Bali Kami Datang!

Fill the life with experiences, not things. Have stories to tell, not stuff to show. -Anon-.

Semenjak melahirkan, tiap mau liburan ke luar pulau tuh saya mikir banget. Pertimbangannya banyak. Gimana kenyamanan baby boy, gimana makannya, bosen ato enggak selama liburan, kecapean atau enggak dan segala macam deh. Hayo yang udah jadi ortu pasti ngerti banget semua pertimbangan ini. Betul? Tapi eh tapi, kalau kuatir terus, bisa-bisa manyun di rumah doang dong? Kalau kuatir terus, bisa-bisa bulukan nggak gaul dong? Dan kami nggak mau bulukan-manyun doang di rumah. No, no, itu bukan kami . So, kami putuskan tetep liburan, walo tentu dengan beberapa kompromi. Yeay! Sudah kebayang lembutnya pasir di Pantai Bali, hangatnya mentari dan jejeran kuliner enak yang bikin air liur menetes. ^_^

Drama, Drama, Dramaaaaa

Tapi bayangan indahnya liburan nggak segera kami dapatkan. Setelah mengurus tiket pesawat dan booking hotel, saya langsung packing. Wah, pokoknya segala hal sudah siap banget. There’s nothing can make this vacation goes wrong! Tapi persiapan tinggal persiapan, pas hari H tangan Tuhan jua yang menentukan. Hahaha. Semuanya berantakan. Nggak nyangka kalo kami ketinggalan pesawat. Trus sampe Denpasar, koper saya hilang. Aaaaaak. Rasanya mau nangis. Mood langsung drop banget. Ini liburan yang harusnya senang-senang kok ya pake sebel segala sih. Huhuhu.

Setelah sekitar 1 jam Adrian mengurus ke maskapai soal koper yang nggak kebawa ke Denpasar, kami pun keluar dari bandara menuju ke hotel. Beruntung, saya memesan kamar di The Sintesa Jimbaran Hotel. Ada layanan air port pick up-nya. Jadi saya nggak perlu mikirin taksi atau cari-cari jalan lagi menuju hotel. Bayangin aja kalau mood lagi jelek banget begitu trus masih mesti ngantri-ngantri taksi (dan misalnya diperparah dengan supir taksinya juga nggak tau jalan), apa nggak kombo tuh dongkolnya?

Sepanjang perjalanan menuju hotel, Mas Agus, pengemudi dari Sintesa Jimbaran sangat ramah. Menanyakan mengapa kami terlambat dan berusaha menghibur kami dengan beberapa guyonan. Tak urung saya dan Adrian jadi tersenyum walau muram masih belum mau menghilang dari dalam hati. But thanks for trying ya Mas Agus! Sampai di lobby hotel, sambil menunggu proses check-in kami disuguhi minuman yang enak banget. Teh dengan rasa yang tidak terlalu pekat, ada semriwing rasa asam namun tetap ringan dan segar. Karena penasaran ini minuman apa, akhirnya saya ngobrol sama resepsionisnya dan baru tau kalo welcome drink ini adalah teh dengan resep khusus dari owner Sintesa Jimbaran Hotel. Dan pemilik hotel ini adalah Paquita Wijaya, sang penyanyi itu lhooo. Wow! Saya terpana, berasa jadi tamu istimewa. Menyesap teh segar ini mendadak hati saya jadi adem, mood yang tadinya jelek perlahan membaik. Ah, mungkin liburan menyenangkan itu akan saya nikmati juga di hotel ini.

The Sintesa Jimbaran: a Sweet Family Escape

Kami sudah sering ke Bali, namun belum pernah nginep di daerah Jimbaran. Nah, karena ini kali perdana nginep di daerah sini, dan juga kali perdana bawa baby boy ke Bali, sebagai langkah awal, saya cari hotel yang kira-kira bisa mengakomodir kebutuhan kami semua. Maksudnya, kalau sampe baby boy riwil sehingga kami nggak bisa keluar jalan-jalan, kami nggak mati gaya di hotel doang. Pilihan jatuh ke The Sintesa Jimbaran Hotel. Dan pilihan saya nggak salah, hotel baru (yang ternyata bahkan belum launching ini) punya banyak fasilitas dan aktivitas yang cocok buat keluarga lho. Tiga hari saya menginap di sini dan sukses nggak pergi eksplor Bali, betah di sini karena konsep hotelnya yang asyik banget.

Kamarnya luaaas. Bahkan lebih luas dari kamar sejenis di hotel lain. Lantainya kayu dengan layar TV yang besar. Yang paling saya suka banget tuh kamar mandinya yang transparan dan… (ladies, you’re gonna like this) ada walk-in closet-nya! Aaaaak.

Kolam renangnya ada indoor dan outdoor. Mau panas atau hujan, nggak masalah. Tetep bisa berenang cyn! Yang bikin hits adalah area pool side­-nya yang keren. Bisa duduk-duduk cantik sambil baca novel. Begitu tenang, begitu menyenangkan!

Ada kolam renang untuk anak lengkap sama pancuran airnya yang nyala setiap 15 menit sekali. Bahkan kalau malam, pancurannya berwarna-warni! Baby boy senang banget berenang dan main air di sini.

Terus ada juga Kids Creative Room. Baby boy bebas menggambar dan main-main di sini. Ada petugas yang selalu siap jaga lho. Gratis buat yang menginap di kamar deluxe, kalau kamar standart nambah 100.000 ajah.

Ya Tuhan, hotel ini menyenangkan banget dengan fasilitas spa yang keren! Terapisnya handal, ramah dan sangat sopan! Belum pernah saya mendapati pelayanan yang sangat personal namun tetap professional kayak gini. Ruangan spa dan pilihan minyaknya pun bikin nyaman dan hati tenang. 1 jam dipijat, dan pas keluar dari spa rasanya fresh! Itu beban hidup kayak keangkat semua. Hahaha.

Ohya, ini yang saya sukai pake banget. Anuh, The Sintesa Jimbaran Hotel punya kelas Yoga. Bisa dipilih, Yoga di dalam atau di luar ruangan. Untuk yang di luar ruangan ada sunset atau sunrise yoga. Saya menyempatkan diri ikutan kelas sunrise Yoga. Setelah hampir 3 tahun absen berolahraga, rasanya kayak ketemu mutiara yang hilang. Saat saya mengirup udara pagi, saya memenuhi rongga paru-paru dengan udara Jimbaran yang segar dan saya merasa terkoneksi kembali dengan tubuh saya. Kembali diingatkan untuk hidup selaras dengan alam, harmonis dengan semesta. Mengumpulkan energi positif dari sekitar saya dan menghembuskannya perlahan kembali ke udara. Yoga di Sintesa Jimbaran bukan sekedar yoga tapi juga latihan dengan fokus pada pernapasan yang lumayan menguras energi dan keringat. Rasanya damai sekali, sekaligus ada kehangat yang merayap di setiap sel-sel tubuh saya. I recommend you this Yoga class. A must try!

Jimbaran yang Mengagumkan

Enough about the hotel, sekarang ngomongin pantai. Nah, belum ke Jimbaran kalau nggak main ke laut dan bersantai menikmati sunset. Ada shuttle dengan banyak pilihan jadwal dari hotel menuju pantai. Kami coba shuttle yang biasa disebut boogey car. Baby boy seneng banget. Ohya, The Sintesa Jimbaran Hotel punya kerja sama dengan Jimbaran Beach Club jadi kalo dinner atau chilling out di situ dapat potongan harga. Diskon cyin! Siapa yang nggak suka diskon, coba? ^_^ Tempat dan makanan di Jimbaran Beach Club enak-enak bangeeet. Nanti saya tuliskan terpisah deh ya.

Pasir di pantai Jimbaran itu lembut banget di kaki. Dan hangat! Saya menyukai pantai ini yang berdenyut dengan segala dinamikanya. Ada bagian yang sepi, namun ada juga bagian yang ramai. Banyak anjing terawat yang berkeliaran. Tidak menganggu namun selaras saja dengan semua pengunjung yang ada. Anak-anak kecil berlarian sambil saling melemparkan pasir sementara orang yang lebih dewasa bermain air. Rasanya menyenangkan!

Semua riuh indah itu seperti nada kehidupan yang saling bersinergi, nada kehidupan yang dapat mendadak sepakat senyap saat matahari tenggelam dan orang-orang yang tadinya sibuk dan bising dengan urusan masin-masing dapat sejenak hening menikmati senja. Hampir 3 jam baby boy bermain di pantai, mulai dari matahari masih agak tinggi hingga malam menjelang. Walo lelah bermain air namun dengan hati gembira kami kembali ke hotel. Walo capek tapi rasanya puas banget. Rasanya tepat sekali saat melangkahkan kaki ke dalam hotel, staf-staf yang ramah (sangat ramah bahkan) selalu menyambut dan melayani kami dengan baik. Bikin ngerasa kayak di rumah sendiri. Betah! Jadi nggak pengen kemana-mana. Sintesa Jimbaran Hotel ini kayak menjawab semua kegelisahan dan melenyapkan semua mood saya yang sempat jelek tadi. As always, Bali heals.

Selamat hari Senin Sobat CE. Semoga harimu menyenangkan ya ^_^ Btw, udah pernah mampir ke Jimbaran? Ngapain aja?