11 Januari

Namanya Tiur. Tiur Situmorang van Debar Bonga-Bonga Mehitawati, begitu waktu kecil dulu ia menjawab ketika ditanya nama lengkapnya siapa 😆 Haha. Padahal namanya pendek saja, dua kata paling depan. Tapi karena di awal 90-an dulu Lenong Rumpi sedang ngetrend, jadilah Tiur kecil terpengaruh Debby Sahertian dan ikut-ikut menjawab seperti itu.
Tiur Situmorang
Namanya Tiur, walau kami saudara satu ayah dan satu ibu namun banyak yang bilang kami ini jauh berbeda. Sangat bertolak belakang. Kemana-mana saya sering menggunakan rok karena kelihatan anggun. Tapi Tiur? Sejak kecil rok hanya dikenakan  (dengan berat hati) ke sekolah saja. Sempat ia merepotkan mamak ketika ribut bertanya kenapa tidak boleh pergi sekolah (TK) pakai celana. Membuat mamak bingung campur sebal mendengar pertanyaannya. “Kecil-kecil protes terus,” jerit mamak yang membuat saya tergelak. Pergi main, pergi les, pergi ke gereja, selalu dan pasti menggenakan celana. Hanya setelah menjadi keyboardist gereja saja maka ia mengenakan rok ke gereja (itu pun banyak mencuri pinjam dari lemari saya :mrgreen:). Beruntung, karena tuntutan profesi sekarang, mau tak mau ia mengenakan rok dan mamak saya tersenyum bahagia. Saya juga tersenyum, Tiur cantik koq kalau pakai rok.
Ciiieee ciiieee udah pake jas putih 😛
Tak hanya itu, saya senang ke salon sementara Tiur tomboy sekali. Saya sibuk dengan sepatu hak tinggi dan segala printilannya, sementara Tiur? Yang saya tahu, sekali saja ia membeli sepatu hak tinggi. Saat wisudanya.  Namun setelah itu dilemparkannya sepatu hak tinggi itu di pojok rumah saya. “Buat kakak aja deh sepatunya, Tiur gak cocok pakai itu.” 😆
Namanya Tiur, ini dia yang mendaki gunung Lawu dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada saya dari puncaknya. Ini dia tersangkanya yang dulu sering merepotkan saya dengan minta diantar kemana-mana. Les keyboard-lah, ke gereja Karmel-lah untuk tampil, jemput dari acara pentas seni ini itu. Bahkan pernah membuat saya kurang tidur dengan meminta diantar ke sekolah di saat matahari belum terbit, jam 5.30 pagi setiap harinya selama…. 1 bulan penuh! SEBULAN PENUH cyyyn :mrgreen: Nasib jadi kakak tertua ya bow. Pheew. Memang ia ini merepotkan, tapi itu dulu, sekarang sesudah ia bisa menyetir, it’s pay back time! :mrgreen: kalau ia di Jakarta, saya gantian menyuruhnya antar kemana-mana haha.
Sistaaa ^_^ (in crime) Hahaha
Namanya Tiur, hari ini ia berulang tahun dan saya tidak bisa memberikan kado secara langsung karena ia tinggal berbeda kota dengan saya. Usianya baru menginjak 22 tahun tapi ia sudah meraih gelar Sarjana kedokteran dan sibuk koas di Solo sana. Hmm dulu usia 22 saya malah sibuk pacaran :mrgreen: Katanya setelah koas ini ia akan pergi PTT ke Papua, ingin mengabdikan diri di propinsi yang tak henti-henti berusaha lepas dari NKRI itu. Duh, Tiur, janganlah jauh-jauh kamu pergi PTT, nanti gak ada lagi yang jadi penengah kalau kakak berbeda pendapat dengan mamak. Tau kan kamu betapa perempuan-perempuan yang lebih tua darimu ini sama keras kepalanya? Janganlah ke Papua berat diongkos, ke Lombok saja bagaimana? Nanti janji deh kakak datang plesiran main ke pantai berkunjung tengokin kamu.
Namanya Tiur, ngeblog di http://tiure.wordpress.com, dia adik saya dan saya bangga padanya.

56 respons untuk ‘11 Januari

Add yours

  1. Wow .. hebat sekali ya Tiur, umur 22 sudahberhasil meraih gelar sarjana kedokteran 🙂
    met ultah deh buat adiknya, semoga sukses selalu dan terwujud semua impiannya

  2. senengnya yang punya adek T_T ………. salam buat adeknya. Hebat banget pokoknya mah!! tapi si kakak juga hebat… hmmmm pasti si mamaknya juga hebat krn melahirkan orang-orang hebat inih 😉

  3. PTT ke Papua? Sip… bagus dong. Bisa menolong orang yang nun jauh di sana. Dibutuhkan anak-anak muda seperti Tiur ini, Eka… hehehe. Kalau mau main kan sekalian bisa ke Raja Ampat tuh 😀

  4. Wah, pas pemberian nama dulu, giliran ya Ka? Kok yang satu pakek Eka, yang satunya lagi Tiur, hehe…

    Selamat ulang tahun buat Ibu Dokter Tiur. #ngetrendnyebutnamapakegelar

  5. Baca tentang Tiur kok jadi ingat anak bungsuku….hahaha…
    Kenal rok setelah mulai pacaran, tapi tetap aja lebih suka pakai celana panjang jeans.

    Hmm jeans memang nikmat kok.
    Papua? Papua sekarang tidak menakutkan, saya suka Papua, alamnya indah, dan masyarakatnya sebetulnya bersahabat asal kita tahu cara pendekatannya. Sukses ya Tiur.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: