Ibu mengapa engkau membenciku?
Mengapa kata pedas dan makian tajam selalu terlontar atas tindakku?
Mengapa sebuah piring lebih mendapat kasihmu dibandingkan aku?
Maafkan aku ibu, licin sekali piring itu
.
Ibu mengapa matamu nanar tiap kali aku ingin mendekatimu?
Mengapa tanganmu terjulur selalu untuk menjewer bukan memelukku?
Hingga ku percaya keberadaanku adalah bayang semu
.
Ibu mengapa tanganmu terkibas kasar kala aku ingin menggapai hangat cintamu?
Katamu aku merampas masa SMA-mu
Membuatmu berkubang malu
.
Ibu mengapa engkau membenciku?
Mengapa api kemarahan terpancar jelas tiap kali engkau memandangku?
Salahku kah jika era mudamu terhempas nafsu?
Hingga aku hadir dalam rahim tanpa kau mau?
.
Ibu aku hanya rindu setitik belai kasihmu
Ku mohon jangan benci aku
Bagaimanapun engkau ibuku
Ibu….
Dengar pintaku
Kenapa sampai sedalam itu kebencian seorang ibu ya mbak..?? Bukankah seorang anak itu hadir karena kehendak sang orang tua..?? Ah..dunia dunia..
Padahal kan bukan salah anaknya juga 😦
ikz kasian yah mbak….
wah gak bener tuh ibu… 🙂
kan bukan anaknya yang salah…
pemakai theme yang sama!
hahaha.
sori OOT, tante.. 😆
Kalau saja anak bisa memilih……
EM
nampaknya seorang ibu yang gak ingin ada kehadiran anak, padahal sang anak pun gak meminta.
buat ibu yang seperti itu, tolong dengar pintanya!
Duh…kok ibu itugak sadar bahwa anak itu anugerah…
semoga pintanya di dengar sang ibu tercinta …
wadoeh!
tu anaknya kasian banget!
buat anaknya ‘SEMANGAT’
mba linknya ta pasang ya?
derita anak yang dilahirkan dari ibu yang masih terlalu muda (?)
ibu..maafkanlah daku…
semoga kita ga menjadi Ibu yang seperti itu.
tapi sepertinya sih ga bakal. soalnya aku udah lulus S1. sementara ibu itu punya anak dikala smu 😀
Huaaa, jadi inget si Mami tercinta… Beliau ultah tanggal 1 Juni besok…
ya jelaslah pulak dimarah omak,
kau pun pecahkan piringnya tak main2..
2 piring tiap cuci.
beuh..
😛
makanya pake sunlight, hahaha…
jiahhh, komentarnya ngawur nihh 😆
Hmm… Kasihan si Ibu, dia sangat kesal, marah, dan benci akan dosa-dosanya dimasa lalu, tapi gak tau harus bagaimana menyikapinya… Semoga segera dapat petunjuk dari yg Maha Tahu.
Sayangnya wempi bukan perempuan, kalo perempuan wempi mo jadi ibu (angkat) seperti yang diinginkannya, wekekeke 😀
Ku belum siap menjadi ibu…
tapi kau sudah ada dalam rahimku
Apa yang harus kuperbuat nak?
——————————————
Kita harus memahami, menjadi ibu tak mudah, karena harus ada kedewasaan dan kesiapan, karena menjadi ibu adalah tanggung jawab berat, harus mengantarkan anak menjadi orang yang mandiri, dan berguna untuk masyarakat sekitarnya
ibu benci pada anaknya ada apa dengan anaknya
for me, my mum ‘s e’thing
mom’s d best
THE BEST
Mudah2an Si Ibu Mendengar pintamu
Aminnn
Hiks hiks hiks….
Jadi ingat sering di omeli emak….
nice post
Aku pernah punya teman dalam posisi itu.
bukan hanya ibu , tapi hampir dari sebagian keluarga memusuhinya.
Makan nangka tapi getahnya tidak mau menerima dan di usapkan pada orang lain.
Yach, memang begitulah seorang ibu. Kalo kata2 diatas dicerna mentah2 memang keliatan jahat sekali si Ibu.
Hehehe, jadi pengen bikin judul posting “Ibuku Seorang Pembohong.”
sebuah cerita yg memang benar2 fakta.
Jadi mlow habis ni…
Memang ibu selalu jadi inspirasi jiwa yang selalu rindu kehangatan dan ketulusan….
Huh…huuukh…huk…bundaku dah pegi dua taon yang lalu…tiba-tiba aku jadi rindu….
…..hmmmm good post
bisa jadi bahan refleksi……
… good posting
bisa jadi bahan refleksi….
Berarti ibunya sayang ma anaknya, cuma bingung ngungkapin rasa sayangnya…
N pasti kangen ma bapaknya….
