Casablanca, Rabu 10 Juni 2009 @7.30pm Sepasang manusia pria dan wanita beradu argumen di dalam mobil. Sang pria memukul – mukul setir mobil dengan pandangan nanar menahan amarah. Sang wanita terus nyerocos, mulutnya tak berhenti komat – kamit. Entah apa yang diucapkan yang pasti wajah sang pria kian lama kian memerah dan makin keras ia... Continue Reading →
antara EKA & anggota DPR yang terhormat
Di tulisan sebelumnya saya sudah membeberkan perlakuan semena-mena salah satu anggota DPR kepada saya. Sungguh hingga detik ini saya tidak tahu kenapa takdir begitu senang membuat saya berurusan dengan para pemimpin – pemimpin rakyat yang bersemayam di bilangan Senayan itu. Mulai dari berurusan dengan mereka karena kantor hingga urusan – urusan tak terduga dimana murni... Continue Reading →
suami PERTAMA
Sayup kudengar denting piano dialunkan, tanda untukku memasuki gedung gereja. Melodi indah mengiringi langkah kaki ini. Sampai di pintu gereja, dapat kulihat semua mata memandangku, semua mengarahkan perhatiannya kepadaku. Binar bahagia terlihat jelas di mata semua kerabat dan jemaat yang ada. Akhirnya mereka dapat bernafas lega; berkurang satu jumlah perawan tua di silsilah keluarga !... Continue Reading →
Daftar Penderitaan Istri Di Akhir Pekan
Sudah beberapa bulan ini status saya berubah dari nona menjadi nyonya (bukan janda !) hehehe 🙂 Saya amati, tiap akhir pekan selalu saja saya membuat kesalahan – kesalahan konyol macam menuangkan garam bukan gula ke dalam teh, menggoreng ikan hingga gosong bahkan yang paling fatal tetap memakai lingerie super duper tipis waktu mau membuang sampah... Continue Reading →
Sini, aku peluk..
Aku tergolek lemah diatas tempat tidur. Keringat mengalir deras dari seluruh pori-pori dibawah lapisan kulit ari. Ku cek temperatur AC, angka 20 celcius tertera jelas pada papan digitalnya. Jadi bukan panas ruangan yang membuat kelenjar-kelenjar keringat seolah berkejaran menghasilkan air asin dan menghadirkan perasaan tak nyaman yang sungguh membuat hati susah. Suara pintu berderit dari... Continue Reading →
namaku BENING
Namaku Bening. Sebening bulir kristal yang menggantung di sudut mata tatkala pria atletis itu memintaku untuk berhenti bekerja. Gajinya cukup untuk memenuhi kebutuhan kami berdua katanya. Tidakkah ia tahu, bekerja bukan soal gaji belaka. Ada aktualisasi diri disana, ada rekan kerja yang lebih tepat disebut sahabat, ada proses berpikir sistematis, juga keputusan tegas yang tersaput... Continue Reading →
Ayam Goreng buatan Ibu
h "Sayang, kenapa sich kamu selalu repot - repot memasak buatku?" tanya suamiku lembut. Kubalikkan punggungku hingga dapat kutatap wajahnya lekat-lekat. Senyum kecil tersungging dibibirku dan kutorehkan adonan tepung ke hidung besarnya. "Sebab aku gak mau kamu sakit karena jajan sembarangan, ntar gak bisa cari duit untuk beli kalung berlianku !" jawabku terkekeh. Ia tergelak... Continue Reading →