Masih ingat bos saya? Yang itu lho.. yang meninggalkan Indonesia di tahun 80an dan baru balik ke ke ibu pertiwi nan cantik ini tiga bulan lalu.... yang kosakatanya masih zaman baheula sehingga saya harus putar otak mati – matian untuk mengerti artinya dan mencari padanannya untuk kondisi bahasa sekarang ? Aiiih masih belum inget juga... Continue Reading →
Kau Bri yang ku pinta
Kau b'ri yang kupinta saat kumencari kumendapatkan ku ketuk pintuMu dan Kau bukakan s'bab Kau Bapaku, Bapa yang kekal Begitu lagu pujian syukur yang ku dendangkan dengan air mata (air mata kebahagiaan tentu saja) Whoooaaaa melihat mama melewati masa kritisnya dan sekarang sudah mampu bernafas normal tanpa bantuan oksigen lagi bahkan mampu bicara dan berdoa... Continue Reading →
di Ujung Tempat Tidur
Bibirku kelu melihat mama terbaring sakit dengan banyak selang di tubuhnya. Kakinya bengkak. Kaki yang dulu lincah mengajakku lomba lari lalu pura- pura kalah supaya aku bisa berteriak kegirangan karena menang. Kemenangan palsu namun selalu membuatku tertawa tergelak – gelak. Sekarang kaki mama bengkak seperti gajah. Penuh dengan air karena cairan yang kemarin masuk ditolak... Continue Reading →

