Sebuah Doa di Hari Sabtu

Tuhan…., disini, ditengah keheningan malam -jauh dari keluarga, jauh dari orang-orang yang sungguh ingin aku duduk bersama- aku diam merenung. Bersyukur untuk satu hari yang Engkau tambahkan dalam hidupku, betapa pemeliharaanMu sempurna sepanjang umurku di bumi ini.

Aku ingat, saat aku bimbang dan hilang arah, Engkau menuntun dan membuat senyumku merekah… Kadang aku tak mengerti jalan-jalanMu, tapi bukan mengerti kehendakMU yang Kau minta.. Kau meminta untuk aku percaya penuh, seperti seorang anak kecil yang tidak meragukan orangtuanya bahwa mereka akan menjaga dan memberikan yang terbaik, seperti seorang anak yang percaya bahwa ketika ia meminta roti, tidak mungkin orangtuanya akan memberikan ular. Dan ketika itu yang aku lakukan, aku jatuh bersimpuh… melihat betapa besar karya kehidupan yang Kau lakukan dalam hidupku. Modalku hanya percaya, dan ternyata Engkau memberikan jauuuh… jauuuuh lebih banyak dari apa yang aku minta. Apa yang tak pernah terpikirkan olehku, itu yang Kau sediakan bagiku.

Tuhan, aku mengucap syukur untuk suami dan keluarga yang Engkau berikan padaku. Keluargaku adalah matahariku. Tanpa mereka, gelaplah hari-hari yang aku jalani. Ajarku terus mendongak pada mereka, memeluk dan mencintai mereka senantiasa, karena cinta, perhatian dan kasih tak bersyarat keluarga membuatku menjadi seperti ini. I can’t thank You enough for this, Lord. Ajar aku menjadi istri, anak, menantu, kakak, kakak ipar, yang mengerti setiap insan dimana kami berbagi tetes darah dan secuil daging dalam kekeluargaan.

Tuhan, aku mengucap syukur untuk seluruh malaikat-malaikat tak bersayap yang Engkau kirimkan dalam wujud sahabat. Abba, mereka sungguh-seungguh telah menjadi perpanjangan tanganMu. Para sahabat, baik di dunia nyata ataupun dunia maya, mereka mengisi hidupku dengan bayak warna. Mereka menyediakan rengkuhan saat aku membutuhkan pelukan, mereka ada untuk aku berbagi canda, kadang mereka juga melelehkan airmata dipipiku, tapi justru itu yang mendewasakan aku! Sahabat adalah pelangiku, berkati mereka dengan segala kebaikan, ya Tuhan. Dan ajar aku menjadi sahabat yang baik buat mereka semua.

Tuhan, aku mengucap syukur untuk segala berkat yang Kau berikan padaku. Tak dapat kuhitung satu-persatu, karena begitu banyak kebaikan yang Engkau berikan. Kesehatan, pekerjaan, bahkan  udara segar yang masuk melalui rongga hidungku adalah berkat luar biasa yang Engkau berikan buatku! Tak perlu aku kuatir, aku aman bersamaMu.. Karena rancangan-rancanganMu adalah rancangan damai sejahtera, rancangan kebaikan untuk segala hal.. Cetak biru kehidupanku ada ditanganMu… Engkaulah Tuhan yang memberikan tawa di hari-hariku, Engkaulah Bapa yang menyediakan payung di masa panas dan Engkaulah Jehovah Jireh, Allah yang selalu mencukupkan kebutuhan hidupku.

Tuhan, air mataku tumpah mengingat semua kebaikan yang Engkau berikan padaku. Aku merasa begitu kecil.. Bagai titik debu di lautan pasir. Siapakah aku ini ya Tuhan, sehingga Engkau memperhatikanku sedemikian rupa? Satu pintaku, bentuk aku agar menjadi manusia yang menyukakan Engkau senantiasa; memenuhi panggilan hidupnya ketika diciptakan, yaitu menjadi mahluk yang memuliakanMu dalam segala lakuku.

 

Kejutan di sabtu pagi! ^_^ Mata belom terbuka, ada yg gedor-gedor pager. Aha! surprise cake from three beautiful ladies; mbak Imelda Emma Veronica Coutrier, Yessy Muchtar and Jumria Rahman. Thank u soo much untuk perhatian, cinta dan persahabatan ini 🙂 Peluk erats… Mana kuenya lucu banget lagi, ada tiga boneka perempuannya yang mewakili blogger-blogger keren inih 🙂 gak tega mau makan bonekanyaaaa :mrgreen:

Tuhan, hari ini hari Sabtu yah? Dengan mata basah, dengan segala kerendahan hatiku.. aku bersujud syukur kepadaMU.

27 November 2010
Cipanas, kamar Angsana
11.50pm

38 respons untuk ‘Sebuah Doa di Hari Sabtu

Add yours

  1. Hooo…
    Tiga boneka, lima lilin. Ulang tahun ke-35 kah? Atau ke-53? 😕 *dibalang sandal*

    Anyway, selamat ulang tahun Mbak Eka, semoga panjang umur dan sukses selalu 😉 bagi-bagi kuenya dong

  2. huaaaaahhhh ulang tahun mbak eka sama kek ulang tahun sahabatkuuu, sabtu kemaren tohh….
    selamat ulang tahun yah mbak ekaaa
    🙂

    semoga semakin jaya di darat, laut dan udara
    😀
    hehehehehe…

    *amiiin untuk doa di hari sabtu nya

  3. Selamat ulang tahun mba eka. Semoga, rasa syukur selalu bertambah, agar berkah mengalir dalam setiap karunia-Nya. Semoga dilapangkan hati dan ditambahkan kesabaran untuk memahami rahasia Tuhan. Bersyukur bila mendapat karunia, dan bersabar bila mendapat musibah.

    Saya juga sangat bersyukur atas sahabat-sahabat yang dikirimkanNya. Sahabat adalah karunia yang tak terhitung kebaikannya bagi kita. 🙂

  4. Ekaaa… selamat ulangtahun ya…
    Sorry telat mengucapkannya.
    Aku berdoa, semoga segala harap yang kau kirimkan, dikabulkan dengan mudah oleh-Nya.

    Btw, Sabtu 27 November kemarin itu aku lagi di Jakarta lho… Baru pulang ke Jogja kemarin Senin… Duh, coba kalau tau, pasti deh dapat traktiran, hahaha…. 😀

    jadi ingat dengan ultah Eka tahun lalu

  5. happy bday, Eka….semoga terwujud impian dan harapan-harapanmu…selalu dalam lindungan Tuhan dan semakin dikasihi keluarga dan sahabat-sahabat..amin..
    mwaaahhh…

    *sorry telat banget* hiks…

  6. Doa yang sangat tulus dan polos..dan Tuhan pastilah mendengar dengan penuh kelembutanNya dan kasih sayang Nya…
    turut hanyut dalam suasana yang penuh rasa syukur mbak Eka….

    apakah sekarang hari Sabtu?? belum… masih beberapa hari lagee hahaa

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: