Tak Perlu Jadi Superstar untuk Membuat Orang Lain Bahagia
Pagi tadi saya tergesa-gesa. Selain Senin, sepertinya Jumat adalah hari di mana banyak orang terburu-buru deh. Mungkin orang-orang nggak sabar ingin kongkow dengan kawan nanti malam, mungkin juga ingin lekas-lekas liburan di akhir pekan. Melepas penat, melepas kesibukan bersama keluarga. Saya perhatikan lalu lintas juga cenderung padat di hari menjelang Sabat ini. Motor bersliweran seolah tak tahu aturan, metromini ngetem sembarangan sementara mikrolet juga tak kalah pasang gigi berhenti semaunya. Ramai. Padat. Jalanan sungguh nggak bersahabat di Jumat pagi. Siapa bilang jalanan Jakarta itu seperti neraka di hari Senin saja? Cobain deh berkendara di Jumat pagi atau Jumat malam saat hujan. Sumpah serapah dan keluhan banyak bermunculan di Twitter saat-saat itu 😀 .
Di segala keriuhan jalan itu saya memperhatikan seorang polisi muda yang berdiri di kejauhan. Ia berdiri di tengah putaran U-Turn, sibuk mengatur lalu lintas. Wajahnya tertekuk masam, dahinya berkerut tidak senang. Saya sedih melihatnya dan terbersit pertanyaan, “apa yang menjadi beban pikirannya? Kenapa seolah semua masalah dunia ada di pundaknya?”
Pelan tapi pasti, seiring mobil saya melaju pelan di tengah kemacetan, maka saya pun berpapasan dengan polisi tersebut. Reflek, saya lemparkan senyum kepadanya. Senyum lebar ala saya yang kata Adrian khas dengan cengiran model kuda balap nyengir 😀 . Dan mendadak pak Polisi itu tersenyum kembali kepada saya. Wajahnya tiba-tiba mekar, postur tubuhnya tegak dan bersemangat. Sambil melambaikan tangannya ia menyapa saya, “Selamat Pagi, Mbak. Hati-hati di jalan.” Saya membalasnya sambil mengedipkan mata, “Terimakasih. Semangat ya, pak!”
Dari kaca spion saya lihat Polisi itu terus tersenyum. Raut wajahnya yang tadi kusut berubah cerah. Aura positif bapak tersebut sepertinya berdampak juga pada fisiknya. Ia terlihat bersemangat mengatur lalu lintas. Saya jadi berpikir… Seberapa banyak kita mau tersenyum pada orang asing? Sehari-hari kita begitu disibukkan dengan banyak hal sehingga kadang kita berinteraksi hanya dengan orang yang kita kenal saja. Jarang sekali mau bertindak sedikit melampaui batas kenyamanan kita buat orang lain. Maunya lurus-lurus saja. Padahal hal-hal kecil, sekecil senyum yang tak sengaja dilemparkan ternyata bisa memberi dampak yang besar buat seseorang.
Sobat CE, sudah berapa kali tersenyum hari ini?
Hal yang sepele tapi berdampak besar, kebanyakan skrg org2 sibuk dengan gadget nya tanpa memperdulikan yg lain
Kita jangan jadi begitu yaaaa 🙂
Jadi ingat bapak polisi yang tiap pagi ngatur jalan di Jalan Gejayan. Beliau kadang suntuk juga ngatur pengguna jalan yang tidak taat. Pasti tiap pagi kalau beliau jaga selalu saya sapa. Sampai hapal beliau dengan sepeda ontelku 🙂
Eh kamu posisi di Jogja ya? Kapan-kapan kopdar yuuuks
Baru dua kali. Hanya untuk menghibur anakku yang bosan karena aku tinggal buat menjemur pakaian.
Ayo senyum lebih banyak lagiii ^_^
Hal kecil yang sebetulnya sangat positif bila kita lakukan, sarangnya terlalu sering kita abaikan.
Ada benernya juga… Padahal cuman sekedar senyum doang kan gampang, tapi bibir kita kayak yang berat buat melakukannya…
Yuks perbanyak senyuuuum ^_^ Banyakin pahala juga
Yupz, saling memberi dan berbagi kebahagian dengan sesama. Masalah pahala diatas udah ada yang ngatur…
Ah,iya.. Mesti ikhlas melakukan segala sesuatu ya. Soal pahala itu udah ada yang ngatur 🙂
Ma kasih remindernyaaa!
Gak perlu berterima kasih lah mbak, reminder dari saya mah gak ada apa-apanya di banding isi postingan mbak yang udah ngingetin saya yang akhir-akhir ini mulai jarang senyum… 😁
*mari senyum lebar kalo gituuuu* ^_^
Yup, senyum yang lebar selebar dunia ini…😀 bukan selebar daun kelor😂😂😂
berbuat kecil tp bisa bermanfaat besar ya kak, duh kak eka badai kak senyumannya sampai pak polisi semangat heheh
Hahaha… badai topan melandaaa. Ooops 😛
Kira2 klo yg ngasih senyumnya sesama jenis, dia mo senyum gag ya 😀
Hahaha… Mau juga aku pikir. Senyum kan menularkan energi positiiiiif
Woow, small action, big impact ya mba.. hal kecil ini memang agak luntur saat ini, kadang akupun lupa senyuuum sama orang asing hiks
Yuks, senyum gak mahal kok 🙂 siapa tau senyum nggak sengajamu malah bisa kasih dampak ke orang lain. Siapa tauuuu
Udah berkali kali kakak.. tapi ya itu, sama yg dikenal doang..
Coba sesekali sama orang asing… Kali aja abis itu dapat jodoh juga. Eh 😛
Waaaa… jodoh yg kedua dong… asek asek asek…
Eh jd ini berbagi tips nya dpt jodoh ala kakak kah… hihi…
Hahaha… Bisa, bisa, bisaaaaa….. Bisa deh dibilang gitu. Hehehe
Hahahaha
Saya tersenyuumm baca postingan ini 😉
Bener ya mbak senyum kecil saja bisa membuat orang lain senang..
Jangan senyum kecil ajaaa, ayo senyum lebaaar ^_^
Senyum itu emang menular ya ka…
Menular dan punya banyak dampak positioof ^_^
Kemarin nonton film dorama tentang dokter dan suster yang menceritakan bagaimana senyuman dapat mengubah mood seseorang. Pasien yang tadinya cemas gak bisa sembuh, nangis karena penyakit dll, ketika susternya tersenyum, saat itu juga mereka seperti mendapatkan kekuatan.
Intinya memang senyuman sangat banyak gunanya, salah satunya dapat memberikan semangat untuk orang lain.
Ayo senyum lebar, Chikaaaa ^_^
Ah memang senyum itu bisa memberi banyak kebaikan yah.
Kebaikan dan kebahagiaaaaan ^_^
Iyah mba, sama mengaburkan sedikit duka. 🙂
senyum manis Eka berhasil merubah hari si bapak
Syukurlah ya kaaak. Sesederhana senyum dapat membuat kita bahagiaaa ^_^
A smile is contagious ya mbak 🙂
Ho ho ho, iya bangeeet! ^_^
inspiratif kakak, tersenyum sekarang sudah menjadi sesuatu yang mana orang lupa cara melakukannya.
kalau saya lebih banyak tertawa sih
Asal jangan ketawa sendirian, ntar disangka gila 😀
Bener juga, ya. Kalau dibalikin ke diri sendiri, saya juga suka seneng kalau ada yang kasih senyum. Ternyata senyum memang menular, ya 🙂
Ayo kasih senyum lebar ke semua oraaang ^_^
Akh kata2 itu simple tp dalam ya.
Kata-kata dan senyumaaan ^_^
Iya kak 🙂
Let’s smileeee! Thanks Eka sudah diingatkan lewat postingan ini 🙂
Susah mbak, senyumnya kalo emang mau interaksi aja, kayak mo nanya, nunggu dokter atau antri yang emang lama.
Kalo polisi disenyumin cowok mungkin agak kagok juga sih ya 😀
Iya, kita nunggu yang polwan ajaa