My Savior (K)night

Satu kali di hari Minggu seorang perempuan pergi ke toko pakaian, lalu ia jatuh hati pada sweater pink yang kayaknya cocok banget dipadananin sama rok motif floral berwarna senada. Eh begitu sampai di rumah si perempuan kecewa stadium 3 karena sweater itu ternyata warnanya bukan pink melainkan orange.  Pernahkah kamu mengalami kejadian seperti itu? Konyol yah? Eits, jangan ketawa dulu for it happened to me :|.
Lho, koq bisa di toko bajunya warna apa, eeeh sampe di rumah baru keliatan warna aslinya? Usut punya usut ternyata permasalahannya ada di pencahayaan bow. Di lampunya! Lampu yang tidak tepat pencahayaannya tuh bisa mengelabui mata. Gak bisa dipungkiri deh bahwa pencahayaan yang baik itu memberikan banyak dampak positif buat kehidupan kita bahkan bumi ini! Gak percaya?
Well, selain soal baju, di waktu luang saya tuh suka baca baca. Daaan.. kabar buruknya adalah saya udah pakai kaca mata. Jadi kalau mau kegemaran membaca dan mata saya dapat bersahabat karib, maka saya betul-betul harus memperhatikan besaran cahaya yang tepat untuk mata ini. Saya kan gak ada niatan memperburuk kesehatan mata bos!
Masih kurang bukti soal pentingnya pencahayaan? Buat yang hobby masak, pencahayaan juga memainkan peran penting lho. Pernah saya nginep di rumah teman dan membantunya memasak makan malam. Kebetulan dapur teman saya itu pencahayaannya minim dan mata saya tidak terbiasa dengan keadaan remang-remang, alhasil itu ayam goreng gosong karena saya kurang bisa memutuskan ini ayamnya udah mateng belum. Abis, gak terlalu beda sih, ini ayamnya kuning udah mateng atau kuning tapi belom mateng. Ihiks
Lalu, coba tanya para fotografer. I bet they will worship good lighting! Percaya deh. Senggol para fotografer yang baca blog ini ^_^ Hihihi. Pencahayaan yang bagus bikin objek juga jadi bagus sesuai keinginan kita. See? Pencahayaan itu penting banget
Nah, segitu pentingnya pencahayaan itu,  di rumah saya selalu berusaha menggunakan lampu Light Emitting-diode (LED). Itu lho lampu yang nawarin efek pencahayaan hangat putih, pencahayaan berkilau tapi gak pake silau. Lampu LED ini hemat energi karena kualitasnya yang superior sehingga memiliki daya tahan yang lama. Jadi gak perlu sering-sering ganti lampu deh. Cring… cring.. Kedengaran kan suara koin-koin uang yang bisa kita hemat? :mrgreen: Bisa beli sepatu tambahan deh hehe.
Lalu pas saya berselancar untuk mencari fakta soal LED ini, saya baru tau bahwa lampu LED tidak memancarkan panas atau memancarkan UV. Nah dengan tidak memancarkan panas maka warna-warni terlihat lebih asli (tuh kan, benar kan baju bisa terlihat beda gara-gara pencahayaan yang gak pas). Selain itu lampu LED tidak menggunakan bahan beracun serta bebas timah dan merkuri. Menurut saya itu bagus buat bumi dan juga kesehatan pribadi seisi rumah. Sejalan deh sama misi pribadi yang sebisa mungkin berusaha untuk go green sesuai dengan kapasitas.
Eh, heran kenapa out of nowhere saya ngomongin soal lampu? Errr soalnya kemarin pas mati listrik di rumah, saya tertolong banget dengan senter besar yang lampunya adalah lampu LED. Jadi, pasang beberapa baterai saja, cahayanya tahan lama, cukup lama hingga listrik bisa menyala kembali.
So this posting is a tribute to LED which had saved my dark night 😉

41 respons untuk ‘My Savior (K)night

Add yours

  1. Ah, emang bener tuh mbak, klo di toko sm dirumah biasanya warna rada berubah,, emang pencahayaan berperan penting deh..
    Etapi ngomongin lampu LED ternyata, hahaha.. Udah beberapa blog neh yg nulis beginian, ditunggu kabar finishnya aja deh 😀

  2. aihhh mantap reviewnya mas.. tapi saya setuju, orange bisa terlihat pink.. apa gak memungkinkan karena retina kita sudah mulai bermasalah mas dan bukannya karena jenis lampunya?!?! hhmmmmmmmmm….

  3. hehe… iya pencahayaan itu puenting buanget… dan aku selalu ga bisa percaya sepenuhnya sama lampu… kalo ada cetakan2 yang perlu dicek ato direview, biasanya aku nunggu kalo ada matahari keluar 😆 jadi walo cetakan uda jadi sore/malem, aku teteeeeeppp nunggu matahari… jadinya besoknya baru deh ke-cek 😆 … lampu itu menipu!!!

  4. wah, ceritanya saya jadi fotografer yang kesenggol baca artikel ini niy mbak Eka 😀

    Hahaha, emang bener siy, kalau fotografer itu menghamba pada cahaya. Soalnya kan, fotografi itu artinya melukis dengan cahaya.

    Cuma di tempat saya kok agak susah ya nyari lampu LED. Bahkan senter LED pun susah dicari. Mesti ke toko besar dulu barangkali ya…

  5. Beneeeer. . Efek cahaya memang bisa menipu mata dan itu biasanya dipake oleh banyak toko untuk menarik mata pelanggannya.
    Kalo aku belum make lampu LED gitu, tapi kepingin nyoba si 😀

    Salam.. .

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: