Kuliner Nusantara: Ayam Kalio Masakan Padang

Selama hamil saya termasuk orang yang jarang ngidam. Tapiii…. Sekalinya pengen sesuatu, biasanya saya pengen makanan tradisional kekayaan kuliner nusantara. Ohya, tahu nggak kalau kuliner nusantara itu mengandung banyak kebijaksanaan dari bumbu-bumbunya? Nggak percaya? Tahu kan kalau Ayam Kalio dari Sumatera Barat itu pakai santan yang bikin makanan jadi gurih dan sedap? Tapi walau enak, santan bisa saja mengandung lemak tak jenuh, makanya Ayam Kalio mengggunakan cabai yang kaya antioksidan buat menangkal radikal bebas dari lemak ayam atau santan sekaligus untuk menghangatkan badan. Lalu bumbu rempahnya seperti kunyit, serai, jahe, ternyata berguna mencegah gangguan pencernaan karena pedasnya si cabai.

Betapa bijaknya kuliner nusantara kita, bukan? Jadi selama akhir pekan kemarin saya cobain beberapa resep sekaligus. Hahaha. Untuk yang pertama, mari kita coba masak Kalio Ayam dengan Olive Oil. Mengapa saya lagi suka-sukanya sama Olive Oil? Karena Olive Oil telah dikenal dari jaman dulu dan di seluruh dunia karena rasa yang menakjubkan dan keuntungannya bagi kualitas kesehatan kita. Sebagai contoh, menurut beberapa penelitian, seperti si Mediterania Diet Tradisional ini, memiliki unsur paling penting yaitu Olive Oil, bisa menjadi salah satu cara yang bermanfaat untuk mengurangi risiko terhadap gagal jantung.

Nah, iseng saya coba bikin Ayam Kalio dengan tumisan Olive Oil supaya lebih sehat dan enak. Gini nih resepnya:

Resep Ayam Kalio Masakan Padang

Porsi : 4 orang

Waktu Persiapan : 30 menit

Waktu Masak : 30 menit

Bahan-bahan :
– 1 ekor ayam, cuci, potong 8 bagian
– 700 ml santan dari 1 butir kelapa
– 150 ml Olive oil untuk merendam ayam
– 2 sdm Extra Virgin Olive Oil untuk menumis
– 3 batang serai, ambil bagian putihnya, geprek
– 8 lembar daun jeruk
Bumbu halus :
– 4 buah cabai merah (atau sesuai selera)
– 2 siung bawang putih
– 4 siung bawang merah
– 1 cm jahe
– 2 cm kunyit
– 1 cm lengkuas
– 1 sdm garam
– 2 buah asam kandis

Cara membuat :

Langkah 1 :

Ayam direndam di Olive OilRendam ayam yang telah dibersihkan ke dalam Olive Oil selama 30 menit.

Langkah 2 :

??????????Panaskan Extra Virgin Olive Oil (jangan sampai berasap), masukkan bumbu halus dan asam kandis lalu tumis hingga harum. Masukkan ayam, aduk hingga berubah warna.

Langkah 3 :

??????????Masukkan ayam, aduk hingga berubah warna.

Langkah 4 :

Tuang santan, jangan lupa untuk sesekali diaduk agar tidak lengket. Masak hingga matang dan bumbu meresap. Angkat lalu sajikan selagi panas bersama nasi atau lontong.

Ayam KalioIni adalah percobaan pertama saya untuk merendam ayam di dalam Olive Oil sebelum dimasak. Kenapa? Kalau dari yang saya baca-baca, katanya merendam ayam atau daging dalam Olive Oil akan memperkaya rasa karena membantu mencampur bumbu dan rempah-rempah. And it worked! LEZAT! Ah saya jadi pengen nyoba resep-resep lain pake Olive Oil deh. Resep yang satu lagi saya posting besok yaa 😉

Ohya, kalau mau tau resep-resep lain menggunakan Olive Oil, bisa intip di akun twitter @OliveOil_ID atau juga Fan Page Bergabunglah di Revolusi Olive Oil. Banyak resep-resep lucuu! ^_^

Ohya, Sobat CE ada yang mau mampir ke rumah buat nyicipin Ayam Kalio masakan saya? 😀 Ditungguuu!

Iklan

41 respons untuk ‘Kuliner Nusantara: Ayam Kalio Masakan Padang

Add yours

  1. Wah, kayaknya menarik nih resepnya! Tapi di rumah lagi nggak punya olive oil. Kalau diganti dengan cooking oil lainnya (minyak goreng) bedanya apa?

    1. Aku nggak tau Mbak kalau minyak goreng, belom pernah coba.
      Cuma emang Olive Oil itu kan karena murni gitu bahannya jadi bisa nyerap bumbu dan wanginya beda.
      Kalau minyak goreng kan olahan gitu toh?

  2. meleleh, ngiler, padahal ga ngidam….ini masakan biasa juga di acara2 keluarga Batak, biasanya ditambah kentang….btw harganya berapa ? ga mahal ya mbak ? 🙂

    1. Ya namanya sesama Sumatera kali ya kak makanya mirip-mirip. Tinggal tambahin ini itu aja.
      Hihihi.
      Hmm kayaknya aku udah harus pasang tarif buat delivery nih. Hahaha

  3. Asyiiiiik ternyata eka jago masak ya?
    Baru tau kenapa org padang suka pedas, ternyata utk antioksidan dan kenapa harus menggunakan kunyit, ternyata sbg pelindung pencernaan dr pedasnya cabe 😉

    Trm kasih

  4. maaf.. mau tanya, ini rasanya sama gak dengan yang di warung padang gitu?? hehehe mohon balasannya?? hehehehehe.. sy suka masakan padang, tapi paling susah cari resepnya

  5. Mbak Ekkaaa, apa kabar? Lama ga komen di blognya mbak. Btw mba lagi hamil ya? Kyyyaaaa, selamat mba..moga sehat selalu mba sama si dedek..Mbaaak, itu kalio ayam mah sering banget ibuku masak di rumah. Enaknya puooooll. Dan mbak Eka bener ya, santannya bisa diganti sama lemak tak jenuh, cabe nya diganti jadi cabe organik..jadinya sehaaat, walaupun banyak santan 😀

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: