Travel is the best education
Saya menggigit sebuah apel merah di tangan saya dengan nikmat. Apel yang segar, manis dan renyah. Persis seperti kota New York yang menawarkan berbagai macam rasa di setiap lekuk jalannya yang sibuk dan padat. Kota unik yang harus dinikmati dengan cara yang unik juga.
Ngomongin cara yang unik, pernah nggak ngebayangin keliling New York dengan sepeda? Iya, sepeda! Bukan taksi bukan bis wisata tapi sepeda roda dua! Cara liburan yang aneh ya? Suami saya saja sampai nyletuk, “mau plesiran atau nggedein betis?” 😀 Hehehe. Tapi menurut saya, salah satu cara menjelajahi kota New York yang anti-mainstream, mendidik dan memacu adrenalin itu ya pakai sepeda dengan jadi… Kurir!

gambar dipinjam dari sini
Sabar, simpan dulu itu alisnya yang berkerut. Jangan bimbang jangan bingung. Ini nggak aneh kok. Udah pernah nonton film Premium Rush belum? Film yang dibintangi oleh Joseph Gordon-Levitt yang mengisahkan sosok kurir sepeda di kota New York itu? Nah, persis begitu yang saya maksud! Kalau kehidupan sebagai kurir itu dijadikan paket tur jelajah New York pasti seru bangeeet!
Gimana nggak seru? Bayangin nih yaaa. Kita terdaftar sebagai kurir sepeda. Tugas kita adalah mengantarkan surat, dokumen atau paket dari suatu tempat ke tempat lainnya di sudut kota New York. Tantangannya adalah kita harus putar otak mendapatkan jalan yang aman, namun efisien supaya cepat sampai karena ada paket yang harus diantarkan. Yang begini ini butuh sikap berani, tegas dan cepat mengambil keputusan karena setiap belokan jalan memiliki konsekuensi kepadatan tersendiri. Plus kadang kurir sepeda itu ditarget lho harus sampe dalam berapa menit gitu. Jadi dengan tas di punggung, otak bekerja mencari jalan, kaki mengayuh sepeda dan tubuh pun meliuk-liuk di antara padatnya manusia serta mobil-mobil. Seruuuuu. Ini baru namanya liburan sehat berkualitas. Buat yang sulit mengambil keputusan, kalau liburan model gini bakal berubah total jadi quick decision maker deh. Pengambilan keputusannya dalan hitungan detik soalnya! Hehehe.

Gambar diambil dari sini
Trus serunya jelajah New York dengan sepeda ini… kalau pas lagi nggak ada yang mesti dianterin, kenapa enggak mampir-mampir ke tempat-tempat keren gitu? Ada banyak museum yang wajib dikunjungi seperti The Metropolitan Museum of Art, The Cloister, The Morgan Library and Museum atau 9/11 Tribute Center. Travel Plan yang begini butuh pengaturan waktu yang bagus nih. Plus gadget mumpuni untuk GPS hihihi.

Gambar diambil dari sini
Lalu jangan lupa sedia kamera selalu. Kali-kali aja pas nganter paket ngelewatin landmark kota New York yang wajib poto seperti Chrysler Building, Empire State Building, Madison Avenue atau yang harus banget adalah Patung Liberty. Iiiih, siapa juga yang nggak mau Enjoy life and capture the moment? 😉 Kemudian kalau misalnya harus nganterin paket seputaran 59th street pulangnya bisa mampir ke Central Park. Menikmati pemandangan, birdwatching, biking (yeay! Sepedanya udah ada kan) atau bahkan berenang segala 😀 Mantap! trip yang namanya sambil menyelam minum air. Cuma nyelamnya di antara padatnya taksi-taksi kuning di jalanan kota New York :P.

Gambar diambil dari sini
Bukankah traveling yang bagus itu adalah yang membuka wawasan? Tour jelajah New York dengan jadi kurir sepeda gini bakal melatih skill mengambil keputusan, berpikir cepat, sistematis tapi nggak meninggalkan sisi fun! Yang begini bakalan memperkaya batin banget deh. Seperti yang dikatakan Andrew Zimmern bahwa kunci memahami dunia yang luar biasa ini ya mencoba hal baru, ketemu orang baru dan melihat sekeliling dengan perspektif yang benar.
With this kind of itinerary, are you IN or OUT to explore New York? Atau punya travel plan sendiri?
Wah kalau aku bisa-bisa paketnya gak akan sampai di tujuan karena kurirnya nyasar nih Mbak, lha wong di Jakarta saja ada bagian-bagian kota yang aku belum hafal sampai sekarang 😀
Hihihi, pake GPS memudahkan banyak hal lhooo
mba cara daftar jadi kurir sepeda di new york gmn caranya..??
thanks
Maaf aku gak ada info soal itu.
loh katanya mba pernah kesana?
Saya nggak pernah bilang pernah ke sana. Coba baca lagi tulisan saya. Apa saya ada ngomong gitu?
layak dicoba 😀
Gowes gowes
Tentunya… dilengkapi gadget yang up to date untuk memudahkan jelajah New York tanpa tersesat :p
Setujuuuh ^_^ Lirik hape 😀 hehe
semoga menang yaaa
Amiiin
saya suka gowes, tapi seputaran rumah aja jalan tikusnya belum hapal,
gimana ga kelelep kalau di New York?
sukses di kompetisinya 🙂
Makanya ini petualangan sekaligus uji nyali buat berani kesasar hahaha
Ngeriii, takut diserempet taksi hihi.. Aku pernah sepedaan di Gyeongju, Korea, seru
Hihihi. Di situlah letak keseruannya 😉
gue in pastinya, suka sesuatu yang baru soalnya
Yeay
berati cerita anda bohong..tipu2 doang cuman opini cerita yang nyata dan bener ada aja..
Baca paragraf 2, saya tulis begini; Ngomongin cara yang unik, pernah nggak ngebayangin keliling New York dengan sepeda?
NGEBAYANGIN mas 🙂 ngebayangin.
Dan di akhir tulisan disebutkan : Diikutsertakan dalam IN or OUT Writing Competition.
Saya nggak bilang itu pengalaman pribadi. Tapi saya membayangkan jika jadi kurir sepeda sepertinya akan menyenangkan.