Ditilang. Pilih Slip Merah Atau Biru?

Kamu pernah ditilang? Errr… saya.. eh..um.. saya pernah -kalo gak mau dibilang sering sih :mrgreen: hehe-. Nah, kalau ditilang biasanya kamu milih apa? Titip sidang a.k.a bayar ditempat? Atau malah memilih ditilang saja? Well, saya mau berbagi cerita dikit nih soal tilang-menilang.

Jadi begini, apabila kita melanggar peraturan lalu lintas lalu disetop pak pulisi, kita punya beberapa pilihan lho. Saya ceritakan beberapa yang saya tahu saja yah:

1. Titip sidang dengan jumlah nominal yang biasanya “dibicarakan” bersama antara anda yang ditilang dan pak polisinya. Tanpa berprasangka buruk pada pak polisi yang dititipi uang sidang, but Only God knows apakah benar disidangkan dan masuk kas negara ataukah …….. :mrgreen: Titik-titiknya boleh diisi sendiri haha. Proses ini yang biasanya dikenal di masyarakat karena cepat, ringkas dan terkesan mudah sebab setelah beberapa lembar uang titip sidang berpindah dari dompet ke tangan pak polisi, kita dapat melenggang bebas di jalanan dan melanjutkan aktivitas kita lagi. Tapi kalau saya, biasanya nurani saya tidak bebas.. diburu rasa bersalah sih kalau melakukan hal tersebut 😀 ‘coz I just feel, it isn’t right. Wis.. sudah, lupakan soal saya dan idealisme sayah… Markijut. Mari kita lanjut gan!

2. Terima ditilang dengan kemungkinan diberikan slip merah atau slip biru. Jadi, pada saat ditilang, SIM atau STNK kita akan diambil oleh  polisi dan sebagai gantinya kita akan diberikan selembar surat tilang berwarna merah atau biru. Di dalam surat tilang tersebut dituliskan UU lalu lintas pasal berapa yang kita langgar.

Wait, trus apa beda slip merah dan slip biru?

Tilang dengan slip biru

Jika kita memilih ditilang dengan slip biru, itu artinya kita mengaku bersalah dan bersedia membayar denda langsung ke bank milik pemerintah yang ditunjuk. Ada sisi enak dan gak enaknya sih. Well, enaknya sih gak perlu datang sidang, yang artinya  tidak perlu meluangkan waktu cuti atau ijin dari kantor untuk menghadiri sidang ya bow, secara kita eh maksudnya saya ini masih buruh, berasa rugi banget deh cuti buat ginian doank kan 😀 So, tilang slip biru ini memudahkan kita. Eh tapi ada gak enaknya juga lhooo, apabila kita melanggar peraturan lalu lintas dan memilih tilang slip biru maka kita akan dikenakan denda maksimal. Sedikit curcol yah, saya pernah melanggar marka jalan di Pancoran dan ngotot minta diberikan tilang slip biru, saya kira tilang slip biru itu gak mahal.. eh ternyata berdasarkan UU yang terbaru yaitu UU NO 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, maka disebutkan saya harus bayar IDR 500.000 deh.

Manyuuuuun, 500rb ilang bos

Astagaaaa….. untuk melanggar marka jalan saja, saya kena denda 500 rebu booow…. LIMA RATUS RIBUUUUU!!! (Melambaikan tangan kepada dua pasang sepatu Char*** & Kei** sambil terisak-isak). Hahaha terkesan lebay? Enggak ah, whoooaaaa sapa sih yang gak lebay kehilangan 500 ribu hanya karena ban mobil melampaui garis putih yang tidak putus-putus ituuh? Well, untuk kuli seperti saya inih, 500rebu itu berarti banget! *elus-elus dada #cengir*

Lalu, bagaimana nasib SIM atau STNK kita?

Nah, setelah membayar denda tilang di bank pemerintah yang ditunjuk, maka kita bisa mengambil SIM atau STNK di kantor polisi yang telah ditetapkan, biasanya sih kantor polisi terdekat pada saat kita melanggar. Jangan kuatir, di surat tilang dituliskan koq kita bisa tebus SIM atau STNK kita dimana plus nominal dendanya, dan biasanya pak polisi pun memberitahukannya secara lisan pada kita. Tentu saja, jangan lupa tunjukkan bukti pembayaran denda tilang dari bank yah. Daaaan… setelah itu, violaaaa SIM dan STNK kita kembali ditangan deh 😉 Proses ini juga termasuk mudah dan ringkas lho walau memang menguras kantong ya boow.

Tapi ada yang perlu dicatat dari tilang slip biru:

Usahakan bersegera membayar dendanya di bank karena jika kita lambat membayarnya, maka SIM atau STNK kita nantinya akan dilimpahkan ke kejaksaan. Jadi, waktu itu saya mangkel to the max, yaaah bahasa gaulnya JENGKEL sama pak polisi, maka saya tunda-tunda deh itu bayar denda tilangnya. Alhasil, yang harusnya SIM saya bisa diambil di kantor polisi di Jln. MT Haryono -yah dekat-dekat pancoran situlah- maka saya harus ngambil di Kejaksaan Jakarta Selatan di Taman Puring sana (cegluk, macetnyaaa ke arah sana). Ya salah saya sih bayar dendanya sebulan kemudian. Pentung diri sendiri :mrgreen:

Tilang dengan slip merah

Nah, apabila kita memilih ditilang dengan slip merah, itu artinya kita tidak mengakui kesalahan. Akibatnya, kita harus datang ke pengadilan setempat yang ditunjuk untuk mengikuti sidang. Sama seperti tilang slip biru, SIM atau STNK kita akan diambil lalu diberikan selembar surat tilang berwarna merah. Di dalam surat tilang, dituliskan tanggal dan waktu sidang beserta nama pengadilannya. Namun perbedaan nyata dari slip merah dan slip biru adalah jika ditilang dengan slip merah maka jumlah denda tilangnya dapat saja lebih murah atau bahkan NOL rupiah.

Lho? Koq jumlah denda tidak pasti? Apakah ada permainan?

TIDAK. Jumlah denda dapat saja berbeda karena itu tergantung hakim yang memutuskan jumlahnya di dalam sidang nanti. Waaah, sumringah kan kalau bisa bayar NOL rupiah. Penasaran, proses sidang kasus tilang bagaimana? Well… Kebetulan suami saya beberapa waktu lalu memilih tilang dengan slip merah dan mengikuti sidang (gak nol rupiah sih). Prosesi sidang akan saya tuliskan di artikel terpisah minggu depan 😉 Jadi pantengin terus blog ini ya 😀 hehehe.

Selamat hari Selasa kawans!

Hati-hati, jangan melanggar peraturan lalin yah. Tapi, kalaupun melanggar, udah tahu kan sekarang mau pilih tilang slip merah, slip biru atau malah titip sidang aja? Drive safe dear!

 

Eka Situmorang-Sir

 

Editted 18 Januari 2017: Terdapat peraturan baru terkait tilang dengan slip biru di mana sisa pengembalian dapat diambil katanya. Saya belum mendapatkan kejelasan akan mekanismenya, jika sudah ada kejelasan nanti akan saya update kembali. Terima kasih.

Update artikel baru 18 November 2019 => Cara Membayar Denda Tilang

Baca juga:

1. Cara Perpanjang SIM

88 respons untuk ‘Ditilang. Pilih Slip Merah Atau Biru?

Add yours

  1. soal ngambil surat tilang, kok di kejaksaan jaksel sih? bukannya di pengadilan jaksel ya?

    sharing:
    waktu itu saya pernah ditilang krn lupa msh jam 3in1. sidang di tempat minta 500rb, saya gak mau. jadinya minta surat tilang untuk ikut sidang.
    minggu berikutnya di pengadilan jaksel, ternyata pertama dateng disuruh antri daftar sidang di loket sebelah pengadilan. pas diloket, ditawari mau ikut sidang atau mau bayar denda. saya tanya “kalo bayar denda berapa?”, dijawab penjaga loket “krn mobil, jadinya 100rb”. saya langsung bayar drpd melihat antrian sidang ratusan orang, bisa jadi kebagian disidang siang banget.

    1. Kalo yang di pengadilan, itu yang tilang slip merah bang.
      Tapi, kalo tilang slip biru, begitu bayar denda bisa diambil di kantor polisinya, tapi kalo udah kelamaan, biasanya itu SIM ato STNK dilimpahkan ke kejaksaan. Begitu 🙂

      Btw, thank u sharingnya soal denda.. Asyiiik nambah input buat tulisan berikutnya

  2. hehe saya gak milih dua-duanya secara tunggangan saya sehari-hari cuman angkot, ojek dan taxi (kalo kepepet)^^
    500 rebong walah itu bisa dapat berapa baju di semarang great sale ya?^^

  3. gw kasih tips paling oke ka..

    kalo ga mau ditilang

    1. coba naek KRL… di jamin ga akan ditilang
    2. coba naek trans jakarta…..apalagi
      3.usahakan bapak anda adalah “pemilik” kendaraan nopol RI 1 atau Minimal B 1 (bukan makanan yg itu loh)
      4.jalan kaki?
    3. pake baling2 bambu dora emon
    4. ?????

    gmn? bisa diterima?

  4. Hehehe … alhamdulillah aku juga belum pernah ditilang. Kalau di Yogya, mobil nggak pernah dirazia. Sepeda motor mah sering banget.
    Padahal SIMku habis belum sempat kuperpanjang, jadi musti hati-hati kalau di jalan, jangan sampai melanggar aturan lalin atau melakukan sesuatu yang bisa ‘menarik perhatian’ Pak Polisi … 😀

  5. assalamu ‘alaikum..
    wah kena tilang .. yang salah yang nilang kali ya… ato kita sendiri..
    ya paling ga memunimalisir kesalahan berlalu lintas dan selalu menggunakan prasyarat dengan lengkap..

  6. waks, ternyata slip biru bayarnya maksimal ya? *baru tau* tau gitu mending gue titip sidang aja deh. wakakakakakak.

    jangan lupa posting tentang sidang tilang itu yeah. penasaran aja 😀

  7. seumur-umur, saya belum pernah ditilang, Alhamdulillah banget, tapi kalau nabrak mobil orang pernah :p

    apalagi sejak saya kemana-mana pakai sepeda, kendaraan roda dua yang bebas tilang 😀

  8. Wah, kalau kira2 paki slip merah bisa jauh lebih murah, mungkin saya pilih slip merah. Tapi jika lagi banyak urusan dan gak mau ribet, mending slip biru deh.

    Wah, moga gak ditilang lagi 🙂

  9. Jeng, yang titip sidang itu biasanya atas persetujuan kedua belah pihak ya. Tapi banyak juga yang udah titip sidang tapi masih ngomel di belakang.
    Makanya saya udah hampir setengah tahun di sini belum berani bawa mobil sampe Jakarta, belum tahu medannya, takut ditilang hehehe.

  10. Walah.. semahal itukah?? hiks.. 😦
    Alhamdulillah aku gak pernah kena tilang mbak, karena seringnya ngumpet2 kalo ada razia, hahaha…

    dulu pas jalan sekeluarga pernah kena tilang, langgar lampu merah, dikasih 20rb tuh polisi udah siul2, dasar..!! hehhe…

  11. sebelum komentar mau ngenalin diri dulu nih…. namaku jaya, asl Bengkulu….

    aku punya kisah kocak dengan seorang polantas (biasa anak sekolah bandel). dulu, waktu masih ingusan n sering banget ngiler di sekolahan (SMA) lantaran gak punya uang tuk nongkrong di kantin terpaksa deh mangkalnya di parkiran sekolah sambil nongkrongin Vespa Butut… (vespa ini berjasa untuk seseorang). seperti biasa sepulang sekolah bersama Vespa kesayangan jalan2 dulu keliling kota Bengkulu, pas di lampu merah tiba-tiba ada dua orang berseragam n lengkap ama kumis hitam melintang nutupin lubang hidung.

    polisi : “kamu gak pake helm ya?”
    aku : “coba kacamatanya dibuka dulu Pak…”
    polisi : “kamu mempermainkan saya ya, kamu gak pake helm kan?” (sambil ngelepas helmnya…
    aku : “nah itu tahu saya gak pake helm, kenapa masih nanya pak?”
    polisi : “kamu saya tilang, motor kamu saya bawa ke kantor sekarang”
    aku : “bawa aja pak.. silahkan dengan senang hati , kantor bapak di sana kan? aku pulang jalan kaki aja, nah motor ini bapak bawa” nunjuk ke arah kantor polisi

    vespa aku tinggalin di sana “mampus lo, dorong-dorong dah tuh motor butut ” , polisi itu lengah aku sembunyi di balik tembok pagar rumah orang. aku liatin apa yang diperbuat polisi itu… ternyata gak sanggup dia bawa moter vespa butut aku (wajar aja, bensinnya habis hahahaha), ditinggalkannya vespa butut itu di tempat aku kena tilang… wak wak wak wak wak wak….

    maaf ya coretannya panjang banget… hehehe

  12. gak milih semua low aq…..mending milih merayu polisi…..hahahahaha

    soalnya pernah ketilang,suruh sidang atow bayar pake duit 50rb….polisinya d rayu dikit+di bohongi…jadinya cume ketilang bayar cuma pake duit 10rb…..hehehehehe

  13. woew… saya juga pernah ditilang begini…coba udh baca posting ini dulu, jadi ga usah repot, hahahha

    waspadalah..waspadalah, opo iki ndak nyambung sayanya…hahhaha 😀

  14. Dua kali ditilang resmi (slip merah) dua duanya disidangkan dipengadilan negeri Cibinong (Bogor). Tapi gak pernah ikut sidang, karena datangnya kesiangan 😛 dan sidangnya sudah kelar. Jadi ngambil STNK / SIM nya diruang administrasi.
    Tapi pernah juga sih milih tilang model ‘slip in kantong’ lebih murah ketimbang ditilang resmi. Maklum SIM motor sudah mati 😛

  15. waduh2… saya sih naik motor… kalo kena tilang paling mahal 30rb… heu… tetep aja…

    gregetan bgt sama polisi tuh… mengatasnamakan peraturan… padahal UUD-ujung2nya duit….

    polisi memang menyebalkan… sucks…. hell yeahhh… \m/

  16. Saya biarpun sering nabrak orang, Alhamdulillah gak pernah ditilang pas ngendarain motor sendiri… 😀
    Tapi dulu pas ama teman smp, pernah dan berhasil lolos dengan uang suap… ;3
    Hhehehe

  17. Aku belum pernah disodorin slip merah atau biru itu. Baru tahu soal ini beberapa waktu yang lalu. Tapi, sayangnya, sampai sekarang belum pernah kena tilang lagi. Jadi, belum bisa menentukan pilih merah atau biru, hehehe… 🙂

  18. saya milih sidang mba(kena marah ortu gara2 ambil jalan ini T.T) padahal gw dah niatin ga mau maen jalan samping haha, baru banget ini kena tadi,
    dompet bekas ilang, sim juga kebawa ilang , jadi belum sempat buat sim baru lagi, eh tadi melanggar aturan kena tilang deh,

    tapi polisinya baik, gara2 tau saya mahasiswa, dikenain satu pasal aja, pasal yang ga bawa sim itu, setelah gw googling ternyata denda maksnya 1jt, untungnya di kasi slip merah, kena sidang deh tanggal 14 Januari 2010 (mana harus berangkat KKN tanggal 13 Januarinya >.<)

    setelah liat2 mbah google, ternyata kita bisa ambil di Ditlantas sampe H-1 persidangan, gw mau coba jalan yang ini dulu, teorinya stnk gw dititipin di ditlantas sampai hari H-1 persidangan,

    #EKA#
    SALUT untuk integritasnya milih sidang 🙂
    Itu namanya mau tanggung jawab atas perbuatan yg dilakukan

  19. klo sidang di tempat tu emang kita g dpt tanda bukti pmbayaran ya???emang sih ak d suruh ngisi nama ma ttd tp bayar 100rb gara2 g nyalain lampu d form kecil warna merah…klo emang buat negara sih aku iklas2 aj, tp klo msk kantong itu yang ak g bisa nrima….

  20. kalo ga dibayar slip birunya..dan kita relakan sim kita (kebetulan maw expired) trus bikin baru aja ? ada mslh gak ya?

