In Memoriam of Blacky and Haggy.
Malam itu kita duduk meriung di meja makan dengan sepiring nasi hangat dan beberapa potong ayam tersaji diatasnya. Samar-samar mengalun lagu-lagu komposisi Bob James menghangatkan suasana namun tetap tak cukup untuk memecahkan bisu yang telah berkembang.
Bukan, bukan karena kita bersitegang. Bukan pula karena piring porselin putih hadiah pernikahan dari ibumu yang tanpa sengaja aku buat sompal di ujungnya telah menghadirkan senyap di ruangan ini. Bukan juga karena Ayam saus barbeque yang memerlukan waktu 30 menit untuk memanggangnya menyisakan bau asap di rambut dan mengharuskanku mencuci bersih-bersih hingga dua kali bilas helai demi helai rambut panjangku. Bukan, bukan mereka yang telah mencuri kata-kata di antara kita saat ini.
Tapi kita berdua dirambati sedih yang melirih. Kemanakah tulang belulang sisa ayam ini akan dienyahkan? Kamu kan yang bilang tulang belulang ini seharusnya untuk Haggy atau Blacky anjing kita yang hilang dicuri orang itu? Dan kita berdua tau bahwa kalimat itu membangkitkan kenangan akan cerianya anjing-anjing peliharaan kita itu.

hiks, i can feel you. gak kebayang gmana rasanya klo Bella ilang 😦
Amit-amit jangan sampe ilang ya Ris…
Hugz
Kemarin baca status BBMnya si Ocha kalo anjingnya sakit, eh sekarang gantian anjingmu ilang 😦
Semoga yang sakit segera diberikan kesembuhan, yang hilang segera ditemukan ya..
Atau semoga ada anjing pengganti yang tak kalah baik dengan sebelumnya 🙂
*hugs Eka*
Amiiiiiin, thank you ya Dev 🙂
Ini nulis jadi salah satu terapi biar hilang sedihnya…
hiks … jadi inget pernah nangis sebulan sambil menciumi baju keponakan yang sudah diurus sejak bayi, terus tiba2 harus tinggal sama orang tuanya … sakiiiiiiiiit sekali rasanya, dan cuma terasa lega jika sudah menangis …
aku maklum kok klo km menangis seminggu …
semoga Haggy baik2 saja, dan yang mencuri bukan karena ingin memotongnya huhuhuhu
*daerah sini juga rawan sama hewan peliharaan, pasti ilang dan biasanya ygitu deh mrk potong dan makan hiks*
Udah pasrah sih Niq
Kalo dipikirin malah makin sedih
haduh, aku juga pernah kehilangan peliharan waktu kecil. 😦
semoga nanti ada anjing-anjing lucu lainnya yang meramaikan rumah mbak eka 🙂
Amiiin, tapi belom berani piara anjing lagi sih Chik…
takut sedih lagi ihiks
Aku pernah ikut retret yang sangat menarik. Di situ pastor bilang, kunci hidup yang baik adalah hindari kemelekatan tapi ini memang sangat susah.
Kapan anjingmu hilang? Turut berduka.. aku pecinta anjing, aku belum dan tidak ingin merasakan hal yang kamu rasakan… tapi sedikit banyak aku bisa membayangkannya…
Si Blacky baru bulan lalu kalo Haggy udh 2 tahun tapi perihnya masih terasa :(( huhuu
Wahh sedihnya kalau punya hewan piaraan yang sudah disayangi hilang….
Di satu sisi, semua ini hanya dunia fana..bahkan kitapun bisa menghilang dari dunia ini tanpa bisa membantah.
Benar kata DV, walau prakteknya tak semudah yang dikatakan.
Iya bun.. gak mudah sama sekali.
Pake nangis2 dulu juga ihiks
aduhhh kapan hilangnya… hiks.:( seringkali binatang peliharaan itu wlupun sisi ke”hewan”annya ada tetap saja ada sisi “Human” yg muncul krna kita jga memberi mereka sisi itu dgn interaksi sehari2… mrka bisa merasakan warna hitam dan putih hati kita dgn persepsi mereka sendiri… anyhow kurang ajar bener yg nyuri anjing lo… awas kalo ketemu gw iket tuch orang pakai rantai hahahaha…. mdh2an doggy mu gpp ya *ketok2 meja spy ga jadi santapan….. Be Strong finds others Pets…
Udah pasrah kak 😦
Udah agak lama juga hilangnya…
Aaaa mewek bacanya 😥
aku juga pernah ngerasain kayak gini. Antara sedih dan pengen ngamuk tapi gak tau mau ngamuk ke siapa. Moga segera dapat anjing baru yang gak kalah baik sama yang kemarin. *pelukpeluk Mbak Eka*
Sampe sekarang aku msh belom berani piara baru lagi hugz
Wah, pasti sedih banget emang klo peliharaan sampe hilang gt. Yg tabah aja ya mbak, mudah2an disana mereka tetep sehat dan dirawat dengan baik..
Amiiiin ^_^
Ma kasih ya Ni
btw sampe skr aku koq tetep gak bisa buka blogmu yaa
ah, jadi ingat kalau punya kesayangan, jadi serasa gak pengen lagi pisah, yah, yang berlalu pasti ada gantinya, *susah berjiwa besar
Lagi belajar berjiwa besar 🙂
turut berduka. sekarang tinggal berapa anjingmu?!
Msh sisa dua 😀
yang sabar ya sob…semoga suatu saat kamu diberi pengganti yang bisa mengisi hari – hari ceria mu lagi….cheer up 🙂
Thank youuu 😉
ngerasain banget gimana rasanya kehilangan hewan peliharaan. Gua juga waktu kelinci gua mati beberapa hari jadi orang yang demen bengong. 😦
Semoga diberi gantinya y, Mbak 🙂
Amiiiin…
Kalo pernah punya pengalaman yg sama pasti tau banget deh rasanya
sedih rasanya kalo kehilangan binatang peliharaan mereka udah kayak teman bagi kita, dulu aku juga pernah mengalami waktu kecil kehilangan kucing..
semoga mendapat gantinya ya mbak 🙂
uhuks iyaaaa
Ma kasih empatinya ya Fajar
iya mba setuju, kita tidak seharusnya terikat atau terpikat sesuatu yang sesungguhnya hanya pinjaman saja..^ sabar mba Eka, smoga dpt penggantinya..
Ho-oh kalo melekat ama sesuatu pas kehilangan bisa sakit banget rasanya
Ternyata V sering baca blognya mbak. Alhamdulillah ketemu sama orangnya meskipun tadinya gak nyadar ternyata mbak yang punya blog ini.
Salam kenal yah mbak, makasih sudah datang ke MJ. Senang sekali bisa kenalan 🙂
Aaaaaaaaaaaaaa ternyata kamu toh yg punya blog pagibening 🙂
Thank u yah udh dijamu dengan hangat Vi
Bicara hewan peliharaan. Tadi siang sebelum A Achoey berangkat ke radio. Kita nemu anak kucing 4 dibawah tempat tidur. Pengen dipelihara tapi katanya gak boleh coz bahaya buat ibu hamil.
Ohiya bahaya..
Kucing bisa ada toxoplasmanya…
Sabar ya Vi mungkin nanti bisa punya peliharaan hehe
sampai sekarang aku juga nggak bisa terima orang yang udah mencuri anak-anak kucingku. Tiga ekor, yang dua ekor berbulu putih belang kuning, yang satu berbulu hitam dengan mata hijau tua. Bulu ekornya mengembang tebal karena mereka adalah hasil persilangan antara kucing kampung dengan kucing Angora. Sedih rasanya, biasanya mereka bertiga biasa menemaniku menonton TV (iyaa.. kittens itu suka sekali ikut menonton TV), tapi sekarang tak ada lagi. *elapairmata* *bersenderkedadaDudeHerlino*
Hmmmm kamu ada potonya ndak? Paling gak buat obat kangen si kucing2 ituh
Btw.. dude? Hmmm koq gak Ridho Rhoma aja sekalian? 😀 yang berbulu tuh dadanya hehehe
Halo ito, apa kabar….hihihihi
Mang Tuyiiiiiiiiiiiiiiiiiii ^_^
Kabar baiiiiik heheh
Mbak, anjing itu memang menurut teman2 saya hewan yang sangat setia terhadap pemeliharanya. Sama seperti halnya kucing. Cuma kalau anjing bisa lebih tangguh menjaga pemeliharanya. Selalu ada kenangan dari kebersamaan yg terpisahkan.
Bokap masih pengen pelihara anjing lagi tapi saya gak setuju. Takut gak keurus dan nanti bentrok dengan hobi nyokap yang bertanam macam-macam sekeliling rumah. 😐
sabar ya mbak eka.. nanti klo ketemu malingnya tak kasih duit biar dia bisa beli anjing dendiri 😀
Anda benar, relakan saja anjing Anda, memang sangat berat untuk melepaskan sesuatu yang kita sayangi, namun perlahan-lahan Anda pasti mampu melupakannya, tetap semangat!!
Di Jerman, org bilang anjing adalah sahabat yg paling setia , btw, apa kabarnya Eka ? blognya tambah cantik saja, maaf aku dah lama ndak bertamu ke sini
Ratusan tahun lalu, aku dan adikku pernah menguburkan Bison, anjing kecil peliharaan kami diiringi air mata. Hiks…hiks… soalnya Bison itu lucuuuuuu banget. Meninggal karena kalah berkelahi dengan anjing tetangga memperebutkan betina cantik.
Kalo anjing hilang? sudah 3-4 x kami kehilangan karena entah dicuri entah tersesat.
Anjing memang binatang setia. Nonton Hachiko, Sis? Nangis aku dibuatnya 🙂
dalem 🙂
suka dengan ungkapan :
Kalian bukan sekedar mencuri seekor binatang peliharaan namun juga telah mengambil sekerat hati yang dulu meriah dengan persahabatan.
Pernah aku kesal dengan seseorang yang tanpa sengaja menjatuhkan benda kenangan. Bagiku, asalkan dia minta maaf saja cukup. Dia malah dengan pongah berkata,”Berapa harganya, nanti aku ganti!”
Lembut aku menjawab,”Kamu bisa mengganti barangnya, tapi tidak dengan kenangannya!”
yaah..jadi curhat 🙂
Semoga bisa dapat anjing yang baru, mbakyu..
Meski kenangan tak dapat tergantikan tapi sahabat baru dapat menjadi pelipur lara sekaligus mengobati kerinduan..
Aku pengen melihara anjing, tapi terbentur masalah budaya dan tingkat kemalasan akut 😐
terimakasih atas postingannya..salam kenal..
Anjing…? Memang pantas dijadikan umpatan, entah kenapa. 😀
sabar yach nanti juga ada yang lain lagi,,, 🙂