Can’t Get Rid off Kakaban Lake from My Mind!

Travel is about the gorgeous feeling u get.-Anon-

Setiap kali saya bepergian, entah menyebrang lautan, menembus gunung atau sekedar blusukan ke belakang rumah, ada suatu perasaan berbeda yang menggelitik hati. Perasaan itu yang bikin saya kecanduan untuk traveling 😉

***

Saya mencoba menenangkan detak jantung yang berlompatan, rasanya deg-deg.an. Gimana nggak deg-deg.an? Setelah menerjang ombak selama hampir 1 jam perjalanan dari Pulau Derawan, sebentar lagi, salah satu bucket list saya akan segera tercapai. Oh My God! Bahkan lebih cepat dari yang saya rencanakan! Hello, ubur-ubur jinak di Danau Kakaban, saya datang! ^_^

Mata saya menyapu pulau kecil yang katanya ada jutaan ubur-ubur itu. Pepohonan rimbun yang hijau begitu menyejukkan mata. Bola mata ini nyalang mencari di mana ubur-ubur itu berada. Kata Mas-mas penjual tiket masuk, si ubur-ubur ada di danau di tengah pulau. Mesti naik tangga dulu ke belakang.

Setelah 5 menit menyusuri tangga/jalan setapak buatan itu, jantung saya makin berdebar-debar. Kayak apa sih danaunya? Kayak apa sih ubur-uburnyaaaa? Dan begitu rerimbunan pohon itu tersibak… Saya mengambil napas sebentar. Ya Tuhan, kok CANTEK banget? Dan suasananya… suasananya sepiiii! Rasanya kami jadi punya pulau pribadi!

Begitu teduh, tenang dan damai! Pengen nyemplung aja nggak sih kalau lihat ini?

Tanpa pikir panjang saya langsung nyebur. Ahya tapi tentunya setelah pakai pelampung yaaa. Saya kan nggak bisa berenang 😀 Rasanya gimana gitu waktu nyemplung ke dalam danau… Sekujur tubuh saya seperti geli-geli lucu. Ternyata itu ubur-ubur nggak takut sama manusia, justru kalau lihat kita dia mendekat! Ubur-ubur yang aneh, nggak takut saya panggang, po?

Underwater pics by @munindohoy. Danke! 🙂

Di danau Kakaban ada 4 jenis ubur-ubur, tapi saya hanya melihat 2 saja. Yang coklat seperti ini dan yang berwarna transparan terang seperti piring terbang. Jangan tanya perasaan saya, ngeri, seneng, nggak percaya, penasaran, semua numplek jadi satu!

Ah ya, tau nggak kenapa ubur-ubur di Danau Kakaban ini nggak beracun?

Jadi pada jaman dahuluuuuu kala, ada jutaan ubur-ubur terjebak di danau Kakaban pada saat air laut surut. Danau terisi dengan air laut, air hujan dan air tanah. Nah, karena mereka nggak harus melawan predator, akhirnya para ubur-ubur itu berevolusi jadi kehilangan kemampuan menyengatnya. Alam memang punya kearifannya sendiri ya untuk bertahan hidup? 😉

Saya menghabiskan waktu hampir 2 jam hanya untuk berenang dan leyeh-leyeh nikmat begini. Rasanya enggak mau pulang! Aaaaaa

Selamat hari Rabu, Sobat CE! Ke Kakaban yuks 😉

Little Trivia of Can’t Get Rid off Kakaban Lake from My Mind :

1. Tiket masuk ke Danau Kakaban adalah Rp. 10.000,-.
2. Datanglah ke Pulau Kakaban dari pagi agar lebih puas menikmati pulau ini karena menjelang sore angin lautnya semakin kencang dan itu berbahaya saat perjalanan pulang menuju Derawan.
3. Selain berenang bersama ubur-ubur, bisa snorkling juga di sekitar Pulau Kakaban.

Baca juga:

1. Go Travel, Go to Derawan

2. Lost in Tanjung Gusung

3. Fun Dive at Derawan Island