Sewindu Pernikahan Kita Hai kamu.. Dulu aku pernah bilang, “titip hatiku baik-baik ya, jangan sakiti aku.” Kamu menjawabnya dengan senyum, tidak ada kepastian atau kata-kata manis penuh bujuk rayu untuk menanggapi pertanyaanku. Senyum yang aku benci karena saat itu aku merasa kamu pria pengecut yang tidak berani berjanji. Tapi kamu membuktikan bahwa cinta yang sesungguhnya... Continue Reading →