Wajah kokoh dengan bingkai alis lebat itu tertidur pulas di sofa. Senyumnya rupawan, bahkan dalam nyenyak tidurnya pun aura ketampanan itu mampu membuatku tersipu. Beringsut aku mendekatinya ketika kudengar ia mengerang lirih, mendekati pria yang akrab menghangatkan malam-malamku dengan peluknya itu. Ah, nampaknya ia sedang bermimpi. Mungkinkah bertemu bidadari? Ataukah puteri cantik dari negeri lain? Tak hirau, kupandangi wajahnya lagi dan lagi, seolah tak pernah bosan, lalu aku kecup lembut bibirnya. Setelah merapikan selimut biru bercorak bunga-bunga itu, mataku kembali tertuju pada baris-baris kalimat dilayar kaca 14 inch. Ada 25 halaman lagi yang harus diedit, diperiksa kata per kata, kalimat per kalimat dan di cerna dengan baik sehingga menyajikan modul pelatihan yang baik bagi para peserta. Aku tenggelam dalam untai ribuan aksara, begitu terkuras konsentrasiku hingga belahan jiwaku itu terbangun, aku tak tahu.
“Masih belum selesai kerjaanmu, hon?”
“Belum,” balasku tanpa mengalihkan mata dari layar komputer.
“Kerjakan besoklah, tidur yuk sekarang.”
“Tanggung,” jawabku pendek.
“Gak kasian sama jangkrik? Udah dari tadi ia bersuara krik krik dan kita belum tidur juga?” Tanyanya lagi. Kali ini dengan nada jenaka.
“Lha suara krik krik kan emang bunyinya jangkrik, kenapa kasian coba?” tanyaku sambil menautkan alis.
“Nah si jangkrik dari tadi nyanyi nina bobo itu buat kita, tapi kamu blom mau tidur juga, kasian kan suaranya abis. Kamu bandel gitu,” katanya asal saja sambil melemparkan sebuah bantal ke arahku. Aku tersenyum simpul, usulan tidur itu terasa menggoda. Siapa sih yang gak mau lelap tidur dengan hangat peluk orang yang kita kasihi? Namun tenggat waktu ini menyiksa. Integritas sebagai seorang pegawai dipertaruhkan.
“Kamu tidur dulu deh ke kamar hon, bentar lagi aku selesai juga koq,” kataku mengambil jalan tengah. Dari pada ia terus menggodaku begini, lebih baik ia naik terlebih dulu ke tempat tidur. Tapi tak kudengar lagi jawabannya. Ah, rupanya belahan jiwaku itu telah jatuh tertidur lagi di sofa. Belahan jiwa yang suara teduhnya selalu mampu menenangkan gelisahku. Ia melingkar diujung sofa, disana, tanpa bicara. Hanya terlelap sambil tersenyum saja. Dan tiba-tiba mataku basah. Ia, lelakiku itu mencintaiku dengan menunggu. Ia tak bisa mengerjakan pekerjaanku, seperti juga aku tak pandai membantu pekerjaannya. Jangankan membantu, yang ada malah merusak neraca angka yang ia buat! Tapi ia, ia mau menungguiku, ia menunjukkan dukungannya dengan ada disampingku. Walau mungkin ia tertidur, tapi itu cukup buatku. Cukup untuk membuat dua bola mataku menggulirkan bening air karena terharu. Aku tekan tombol save dan mematikan laptop. Ku kecup bibirnya lembut, lalu masuk aku dalam peluknya. Hangat. Kami tidur di sofa dalam nyaman cinta yang Tuhan berikan untuk dirasakan bersama. Biar kuselesaikan pekerjaan itu besok pagi. Dini hari ini, aku hanya ingin menyanyikan notasi cinta dalam peluknya.
Pics are borrowed from x x summerly.
yes pertamannya *girang
aduuuh,
ayo dong banguun,
jangan berpelukan muluu 🙂
hoho…so sweet…
Huaaaa bikin pengen diperhatiin juga. *brb cari pasangan* T_T
jiahhhh romantis banget tuh. wihhh jadi pengen cepat cepat menikah nih. biar berpelukan melulu tiap malam hihi
wow..keren. Pilihan bahasa yang tepat dan jitu. Like it.
Haih, kok cuma berhenti di situ?
Notasinya dinyanyikan dan dituliskan dong.. Serangan fajar nih jadinya? 😉
ya ampuunn so sweeetttt *mberebes mili*
weew , so sweett beneeeeer… hihihihi 😀
Aaaak! Romantis sekali… *brb juga ah! cari sofa yang gedeee* 😀
huaaaa…. mbak ekaaa.. huaaaa.. *mupeng*
pinter banget, hanyut,,,
Romantis sekali kalian berdua Eka. 🙂
betapa indahnya, memang sangat menyenangkan simfoni seperti itu,
ini fiksi atau bukan ka?
duhhh very very sweet… 🙂
waduhhh romantisnya… jd kpngn cepet kawin haha
enak ya kalo udah jadi suami istri
hihihi
Subhannallah
indahnya,mesranya…..
iri…terharu dan bangga…..memiliki rumah tangga yang harmonis, akankah aku seperti itu???
senangnya telah menemukan belahan jiwa
hmmm,,,
ngiri nih,,,hihiihi
dan kau kangen… krikkk.. krik….
emmmm…so sweettttt 🙂
Jadi ingat tadi malam hihihih
mmm..jd pngn buru2 nikah..hihi
romantis bngd…………
Ouch !
Congrats mba, you definitely make we want to get married soon 😀
adudududuuuu…..hangat..hangat…
suka banget bacanya, hon… xixixixixi…
so romantic … 🙂
senyum2 saya mbacanya,
mbayangin juga sih, apalagi gambar ilustrasinya juga pas banget
coba mbaca tulisan ini tadi sebelum tidur hehehe
bisa minta dipeluk juga deh 😀
suit suit ah! 😛
suitt…suittt….
mesranyaa…..
lanjutkan…
salam
Andai ada seseorang yang mengajakku tidur saat lembur kerja 😦
jangan lupa kerja besok harinya.
belahan jiwa … seia dan sekata, romantis n_n
*suenengnya yang sudah merried 🙂
Krik kriik kriiik.. .
Jangkrik bos. Sudah malam, hayo bobo. He he 😀
So sweeeeet banget da ahk, semoga selalu begitu ya. Amiin.
Salam.. .
aaaaaakkkkk…. so sweeeeeetttttt T_____T
hahaha
suamimu lucu juga ya kak 🙂
wow indah sekali 🙂
asyik deh …………………………………..
Owhh….. kok jadi aku yang deg degan siiiyyy…..
Nice, Sis 😀
ow..ow..ow..
Envy you sizt’ :p
kapan giliranku dgn seorang pria yang bisa sperti si Ab’ 😀
So sweet banget deh mbak. Pengen deh ntar aku jadi suami macam itu ke istriku ntar.
ahihihihihi cia cia ciaaaat,,,,