Merayakan Enam Tahun Kebersamaan Denganmu

Aku ingat, suatu pagi bersama potongan pisang goreng dan segelas bandrek engkau berkata bahwa engkau tak bisa menjanjikan hidup nikah kita akan selalu tenang tanpa riak. Namun yang pasti semua itu layak dijalani. Sangat layak dijalani. Bersegera aku memenjarakan kata-katamu dalam laman blog ini agar aku tak lupa, agar saat semangatku kendur ada menara pengingat untukku.

Dan tak terasa sudah 6 tahun kita bersama. Aku menyukai hangat senyum dan erat genggaman tanganmu saat langkah kita terayun. Aku menanti-nantikan setiap momen yang kita anyam bersama karena setiap hari yang berlalu adalah sebuah ukiran kisah dari perjalanan kita. Terlebih saat hadiah manis penyemarak pagi telah diberikan Tuhan pada kita.

Selamat Hari Ulang Tahun Pernikahan yang ke-6, Suamiku. Terima kasih telah menjadi sahabat, kekasih, pemimpin, kawan bertukar argumen, sekaligus suami yang selalu memberiku rasa nyaman.

Aku mengasihimu.