“One’s destination is never a place, but a new way of seeing things.” – Henry Miller
Karimunjawa? Dua buah kata yang menghentak pikiran dan selalu membuat jantung saya berdetak lebih cepat karena keindahannya. Namun, dalam setiap perjalanan yang saya lakukan, saya tidak terpaku pada keindahan suatu tempat saja, biasanya saya mendapatkan pengalaman atau pemahaman baru akan sesuatu. Seperti pemahaman yang saya dapatkan saat liburan ke Karimunjawa tempo hari bersama Adrian –suami saya-, Brian dan Leo. Karena insiden ketinggalan kapal cepat dan terpaksa merelakan bokong jadi tepos karena 6 jam naik kapal feri, maka saya tanyakan kepada Mas Aris mengapa penduduk Karimunjawa tidak meminta penambahan kapal dari dan menuju ke Karimunjawa saja? Dengan begitu akan makin banyak turis yang bisa datang dan perekonomian bisa semakin baik kan?
Pertanyaan saya adalah suatu pemikiran yang lumrah kan? Siapa juga yang nggak mau punya ekonomi yang lebih baik toh? Tapi jawaban yang dikemukakan Mas Aris dkk begitu mengejutkan saya, mereka bilang mereka tidak mau Karimunjawa terlalu ramai. Cukup seperti ini saja. Mengapa? Jika terlalu ramai maka akan lebih sulit menjaga kelesterian alam di mana mereka tinggal dan mencari makan. Hmmm, suatu jawaban yang membuat saya menarik napas dalam-dalam. Kearifan lokal dan merasa cukup tanpa ada kerakusan menjalani hidup adalah sesuatu yang langka saat ini. Dan saya harus mengacungkan 2 jempol saya tinggi-tinggi untuk hal itu.
Karimunjawa, semoga tetap cantik dan lestari!
Nah, itu tadi pembelajarannya. Sekarang ngomongin yang seru-serunya yuks 😉 Apa aja yang harus dilakukan di Karimunjawa? Tentu jawabnya adalah islands hopping! Dan ini yang wajib dikunjungi:
Pulau Menjangan Besar
Di Pulau ini kita bisa berenang bersama hiu! Iyaaa, hiu beneran, bukan hiu bohongan. Sensasinya gila-gilaan deh. Bayangin ajaaa, kami berenang bareng hewan predator yang buas! Yang bisa menggigit tubuh kita seperti saat kita meremas tahu saja 😀 Hahaha. Tapi bukan EKA & ADRIAN kalau nggak berani ikut tantangan ini. Pas mau ditanyain mau nyebur atau enggak, langsung yakin kami mau nyebur dan ninggalin Brian sama Leo yang asyik nonton dari atas aja. Hihihi. Tapi berkat mereka nonton dair atas, lumayan deh jadi ada poto-potonya gini 😉
Ohya, karena saya nggak bisa berenang, jadi saya minta digendong Adrian. Alamak, pas turun ke kolam kecil ini saya deg-deg.an tingkat dewa! Maaaak, hiu Maaaak. Dan yang lebih bikin jantung rasanya lari sprint tuh pas ada hiu yang ekornya ngeplak-ngeplak bokong saya. Iya, iya, saya tau kalau bokong saya gede, tapi masa iya jadi sasaran gini sih? Hihihi.
Di Pulau Menjangan Besar ini juga ada penangkaran kura-kura) serta burung-burung lucu. Lihat aja, baik burung atau sayanya lucu kan? Hihihi.
Pulau Cemara Besar
Selesai di Pulau Menjangan Besar, kami menuju ke Pulau Cemara Besar untuk snorkeling dan diving. Suatu tempat yang tidak ramai orang sehingga kami bisa snorkeling dan diving dengan puas. Sya asih nggak diving, itu Leo aja.
Areal snorklingnya kece abis! Jernih bangeeet, saking jernihnya bisa dipoto dari atas perahu!
Kami bertiga cukup snorkeling dan terhibur banget sama ikan buntal yang lucu, school fish yang warna-warni, terumbu karang yang sehat dan koral berbentuk piringan seperti jamur raksasa atau malah koral berwarna biru seperti otak manusia. Beuh! Kece deh! Tapi maaf, yang ini nggak ada fotonya karena direkam di meori otak yang tidak bisa dilupakan ^_^. Cukup lama kami ada di sini. Sampe gosong, sampe lapar dan akhirnya kami menuju ke…
Pulau Cemara Kecil
Di pulau ini kami rehat untuk makan siang daaaan…. POTO-POTO! Hihihi. Sepanjang garis pantai menghampar pasir putih yang lembut, selembut pantat bayi! Sueeerrr…. Nggak bohong deh! 😉 Nyeker juga nggak terasa di siniiii.
Gendong-gendongan. Yang jomblo dilarang ngiriiii. Hihii
saya jadi tukang potret (yang nggak dibayar) oleh 3 sekawan iniiii. Hihihi.

Jepret teruuuus!
Tak lupa foto mainstream di pantai: Loncat-loncataaaan. Hihihi.
And nothing’s better than rolling down on the beach with the person you loved so much!
Pulau Karimunjawa Besar
Menjelang sore, ada satu sisi dari Pulau Karimun Jawa Besar yang menyajikan sunset kece. Duduk santai ngobrol menikmati sepoi angina laut dan gemerisik nyiur yang saling bergesekan sambil minum es kelapa muda. Beuuuh! Rasanya nggak mau pulaaaang! 😀

Kapan waktu terbaik untuk liburan ke Karimunjawa?
Ohya, buat yang bertanya-tanya kapan waktu terbaik ke Karimunjawa, kalau hasil ngobrol-ngobrol sama penduduk lokal sih katanya sekitar Juni-Juli saat musim panas itu the best! Gelombang laut relatif tenang. Ini penting untuk keamanan pada saat menyeberang ke Pulau Karimunjawa dari Jepara atau Semarang. Dan di bulan-bulan ini, dengan air laut yang tenang maka kita bisa snorkeling atau diving dengan tenang serta mendapatkan pemandangan bawah laut yang jernih.
Ini baru sebagian kecil pulau saja yang kami kunjungi di Karimunjawa. Kata dive buddy yang disewa Leo masih banyak diving spot yang lebih bagus lagi yang harus kami kunjungi. Ah, semoga suatu saat kami punya kesempatan ke sini lagi! ^_^ Yeay.
Selamat Hari Kamis, Sobat CE! Liburan ke Karimun Jawa yuks 😉
*Sebuah catatan dari perjalanan pada bulan Juni 2013
.
.
.
.
Baca juga yang terkait dengan Karimunjawa Trip ini:
2. Semalam di Jepara; Persiapan menuju Liburan ke Karimun Jawa
ealah Mba.. bikin ngirinya tingkat dewa deh.. 🙂
Cuuus, pesen tiket ke siniiii
eka fotonya kece suka tempatnya wah harus kursus berenang nie biar bisa berenang habis rugay kalau ngak berenang 😀
eka itu tumpukan batu bata yang kalain injak sebenarnya fungsinya buat apa..?
Sepertinya dulu ada gubuk di sini, Mbak. Mungkin gubuk buat jual makanan… Tapi terus pulau ini jadi nggak berpenghuni… Hihihi aku udh 3x ganti guru renang tetep nggak bisaaaa. Ihiks. Ceydiiih
inget jaman2 belajar backpacker kalo lihat Karimunjawa… pertama kalo solo trip ke jogja-semarang terus nyangsang di jepara… sempet bingung pas malem2 ga dpt bus ke jepara dari semarang, terus naik travel… janjian dengan anak2 kaskus di jepara untungnya baik2 dan seru… ahhh kangennya
Dapat pacar juga nggak? 😀
Hmmmm kasih tahu ga ya
Kayaknya gagal maning dapat pacarnya waktu itu ya? Jadi yang lain pacaran, kamu ngeliatin ikan-ikan doank ya.
Untung nggak nekat bunuh diri ama hiu. Kaboooor hihihi
Aku berenang DG hiu kak
Untung nggak dicaploook 😀 Hehehe
tempatnya bagus, fotonya juga bagus. narsis pula lagi
heheheheh
Hahahha, narsis itu nama tengah 😉
Aduh, kayaknya kakak hepi bgt nih. Bisa nggak foto2 gendong-gendongan atau mesra-mesraannya dikurangi? Iya gue lagi jomblo #pffft
Pengen bgt nyeburin kakak sendirian di kolam hiu. Coba, masih bisa senyum2 nggak 😀
Hahahaha… Kamu belom pernah dicaplok hiu yaaa? Berani-beraninya nyuruh nggak gendong-gendongan, ha?
