yang ditampilkan pun berganti-ganti sesuai tema. Pas saya kemarin datang, banyak bunga kastuba yang dipamerkan, kalau sekarang sih pasti beda lagi. Untuk tau koleksi apa yang sedang ditampilkan bisa langsung intip webnya di sini.


Ahya, satu yang menarik perhatian saya, di dalam Flower Dome ini ada permainan interaktif tentang bagaimana kita bisa berperan untuk ikut membantu mencegah kerusakan alam. Game-nya menarik dan (buat saya) bikin lumayan tercengang sih melihat fakta-fakta kerusakan alam saat ini >.< Saya dan Adrian sempat terlibat pembicaraan cukup serius akan hal ini. Kalau kita nggak berperan serta untuk mencegah kerusakan alam (semampu yang bisa kita lakukan) bisa-bisa keindahan alam yang kita nikmati ini nantinya akan menjadi kenangan dan anak cucu kita hanya menikmati taman artifisial aja. Ihiks. Menurut saya konsep taman ini menarik. You get entertained as well as educated at the same time.
Selamat hari Kamis, Sobat CE. Yuks sayangi alam kita. Don’t take it for granted.
Kelihatan seperti di dunia fantasi yah. mudah2an di masa depan anak cucu kita masih bisa ngeliat hewan2 asli yang saat ini statusnya terancam punah.
Makanya mulai dari sekarang kita juga lakukan hal-hal kecil yang kita bisa untuk menjaga kelestarian alam. Btw avatarmu baru ya?
iya mbak hehe
Ah, pas ke SG dulu gagal ke sini karena nyasar dan udah keburu malem. Ga tau deh, kayaknya udah jalan ke arah yg benar, tapi ternyata malah juntrungannya entah ke mana haha.
Barti harus ke Sing lagi terus mampir sini hihihihi
Pasti selalu mengandalkan MRT kemanapun di singapore. Pas kesini, ogah kak masuk ke domenya, bikin kantong jebol apalagi kurs skrg ya. Minimal lihat2 dan nikmatin diarea luar saja. Tapi memang sesekali harus dirasain ya masuk ke dome2nya.
Aku punya ATM berjalan sih. Lirik si Abang. Huahahaha
Semangat bang Adrian *sesama laki* *melirik sinis* hahaha
Emang keren si garden by the bay ini kak. Adem 🙂
Tapi jujur aku lebih suka lihat yang asli. Hehehe
Lho emangnya tanaman2 disana itu nggak asli kak? *nanya serius* aku kirain asli kak. Beneran.
Tanemannya asli koook. Maksudku yang di Cloud Forrest kan, air terjunnya buatan 🙂
Ooooo aku kirain yg mana 😀
Pada dasarnya sih tanamannya asli tapi secara keseluruhan kan itu bentukan manusia bukan alami ada. Gitu Noooy 😀 hehehe
aaah menyenangkan tempatnya,,, jadi pengen kesana *belumpernahke singapursamasekali :))
Ayo cari tiket murah, Nik 😀
Walau bayar 28 SGD tapi worthed banget!! Aku suka air terjun yang di dlm itu!! Waktu aku ke sana tahun lalu lg bertema Easter. Jadi banyak dekorasi berbentuk telur warna-warni. Mba’ Eka juga liat film yang berada di Cloud Forrest (klo ga salah, lupa :D) ga? Tentang Bumi saat di titik 0. Agak menyeramkan. Tapi bikin melek mata klo ga mau bumi ky gitu, kita harus merawatnya dari sekarang :).
Aku nonton pas ujungnya doank >.< Sereeeeem
Pengeeeen kemarih. Salah satu target kalo ke sinjepoh!
Yuuuks!
seandainya ya mbak di INdonesia ada kendaraan seperti MRT yang terintegrasi satu kota dnegan kota lainnya.
MRT ini sih bukan satu kota ke kota lain. Lha Singapura aja disebutnya negara kota 😀 hehehe
Tapi aku setuju, kemacetan Jakarta semoga dapat sedikit terurai kalau kita punya MRT juga
Cantikkkkkknya…bikin mupeng tingkat tinggi mbakkkk…..
Hihihi lha hayo ke sini 😀
Masih tidak berminat, hore aku hebat!
>.<
Wah, kelihatannya menarik. Indah, kebun bunga-bunganya… Semoga kelak bisa berkunjung ke sana 😀
Amiiiiin. Semoga segera yaa
Bagus banget mbak tempatnya, coba di sini ada kayak begitu, pasti sebulan udah kotor, bnyak sampah atau coretan2
Semoga koan hari masyarakat kita makin sadar untuk sayang lingkungan ya
Iya mbak,.. semoga 😀
Ke tempat gaya gitu enaknya emang sama pasangan. Ihik. *ajak dispenser jalan-jalan ke Spore*
Kaaaaak 😀
Bunga-bunganya bikin melow mbak 🙂
Kalo aku malah pengen berenang di bunga-bunga itu. Hahaha
waaaa singapur, bulan depan aku mutasi ke Batam , tiap weekend bisa ngesot ke Singapur 😀
Barti aku bisa nitip-nitip. Hahaha
Bisa bingit….
Dan inetmu pun pasti lancar ya di sanaaa 😉
Ho oh…. ( langsung peluk gadget)
hebat ya singapore, ga ada air terjun tapi lalu dibuat air terjun buatan yg bagus plus bunga2. andai boleh di petik satu :p
Jangan dipetiiiiik 🙂
Dipandang-pandang ajaaaa 😀
senang Kastuba ya?
punya kastuba di rumah? berarti Eka orangnya apik ya..
pernah punya kastuba tapi karena males pasang sungkupnya, daun baru warnanya tetap hijau, nggak mau merah
Aku seneng kak tapi nggak bisa ngerawatnya >.<
Jadi biasanya memandangi aja hihihi
Bener kak, kau juga daunnya tetep ijoo. Duh 😀
huaaa..kemaren ke Sing gak sempat kesini…
saya jadi makin penasaran dengan yang namanya singapore,..di mana2 ketemu orang yang bercarita saat berwisata ke singapura..di dunia maya juga demikian…aaahhhh kapan ya saya bisa main ke sana….keep happy blogging always…salam dari Makassar 🙂
Salam dari Jakarta Pak 😉
Singapura lagi booming nampaknya ya
Daripada nambah mall di Indonesia (khususnya di kota saya), lebih seneng klo dibangun tempat beginian. Okelah ga sewah ini, tapi taman kota itu mestinya diperbanyak #nelenasepknalpot
Setujuuuu
termasuk yang kurang memperhatikan tempat yang satu ini sis, tapi dari jepretanmu sangat indah ternyata dari sudut pandang photo yang mbok ambil 🙂
cloud forestnya menggoda. jadi penasaran seberapa tinggi air terjunnya
kerenn lokasi wisatanya….
harus ada tempat seperti ini di jakarta 😦
Ikut menyimak aja
Cijeee anak mall