I B U

Ibu mengapa engkau membenciku?

Mengapa kata pedas dan makian tajam selalu terlontar atas tindakku?

Mengapa sebuah piring lebih mendapat kasihmu dibandingkan aku?

Maafkan aku ibu, licin sekali piring itu

.

Ibu mengapa matamu nanar tiap kali aku ingin mendekatimu?

Mengapa tanganmu terjulur selalu untuk menjewer bukan memelukku?

Hingga ku percaya keberadaanku adalah bayang semu

.

Ibu mengapa tanganmu terkibas kasar kala aku ingin menggapai hangat cintamu?

Katamu aku merampas masa SMA-mu

Membuatmu berkubang malu

.

Ibu mengapa engkau membenciku?

Mengapa api kemarahan terpancar jelas tiap kali engkau memandangku?

Salahku kah jika era mudamu terhempas nafsu?

Hingga aku hadir dalam rahim tanpa kau mau?

.

Ibu aku hanya rindu setitik belai kasihmu

Ku mohon jangan benci aku

Bagaimanapun engkau ibuku

Ibu….

Dengar pintaku

66 respons untuk ‘I B U

Add yours

  1. Kenapa sampai sedalam itu kebencian seorang ibu ya mbak..?? Bukankah seorang anak itu hadir karena kehendak sang orang tua..?? Ah..dunia dunia..

    #EKA
    untuk kasus ini…
    si anak muncul karena nafsu yang kebablasan…

  2. wah gak bener tuh ibu… 🙂
    kan bukan anaknya yang salah…

    #EKA
    kadang tertutup kesal akan kesalahannya
    jadi meyalahkan si anak…

  3. nampaknya seorang ibu yang gak ingin ada kehadiran anak, padahal sang anak pun gak meminta.
    buat ibu yang seperti itu, tolong dengar pintanya!

    #EKA
    ibu dan bapak muda lupa ini konsekuensi perbuatannya….

  4. Duh…kok ibu itugak sadar bahwa anak itu anugerah…
    semoga pintanya di dengar sang ibu tercinta …

    #EKA
    amiiin

  5. semoga kita ga menjadi Ibu yang seperti itu.
    tapi sepertinya sih ga bakal. soalnya aku udah lulus S1. sementara ibu itu punya anak dikala smu 😀

    #EKA
    jadi bukan easy ! 🙂

  6. Huaaa, jadi inget si Mami tercinta… Beliau ultah tanggal 1 Juni besok…

    #EKA
    eeeh titip ucapan selamat ya… 🙂
    met ultah dari eka boru situmorang ahhaha

  7. ya jelaslah pulak dimarah omak,
    kau pun pecahkan piringnya tak main2..
    2 piring tiap cuci.
    beuh..
    😛
    makanya pake sunlight, hahaha…

    #EKA
    weiiits udh di bilang….
    gak boleh sebut merk disini tauuuuu

    1. jiahhh, komentarnya ngawur nihh 😆

      #EKA
      dia mah emang begitu.. sering aneh komennya
      maklum lah baru keluar rumah sakit ehhehe
      peace Den !

  8. Hmm… Kasihan si Ibu, dia sangat kesal, marah, dan benci akan dosa-dosanya dimasa lalu, tapi gak tau harus bagaimana menyikapinya… Semoga segera dapat petunjuk dari yg Maha Tahu.

    #EKA
    amiiin…
    tumben lu bisa bener komennya :p

  9. Sayangnya wempi bukan perempuan, kalo perempuan wempi mo jadi ibu (angkat) seperti yang diinginkannya, wekekeke 😀

    #EKA
    jadi bapak angkat ajaaah !
    emang siap… ? 😀
    miara ikan aja mati apalagi miara orang… :p

  10. Ku belum siap menjadi ibu…
    tapi kau sudah ada dalam rahimku
    Apa yang harus kuperbuat nak?
    ——————————————

    Kita harus memahami, menjadi ibu tak mudah, karena harus ada kedewasaan dan kesiapan, karena menjadi ibu adalah tanggung jawab berat, harus mengantarkan anak menjadi orang yang mandiri, dan berguna untuk masyarakat sekitarnya

    #EKA
    tapi kurangnya pendidikan seksual terkadang memaksa perempuan menjadi ibu muda yang tidak siap
    sehingga bukannya mengantrakan anaknya mandiri justru membuat anaknya luka batin teramat dalam…

  11. ibu benci pada anaknya ada apa dengan anaknya

    #EKA
    mengingatkan pada bapaknya yang kabur keknya mas…

  12. Mudah2an Si Ibu Mendengar pintamu
    Aminnn

    #EKA
    pinta si anak kali mas…
    bukan pinta gue…
    jangan bikin gosiiiip ! 😉

  13. Aku pernah punya teman dalam posisi itu.
    bukan hanya ibu , tapi hampir dari sebagian keluarga memusuhinya.
    Makan nangka tapi getahnya tidak mau menerima dan di usapkan pada orang lain.

    #EKA
    tega nian ya….

  14. Yach, memang begitulah seorang ibu. Kalo kata2 diatas dicerna mentah2 memang keliatan jahat sekali si Ibu.
    Hehehe, jadi pengen bikin judul posting “Ibuku Seorang Pembohong.”
    sebuah cerita yg memang benar2 fakta.

    #EKA
    iya… dengan kasih sayangnya juga..
    si anak bisa hadir di dunia…

  15. Jadi mlow habis ni…

    Memang ibu selalu jadi inspirasi jiwa yang selalu rindu kehangatan dan ketulusan….

    Huh…huuukh…huk…bundaku dah pegi dua taon yang lalu…tiba-tiba aku jadi rindu….

    #EKA
    maaf membangkitkan kerinduannya…
    tapi mengenang kebaikan beliau
    bisa membuat kita menjadi orang yang lebih baik memaknai kehidupan 🙂

  16. Berarti ibunya sayang ma anaknya, cuma bingung ngungkapin rasa sayangnya…
    N pasti kangen ma bapaknya….
    Peace…

    #EKA
    betuuul ! kalo gak sayang gak bakal lahir itu anak
    cuma tiap kali liat anaknya ibunya BT inget bapaknya…
    kasian…

  17. ihiks,,,

    jadi ibu itu mulia, namun untuk dapat kemuliaan itu memang sulit,
    mudah mudahan ga banyak ibu kayak gini di dunia,

    cinta dan kasih sayang, itu yang seorang anak rindukan

    #EKA
    tumben komen lu waras hahahha

  18. kalo baca ini saya jadi ingat Tere saat ada konflik ama ibunya…

    #EKA
    saya maalh ketinggalan beritanya..
    kenapa emang waktu itu ?

  19. Menarik, bisa buat refleksi temen-temen wanita saya yang pergaulannya lumayan bebas, biar ndak jadi kayak ibu ini

    #EKA
    ya.. belajar dari kesalahan orang lain..

  20.         maafkan aku juga ibu...........
    

    #EKA
    bukan salahmu nak..
    kalo cuma piring bisa di beli… 😉
    apalagi lensa kamera
    cincai lah hahhaha

  21. wow.. puisi ini teramat sangat mendalam.
    pembaca menjadi ikut masuk kedalam dunia sang penulis.

    Mengapa tanganmu terjulur selalu untuk menjewer bukan memelukku?
    realita yang ada, hanya sedikit ibu yang mau memeluk anakanya, apalagi anak laki-laki.

    two thumbs!!

    #EKA
    saya pernah baca… hingga si anak belum akil baliq…
    selayaknya ibu atau bapak selalu memeluk anaknya
    karena itu bahasa kasih yang paling sederhana

  22. Bukan salah ibu, membenci kamu nak, tapi salahkan ayahmu itu.

    #EKA
    Hmm…. Semua salah… Belum nikah berani kawin… Ibu oh ibu, bapak oh bapak…

  23. Salam kenal mbak…
    saya benar2 trenyuh dengan postingan mbak ini,jangan sedih lagi ya mbak,bagaimana pun berkat ibu mbak bisa hidup di dunia ini…mbak yang sabar ya….aku yakin suatu saat pasti ibunya mbak akan mengerti betapa mbak sangat menyayangi beliau,dan bisa menerima mbak..
    Salam persahabatan

    #EKA
    terima kasih utk simpatinya mbak 🙂 tapi ini buah pemikiran saja

  24. Sebenarnya ibu tidak sedang membencimu, nak. Kalau ibu membencimu, kamu tak akan pernah ada! Ibu sedang membenci diri sendiri, mengapa dulu bisa bertindak bodoh seperti itu. Tapi, nak, setiap melihatmu aku jadi teringat laki-laki pengecut itu: bapak biologismu!

    #EKA
    Buah simalakama… Mau menunjukkan sayang tapi ada sekeping memori bapaknya tertinggal

  25. ibu yang belum siap jadi ibu..
    pergaulan bebas memang buas..

    #EKA
    Menjadi ibu bukan masalah biologis saja namun kesiapan psikologis juga

  26. fenomena zaman kali ya, ka?

    dulu kupikir tak kan mungkin seorang yang melahirkan bisa kehilangan cintanya atas bayi yang dilahirkannya.
    tapi aku salah.
    si eka contohnya…
    apaaaaahhh???
    dilempar piring licin

    #EKA
    astagaaaahh ????? 😉 fitnah

  27. Ibuuuuu… Kenapa dulu kau ijinkan Ayah melepas kondomnya sebelum semua usai? Jadinya kan aku ada, Ibu… 🙂 hahahahah

    #EKA
    wong lagi mellow, dibecandain.
    Uuuh dasar ! Hahaha

  28. waduh…….kenapa harus anak yang jadi korban ? mereka tidak pernah minta dilahirkan….mereka hanya minta dikasihi….

    #EKA
    tanyakan pada rumput yang bergoyang…

  29. hmm..ibu sapa tuh ???… kayanya sadis amat yaaa.. kaya di sinetron…
    Salam Sayang

    #EKA
    ini realitas lho mas…
    gak cuma di sinetron doank

  30. duh inget ibu gw mbak…..
    tapi ibu gw baik lho

    #EKA
    ibu lu baik aja, lu begini..
    ck.ck..
    gimana kalo gak baik… weeeks
    peaceeee hehehe

  31. Klo ‘ntar gw ‘dah jadi Mom,
    ‘g mau akh, anaknya ngomong gini,
    h.h.h..

    #EKA
    ‘g mau akh,
    itu g maksudnya gue ato gak siiich
    neng… singkatan u bikin bingung 😛
    garuk2 kepala jadi inget postingan nya mbak imel

  32. selalu ada yng dipersalahkan atas kesalahan masa lalu…
    malu untuk melihat diri sendiri…

    “kalau tak pandai menari, jangan katakan lantai yang berjungkit…”

  33. Semua itu tak menggugurkan si aku sebagai anaknya.
    Dan si ibu sebagai emaknya. Takkan pernah berubah.

  34. sekejam apa pun seorang ibu kepada anak nya…..itu adalah pertanda sayangnya kepada buah hati nya

    ibu ingin memberikan yang terbaik buat anaknya

    #EKA
    Betul sekali 🙂

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: