Cari Pacar di Gunung Pancar

Good times and crazy friends make the best memories. –anon-

Gunung Pancar

“Jadi  kita ke mana nih? Ke kiri atau ke kanan?” Tanya Gio saat melihat jalan bercabang yang bikin bimbang.

“Ke kiri aja deh, ke Curug Kencana,” sambar saya cepat.

“Enggak, kita ke kanan aja. Ke Gunung Pancar,” sahut Adrian sambil memijit-mijit tangannya.

“Tapi, tapi… ke Gunung Pancar itu masih 15 km dari pertigaan ini. Jauh banget! Udahlah ke kanan aja,” saya menyanggah nggak mau kalah.

“No, kita ke Gunung Pancar aja,” kata Adrian tegas.

Hish.. Sanggahan saya nggak laku. Adrian telah bersabda dan kami semua pasrah menuruti Adrian karena… Karena dia yang menyetir! >.< Hahahaha. Begitulah obrolan eyel-eyelan kami saat menuju Gunung Pancar hari Sabtu lalu. Well, namanya lagi puasa tapi kaki gatel pengen jalan maka pilihan piknik pun jatuh ke Gunung Pancar yang ada di Bogor. Gunung yang lagi ngehits banget di kalangan Instagrammer karena pohon pinusnya yang kece itu.

Gunung Pancar tunggu kenarsisan kami! :P eh
Gunung Pancar tunggu kenarsisan kami! 😛 eh

Bogor memang selalu jadi primadona buat plesiran saat wiken, saat butuh udara segar atau saat badan capek tapi males di rumah aja. Bogor selalu jadi pilihan karena tempatnya nggak jauh dari ibu kota, gampang diakses lewat tol, punya banyak pesona alam yang cakep dan…. Kulinernya yahud! 😛 Hahaha. Jadilah di tengah gerimis yang mengundang untuk kelon, kami berempat (Adrian, saya, Gio dan Titi) bertolak ke Bogor. Gio dan Titi ini teman saya dari Komunitas Travel Blogger Indonesia. Anw, kalau saya dan Adrian memang pasangan, tapi kalo Gio dan Titi sih… entah, saya nggak tau status mereka gimana. Mungkin mereka sengaja ikut ke Gunung Pancar untuk menjajaki jadi pacar. Eh 😛 *hembus-hembus gosip* Hahaha.

Cara Menuju Gunung Pancar

Perjalanan menuju Gunung Pancar itu nggak susah kok. Masuk aja ke ke Tol Jagorawi menuju Bogor lalu keluar di Tol Sentul Selatan (City). Begitu keluar tol, belok kiri lalu ikuti jalan aja +/- 6,5 km menuju Jungle Land. Tepat sebelum masuk ke Jungle Land ada jalan kecil gitu setelah ruko-ruko baru. Ada spanduk gede tulisannya Gunung Pancar Enjoy & Wonderful (iya bener, tulisannya gituuu :P), belok kanan ke jalan kecil tersebut, abis itu ikuti jalan lagi kira-kira 2km. Lalu saat ketemu pertigaan, (nggak usah pake debat lagi kayak saya ama Adrian), ambil kanan aja untuk sampai ke Gunung Pancar.

“Gila nih, kalau jalannya kecil dan nggak mulus gini 15 km bakal terasa jauh banget nih,” dumal saya saat Adrian sudah membelokkan mobil ke kanan. Walau ngedumal tapi saya tetap sambil senyum lho ngomongnya. Soalnya kalo sambil merengut, takut kualat sama suami. :mrgreen:

“Lha tapi kok Gunung Pancarnya udah keliatan pintu masuknya?” Tanya Gio tak percaya sambil tangannya menunjuk-nunjuk ke depan.

“Hah? Masa?!” Tanya saya juga. Nggak percaya juga. “Beneran nih udah sampe?”

“Beneran. Emang Gunung Pancar nggak jauh kok,” sambar Titi yang dari tadi diam.

“Kok lu tau?”

“Kan gue udah pernah ke sini. Itu penunjuk jalannya salah, bukan 15 km tapi 1,5 km,” sahut Titi kalem.

“Huuu,” sorak saya, Adrian dan Gio berbarengan. “Ngomong dong dari tadiiii,” kata saya gemas sambil tergelak senang. Yeay! Batal duduk bego di mobil selama 15 km demi ke Gunung Pancar, ternyata cuma 1,5 km saja! Hahaha. Jadi nanti kalau Sobat CE mau ke Gunung Pancar, jangan percaya tulisan penanda kilometer di spanduknya yaaa. Itu tanda komanya ternyata ilang 😀

 Gunung Pancar 4Wajah Gunung Pancar yang Berbeda

Setelah membayar karcis masuk seharga IDR 7.500,- /orang (karena wiken) kami pun masuk ke areal gunung Pancar. Cuaca sedang kurang bersahabat saat itu. Hujan turun dari malam sebelumnya menyisakan jalanan yang basah dan udara yang lembab. Walau begitu hal tersebut tidak menyurutkan langkah kaki kami untuk mengeksplorasi Gunung Pancar.

Mencari jejak-jejak penampakan jodoh. Bukan buatku tapi buat temen-temen laiiin :P eh
Mencari jejak-jejak penampakan jodoh. Bukan buatku tapi buat temen-temen laiiin 😛 eh

Gunung Pancar 7

Tanpa dikomando lagi kami semua turun dari mobil dan berjalan kaki menikmati pohon-pohon pinus yang berjajar rapat. Tidak banyak bicara, masing-masing terbius oleh aura Gunung Pancar yang megah dipeluk kabut. Elegan. Syahdu. Semua bergulat jadi satu. Saya cukup ternganga melihat pemandangan di sini. Pemandangan yang jarang terlihat kecuali kabut sedang turun, menggayut manja, membungkus pohon-pohon pinus yang berdiri tegar sehingga menghadirkan aura dingin yang manis. Bukan dingin yang membuat bulu kuduk berdiri namun dingin yang memeluk hati dengan hangat.

Gunung Pancar 8

Ngapain aja di Gunung Pancar?

Yang pasti sih asyik buat trekking! Terus, areal Gunung Pancar ini cukup luas, ada beberapa areal camping yang bisa dipesan terlebih dahulu dengan perjanjian. Tapi jika mau go show juga bisa. Selain buat piknik, pengunjung juga bisa kemping di sini. Segala perlengkapan ada dan disewakan. Kamar mandi rapi dan bersih, pokoknya areanya enak banget. Lalu kalau mau agak repot sedikit dengan bawa sepeda maka Gunung Pancar itu alamnya enak buat sepedaan. Kemarin kami berpapasan dengan rombongan yang sedang sepedaan gunung gitu. Terlihat seru.

Ohya, terdapat pemandian air panas di bagian tengah Gunung Pancar. Andai pemandaian ini dirawat dengan lebih baik tentu bisa jadi aset wisata yang bagus karena airnya yang hangat segar dan tidak berbau belerang. Lumayan bikin senanglah. Untuk masuk ke pemandian air panas ini kita masih harus merogoh kocek lagi sebesar IDR 15.000,-/orang.

Leave nothing but foot print, take nothing but pictures
Leave nothing but foot print, take nothing but pictures
Bebaskan dirimu dan menarilah bersama alam
Bebaskan dirimu dan menarilah bersama alam

Selesai menyambangi Pemandian air panas, kami lanjut menjelajah Gunung Pancar. Menyibak pepohonan dan sampai di aera perkemahan yang lapang. Hasrat narsis tak terbendung. Kami pun poto-poto senang sampai ditegur Pak Satpam karena mobil yang kami tinggal nun jauh di depan sana ternyata menghalangi jalan. Hahaha.

Yuhuuuu… calon pacar… kamu di mana? Lebaran udah deket lagi tauuuuu
Yuhuuuu… calon pacar… kamu di mana? Lebaran udah deket lagi tauuuuu
Mereka ngapain sih? Macam cinta tak sampai aja dua orang di belakang sana :P
Mereka ngapain sih? Macam cinta tak sampai aja dua orang di belakang sana 😛
Masa kecil kurang bahagia, 2 orang main-main jadi pesawat, 1 orang narsis berat :P Hahaha
Masa kecil kurang bahagia, 2 orang main-main jadi pesawat, 1 orang narsis berat 😛 Hahaha
Pacar? Apa itu pacar? Kami nggak butuh pacar, kami butuh dilamar! Biar pas lebaran nggak dapat pertanyaan itu lagi :P eh
Pacar? Apa itu pacar? Kami nggak butuh pacar, kami butuh dilamar! Biar pas lebaran nggak dapat pertanyaan itu lagi 😛 eh

Puas dan senang banget bisa menghabiskan wiken bersama orang-orang gila yang selalu bikin ngakak ini 😀 Gila banget lah. Ohya, yang lagi ke Jakarta, saya saranin banget menyempatkan waktu mampir ke Gunung Pancar.

Eh, eh, eh.. Ternyata nyimpen poto dengan pose agak waras ala-ala grup band. Hahaha
Eh, eh, eh.. Ternyata nyimpen poto dengan pose agak waras ala-ala grup band. Hahaha

Little Trivia of Gunung Pancar di Bogor: 

  1. Gunung Pancar itu memiliki aura yang berbeda saat cuaca cerah dan mendung. Dua-duanya sama cantiknya dan sama instagramable-nya.
  2. Area-area yang lapang ada di balik pepohonan pinus yang rapat. Jadi kalau mau menjelajah, siapkan mental buat bolang dan siapkan parem kocok buat oles-oles betis abis trekking nanti ya hahaha 🙂
  3. Banyak penjual makanan yang berjajar jadi nggak perlu kuatir kelaparan 😀
  4. Kalau malas balik ke Jakarta, nginep aja di Bogor. Banyak hotel yang bagus kok. Lagian bisa sekalian nyoba kuliner Jalan Surya Kencana yang hits itu.
  5. Banyak tempat seru yang wajib banget dikunjungi! Di dekat sini ada banyak curug dan Lewi lho. Kalau mau ke Bogor via Jakarta, bisa pesan tiket pesawat di Wego Tiket Online.

Selamat Hari Rabu Sobat CE, masih jomblo apa sudah punya pacar? Eh :mrgreen:

79 respons untuk ‘Cari Pacar di Gunung Pancar

Add yours

  1. Pacar? sudah jadi suami hahahaha.
    Asyik juga tuh, pohon pinus nya keren. Cocok buat foto-foto narsis 😀

  2. Itu kabutnya bikin suasananya jadi dramatis ya, mistis mistis gimanaaa gitu.
    Btw beberapa bulan lalu aku punya pengalaman nyaris mati di Curug Kencana. Duh, kalau inget itu rasanya masih merinding. Seandainya gak nyangkut di batu, mungkin aku udah terlempar dari atas air terjun setinggi 10 meter. Hampir aja 😀

      1. Hmmm hanyut kak, terbawa air yang tiba-tiba menguat arusnya. Padahal kedalaman airnya awalnya cuma sedengkul aja. Nanti deh, aku bahas detail di postingan, udah masuk draft sih hehehe …

        Btw sebenarnya Curug Kencana itu keren sih, cuma ya harus agak hati-hati aja 🙂

      1. Hehe maksudnya gak ada objek di luar yg kita inginkan yg masuk frame, gitu.
        Kalo di tempet wisata weekend gitu mau poto kan susah suka ada aja wisatawan wisatawan lain yg masuk frame. Bikin bocor foto

  3. Bagus kabutnya… penasaran dengan permandian air panasnya, tidak bau belerang ya. Hm boleh banget itu. Gunung Pancar memang tempat seru buat narsis ya Mbak :hehe.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: