Liburan ke Ancol Gak Pake Perih: Tips Saat Anak Terjatuh dan Terluka

Apa yang harus dilakukan kalau anak jatuh dan terluka? Apa langsung ke dokter, rumah sakit atau gimana? Tenang, moms, punya anak aktif itu artinya sepaket sama kemungkinan lecet atau luka. Itu sudah biasaaa. Tinggal gimana kitanya sebagai orang tua cerdas mengobatinya. Pssst, sekarang ada solusi ampuh tanpa drama. Baca sampe abis artikelnya ya!

—

Kicau burung riuh terdengar dari luar jendela saat anak saya, Basti, membangunkan saya dan merengek-rengek bertanya kita akan ke mana.

“Mom, what day is it? Is it holiday?”

“It’s Sunday. Yes, it’s holiday.” Jawab saya sambil masih tetap memejamkan mata.

“Yeay! Holiday! Holiday, hooooliiiiidaaaaay!” Serunya sambil jejingkrakan di atas kasur sementara saya malah menarik selimut karena rasanya masih nggak mau berpisah dari kasur. Anuh, kalo akhir pekan kayaknya kasur itu jadi posesif banget ya. Hahaha. Ada yang kayak saya juga? Boleh sini ngacung dulu tangannya :D. Tapi impian saya untuk lanjut liburan di Pulau Kapuk bubar jalan karena Basti terus bertanya.

“Where are we going now, mom? Where are we going to?”

“Basti, we’re going back sleeping.” Jawab saya malas-malasan.

“But, mooom. The sun is out now, it’s bright outside, time to wake up!” Ujarnya berkeras. Dan saya nggak bisa membantahnya karena kalimat itu adalah kalimat yang biasanya saya gunakan kalau menyuruhnya bangun pagi. Siapa sangka kali ini kalimat tersebut jadi senjata makan tuan. Hahaha.

Setelah menimbang-nimbang akhirnya kami memutuskan pergi ke Pantai Ancol. Soalnya Ancol tuh nggak terlalu jauh trus asyik buat liburan keluarga karena ada banyak aktivitas di sana. Mau berenang, bersantai di pantai, naik perahu atau malah sekedar wisata kuliner aja juga bisa. Terus, harga tiketnya terjangkau. Cukup dengan merogoh kantong IDR 25.000/orang udah bisa piknik dan recharged sejenak. Anw, dengar-dengar Ancol sekarang berbenah jadi bagus. Mari kita buktikan!

Senangnya Main di Pantai

Menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari rumah, akhirnya kami sampai di Ancol. Pantai yang jadi tempat wisata warga Jakarta ini memang nggak pernah sepi dari para pelancong. Apalagi setelah reklamasi yang kontroversial itu. Justru makin ramai karena katanya pasirnya jadi putih lembut. Waw!

Setelah mutar-mutar mencari lokasi yang paling asyik, akhirnya kami memarkir mobil di Pantai Timur karena ini yang paling sepi. Eh, beneran lho, pasirnya jadi putih! Dan pantainya jadi cakep trus bersih. Tak mau menyia-nyiakan waktu, kami pun duduk leyeh-leyeh manja tiduran di pasir yang tentunya sudah dialasi kain. Pengennya sih sewa gazebo, eh udahlah gazebonya sedikit, harganya mencekik juga hahaha. Sekitar 200 ribu untuk 3 jam pemakaian. Jadi ya udahlah, duduk-duduk manis juga aja gpp, malah langsung di pinggir pantai.

Baca juga:

1. Pantai-pantai Cantik di Bali

2. Ide Kado Ulang Tahun untuk Suami

3. Bawa Balita Trekking ke Air Terjun? Kenapa Tidak?

Satu yang saya suka dari main ke pantai adalah saya ada kesempatan membaca buku sambil berjemur menyerap semua manfaat bagus vitamin D dari matahari. Kalo Adrian, suami saya sih malah molor. Sampe ngorok segala. Hahaha. Sementara Basti langsung ngacir main sendiri. Ya bikin istana pasirlah, nyebur ke lautlah, koprol, sampe lari ke sana-sini nggak peduli lagi sama orangtuanya. He enjoyed himself the day. Senang rasanya melihat anak bermain bebas tanpa terpaku di depan gadget saja. Bukankah seharusnya begitu?

Trauma Masa Lalu saat Luka

Lagi asyik-asyiknya menikmati waktu di pantai, tiba-tiba dari depan terdengar suara orang jatuh berdebum diiringi lengkingan suara anak kecil yang rasanya familiar.

BRUUUUUUK …..

Dan insting saya sebagai ibu untuk melindungi anak pun langsung menyala. Kepala langsung sibuk mencari-cari di mana Basti berada.

“Bastiiiii, where are you?”

“Mooom, I’m here,” Jawabnya sambil meringis menghampiri tempat duduk kami. Sigap saya langsung memeriksa tangan dan kakinya yang katanya sakit. Ternyata lecet. Wah ini mesti dibersihkan. Dan saya pun celingak-celinguk bingung mencari air bersih yang mengalir buat membersihkan lukanya.

“Lecet! Ini lukanya kotor banget kena pasir. Harus dibersihin dan diobatin nih,” kata saya cepat.

“Nooooo. Nggak mau mom. Perih! I don’t want toooo.” Jeritnya sambil menahan tangis.

Pecah hati saya melihatnya begitu. Pasti banyak deh buibuk yang ngalamin hal yang sama kayak gini. Perjuangan banget ngebujukin anak buat bersihin lukanya. Udahlah sakit karena jatuh, eh masih sakit pula pas lukanya dibersihin atau diobatin pake obat merah. Jadinya nangis gerung-gerung.

Saya paham sih kalau Basti langsung menolak lukanya dibersihin karena memang biasanya perih kan dibersihin pake obat merah. Saya yang udah segede gini aja sering meringis-ringis kesakitan kalo bersihin luka, apalagi anak kecil. Sebenernya nggak tega sih tapi ini demi kebaikannya juga. Luka biar pun kecil nggak boleh dianggap sepele dan harus ditangani dengan tepat. Kalau nggak dibersihin dengan benar nanti malah infeksi. Lebih susah lagi deh >.< . Dalam hati sering banget ngebatin sambil bikin wish kali aja didenger Aladin, ada nggak sih obat pembersih luka yang gak pake periiiih?

HANSAPLAST Spray Antiseptik: Inovasi Baru, Bersihin Luka Gak Pake Perih

Anyway, itu tadi cerita lawas. Sudah tau belum kalau sekarang ada inovasi baru yang dijamin bakal jadi kesayangan buk-ibuk biar momen bersihin luka nggak pake drama? Cukuplah drama itu adanya di sinetron aja, di kehidupan kita jangan ya. Hahaha.

Inovasi keren dari jagonya penyembuh luka: HANSAPLAST, yang namanya udah lama terkenal.  Ada produk baru namanya HANSAPLAST Spray Antiseptik. Yang kerennya mengandung PHMB alias Polyhexamethylene Biguanide, antiseptik yang biasa dipakai dokter. Jelas dong aman buat jaringan kulit dan yang paling penting… Gak Pake Perih! Terus, nggak berbau dan nggak berwarna, jadi gak perlu khawatir ninggalin noda di baju kalo pas pake Hansaplast Spray Antiseptik. Yihaaa!

Dan saya baru ingat kalo saya bawa HANSAPLAST Spray Antiseptik untuk piknik ke Ancol. Well, sebagai ibu anak laki yang aktif dan polah-nya nggak bisa diem, saya memang selalu sedia kotak pertolongan pertama HANSAPLAST di dalam tas. Tak lupa saya juga bawa varian terbaru ini.

“Wait up, Basti. This is new antiseptic! Ini gak pake perih.” Kata saya menarik tangan Basti yang sudah bersiap-siap lari. Tapi Basti tetap berontak, bikin papinya turun tangan memeganginya.

“Serius Basti, pake Hansaplast Spray Antiseptik tuh gak pake perih,” saya berusaha meyakinkannya.

“Janji?” Tanya Basti meminta kepastian sambil cemberut.

“Janji!”

“Kalo perih, mami beliin Basti es krim ya?” Tawar Basti. Saya tergelak mendengarnya. Lha ini anak lagi kesakitan kok ya bisa tawar-tawaran gini ya? Ampun deh!

Dan bener aja, pas lecet di tangan dan kaki Basti dibersihin, Bastinya senyum-senyum, nggak meringis atau nangis. Wagelaaaah, pengelaman pake HANSAPLAST Spray Antiseptik beneran #GakPakePerih! Puji Tuhan dompet aman, nggak perlu beliin Basti es krim. Hahaha. 😀 .

Seneng deh sama HANSAPLAST Spray Antiseptik , solusi praktis dan modern banget! Jadi nggak perlu kuatir kalo jalan-jalan atau pergi ke mana gitu lalu (amit-amit) ada insiden jatuh. Nggak repot cari-cari air mengalir buat bersihin luka, cukup disemprot aja pake HANSAPLAST Spray Antiseptik. Apalagi kemasannya mungil, mudah dibawa-bawa. Cuma 50 ml gitu, aman masuk pesawat juga ini mah.

Baca juga:

1. Lima Rekomendasi Hotel di Puncak buat Liburan Keluarga

2. Piknik ke Kota Tua Naik Commuter Line

3. Liburan ke New York Mengunjungi Patung Liberty

Ohya, saya mau berbagi tips sedikit buat ibu-ibuk yang punya anak balita aktif banget kayak anak saya. Yang meleng sedikit tau-tau udah manjat pagar atau teralis jendela. Yang sering bikin jantungan, takut jatuh atau terluka tapi kita nggak mau larang karena anak aktif itu sudah kodratnya. Betul ibu-ibuuuu? 😀 Saya berbagi pengalaman yaaaa.

Tips jika anak terjatuh dan terluka:

1. Jangan panik pas anak jatuh. Kalo kita panik, biasanya anak malah makin kejer nangisnya dan kita pun nggak berpikir jernih.
2. Tenangkan anak kalau mulai menangis karena terluka dengan memeluknya. Nggak perlu pake diomelin dengan bilang, “Tadi kan mami udah kasih tau jangan lari-lari, tuh kan jadi jatuh kan.” Nggak usah digituin. Bukan waktunya. Sekarang waktunya kasih anak rasa nyaman karena ia baru saja sakit atau mungkin juga shock karena terjatuh.
3. Periksa kondisi anak. Bisa berdiri, nggak? Limbung atau enggak? Lalu kalau ada luka, seberapa besar lukanya. Tanyain ke anak juga, bagian mana yang sakit. Ini double check aja, siapa tau ada luka yang terlewat atau nggak keliatan.
4. Untuk pertolongan pertama, bersihkan luka dengan Hansaplast Spray Antiseptik agar mencegah dan mengatasi infeksi.
5. Tutup luka pake Plester Hansaplast untuk melindungi area yang terluka dari gesekan dan kontaminasi bakteri, serta menjaga agar luka tetap lembab. Pssst lembab bikin luka nggak cepet sembuh itu mitos belaka. Di tahun 1962, ada penelitian yang membuktikan kalo keadaan lembab, proses penyembuhan luka justru bisa berlangsung lebih optimal. Catet!
6. Jaga higenitas dengan mengulangi 2 langkah di atas. Bersihkan luka dan ganti plester sedia kala.
7. Pantau keadaan selama 1 x 24 jam , kalo mual, susah berdiri, susah bernapas atau ada gejala nggak biasa, segera bawa ke dokter.

 

Well, itu tadi sedikit review saya menggunakan  HANSAPLAST Spray Antiseptik pas piknik ke Pantai Ancol. Semoga bermanfaat ya, dan menghindarkan para moms dari drama nggak perlu. Hehehe. Anw, bu-ibu mau piknik ke mana nih wiken ini?

 

 

HANSAPLAST Spray Antiseptik

Harga IDR 44.500

Dapat dibeli di Century, Guardian, Watson, pokoknya toko-toko terkemuka dan juga apotik terdekat.