Dibalik SK Pengangkatan PNS

Ketika saya membaca pengumuman di sebuah media bahwa saya lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil di suatu Badan Negara, segala macam pikiran berkecamuk di kepala saya. Bahagia? Oh jelas! Bangga? Absolutely! Booow lolos tes pegawai negeri itu gak gampang! Ada ratusan bahkan ribuan orang lain yang menjadi pesaing. Tapi jauh dilubuk hati sebenarnya saya juga bimbang, ada pula rasa takut yang menyertai..

Nah, CPNS itu gimana sih?

Buat yang belum tahu, ketika dirimu lolos seleksi, maka engkau disebut sebagai CPNS alias calon pegawai negeri sipil. CPNS itu kalau di swasta seperti masa probation atau percobaan gitu lah. Lamanya seseorang menjadi CPNS adalah sekurang-kurangnya satu tahun dan paling lama adalah 2 tahun. (Berpedoman pada PP No. 98 Tahun 2000 Tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan PP No 11 Tahun 2002 dan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara No 11 tahun 2002)

Seorang CPNS tidak menerima gaji penuh, baru 80% saja yang dibayarkan (nangis bombay, nah sekarang ngerti kan kenapa saya suka misuh-misuh kalau liat sepatu lucu :P). Dan pengangkatan CPNS menjadi PNS harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:

1. Setiap unsur penilaian prestasi kerja/daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3) sekurang-kurangnya bernilai baik. Penilaian DP-3 ini diberikan oleh atasan langsung, biasanya sih Kepala Sub-Bagian (eselon IV) atau kalau di swasta setara dengan Junior Manager kali yah. Dalam DP-3 ini ada 8 item penilaian yaitu Kesetiaan, Prestasi Kerja, Tanggung Jawab, Ketaatan, Kejujuran, Kerja sama, Prakarsa dan Kepemimpinan. Pengen sih saya tulis disini nilai rata-rata DP-3 saya berapa (soalnya rada bangga, nilainya menurut saya lumayan bagus) tapi mengingat DP-3 bersifat rahasia, gak jadi deh sombong majang nilai disini huahaha.

2. Telah memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. Saya mengikuti 2 kali general check-up. Dan Puji Tuhan hasilnya saya dinyatakan sehat! Yeeeaaaay ^_^ Aaauuuum sapa mau adu lari sama saya? #soksehat hihi

3. Telah lulus pendidikan dan pelatihan prajabatan. Hihi Prajabatan ini saya ikuti di bulan September 2010, dua minggu lamanya terpisah dari suami bow! Tersiksa banget nahan kangen ama Hubby. Untungnya… Hubby cerdas, pas akhir pekan nyusul ke Puncak; recharge deh semangat saya buat ikutan diklat. Haha. Dan Puji Tuhan dalam diklat Prajabatan tersebut saya menjadi Peserta Terbaik ke-3 dari seluruh peserta yang berjumlah 40 orang perangkatannya. Hoorraaay! ^_^ Terbayar deh itu nangis-nangis belajar hingga jauh malam, sendirian tanpa suami hanya ditemani bunyi jangkrik dan sayup-sayup suara karakoean di belakang kamar (mulai lebay hihi)

Lalu, gimana kehidupan (C)PNS seorang Eka?

Hahaha jangan tanya ya bow.. Saya kaget sekaget-kagetnya.. Lebih kaget daripada seekor kucing yang diguyur air ketika asyik tidur! Saking kagetnya dalam setahun beberapa kali saya jatuh sakit bahkan sampai masuk UGD karena sesak nafas padahal besoknya ujian Prajabatan! Gak usahlah saya paparkan secara detil kekagetan saya seperti apa, kalau mau tau, ya silakan temen-temen daftar jadi PNS saja hihi #dikemplang. Nah berdasarkan SK, puji Tuhan saya Eka Situmorang telah sah diangkat menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil dan berjanji melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab.

Jadi buat saya, dibalik SK pengangkatan PNS itu tidak ada duit yang bermain ya nona, tidak ada katabelece orang-orang penting ya bung… Hihi gak ada itu. Yang ada adalah proses yang mendewasakan saya, yang kalau kata Oom Trainer, membuat wajah saya berubah jadi tua hahaha…

Saya beradaptasi. Bukankah seorang pemenang bukan hanya saja orang yang kuat tapi adalah orang yang mampu beradaptasi?

Baca juga:

1. Dikejar Hantu di Amerika

2. Lima Rekomendasi Hotel untuk Liburan Keluarga di Puncak

3. Piknik ke Kota Tua Jakarta