Pagi ini aku ingin mengutuk, ingin mengeluarkan semua sumpah serapah yang sudah ada di ujung bibir. Tapi aku ini bukan tipe orang yang senang mengutuk, sebisa mungkin menjaga perkataan agar tidak menyakiti orang lain. Jadi, aku bertanya (mencoba mencari dukungan tepatnya, karena aku tak yakin dengan niatku) pada suamiku, “Bolehkah aku mengutuki manusia yang telah menyakiti hatiku?”
Lembut suamiku berkata, “Bukan kutuk yg keluar dari bibir kita, tapi kata berkat bagi setiap orang, bahkan musuh sekalipun. Ampuni dan lanjutkan hidup ini.”
“Kenapa begitu??!!! Kenapa aku tidak boleh mengutuki orang yang jelas-jelas jahat padaku?!” Tanyaku ngeyel. Dapat kudengar nadaku meninggi, menandakan rasa tidak terima dan amarah luar biasa. “Aku bahkan tidak berniat membalas, hanya mengutuki saja!” Tukasku. “Toh orangnya tidak tahu!!” Tandasku dengan nada yang lebih tinggi lagi.
“Karena Yesus tidak mengajari kita begitu. Bahasa kasih adalah bahasa hidup kita,” jawab suamiku tegas seraya memandang dua mata ini. Ia menyelam dalam kabut kegusaran dan luka hatiku. Dimatanya kulihat kasih itu. Dipelukannya kurasakan kasih itu. Lembut, tenang, juga menyejukkan. Bagai oase yang meredakan panas gurun Sahara. Lalu ia mempererat pelukannya. Aku diam, hatiku meleleh. Kerongkonganku panas, pelan tapi pasti gerimis pun membasahi pipiku.
Hidup ini adalah proses, dan aku sedang berada dalam proses naik turun itu (lagi) demi sebuah karakter yang lebih baik. Ku rasakan kadar kebenaran dalam kata-katanya. Aku bersyukur memiliki suami yang mampu menenangkan hatiku, yang menjadi rem buatku, agar tidak terpeleset menjadi orang yang penuh dengan kebencian, namun MENGINGATKAN kembali betapa indahnya bahasa kasih itu. Betapa lembutnya bahasa kasih itu, dan betapa tentramnya hatiku ketika MEMILIH untuk tetap mengasihi.
Ku kira jika aku marah luar biasa, mengutuk bahkan mungkin membalas perbuatan yang menyakiti hatiku, maka aku akan puas. Tapi sebaliknya, ternyata…. kutemukan damai ketika aku memilih tidak membalas, ketika aku memilih mengasihi. Pilihan-pilihan itu menenangkan jiwaku. Sekelebat bayangan menghampiri pikiran ini. Andai aku tadi mengutuki orang tersebut, menuruti hawa nafsu emosi, mungkin nantinya sulit bagiku untuk memaafkan diri sendiri, karena pada dasarnya aku selalu ingin hidup harmonis dengan semua orang.
Kiranya biar kasih itu menjadi bahasaku sehari-hari. Pasti ada kalanya aku jatuh. Aku kan manusia, bukan malaikat. Wajah boleh sangar –keturunan Batak nih- tapi hati ini masih terbuat dari daging! Aku punya perasaan, punya rasa marah dan kesal pula. Doaku, semoga aku dimampukan untuk terus bicara dan bertindak dalam bahasa kasih. Sahabat, ingatkan aku untuk terus memilih berjalan di koridor yang benar. 🙂
Terima kasih untuk d gem bilz, seseorang di Lombok dan yang ada di Papua sana 🙂
Have a blessed weekend ^_^
Yup
Bahasa Kasih!
Kasih itu lemah lembut, sabar…sederhana.
Sulit memang, tapi beruntunglah kamu selalu punya Adr yang mengingatkan. Itu pentingnya kita saling mengingatkan kan?
hugs >:D<
EM
#EKA#
Beruntung punya embak juga yang selalu mengingatkan aku juga 🙂
Thank u mbak for ur love 🙂
.-= ikkyu_san´s last blog ..Domo Arigato Mr Roboto =-.
Ahh belajar lagi pagi ini, bahwa emosi tidak akan pernah menyelesaikan masyalah.
Ayo tetap berada dikoridor kasih, hop hop hop !!
Happy week end kak 😀
#EKA#
Mari berbahasa kasih setiap waktu 🙂
saat lagi tersakiti mmg emosi meluap2,berharap yang menyakiti terkena karma dr apa yg dia perbuat..
tp ttp mengampuni itu lbh melegakan 🙂
#EKA#
Benuuuul.. lbh lega rasanya Lin 🙂
.-= lindaleenk´s last blog ..Hola =-.
Output itu tergantung input.
Kalau kantong plastik diisi sampah, trus kantongnya ditekan sampai meledak, yang keluar sampah.
Tapi kalau kantong itu diisi permata, kalo ditekan sampai meledak yang keluar ya pertama.
Jadi banyak2lah memasukkan sesuatu yang baik ke dalam hati, agar bila ditekan, yang keluar tetap yang baik.
Sayapun terus belajar untuk bisa demikian.
#EKA#
Waaah ooom… BENAR sekali!
Semoga Eka bisa mengeluarkan permata2 kehidupan dlm tekanan apapun yah 🙂
membalas kejahatan dengan kejahatan akan membuat kita sama saja dengan orang yang menjahati kita. 🙂
selalu semangat ya mbak..
#EKA#
Yak! Semangat Del! And kamu betul banget..
it would make us as low as them…
.-= DELA´s last blog ..Dear God =-.
ingatkan aku juga donk
loh kok aku-aku an 😀
ahh….gue juga lagi bermasalah dengan temper, sepertinya 😀
#EKA#
Eeeh ada apa dgn tempermuu?
Iyaaa.. iyaaa mari kita saling mengingatkan yaaa
jika ditampar pipi kirimu, berikanlah pipi kananmu.
#EKA#
Tapi sambil ngemis bunga bank pas ditampar yaah 🙂
hehehe
Thank u dear for reminding this quote 🙂
.-= miwwa´s last blog ..Saya Masih Seorang Blogger =-.
mbak Eka yang sabar dan semangat yah! 🙂
#EKA#
Iya Wij…
Thank u yaah 🙂
.-= mawi wijna´s last blog ..Patok Jalan Bikin Sesat =-.
selamat weekend, mbak! Semoga apapun itu yang telah mengesalkan dan menyakitkan hati diganti kesenangan dan kedamaian weekend ini 🙂
#EKA#
Thank u Desti 🙂
tergantikan dgn seliter es krim :p hehehe
Saya suka tulisan ini Eka …
Saya tau pasti …
akan sangat sulit menahan hati untuk tidak mengutuk orang yang telah menyakiti kita …
meskipun itu berupa gumaman …
contohnya berkendara dijalan, plus situasi Lalu lintas Jakarta saja … kamu tau apa yang saya maksudkan … Bajaj, metromini, angkot … kurang koboi apanya coba … hehehe
But Suamimu benar sekali …
Itu semua tidak ada gunanya …
So …
At least kita rem mulut dan hati kita untuk mengutuk …
Salam saya Eka …
#EKA#
Iya oom… sulit deh ngerem mulut ini kalo lg marah hehehe
Tapi eka masih terus belajar oom 🙂
Jd org yg lebih baik lagi…
.-= nh18´s last blog ..DISKO =-.
Lebih baik mendoakan untuk kebaikannya daripada mengutuknya, karena tak ada guna dan untungnya.paling hanya kepuasan sesaat nduk.
Salam hangat dari BlogCamp
#EKA#
Iya pakde 🙂
kepuasaan sesat yg tiada guna
Ma kasih nasihatnya pakde 🙂
aih aih…tampang batak tapi hati…. ups mendingan ga dilanjut deh. 😛
Fix it or leave it! Semangat!
#EKA#
Choose to leave it!
Bagi coklat hangatnya dunk :p
Jadi inget waktu aku naik darah minggu lalu. Aku ng-sms pacar tengah malam dan bilang aku nggak bisa tidur. Dia menelfon aku sambil ngantuk-ngantuk dan menenangkan aku. Aku nangis karena kemarahanku tidak bisa menghalau penghiburannya..
Ketika perempuan marah, mungkin cuma kekasihnya yang bisa menyetopnya melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
#EKA#
I couldn’t agree no more with u Vick! 🙂
yang sabar ya ka…
#EKA#
Thank u Man 🙂
.-= arman´s last blog ..Zzz… Zzz… =-.
karena memilih untuk memaafkan itu memang susah mbak, memilih untuk diam mungkin lebih baik di banding dengan mengutuk! well…you have a lovely husband mbak, beruntungnya memiliki orang yang selalu mengingatkan kita on the track…
#EKA#
well.. kamu juga salah seorang yg slalu ingatkan gue utk ada di track yg benar Ri 🙂
glad to have u in my life 🙂
..
Beruntung banget Mbak’E punya suami penyabar kayak Mas Adrian.. 😉
..
Memang susah sih ngontrol mulut kalo lagi esmosi.. 😀
..
#EKA#
Tapi harus belajar mengendalikan lidah Ta 🙂
Syukurlah.. dirimu bertanya pada orang yang tepat mba Eka, your husband. Coba kalo pas nanya ke temen yang juga lagi esmosi.. hehe.. paling juga dia bilang, “kutuk aja biar kamu lega”. 😐
Well, setuju dengan om NH, saya juga suka banget dengan postingan ini.. 🙂
*menunggu cerpen*
happy weekend..! 🙂
#EKA#
Cerpennya sedang dibuaaaat 🙂
gw kutuk lu jadi gayung yung yung yung 😆
#EKA#
Gayung emas? hahaha
memang susah memaafkan kalau hati lagi tersakiti…namun bagaimanapun memaafkan jauh lebih baik 🙂
#EKA#
Makanya minta dimampukan untuk melakukan itu, soalnya kalo pake kekuatan sendiri.. bisa2 gak mampu hehehe 🙂
balaslah segala sesuatu dengan kebaikan
karena kebaikan akan menentramkan segala serpihan kelu
anjrit. pinter banget komen gw
#EKA#
Hahaha kesambit apa lu?
Rangkaian kata2nya bagus bener hehehe
Thank u Zi
Ah, postingan ini bikin maknyesss 🙂
Selamat hari minggu, Tuhan Yesus selalu memberkatimu!
#EKA#
God Bless u too Don! 🙂
Tahukah Eka, jika kita dendam atau sebel sama seseorang, kita malah justru akan mengingatnya terus? Akibatnya otak kita malah jadi berpikir negatif terus.
Padahal kalau kita memaafkan dan mendoakan agar dia dibukakan hatinya oleh Tuhan..hati kita tenteram…..dan malah bisa berpikir untuk yang lainnya.
Tulisanmu menarik Eka, karena memaafkan itu memang tak mudah
#EKA#
Ma kasih pujiannya bunda 🙂
dan ya.. lbh tenang ketika memaafkan, krn jd bisa melanjutkan hidup ini.. rasanya lbh ringan 🙂
.-= edratna´s last blog ..Ayah ibuku seorang Guru =-.
Haha, hal sepele yg saya yakin sudah sering qt dengar tp sering qt lupakan adalah ‘MEMBENCI ITU BUANG2 ENERGI DAN MENAMBAH BEBAN HIDUP’
#EKA#
Setuju! sepele yg tdk sepele hehehe
Ketika kita membalas orang yang menyakiti kita dengan bersikap baik, ada kalanya muncul pikiran : “enak bener, udah nyakitin kok malah kita baikin”. Banyak orang berpikir bahwa memaafkan orang adalah untuk kepentingan orang tersebut, padahal sesungguhnya memaafkan orang adalah untuk kepentingan kita sendiri : agar hati kita damai, dan agar Tuhan tersenyum kepada kita …
#EKA#
WHoooaaaa peluk-peluk Bundaaaaa…
betul Bun.. terkadang pikiran itu muncul :p hehehe u can read my mind Bun hiihi
anw.. aku mau Tuhan tersenyum padaku bun 🙂
Thank u untuk kata2 yg manis ini…
.-= Tuti Nonka´s last blog ..Kemanakah Para Wanita itu? =-.
whahaha, aku jg, tiap kesel sama org, si pacar yg selalu menenangkan.
tp kdg juga aku tulis di status fesbuk, biar orgnya sadar dan ngajak aku ngmg (aku jelas2 menunjukkan status itu buat org itu, tp org lain selain kita berdua gak tahu). berhasil sih akhirnya. walopun aku dn org itu tidak menemukan kata sepakat, seenggaknya dia jd tahu isi hatiku gimana.
#EKA#
Thank u for d tips Lea 🙂
.-= macangadungan´s last blog ..L.I.A.R. =-.
memng berat tp harus, bkn krn ingin terliht baik, tp memng krena ada KASIH yng telah ditaruhkn di hidup kita utk kita bgikn kepada yang lainny… 😉
God bless!!!
#EKA#
Setuju 🙂 ada kasih di hati kita untuk kita bagikan buat orang lain 🙂
thank u! GBU too dear 🙂
.-= Debby´s last blog ..ENTAH MENGAPA…. =-.
gw juga udah ngerasain bahwa ternyata lebih baik diam daripada membalas. gw biasanya pilih nangis sendirian kalo disakiti orang, ga mau bales. selain ga mau rame, gw juga ga bisa “marbada” hehe…
pa kabar, bow? kayakya udah lama banget ya kita ga saling berhubungan…hihihi..berhubungan? 😛
#EKA#
Lu sibuk bisnis seh buuu 😛
marbada… parbada.. bukan nama tengah kita 😀 hehehe
.-= Yessi´s last blog ..segera aktifkan kartu kredit anda =-.
Besarlah sukacita orang yang hidup menurut Firman-Nya.
KAsih karunia Allah cukup atas kita semua untuk mampu berbuat sesuai kehendak-Nya. Amin
#EKA#
Amiiin 🙂
Betul mbak.. Kasih karuniaNya akan memampukan kita melewati ini semua.
Thank u mbak Riris 🙂
.-= Riris E´s last blog ..Ban Serep =-.
bagus sekali
#EKA#
Apanya yg bagus? Gambarnya mas?
Tulisannya? ato apa?
Spesifik dunk 🙂
belajar utk sabar itu memang susah ya, mbak eka…
kalo saia lg kesal sama seseorang gt, saia coba cooling down dulu…
paling maki2 dia dlm hati ajah….hehehe
#EKA#
Ouji Syukur udh cooling down skr Van 🙂
Thank u yaaah
sabar dek
banyak yang tak senang melihat orang lain bahagia
biarkan dia menyakiti dan menghina kita
yang penting kita tak seperti itu
GBU
#EKA#
Iya Kak Juli 🙂
Thank u yaaah
iya ada aja org yg sirik ama kebahagiaan org lain
.-= julie´s last blog ..dua sisi bintang =-.
sabar to…..
#EKA#
Iya 🙂 ma kasih ya Mas
.-= maslie´s last blog ..Kisah Seorang Pangeran… =-.
daging ini lemah… untunglah ada yg menjaga Eka
#EKA#
Menjaga Bro juga 🙂
Roh kudus jaga hati kita Bro 🙂
.-= BroNeo´s last blog ..Fiksi Mini =-.
Memang emosi dan amarah tidak menyelesaikan masalah, tp cuma akan menambah masalah yg terus melekat di hati kita.
#EKA#
betul…
Puji syukur udh adem skr 🙂
komen ah…
😀
Saya pernah berdoa begini karena sedang butuh uang dan teman saya dah lama gak bayar utangnya, seoah-olah dia cuek, dan lari. gtalk di blok, twitter jg di blok, FB juga, lewat hape? sama saja:
“Tuhan, berkatilah teman saya itu, berkati mata pencahariannya, berkati kehidupannya… Supaya dalam waktu dekat ini dia mampu dan mau membayarkan utangnya pada saya. Saya mengasihi dia Tuhan…
…
Amin…”
Entah kenapa, kurang lebih seminggu kemudian saya bisa merasa ikhlas dengan dibayar atau tidaknya utang itu…
#EKA#
Heeem usulnya patut dicoba! 🙂
Thank u ito
.-= bandit™perantau´s last blog ..Penghargaan…! =-.
tak baik juga menyimpan dendam akan merugikan diri sendiri, biarlah tuhan yang membalasnya 🙂
#EKA#
Setuju 🙂
.-= orange float´s last blog ..Kendala Blogwalking =-.
kak eka beruntung bgt punya suami yang penuh kasih seperti itu.
‘Semoga selalu ada kasih yang terwujud dalam setiap tingkah laku, ucapan dan perbuatan kita.’
😉
#EKA#
Amin 🙂 ma kasih ya doanya
.-= hasian_cinduth´s last blog ..Surat protes sang kekasih =-.
kadang memang terasa kontradiksi sama keinginan sendiri ya. tetapi sebenarnya kan Tuhan sendiri berkata : pembalasan adalah hak Tuhan. jika kita semena2 mengambil hak Tuhan, lah Tuhan ndak isa kasih pelajaran dong ya ke orang itu hehehe… terlanjur kita duluan yang jadi panas. alhasil kasih tak sampai, pelajaran yang akan Tuhan berikan kepada orang tersebut pun terputus. itu yang sering saya ingat2 kalau marah deh…
ini mungkin komentar pertamaku ya 🙂
sudah lama kagum dng tulisan2 yg ada tapi jarang berkunjung, sekarang akan kubuat rutin mbak 🙂
#EKA#
Woow ma kasih ya pencerahan tambahannya 🙂
itulah hebatnya kekuatan kasih…
#EKA#
Setuju pak 🙂
.-= itempoeti´s last blog ..Satu Lagi Skandal Bank Indonesia, Kasus Suap Pencetakan Uang pecahan Rp 100 Ribu =-.
marahlah jika harus marah…
tapi bukan karena benci…, tapi karena kasih…
#EKA#
Iya, thank u nasehatnya pak 🙂
.-= itempoeti´s last blog ..Satu Lagi Skandal Bank Indonesia, Kasus Suap Pencetakan Uang pecahan Rp 100 Ribu =-.
marahlah jika harus marah…
tapi bukan karena benci…, tapi karena kasih…
#EKA#
Iya, thank u nasehatnya pak 🙂
.-= itempoeti´s last blog ..Satu Lagi Skandal Bank Indonesia, Kasus Suap Pencetakan Uang pecahan Rp 100 Ribu =-.
Memang tak mudah menghapus amarah, tapi kalo kita mau mencobanya, semua pasti bisa melakukannya…
Sabar ya mbak…
#EKA#
Ma kasih ya Hajier 🙂
kadang memang terasa kontradiksi sama keinginan sendiri ya. tetapi sebenarnya kan Tuhan sendiri berkata : pembalasan adalah hak Tuhan. jika kita semena2 mengambil hak Tuhan, lah Tuhan ndak isa kasih pelajaran dong ya ke orang itu hehehe… terlanjur kita duluan yang jadi panas. alhasil kasih tak sampai, pelajaran yang akan Tuhan berikan kepada orang tersebut pun terputus. itu yang sering saya ingat2 kalau marah deh…
ini mungkin komentar pertamaku ya 🙂
sudah lama kagum dng tulisan2 yg ada tapi jarang berkunjung, sekarang akan kubuat rutin mbak 🙂
#EKA#
Woow ma kasih ya pencerahan tambahannya 🙂
setuju sama Mas ‘A’
mengutuk sama juga dengan mendendam lho Bu 
#EKA#
Iyaaaa deh iyaaaaaaa 🙂
udh gak dendam lagi koq..
.-= Hariez´s last blog ..Review MLT 2010 =-.
Mengutuk?
Samakah dengan mengumpat?
Saya rasa sama.
Ketika kita mengumpat “anjing!”, sama halnya dengan kita berharap “jadi anjing aaja lo!”. Jadi itu kutukan. 😆
Intinya, kutukan dan umpatan itu gak baik. 😎
#EKA#
Setujuuu 🙂
.-= Asop´s last blog ..Rule and Ruler =-.
Jangan mengutuk orang lain, lebih mulia memberi maaf lho yank.
Tahan amarah, tebar senyummu
Salam hangat dari BlogCamp yang saat ini sedang menggelar acara :
1. ” Kontes Menulis Opini ”
2. ”The Amazing Picture ”,
3. ”The Twin Contest”
4. “ Kontes Menulis Peribahasa “
dalam rangka menyambut 1st BlogCamp’s Anniversary.
Jangan lewatkan Kontes Mini Keluarga Blogger
Silahkan bergabung di BlogCamp dan raihlah hadiah yang menarik.
Terima kasih