Peace…
ihiks,,,
jadi ibu itu mulia, namun untuk dapat kemuliaan itu memang sulit,
mudah mudahan ga banyak ibu kayak gini di dunia,
cinta dan kasih sayang, itu yang seorang anak rindukan
Mudah-mudahan, mbak Eka jadi Ibu yang baik.
#EKA
kalo baca ini saya jadi ingat Tere saat ada konflik ama ibunya…
Hhhmm……
It was a story behind…..
aduuuh ibuu…mau prosesnya tapi kok nggak mau hasilnya sih….?!!
Menarik, bisa buat refleksi temen-temen wanita saya yang pergaulannya lumayan bebas, biar ndak jadi kayak ibu ini
hmmm,…kok ada y,..ibu kek gitu..
wow.. puisi ini teramat sangat mendalam.
pembaca menjadi ikut masuk kedalam dunia sang penulis.
Mengapa tanganmu terjulur selalu untuk menjewer bukan memelukku?
realita yang ada, hanya sedikit ibu yang mau memeluk anakanya, apalagi anak laki-laki.
two thumbs!!
ibu, tak ada yang bisa kuberikan
aku hanya ingin meminta restu mu
ibu, aku sayang ibu
Bukan membenci Nak,, hanya saja, Ibu belum pernah nonton Gilmore Girls
🙂
Bukan salah ibu, membenci kamu nak, tapi salahkan ayahmu itu.
Salam kenal mbak…
saya benar2 trenyuh dengan postingan mbak ini,jangan sedih lagi ya mbak,bagaimana pun berkat ibu mbak bisa hidup di dunia ini…mbak yang sabar ya….aku yakin suatu saat pasti ibunya mbak akan mengerti betapa mbak sangat menyayangi beliau,dan bisa menerima mbak..
Salam persahabatan
Sebenarnya ibu tidak sedang membencimu, nak. Kalau ibu membencimu, kamu tak akan pernah ada! Ibu sedang membenci diri sendiri, mengapa dulu bisa bertindak bodoh seperti itu. Tapi, nak, setiap melihatmu aku jadi teringat laki-laki pengecut itu: bapak biologismu!
ibu yang belum siap jadi ibu..
pergaulan bebas memang buas..
fenomena zaman kali ya, ka?
dulu kupikir tak kan mungkin seorang yang melahirkan bisa kehilangan cintanya atas bayi yang dilahirkannya.
tapi aku salah.
si eka contohnya…
apaaaaahhh???
dilempar piring licin
Ibuuuuu… Kenapa dulu kau ijinkan Ayah melepas kondomnya sebelum semua usai? Jadinya kan aku ada, Ibu… 🙂 hahahahah
Ka’ elo emang penulis yang handal….kt2nya top dahh
wiuh deg2an bacanya. ada gak ya ibu yang durhaka? 🙂
IBU….
Jadi pingin nangiis… T_T
waduh…….kenapa harus anak yang jadi korban ? mereka tidak pernah minta dilahirkan….mereka hanya minta dikasihi….
hmm..ibu sapa tuh ???… kayanya sadis amat yaaa.. kaya di sinetron…
Salam Sayang
duh inget ibu gw mbak…..
mama…I love U….
duh inget ibu gw mbak…..
tapi ibu gw baik lho
kasian ya kak.. jadi inget ibunya kiki fatmala.. 😦
Eka …
apapun latar belakang dari cerita ini …
cerita ini sangat bagus …
salam saya
Klo ‘ntar gw ‘dah jadi Mom,
‘g mau akh, anaknya ngomong gini,
h.h.h..
klo ‘g artinya ‘gak’ kk….:p
untunglah ibuku dulu tak seperti itu
dan aku pun tak menjadi ibu yang seperti itu
mellow sist
hiks
selalu ada yng dipersalahkan atas kesalahan masa lalu…
malu untuk melihat diri sendiri…
“kalau tak pandai menari, jangan katakan lantai yang berjungkit…”
buruk muka anak dibelah, dan kayaknya ini memang kadang terjadi. kejamnya dunia… *lebay[dot]com*
kabanyakan nonton sinetron kali ini
kasian.. dia menjadi anak yg tertolak..
but.. nice poem sista.. 🙂
cu..cup…cup….jangan nangis sayang. sini aku peluk…:)
Semua itu tak menggugurkan si aku sebagai anaknya.
Dan si ibu sebagai emaknya. Takkan pernah berubah.
Untung mamaku baik, jadilah anaknya juga baik hati, gemar menabung dan cantik jelita sepertiku… *ditabok kamus ma eka*
sekejam apa pun seorang ibu kepada anak nya…..itu adalah pertanda sayangnya kepada buah hati nya
ibu ingin memberikan yang terbaik buat anaknya
#EKA
Betul sekali 🙂
It’s so hard to encounter proper info to the blog”