  21. kasus yang sama menimpa tersebut kepada saya, baru aja tadi pagi kena tilang daerah kuningan,jakarta selatan dan saya minta slip biru kemudian diberikan oleh petugas, yang bikin kagetnya kena 500rb denda maksimal untuk pelanggaran pasal 287.
    Okelah nanti akan saya setor di BRI Gatot Subroto dan tinggal mengambil berkas di Kantor Petugas yang menindak.
    Yang menjadi pertanyaan apakah benar berdasarkan info yang saya ketahui kalo kita mau bayar denda maksimal 500 ribu tersebut dikatakan SISA UANG DENDA BISA DIAMBIL lagi kan setelah diputus oleh pengadilan di Bank BRI tanpa mengikuti sidang. Karena kasusnya kan barang titipan (SIM) tersebut diambilnya di kantor petugas tersebut. Terus bagaimana kita mengetahuinya kalo ada sisa denda ?
    Agak membingungkan juga nih stament yang di surat tilang point 2 paling bawah posisinya dalam surat tersebut yang berbunyi “2.kelebihan uang titipan denda dapat diambil ke bank setelah putusan pengadilan dengan menunjukkan bukti setoran titipan denda tilang”

    Mohon pencerahannya ya..

  22. Ku Pilih Biru…. Gara2 lampu depan kaga di nyalain SIANG HARI.. Gile aje siang2 nyalain lampu.. Tambah panas kali pak polisi ??? Bikin peraturan ga berbobot.

  23. ~ MINTA SURAT TILANG BIRU~

    yang artinya kita mengaku melanggar bila ditilang dan mau membayar di BRI terdekat. stlah membayar denda maksimal~besoknya anda sudah bisa ambil SIM/stnk di satlantas /ditlantas terdekat, simpan nomor tilang anda dan salinan semua dokumen sampai sidang LL tiba. urus sisa denda tilang pada petugas PP(panitera pgnti) di PN. esoknya sisa denda bisa diambil d BRI

    http://www.facebook.com/groups/256478561101464/

  24. Tolong kirim ke saya cerita selanjutnya yg dialami oleh suaminya ke alamat email saya,Bisa?soalnya sy juga lgi alami tilang merah nih hari ini.makasih

  25. pengalamanku : semalam jalan ke wilayah jombang ciputat, pas ada razia begal….aduuh lupa bawa dompet. diperiksa di bawa ke kantor polisi coz ga ada identitas sama sekali, beruntung kakakku datang bawa dompet jadi bisa ngejelasin ke polisi. jangan sampai ini pada pemirsa yach 🙂

  26. Kalo stnk pajak mati diambil polisi
    Tpi mtor nya bisa dibawa pulang tpi disuruh blik lgi kesitu ama polisi nya
    .. Kira kira gua harus balik lagi kesitu apa jangan ya

  27. Ini barusan aja ketilang hehe, si bapak marah2 sayanya senyum aja smbil sesekali ngliatin si bapak, mana suara nada tinggi.. Karna lg pertama kena tilang, widih disodorin beberapa harga ada yg sampe jutaan *dlm hati syok tp muka tep stay cool* macem2 lah tu bapak blang apa.
    Lucunya ni, mungkin bapak jengkel then banting surat2 saya di meja trs si bapak ngitung 54321 kalo smpe hitungan ke lima gk pergi tu mtor disita… Waktu mau tncap gas, saya nglirik tuh ke bapaknya yg lg marah marah saya senyumin si bapak masih cemberut otot muka keluar semua -.-

  28. Pengalaman aaya 2x kena tilang biru, mending tetep ikut sidang. Putusan gakum ternyta selalu lebih rendah dari 500. Eaktu itu saya kena dibawah 50 ribu. Uang kembaliannya kemudian saya ambil di BRI dengan mmbawa surat putusan hakim. Kalau anda tilang minta slip biru terus ngambil stnk ke kntor polisi, rugi anda. Bisa2 slip tsb diurus oleh polisinya utk ngambil kembaliannya. Jd kalo gk mau rugi 500, ikut aja sidang. Lumayan 400 ribu kembali

  29. Slip biru itu memang yg d bayardenda max, tp qta ttep k pengadilan utk sidang dan kmudian ambil kmbalian, bkn 500rbu itu hilang, denda bs jd cm 50rbu, n kmbalian bs qta ambil lg, minimal byar denda max nya 3hari sblm sidang, jgn d kira slip biru tanpa sidang, kalo g dtg sidang uang kembalian d embat sm polisinya

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