Sweet Temptation from Graffiti Restaurant

Great food is like great sex. The more you have the more you want. –Gael Greene-

Siang itu udara ibu kota terasa menyengat. Panas. Nylekit-nylekit. Sudah mengenakan kacamata cengdem (alias seceng adem, eh ) saya masih harus memicing-micingkan mata karena silau sinar matahari. Tapi udara panas itu sirna, begitu kontras rasanya ketika saya memasuki Graffiti Restaurant yang terletak di lantai dasar Mercure Jakarta Simatupang Hotel. Suasana adem dan hommy langsung menyergap kulit. Sejuk deh.

Menurut saya Graffiti Restaurant ini unik. Mengusung konsep klasik tapi juga modern yang bikin betah. Gak percaya? Coba banyangin dirimu berada di tempat seperti ini: di satu sisi dinding berjajar berbagai macam model jam yang unik plus telepon kuno yang lucu. Yang bahkan sudah ada sebelum saya lahir dulu! Keren kan? Lalu di sisi lain, ada bertumpuk-tumpuk kaleng kerupuk lawas dari seng menghadirkan suasana tempo doeloe yang menggelitik hati. Bikin kangen rumah nenek, Cyiiin! Nyaman banget. Apalagi ketika kami disuguhi minuman yang nikmat seperti ini.

Jadi sore itu, atas undangan Umen, saya, Mbak Sabai dan tentu sajah suami tercintah, Adrian,  mampir makan-makan ke Graffiti Resaturant. Pertama melihat interiornya saya sudah jatuh hati.  Soal makanannya? Apalagi! Bikin nagih! Persis kayak sex. Eh. Yuks, sini, sini, mari intip dulu ulusan saya di sini yuks:

Cute Starter

Cheese sticks dan bread and butter ini terasa nikmat mengawali makan kami. Kawan ngobrol yang pas sambil jadi ganjel perut menunggu main course. Cuma saya gak mau makan roti banyak-banyak, ngeri nanti kekenyangan dan gak bisa nyicipin makanan utama lagi. Tapi Adrian sih mulutnya gak berhenti mengunyah. Roti kosong ini memang selalu jadi favoritnya.

Tasty Main Course

Untuk makanan utama sendiri kami memesan Australian Beef Tenderloin, Gindara Fish in Soy Mirin, Cured Tasmanian Salmon, dan Veal Blanquette. Jangan tanya soal rasa, lidah saya orgasme berkali-kali!

Saya memesan Australian Beef Tenderloin tentu saja yang medium rare. Ah ya, Australian Beef Tenderloin dari Mercure Jakarta Simatupang Hotel ini terasa legit setiap gigitannya. Dibalur barbeque sauce, nikmatnya komplit deh.

Sedangkan Adrian memesan Gindara Fish in Soy Mirin. Panggangan ikan Gandara yang disajikan dengan kentang, Kailan dan Jamur Hokio. Kulit ikannya garing dan terasa gurih.

Gak lupa saya juga nyicipin Cured Tasmanian Salmon. rasanya sedikit asin dan asam karena direndam dengan saus lemon cui. Tapi justru itu letak nikmatnya karena terasa beda dari salmon-salmon yang pernah saya cicipi sebelumnya. Ahya, disajikan dengan keripik sukun juga lho! Unik dan enak

Mbak Sabai sendiri memesan Veal Blanquette. Saya sempat nyicipin dikit. Dagingnya lembut banget, sampai saya mengira kalau ini adalah daging domba, ternyata sapi muda lho! Daging ini dimasak dengan krim, wortel dan bawang bombay. Duh berasa orang kaya, bawang kan mahal ya bow

Dessert, Sweet Temptation

Siapa bisa menolak Homemade Tiramisu dan Raspberries Creme Brulee? Saya sampe merem melek disuapin Adrian dessert-nya. Hahaha.

Tiap layer homemade Tiramisu memberikan sensasi berbeda. Yaiyalah! Layernya terdiri dari campuran Kopi Sabayon dan Tuile Lada Hitam. Gila! Enak banget.

Sementara itu Raspberries Creme Brulee ini adalah favorit saya. Rasanya asam-asam manis dibungkus dengan es krim nangka. Ya Tuhan! Makanan nirwana menyentuh lidah saya! ^_^

Itu tadi review saya soal rasa. Nah kalau soal harga? Reasonable! Oh ya buat yang gak punya waktu banyak, bisa pesan menu khusus untuk maksi lho. Namanya Express menu. Gimana? Komplit kan reviewnya? Tapi ini belum selesai lho, abis makan kami nyicipin tempat hang out baru yang menyenangkan. Apakah itu? Tunggu cerita berikutnya ya! ^_^

Selamat Hari Selasa, Sobat CE!

Maksi di mana tadi siang?

Little Trivia Of Graffiti Restaurant:

1. Paket All You Can Eat, Lunch and Dinner dipatok di Rp. 150.000+++/Orang. Lunch mulai jam 12.00-14.30 sedangkan Dinner mulai jam 18.00-22.00. Ada setiap hari kecuali Minggu Malam.

2. Express Menu tersedia setiap senin-jumat dengan harga Rp. 85.000++/Orang.

3. Kalau pesan steak, pilih yang medium rare. Kenapa medium rare? Karena steak kan disajikan di hot plate jadi panas dari pinggannya akan memanggang steak itu walau pun sudah tersaji di meja. Lagipula untuk beef steak, jika dimasak medium rare maka daging akan terasa juicy! Enak deh pokoknya di lidah.