Geret ke kolam hiu juga niiih 😀 hahaha
Pernah dicaplok hiu kok. Hiu-calyptus.
Ck ck ck
Mbok ya sekali-kali dicaplok cewek kece gituuuu 😀
Faaaaaakkk. Makjleb mak!
mupeng tingkat dewa melihat foto-foto di karimunjawa ini,
yang ga bisa berenang aja merasa senang banget, apalagi yang senang main air.
Ayok ke Karimunjawa, minggu depan banyak tanggal merah kejepit tuuuh 😀 Hihihi
Canntiikkk pantainya 😀
Orangnya jugaaa. Hihihi
😆
Kereeennnn
Ma kasiiih. Saya emang keren. Eh maksudnya saya kan?
Hihihi
“yang jomblo dilarang ngiri.”
Berarti saya yang udah nikah boleh ngiri hehehe. Keren banget liburannya *ngiriiiiii
Hihihi.. Nggak usah ngiri, Mak. Cuuus, minggu depan ke Karimunjawa aja mumpung banyak libur 😉
asyik banget view-nya mak:)
Ngangenin jugaaa
untung udah keseringan ke Karimunjawa hihihi~
Tap setuju dengan pendapat Mas Aris, aku pengennya juga Karimunjawa tetap natural saja ^^
Waaah pas tinggal di Semarang dulu ya? Enaknyaaa
Aaaa.. mau banget kesanaaaa..
Yang berenang sama hiu.. OMG..
Seru kaaan? ^_^ Hihihihi
wah hrs dicoba ya, pengalaman keponakan sy waktu ke sana buat penelitian dan gak bisa pulang kr ombak terlalu besar , samapai terlambat empat hari
Iya, sering begitu juga.
Untung-untungan banget, makanya mending pilih bulan-bulan yang bagus cuacanya untuk ke Karimunjawa 🙂
Posting kedua yang saya baca ttg Karimun dari blog Mbak Eka ini…
Huampun Mbak, tega amat sih bikin pembaca ngiler banget pengen kesana. Saya salah satu korbannya…
Salam,
Hehehe… Ayo segera ke sini, Pak.
wah seru yahhh.. hehehehe leo sama brian payah nihh masa ga berani sama ikan hiu hehehe
Nggak tau tuuuuuh, katanya males renang. Tapi kayaknya alasan aja deh. Hihihi
Ih eka keeanakan gendong2 ya. Untung aja yg gendong badannya kekar.
Yg iri itu bukan yg jomblo aja tau….
Karimun jawa is ok 🙂
Hahaha bisa aja Uda… Udah pernah ke Karimunjawa, Da?
Belum eka, minggu lalu hanya ke tarakan kalimantan utara.
Padahal kalau mau ke derawan harusnya dr balikpapan transitnya ke berau.
Uda, dari Tarakan pun bisa mampir ke Derawan, cuma aku lupa rutenya gimana. Tapi bisa… Sayang banget nggak mampir Derawan. Cantik banget pulaunya..
airnya jernih banget ya mbak, aku takut kalau berenang bareng hiu gitu ah 🙂
Hihihi ada pawangnya juga sih, jadi aku berani 😀
Akuu dong baru pulang..haha *gada yg nanya yah?* :p hihihi.. Iya bener, sensasi berenang bareng hiu ituu.. Seruuu bangett 😀
Hahaha bener kaaaaan
kak eka bikin ngiri bgt liburannya..
kyknya bgus bgt omah alchy,jdi pgn liburan dsana..
cara booking dsana gmna kak?bsa langsung lewat mas aris itu?langsung d atur kan buat paket liburannya sekalian gtu?
bagi infonya dunk..pgn bgt liburan ksana..
sama tlong pm’in budgetnya dunk..makasih kak..^^
Iya bisa langsung ke Mas Aris itu. Mending kontak langsung aja bilang tahu dari Eka 🙂
Ohya soal budget karena aku pergi tahun lalu takutnya ada perubahan, kontak langsung aja ke Mas Aris-nya yaaa