Bukan Pecah di UBUD

Masih cerita tentang Bali, masih cerita tentang gimana saya ngabisin hari-hari saya di sana. Semoga kamu gak bosen, kalau bosen… Pliiiis pokoknya gak boleh bosen! :mrgreen:
Hari ketiga di Bali, kami jalan-jalan ke Ubud. Pengennya sih dapat undangan acara Pecah di Ubud kayak penulis-penulis terkenal itu tapi karena saya bukan penulis yang sudah menelurkan buku maka saya mengundang diri saya sendiri ke Ubud hihi.
Ubud terletak di Kabupaten Gianyar, Bali. Banyak sekali lukisan dan art galery sepanjang jalan ketika memasuki daerah Ubud, pertunjukan musik dan tari juga digelar setiap malam di seluruh penjuru desa. Pokoknya Ubud itu terkenal dengan seni dan budayanya, makanya… Gak heran deh kalau event tahunan para penulis hebat itu juga digelar di sini.
Lalu, Apa aja sih yang bisa dilakukan di Ubud?
Jalan-jalan di sawah, ke daerah Tegal Lalang
Rice field in Ubud: pleasing eye scenery! Manjain mata banget deh.
Main-main ke Sacred Monkey Forest
Monyet-monyet berkeliaran bebas menikmati pisang, singkong dan jagung.
Adrian coba niru-niruin pose si monyet! Duh, untung monyetnya gak marah, Bang :mrgreen:. Ahya di dalam hutan ini ada pura yang lumayan bersih, cuma karena puranya terkunci, saya numpang poto aja deh di depannya 😀 hehe
Sacred Monkey Forest ini adalah taman seluas 13 hektar yang asri, keren deh pokoknya! Pohon-pohon besar dengan monyet-monyet berlarian bebas. Tapi hati-hati lho, monyet-monyet di sini kurang ramah, saya lihat ada turis lari-lari dikejar monyet yang minta pisang. Dan begitu turisnya ketangkep, booow itu monyet porno banget: turisnya digerayangin! Kantong-kantong celananya diperiksa si monyet, duh kayak ngeliat aksi penggerebekan polisi ke penjahat saja. Cuma bedanya disini yang jadi polisi adalah monyet dan penjahatnya manusia 😀 Dunia sudah kebolak-balik nampaknya :mrgreen:
Makan Bebek Bengil yang tersohor itu
Porsi bunuh diri, buanyak banget bow! 😀 Adrian yang gak sabar lagi makan. Dingin sih jadi nafsu makannya tinggi. Hihi
Makan jadi lahap karena pemandangannya begini 😀 Teduh, tenang, aiih seneng deh!
Suka banget sama Restauran Bebek Bengil ini, suasananya homey dan pedesaan banget. (Ya Tuhan nampaknya saya sudah menjadi orang kota banget yang kayak ngeliat surga ketika ngeliat apapun berbau pedesaan?) tolong keplak saya! 😀 Hihihi. Tempatnya asyik, makanannya enak, ah… Kapan-kapan saya review khusus deh tentang restoran ini. Ciamik banget soalnya!
Mampir ke Teba Sari Coffee Plantation
Lelah wira-wiri, Bli Wayan yang menyeteri mobil sewaan kami mengusulkan supaya mampir ke perkebunan kopi. Suami dan saya sih hayuks aja, hari masih belum terlalu malam soalnya. Saya kira, kami akan beristirahat melihat kebun kopi yang luas sambil menikmati kopi panas untuk melawan hawa dingin. Ternyata bukan! Tidak ada perkebunan kopi, yang ada adalah semacam miniatur sebuah perkebunan di mana ada sedikit contoh tanaman dengan nama-nama eksotis di sana. Katanya perkebunannnya sendiri ada di atas gunung, nah tempat yang saya datangi itu semacam etalasenya. Okalah kalau begitu, mau etalase, mau perkebunan kopi gak masalah, yang penting saya pengen minum kopi! 😀
Menikmati macam-macam kopi, mulai dari kopi Bali, kopi antah berantah (karena lupa namanya :mrgreen: ) hingga kopi luwak.

Ah, delapan jam yang menyenangkan berpetualang di Ubud ^_^

Ssst udara dingin dan ketenangan Ubud, cocok buat bulan madu. Apa kamu mau bulan madu di sana?

.
.
.
Trivia of Bali Day 3:
– Harga sewa mobil di Bali ada yang dihitung berdasarkan jam, ada juga yang dihitung berdasarkan hari. Kemarin sewa Suzuki Estillo 8 jam = IDR 325.000 sudah termasuk sopir dan bensin. Kalau sewa mobil tanpa supir, harganya bisa lebih murah lho.
– Tiket masuk ke Sacred Monkey Forest adalah Rp. 20.000 / orang. Buka dari jam 08.00 – 18.00 WITA.

56 respons untuk ‘Bukan Pecah di UBUD

Add yours

  1. Dan, kalau ke monkey forest, semua aksesoris ditinggal di hotel yaaa….!
    Bulan madu.. hihihihi, weekend aja dahhh aku maen2 ke situ. Ada resto kecil yang harga sangat terjangkauuuu, tapi, selera internasional, Mbak. Next time aku review di Blog yaaa.. hehhehehhehhehehheh.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: