Pernahkah kamu bermimpi menjadi Raja dan Ratu Melayu walau sekejap? Saya gak pernah sih. Eeeeh ternyata, begitu mampir ke Istana Maimun yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Medan, maka impian itu bisa terwujud! Lho, koq bisa? Makanya baca Cerita Eka yang satu ini donks.. donks.. donks
Istana Maimun ini usianya sudah cukup tua, sudah 2 abad lebih. Dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada tahun 1888. Tapi jangan salah, walau sudah tua, istana warisan Kesulatanan Melayu-Deli ini masih terlihat kokoh. Saat saya dan suami mampir ke sana, istana dengan luas 2.772 m2 dan memiliki 30 ruangan ini mampu memesona mata dengan kemegahannya.
Begitu memasuki istana Maimun, kita akan langsung disambut dengan motif keramik yang unik, juga langit-langit yang menarik. Istana Maimun ini dindingnya menjulang tinggi sehingga ketika memasuki ruangan singgasana maka suasana kebangsawanan akan sangat terasa. Aura kasih sisa-sisa kejayaan Kesultanan Deli begitu kental terhantarkan. Ahya, ruangan yang memuat singgasana ini didominasi oleh warna hijau dan kuning, dengan lantai marmer yang bersih. Weiits gak keliatan kayak warna partai koq namun justru terlihat anggun dan megah.
Saya menyukai desain interiornya yang menggabungkan unsur Melayu dengan gaya Islam, Spanyol, India dan Italia. Banyak literatur yang mengatakan bahwa Istana Maimun dibangun oleh arsitek Italia, namun ada juga yang mengatakan dibangun oleh seorang arsitek Belanda. Daripada pusing, saya tanyakan hal ini kepada penjaga Istana, namun sayang ia tidak dapat memberikan jawaban yang jelas. š¦ Hal-hal kecil begini ini yang kadang bikin sebel, andai saja petugas Istana dibekali pengetahuan yang cukup tentu banyak wisatawan yang akan senang dan merasa bertambah pintar #halah Tapi setiap kali berwisata mengunjungi tempat-tempat bersejarah, saya memang selalu berusaha mengenal budaya tempat tersebut. Kalau bukan kita yang menghargai sejarah sendiri, siapa lagi?
Pengaruh Eropa nampak dari perabot Istana, kursi, meja, lemari, jendela sampai pintu dorong bahkan ornamen lampunya. Sedangkan bentuk pintu dan jendelanya yang lebar dan tinggi menunjukkan pola arsitektur Belanda. Tidak semua bagian-bagian Istana boleh dinikmati oleh umum, maka dalam waktu 30 menit saja saya sudah selesai mengitari Istana Maimun. Waktu lagi bengong-bengong mikir mau ngapain lagi di Istana ini, petugasnya menawarkan apakah saya mau berfoto menggunakan baju Melayu. Whooaaa, jangan pernah ya nantangin EKA untuk berfoto, pasti mau soalnya! Haha Ada beberapa pilihan warna pakaian Melayu yang disediakan, dan saya memilih warna ungu. Satu baju disewakan dengan harga IDR 30.000,- . Yaah setara dengan 3 porsi bakso deh. Sooo… tadaaaa….. Perkenalkan Raja dan Ratu acakadul hihi.
Mau mampir ke Istana Maimun juga? Jam bukanya dari jam 08.00-17.00 setiap harinya dengan tarif masuk IDR 3.000 untuk anak-anak dan IDR 5.000 untuk dewasa. Tapi saya sarankan jangan datang berkunjung mepet-mepet jam tutup, waktu saya sampai jam 2 siang saja, tempat ini sudah sepi dan petugasnya pun susah dicari. Lalu, jangan lupa bawa tas kosmetik dan kamera yaaa, supaya foto-fotonya bagus. Jangan kayak saya yang sampai di istana ini setelah mutar-mutar Medan, alhasil tampang lecek dan kualitas fotonya ya seperti ini deh karena diambel dari ponsel setelah kamera kehabisan batere. *Emang biasanya gak lecek, Ka?* Haha.
Saya senang keputusan saya untuk memaksakan diri mampir ke Istana Maimun terlaksana. Jujur, di Istana ini saya merasa dekat dengan kebudayaan Melayu. Semoga, istana ini dapat terus menjadi ikon kota Medan dan pamornya tidak tergusur mall-mall besar yang terus bermunculan.
Sobat CE, istana atau kerajaan mana yang sudah pernah dikunjungi?
Baru mau kukomen, kakak motretnya pakai apa, kok gk jernih. Eh..ternyata udah ada pengakuan di bawah. Hihi….
Iyaaa, semua hape lowbat dan tinggal satu hape yang kurang bagus kualitas kameranya yang masih nyala.
Alhasil ya poto-potnya gak memuaskan gitu…
Tapi gpp tik, yang penting smeangat nulisnya hehe
Inilah akibat saking semangatnya jalan-jalan, yang penting jalan, dokumentasi belakangan :).
Haha bener juga
*siapin Batere cadangan*
Asik ya yang jalan-jalan
Yuks jalan-jalan promosikan wisata dalam negeri š
Huwaaaa benar-benar anggun dan megah sekali ya Ka.
Kamu dan suami kompak sekali dudulsnyaa š *melok digaplok*
Duduls itu menular :))
justru karena hapenya ga terlalu bagus kameranya Ka, jadi ga terlalu kelihatan jelas leceknya… *dicium*
aku kebayang, pengunjung lain kalo pas pake kostum pasti posenya berdiri kaku sambil tersenyum terpaksa gitu. ga asik lah. asik raja dan ratu yang pecicilan begini =))
Huahaha bener mbak, levelnya jadi gak ketok. Yeay.
Errr aneh mbak, aku dan suami kelebihan hormon peci iklan huahaha
sama mbak, sebel kalo petugas di bangunan bersejarah ndak dibekali pengetahuan yang cukup akhirnya kita jadi demam penasaran ga dapet jawabannya, errr kalo aku baru ke kraton solo sama jogja :)))
betewe aku ndak mau baca postingan sebelum ini, aku kan lagi ga boleh makan duren :((((
Aku malah belum pernah masuk ke keraton Solo, baru numpang lewat doank.
Durian itu enak, enaaaak banget! š
mantep gan tempat nya, keren
Saya aganwati š haha
Aku sudah beberapa kali ke sini tapi malah belum sempat buat postingan. Kalah cepat deh dengan Eka yang baru sekali datang.
Haha ayo Pak dibuat donk postingannya š
di sini banyak istana kesultanan š
Ahya di Kalimantan banyaaak ya
hahahahah itu raja sama ratunya pasti barusan memenangkan sayembara yang hadiahnya emas berpeti-peti. hepi banget gitu… š
Hihi memenangkan hatimyuuuu
š
sepertinya baru 1 istana aja yang baru saya kunjungin: Keraton Yogya
Aku juga udah pernaaah ke keraton Jogja
Bagus
Iya memang agak menjengkelkan jika petugas yang mengelola tidak tahu persis sejarah gedung, atau bangunan yang dijaganya. Dari mereka sebenarnya kita berharap mendapatkan informasi yang penting untuk kita bagikan.
Raja dan Ratu Melayu lagi dugem ? š
Syik asyiiiik Sik asyiiiik huahaha
Dugem di istana
Wah, kaosnya Adrian sama kayak kaosku… š
iiiih nyama2in š
Gaya pose Ratu dan Raja Duduls, eh …seruu ngelihatnya.
Melihat bangunan bersejarah, mengenal sejarahnya dan tak lupa yang paling penting tetep narsis .Hidup narsis dek! š
Salam ^_^
Hiduuuup š
eh
mmhh harus’y yg ditugasin tuh org yg tahu sejarah’y,, yaa sprti kuncen gitu
Betoool
pastinya istana maimoon donk tapi sumpah aku baru sampe depan pintunya aja dek gak pernah awak masuk dalam hehehe
Lho, koq gitu? Kakak kan padahal orang sananya
Adeh sayang.. padahal kalo kameranya bagus ajah..
Gapapa lah mbak, yang penting orangnya bagus, hihihi..
aiiih kamu
*terbang kepentok plafon*
loh kak eka kan memang sudah menjadi raja dan ratu loh š
:* kecups huahaha
waktu aku ke Maimun dulu pengen juga nyobain baju Melayu itu… tapi ngga jadi. Jadinya duduk di kursi singgasana nya aja… hahahahaha
Eh aku juga duduk di Singgasana itu lhooo š
bagaimana bisa petugas tersebut kurang menguasai sejarah gedung, padahal informasi dari mereka akan sangat berharga buat para pendatang/wisatawan
š itu juga yang saya sesalkan
Design laing-langit dan lantainya klasik juga ya Kak …
Someday saya pengen juga masuk kesana …
thanks reportasenya Ka
Klasik banget oom š
Aku gantian mau baca reportase dari Oom Trainer š
Errr itu aku gak tauuu
Tapi aku pakai baju dalam lhoo
Jadi gak nempel di kulit deh
indah banget deh….jadi pengen kesana deh….makasih udah sharing tempat seindah ini kakak š
ih seruuuu!! jadi pengen kesanaaaa…
Hahahaha.. seperti biasa, posenya itu bagus, Kaa :))
mirip2 keraton kadriah di pontianak lah mbak yak.. kan sama-sama istana melayu š
wihiiii, keren foto raja ama putri nya. foto nya funky banget. bangga ama raja jaman dahulu. heheh
pengen uey kesana
wah artikel y keren lagi jalan2 yah mbak sip sip sip
ya ampunn..foto raja dan ratunya.. š
aku baru pernah ke istana pagaruyung aja mbak..
wah bagus! dulu pernah baca tentang istana maimun ini jaman SD (lupa baca dimana), dan ternyata bagus ya. Aku cuman pernah ke istana raja jawa aja alias keraton hehe eh itu termasuk istana bukan ya? š
Istana yang pernah saya kunjunig? Ya Istana Pagaruyung dongs.. hehe..
Satu lagi.. Keraton Ngayogyokarta Hadiningrat.. š
Di Pagaruyung juga disewakan lho pakaian adat buat sesi pemotretan. Kayaknya harganya hampir sama deh..
share yang sangat menarik..
kalau ada waktu saya pun juga tertarik untuk mengunjungi istana maimun tapi untuk saat ini masih sangat repot dengan pekerjaan saya
btw, salam kenal..
unik juga tekstur bangunan nya ia…
enak tuh buat hanymoon..
nice post.
selain istana maimun, kamu juga bisa bergaya bak anak daro & marapulai di istano pagaruyung, sumatera barat. paket perjalanannya silahkan lihat di sini
kalau berfoto dengan busana kimono pria jepang tahu ada d mana?
Maaf, nggak tau.
kalau berfoto dengan busana kimono pria jepang tahu ada d mana? Tp lokasi di medan ya?
Maaf, nggak tau