Saat akal sehat seolah lari menjauh,
Saat suara meninggi padahal raga ini hanya berjarak centi,
Saat pahit berkumpul dalam rongga dada dan tangis mulai menyeruak,
Saat kata meluncur cepat tanpa sempat dicerna,
Saat pikiran tak lagi sepaham,
dan kemudian sesal timbul tenggelam,
Saat itu kata maaf seperti oase dingin penyejuk jiwa
Eka Situmorang-Sir, Friday 13th March 2009
ooo…somebody just had an argue…i guess… *sotoy.com*
hehehehe…pertamax…huhuy
hmmm….
*merenung
ahhh….
pengalaman pribadi banget ka… 😀
maafkan saya… n(-_-)n
Semoga saya tidak punya salah Mbak kepada Anda..
Salam hangat Bocahbancar…..
maapH mmg kaTa yg mujaRaB..;)
paRdoN-moi…
soRry…
afwaN…
^btw tukErEn link yuKkzz..^
kalo saya kok cenderung ndak percaya kata maaf ya. waktunya adem ya adem sendiri, daripada minta maaf tapi ndak dari hati
Hueh…..
remember this, too much “SORRY” Word is irritating 😀
Dimaafkan deh.. 😛
maaf mbak eka ….ndak bisa ngasih komen..saya mah setuju2 aja 🙂
“Saat suara meninggi padahal raga ini hanya berjarak centi”
t-e-r-h-a-r-u
jadi ngebayangin yang seranjang tapi lagi marahan,, duileeeeeeeee jadi nyeksehhh malaan..
😀