Riuh di Parkit

“Parkit? Di mana itu Parkit?” Begitu seorang kawan bertanya. Aku pun diam tak mampu menjelaskan. Beruntung kawan lain menanggapi dan mengatakan bahwa Parkit alias Parkir Timur itu ada di depan JCC. Sekitar tahun 90an, Parkit dulu terkenal sebagai tempat nongkrong atau kumpul-kumpul remaja di zaman itu. Sekarang, memang Parkit tidak setenar dulu namun masih sering menjadi tempat Pagelaran-pagelaran di akhir pekan. Seperti akhir pekan yang baru saja lalu…..
Ini baru yang namanya festival

Ternyata ada #KarnavalMandiri dan #PasarIndonesia yang merupakan rangkaian acara perayaan hari Ulang Tahun Mandiri yang ke-14. Parkit ramai dengan pertunjukan musik, olahraga, stand makanan dan vendor-vendor lainnya. Bahkan pagi-pagi subuh sebelumnya ada kegiatan Run4Nation, lari bersama sejauh 5dan 10km. Adrian dan aku absen ikut karena harus ke gereja. Whoaa padahal nampaknya seru.
Parade kuliner nusantara
Ada banyak masakan nusantara yang bisa dicicipi. Mulai dari Sate Padang, Bakso Malang, Pempek Palembang hingga es pisang Ijo. Weunak! ^_^
Lalu juga belanja dan belanja tentunya ^_^

Naksir kebaya ini, tapi sayang ukurannya cuma untuk yang berbody mini >;;;;;.<;;;;; Ayo diet lagi!
Selamat ulang tahun Bank Mandiri, semoga bisa makin terus berinovasi memberikan layanan terbaiknya.
Bersamaan dengan Mandiri Karnaval ini ada peluncuran Kartu Kredit baru dari Bank Mandiri: Skyz Card. Kartu kredit untuk kamu yang suka travelling. Tak mau ketinggalan, aku pun langsung daftar. Mumpung masih gratis biaya tahunannya:D
Riuh di Parkit, kemarin 3 jam saja kita mampir ke sana dan merasakan langsung denyut karnaval, festival atau apapun itu. Begitu ramai, begitu penuh manusia. Terkadang kamu hilang menjemput makanan, atau menikmati pertunjukan. Menyisakan aku dengan binar tanya, kamu di mana? Membuat kepalaku melongok ke kiri dan ke kanan, mencoba mengenali wajah yang silih berganti muncul.. Lalu setelah sekian lama mencari-cari, mata kita berpadu, lalu rona bahagia itu trpendar. Kita saling melempar senyum seolah itu adalah kode rahasia betapa bahagianya kita berdua bisa saling memiliki satu sama lain.
Riuh di Parkit namun senyum dan genggaman tanganmu, itu saja yang menenangkanku. Membuatku nyaman dan merasa aman. Selalu.
Iklan

48 respons untuk ‘Riuh di Parkit

Add yours

  1. hihihihi.. masa sih anak-anak sekarang gak tau parkit lagi ? aku juga sebenernya udah lama gak kesana sih tapi dulu waktu masih ebegeh hampir tiap malming nongkrong disituh… hahahaha

  2. Test komen dr hp…moga2 masuk…
    Ekaaa…kemaren sore aku ada di sekitar gelanggang renang senayan. Aku baca twitmu lagi di pasar Indonesia. Tapi pas selesai meeeting aku udah gk ada daya lagi…langsung pulang deh…hihihhihi…padahal rame ya karnavalnya…

  3. langsung bengong setelah baca 2 paragraf terakhir itu… *kan lagi nyeritain festival ya, kenapa akhirnya jadi cinta2an?* hahahah

  4. parkit sekarang kalah tenar dengan sevel. alllahhhh.

    enggg… itu makanannya … engggg….

    ga kebayang kalau kemarin dari Mandiri Karnaval, lalu ke acara kojak, pasti sampe siang ini aku belum makan-makan. begah.

  5. Kalimat pertamanya lucu, “aku pun diam tak menjawab” nah, ini.. mbak ekanya tau, tapi ga mau ngasi tau.. atau ga tau, tapi malu bilang ga tau?? hihihihihihihi

      1. iya … kalau disitu pasti aku malah nggak sempat menikmati makanan kali ya, keliling terus motret motret buat postingan :mrgreen:

      1. Belum kangen tanah air, cuma kadang kangen sambel pedas aja. Seminggu menghilang karena ada 2 sahabatku bertamu, jd pas aq libur kursus aq ikut jalan2 dg mereka ke München, bbrp tempat lain di Jerman & ke Paris :D.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: