Pagi itu bukan pagi biasa, karena putaran takdir membawaku melalui sebuah jalan asing yang tak terduga. Melewati salah satu daerah Menteng Jakarta Pusat, silau lampu pengatur lalu lintas berpendar merah dan memaksaku untuk berhenti sesaat. Kulemparkan pandang ke kiri dan hatiku berdegub lebih kencang dari biasanya. Bukan, bukan karena aku melihat mantan pacar atau suamiku bersama orang lain. Bukan. Aku terpana. Mata ini terbelalak melihat keanggunan sebuah rumah kuno model Belanda dengan pagar tempus pandang, halamannya luas memesona. Engkau tentu tahu, betapa aku selalu merindukan rumah dengan pekarangan luas menghadap ke timur. Bukankah pernah kutuliskan disini dulu?
Ditengah sempitnya menit dan detik pagi berkejaran, aku turun. Sejenak berhenti dan memandangi rumah besar yang halamannya diselimuti hijau rerumput, yang tamannya meriah dengan wewarna dan wangi bunga, yang terasnya elok bermandikan cahaya mentari. Didepanku berdiri rumah yang aku impikan dalam wujud nyata. Aku tertawan elegi keindahan.

Entah apa yang ada di otak ini, aku melangkahkan kaki di jalan setapak pekarangan rumah cantik itu, melewati bangku taman putih sebelum sampai di depan pintu. Aku tidak tahu pemiliknya apalagi kenal. Tapi aku ingin bertemu dengan penghuni rumah yang mampu menata istana seperti ini. Jika beruntung mengajaknya bercakap – cakap walau barang sekejap. Ku tarik nafas panjang sebelum mengetuk daun pintu, kalau tidak disangka gila, paling diusir. Begitu batinku menyemangati nyali yang sedikit kendur.

Disambut seorang ibu sepuh di kursi roda, aku diarahkan ke ruang tengah. Kearifan jelas terpancar dari wajah bulat yang masih menyinarkan sisa – sisa kecantikan muda dulu. Senyum manis terkembang setelah kuutarakan niat singgah. Ramah beliau menyilahkan duduk di sofa beludru merah hati dari jati tua. Kami bicara tentang indahnya rumah ini, yang ternyata telah ditempatinya dari 52 tahun lalu. Tentang beningnya kristal – kristal yang menghiasi setiap meja. Dinding dipercantik dengan pigura dan pajangan keramik. Seluruh ruangan tertata apik dengan perabot antik. Resik, tak ada debu yang terlihat. Setiap sudut dipermanis dengan kelopak segar kembang sepatu dan sedikit dedaun hijau. Seluruh ruangan menghasilkan aura positif. Ada hangat keluarga disini. Asri.

Jika Tuhan memberiku rejeki, jika Tuhan menganugerahi aku rumah seperti ini, tidak ada sedikitpun yang akan kuubah. Panggil aku aneh, sebut aku jadul. Tapi seleraku memang begitu. Aku menyukai semua perabot yang berusia lebih dari 50 tahun itu. Ada banyak cerita dan kenangan yang terpatri disitu. Siapakah yang menghargai sejarah, jika bukan kita? Aku tertunduk kelu. Banyak “jika” yang berterbangan dikepala. Dan eyang, begitu aku memanggilnya, seolah dapat membaca pikiran ini.
“Yen temen tinemenan,” gumamnya pelan.
“Apa artinya Eyang?” tanyaku.
“Teruslah berharap, dengungkan cita-citamu dan peliharalah terus nyala api keinginan tersebut. Niscaya itu akan datang kepadamu.”
Aku tersenyum, teringat kata pujangga hebat Paulo Coelho; “Jika engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bekerjasama membantumu untuk mewujudkannya.” Tak jauh beda dengan apa yang barusan Eyang katakan, hanya redaksinya saja yang sedikit lain.
Eyang melanjutkan kata-katanya, “Eka, namun jika Tuhan tak berkehendak memberi yang kamu mau, maka jangan berkecil hati. Rangkailah semua yang ada di dekatmu, jadikan rumahmu nanti yang paling indah dari lingkungan sekeliling. Hiasi pekarangan dengan bunga, rawat dengan cinta. Jadi wanita harus kreatif. Setuhan wanitalah yang menjadikan sebuah rumah menjadi hidup.”
Mendengar untaian kalimat bijak itu, mataku berkaca – kaca. Ya Allah jadikan aku wanita, istri dan ibu yang bijaksana menata rumah (tangga). Melihat rumah ini, teringat sebuah sajak yang kutulis beberapa waktu lalu.
Sanctuary
Rumahku adalah kumpulan cinta
Siapapun boleh singgah disana
Wangi terbuai, mayang terurai
Diberanda, sayang pun bersemai
Berselempang asa, juga kadar percaya
Meresapi arti pulang sesungguhnya
Perkakas dapur, ragam furnitur
Diruang jiwa silahkan terpekur
Semua selubung, luruh terjatuh
Disini duduk diam bersimpuh
Nikmati imaji, dihantarkan janji
Reguk madu, puaskan rindu
Menyegarkan kosong dalam kalbu
Dengan hangat cumbu
Rumahku adalah kumpulan cinta
Tempat semua kembali pulang
rasakan hakikat keluarga.
Eka Situmorang-Sir
Aug 2009
Begitulah rumah bagiku, tak hanya bangunan fisik namun juga tempat yang selalu memanggil pulang penghuninya. Rumah tetirah, tempat peristirahatan sekaligus perlindungan. Dimana gulana kan hilang, hangat cinta senantiasa merengkuh jiwa. Tak perlu besar tapi jika diberi rejeki tentu diterima dengan senang hati namun rapi, indah dan resik. Sejatinya bukanlah bangunan yang membuat sebuah rumah itu nyaman dan indah, tapi keelokan hati penghuninya.
Tak terasa sekian waktu kuhabiskan bercengkerama dengan Enyang sang empunya rumah. Ku lirik jam tangan yang melingkar. Ooouuch, seperti tertusuk duri ! Seharusnya pantat ini sudah duduk manis di balik layar komputer sejak satu jam lalu. Aku pun pamit. Ketika menjabat tangannya, eyang bertanya, “bolehkah aku menciummu, Eka?”. Kusorongkan wajah, dan Eyang pun mencium pipi kemudian merangkulku. Sampai disana aku diam tak bergerak, membiarkan Eyang menikmati detak jantungku. Kami tidak pernah kenal sebelumnya, dua manusia beda generasi berbagi rasa di suatu pagi. Tidak kebetulan aku bertandang ke sana. Kemudian aku undur diri setelah mencium lembut tangan beliau. Ku dengar ia berbisik, “sering – sering ke sini ya,” dan aku pun mengangguk.
Ada rasa lain di dada, tak menyesal satu jam aku habiskan bersama eyang Sudiyono walau selusin pesan pendek dan panggilan tak terjawab memenuhi ponsel. Ku menoleh sekali lagi dan kulambaikan tangan kepada Eyang. Beliau tersenyum melepasku.

Sesampai di kantor, aku berselancar di dunia maya. Ku lihat di propertykita dot com rumah Eyang memang sedang ditawarkan. Aku hanya berharap, siapa pun nanti yang membelinya, semoga mereka dapat merawat rumah nan indah tersebut. Kalau pun ternyata dipugar, pun aku disini bersyukur, pernah menikmati setiap inci rumah elok itu sekaligus mendapatkan perkenalan dan mendengarkan beberapa falsafah baru. Yen temen tinemenan…Juga kreatif dalam segala hal. Senyum puas bergelanyut di wajah, pagi ini aku diberi berkah melihat bagaimana rumah impianku nanti.
Sahabat, seperti apakah rumah impianmu ?
Puji Tuhan, tulisan ini memenangkan Blogging Competition 2009 dari Propertykita dot com. Reportase malam pengumumannya dapat dibaca disini.
*Semua foto adalah koleksi saya pribadi, yang dipublikasikan atas seijin Eyang Sudiyono-pemilik rumah.
aduh sayang tuh mba dijual.. bagus tuh 🙂
khas banget rumahnya.. mana cantik lagi masih ada taman 😉
liat kocek doloe.. weleh belum cukup buat mbeli.. 😀
#EKA
terus bermimpi !
Yen temen tinemenan kata Eyang Sudiyono 🙂
hmmm
kamu aja beli ka
nanti aku lamar jadi asisten rumah
tapi boleh tinggal di pavilyun samping ya….
heheheh
EM
#EKA
hahhaa mbak Em…
mimpi sih mimpi mbak.. tapi aku sadar diri hihihihi
bagus banget tu rumah,… keasliannya masih terjaga tuh…
#EKA
benar sekali !
makanya saya sampe termehek2 liatnya…
ketigaaxxxxx…
saiah juga setuju, kalo rumah itu indah
seandaninya punya rumah seperti itu, gak akan siah apa2in
kecuali merawtnya dengan baik, menjaga keindahannya hingga saiah jadi kakek gaul hi hi hi
udah di tinggali 52 tahun, masih indah gitu yak
benar2 enyang yang luar biasa. punya cucu cantik gak yah hi hihi
kata2 si enyang sungguh indah…
jadi punya semangat untuk mengapapi cita2 niy. rumah??? dapat cewek aja belum he2.
pusisinya mbak eka bikin angan2 melambung, pengen punya rumah. kapan yak!!!!
rumah impian menurut saiah, rumah yang diisi oleh senyuman hangat, penuh kebahagiaan, walau hanya dalam sebuah kesederhanaan!!!
btw, niy ikutan kontes lagi apa gimana mbak???
soalnya banyak bgt yang nulis rumah impian ^_^
#EKA
kemaren jd Oom ZUlhaq godain vanya 😀
skr jadi kakek2 gaul
ck..ck..
emang punya mesin waktu yah 🙂
And… ck..ck..ck.. tetep tebar pesona dimana – mana
bahkan di blog ! 😉
Soal lomba… heeem awalnya bukan mau ikut lomba,
terkesima dengan rumah indah aja.
tapi pas searching ternyata pas dijadikan artikel juga.
Ya sudah iseng2 berhadiah 🙂
gara gara gak dapat bunda maya maupun vanya
akhirnya nyari nenek nenek ja de hkwkwkwkwkkk
semoga beruntung mbak eka ^_^
tadi komen di kandang gagas, ternyata ada mbak eka yang komen pertama
#EKA
Thank u Zia 🙂
wuih… rumahnya adem dan asri
sayang bener ya kalo di jual
lu beli aja ‘Ka.. tar biar gue nebeng, tinggal disana hehehe..
#EKA
gimana kalo lu yg beli,
nanti gue leha2 😀 hahaha
Iya mb,dibeli aja.. Udah rumah impian gt..
#EKA
haduuuh tik…
itu daerah menteng…
harganya itu nol.nya bisa berjumlah 10 kali hahaha
lah gue beli rumah dipinggir jakarta aja belom mampu hehehe
tp kata eyang tadi…
Yen temen tinemen..
kalo gak kesampaian juga..
ya hrs kreatif bukan 😉
Rumahnya klasik ya mbak, apalagi masih asri dan terawat gitu, saya juga kepingin tinggal di rumah kayak gitu. Tapi ya mesti hati-hati toh karena rumah tua kayak gitu kan butuh perawatan ekstra dan kalau usianya > 50 tahun masuk cagar budaya lho.
Menyentuh lho ceritanya mbak Eka kali ini, antara impian mbak Eka dan petuah bijak dari Eyang Sudiyono.
#EKA
oh ya? cagar budaya?
wow !
iya, petuah Eyang Sudiyono memang bagus sekali.
ah benar-benar tempat tetirah….pas sekali istilah itu, sist’…
#EKA
Sungguh ?
Wow.. ternyata pas mengartikannya 🙂
wowwww….rasanya kayak nemu emas sore ini
ada yang baru muncul he he he
selamat sore menjelang mandi mbak he2
#EKA
Emas aja seneng?
Di hutan sana bukannya buanyak?
hahha
rumah itu udah sering masuk majalah loch… tapi gua sendiri ga tau tepatnya dimana. Dimana sih? yang ke arah manggarai ya? soalnya dari mulai rs. bunda sampe gondangdia, gua ga nemu rumah ini.
#EKA
Menteng agak kedalam dikit Rat… persimpangan gitu..
di Jalan Kudus kalo gak salah…
Oh sering masuk majalah? hehehe gue gak gaul hahaha
wakh…rumah yang indah…pasti banyak sekali nostalgia didalamnya yah
#EKA
saya rasa begitu…
lagipula sudah 52 tahun lho
banyak kisah pastinya
rumah adalah dimana aku berada itulah rumahku … tempat ku merasa nyaman dan tenang …
tak penting isi luarnya,, yang kuinginkan isi didalamnya ,, kebahagian dan kedamaian… heheheh…
semoga menang kontesnya .,.. !!!! met malem azaa
#EKA
Yup… ! Tempat kita merasa nyaman untuk selalu kembali pulang.
waduh…. ikutan jga
saingan berat nih 😀
#EKA
menghinaaaaa 😀
mentang2 gue chubby yaaaa
huuuuuu
Rumahnya saya beli nanti mbak eka yang ngontrak yaa … tujujuta sebulan .. mau? .. mau? huehehehe..
#EKA
gedubraaak
mahal yah hiks 😦
rumah impianku saat ini hanya bisa diimpikan deh…
#EKA
Teruslah bermimpi 🙂
Rumah impian yaa… Hmmm..sangat terasa sejuk dan damai… Aromanya bahkan sampe terasa di otakku…
Rumah impian yg asri, sejuk dan damai..sebenarnya yaa ada pada…Temen Tinemenan itu sendiri… Apa pun jika diniatkan bener2..pasti hasilnya akan luar biasa…
*Temen Tinemu… Sopo Kang Temen Anggone Golek… Bakal Ketemu Marang Opo Kang Dikarepno*
Semoga mbak Eka cepat bertemu dgn apa yg diimpikan…
Salam hangat.. Salam damai selalu….
#EKA
Terima kasih doanya mas Ar..
Ah.. ternyata pepatah itu ada lanjutannya 🙂
aku tersentuh….
thank u yah…
Aku pengen punya rumah sederhana yang sedang, punya ruang bawah tanah, dekat pantai, ada halaman yang luas dan taman yang asri. :-p
#EKA
wow !
dekat pantai ?
heem kalo di jakarta susah
tapi kalu di Sumut, pasti bisalah 🙂
semoga Tuhan berkati amang selalu ya
sepertinya sudah ada penghuninya, namanya nyonya meneer, hihihihi….
#EKA
waduuuh yg itu gue gak tahu Wem… 🙂
Rumahnya bagus Eda, asri, adem dan bikin hati nyaman kayaknya ya 🙂
#EKA
Embeeeer
betah deh disana…
Huaah kabot,nice..
Hoho..
#EKA
doakan bisa punya rumah yang bagus kayak gitu yah 🙂
tertarik dg ungkapan si eyang yg mirip2 dgn yg dikatakan pujangga hebat Paulo Celho,… sy pun sering mendapat nasihat serupa gitu dr orang2 yg sy mintai nasihat …
btw, ada banyak pesan sy peroleh dr membaca tulisan ini, diantaranya: tt peran wanita sbg ibu rumah tangga, impian / cita-cita, properti, dll… pokonya banyak deh mbak… habis nulis komen ini, sy baca lagi tulisannya…
_salam anget_
#EKA
wah… syukurlah jika artikel ini memberi banyak manfaat pak 🙂
Keep dreaming!
Oke2,brasa jd ikut mimpiin,hu2,,pdhl sblmny ta pernah..
#EKA
teruslah bermimpi 🙂
dan stlh dipahami lbh dlm,lbh byk makna tsirat..
Hoho baguuus kabot..
Lanjutkan!!
#EKA
lanjutkan kemana?
dasar lu botak hehehe
Pgn pny rmh sdrhana, yg kcil tapi nyman.
#EKA
intinya memang kenyamanan ya..
penghuninya yang membuat sebuat rumah itu enak ditempati 🙂
ya uda mba beli aja rumahnya!
hehehe!
kalo aku rmh impian pengennya buat di dsr laut ditemani oleh ikan2 yg lucu imut+buas!
kira2 bsa ga ya?*khayalan tngkt tinggi*
#EKA
wow.. dasar laut ?
kayak sponge bob yah 😉
dr gmbar yg ad, emank bner cakep y tu rumah…aku paling demen liat arsitektur luarnya…mantabh…cocok ama pekarangannya yg hijau2 seger gt….hahaha =)
dari kt2nya kk eka, kyknya kk pengen bgt y punya tu rumah….tp emank bner jg tu kt si eyang….
jika nggk dapet sswt yg diinginkan, mk nggk perlu berkecil hati….
‘ Kebahagiaan bukan diukur berdasarkan ap yg kita miliki, tp dari seberapa kita mampu mensyukuri hal apapun yg ada dan terjadi di hidup kita’
#EKA
saya suka kata2mu yang terakhir dito, NICE !
thank u yah 🙂
cuma 1 komentarnya kak…kayaknya ademm banget kl tinggal di rumah itu ;D
moga keinginan kakak tercapai yaa! JBU
#EKA
Amiiiiin thank u doanya yah 😉
JBU tooo
AH…melihat gambar rumah itu saja membuat saya merasa sangat nyaman.
Gimana kalo saya bisa merasakan dan memiliki rumah seperti itu?
#EKA
Teruuus berdoa mas 🙂
Biar tahu rasanya 🙂
lebih nyaman lagi kalo memasuki ruangan demi ruangan kata yang tersirat
kalo hanya melihat, yang ada hanya tampak luarnya saja, tanpa menikmati kesejukan yang ada dalam ruangan per ruangan rumah tersebut
halahhh gw ngomong paan siy
#EKA
Lu gak abis salah makan obat kan ?
hihihi
Ruangan demi ruangan kata yang tersirat, apaan ting?
Saya nggak ngeh dengan bahasa pujangga seperti itu..
#EKA
Iya nih.. si Zulhaq bahasanya ketinggian hahhaa
rumah impianku yg penting pake atap ama lantai hehehe
#EKA
Tempat berteduh 🙂
Itu adalah esensinya bukan 🙂
hmmm bagus ya Ka..rumah nya..taman nya pun bagus bgt..
Eyang nya pun sangat arif n bijaksana…
Yg beli itu rumah awas aja klo ga ngerawat dgn baik ya. hehehe
Seru x ya klo bisa ngobrol2 trus ama Eyang nya..pasti byk bgt cerita seru n nasihat2 yg mujarab dr dia.hehehe
#EKA
Hehhehe koq jd elu yg nyolot cit hehhe
Coba maen deh.. Eyang seneng cerita2 memang 🙂
Lagi Lagi Eka,
Tulisannya selalu enak untuk dibaca……..
Gara – gara ini saya juga punya mimpi untuk punya rumah tyang mudah2 an bisa diwujudkan.
Rumah yang bernuansa semi minimalis, tapi gak terlalu kaku, karena ada unsur hijau2 dan tumbuhan tumbuhannya… nyaman, dan kursi ayunan di teras depan,,,,,
Nyantai sambil minum teh sore, what a wonderful life…
Best Regards,
BELLY
#EKA
Heiii gue juga mau
sore2 santai minum teh
baca novel
ada suara burung berkicau ditengah2 taman
Mariii ayooo kita ngimpi smaa2 😛
Rumah yang unik dan menarik….
sayang ya dijual…?
#EKA
Well..
Mo gimana lagi…
Berdoa saja dapat pembeli yang baik 🙂
Rumah nya keren banget ya =) sayang kalo di jual disitu pasti banyak kenangan & cinta eyang Sudiyono disana
” Yen Timen Tinemenan” it’s giving me a lot of inspirations, Thank you mbak Eka =)
#EKA
My pleasure mbak Didien 🙂
Gooo buat mimpinya juga yah 😉
Nice pics. Not just for living, it’s a house that represents art.
#EKA
Yep.. the art of gardening 🙂
nah…kaya gini ni rumah yang aku suka…ehehehhehe…
btw bole aku taro link nya di blog ya kak eka…
postingannya bagus-bagus.. 🙂
#EKA
Monggo… silahkan 🙂
Wow! great story Eka!! I think you just found “the One” or love at the first sight from the way u described the house.. Touching n inspiring experience, can’t wait to find my own “Home” too 🙂
#EKA
Hey Didie… its a surprise to see u here.
hope u find soon 🙂
jadi ke UK kah ?
SEMOGA KEBERTUNTUNGAN SELALU BERPIHAK PADA MBAK EKA YANG CUANTTIIIKKKK….
SALAM SINTING FOREVER….
#EKA
Heeeiiii lu lg mo minta apa?
Manggil2 gue cantik :p
Eka…pak guru sebentar lagi akan mewujudkannya eka… jadi sabar yaaaa… paling dua hari ini. Gaya-gaya rumah tahun 58an. rumahku begini loooh. (pamer mode on)
#EKA
Siap pakde !
Ntar kirimin tiket ya biar dateng pas selamatan 😛
hehhee
Ka, tadi plan cuma liat foto2, tapi untungnya aku baca, cause this story shows me one of the most ‘wonderful’ meetings I’ve ever known. You and Eyang are somehow connected. And what I learned here is if we have dreams, even if not becoming real, you have won something. It’s friendship and something new you learn from Eyang’s words…. Cause life is not about things like house, gold, diamonds, etc, but life is about never-ending learning. 🙂
#EKA
I do believe about the connection El…
Anw if u have time perhaps u should visit her home..
it’s amingly lovely !
wah keren buangeettt ceritanya. mba’ eka ini semua-mua topik bisa dibikin jadi menarik dan “beda”. salut deh! semoga menang kontesnya 🙂 sy mw ikut sayang blognya blom lg tiga bulan usianya.
#EKA
Next kontes kamu ikutan aja 🙂
nah eyangnya mana mba’, koq malah ga dicantumin potonya. pengen lihat perempuan sepuh yg masih menyimpan sisa-sisa kecantikan masa mudanya je….(hayahhh)…
#EKA
Enggak mau.. katanya malu 🙂
rumah yang di dalamnya ada istri cantik
yang setia membuatkan teh hangat
diiringi tawa canda anak-anak kita
🙂
#EKA
Wooow.. kamu udh kepengen kawin Ilyas?
hehhee
Indah sekali pesan nenek itu mbak ^^
#EKA
Sampe skr pun masih teringat dengan jelas…
Keberanian luarrr biasa, ngampirin rumah orang, nggak kenalk lagi.
BTW salut sama semuanya, rumahnya, petuahnya dan mbak Ekanya, cuma nggak sreg kalau sampai dibeli pengusaha kaya lalu diadikan kafe atau apalah. Rusak deh indahnya.
#EKA
Entahlah waktu itu kerasukan apa…
bener2 pengen kenal aja
I guess… we were just meant to meet 🙂
rumahnya gedhe n luas halamannya
pasti udah jadi rumah idaman
#EKA
Terus berdoa untuk mewujudkannya ;’)
juga bekerja keras hehehe
Kayaknya aku pernah lihat rumah itu deh.
Aku pernah lewatin. Di jalan yang banyak rumah-rumah mewah kalo gak salah ya..
Harganya so pastilah selangit ya.
Kalo aku entah kenapa lebih suka yg serba praktis. Yang penting sih nyaman. Pengennya juga apartemen, lebih praktis, simple, gak perlu repot ngurus ini itu. Tapi kadang rindu juga dengan suasana yg serba asri ya, yg gak bisa didapat kalo stay di apart.
#EKA
Hmmm barti harus sering2 mudik kak ke rumah tulang 😉
Di Medan sana pasti halamnnya luas kan 🙂
rumah tipikal belanda,memang memperhatikan segala aspek shg nyaman utk ditinggali. smoga postingan ini dpt memberi inspirasi pembacanya,penggemar arsitektur kuno namun tetap menyukai kesederhanaan.
#EKA
Yep.. yang sederhana itu belum tentu tidak indah 🙂
gak tahan lihat cara postingin tulisannya………….hebat, puitis banget. kayak cocok jadi sastrawan nih Eka. saya sendiri bisa merasakan kondisi sejuk dan nyamannya rumah hanya ngikuti dari alur ceritanya walaupun gak lihat gambar rumahnya.
salut…………….thanks friend
#EKA
Lhooo.. gambarnya gak muncul kah?
cagar budaya tuh, cagar budaya…
harus dijaga.
tapi, malem2 serem juga kali ya tu rumah?
🙂
#EKA
Pernah lewat pas malem..
juga indah…
banyak lampu
syahdu romantis begitu…
postingan ini membuatku bener2 kangen rumahku di madiun. rumahku memang tidak sebagus rumah yg di menteng itu. tapi rumah bangunan belanda biasa. yg aku kangeni adalah halamannya yang cukup luas, dan ruangan2 di dalam rumah yg terasa lega. huuu, jadi tambah pengen pulang nih…
sebenarnya sayang kalau rumah seperti itu dijual. apalagi kalau nanti jatuh ke tangan orang yg nggak bisa menghargai seni rumah lama.
#EKA
Lhooo.. Mbak Kris dari Madiun toh>
Waah kalo nanati aku ke Malang bisa ngelewatin tuh 🙂
Rumah Tetirah……
wah.. kalau bahasa saya, arti tetirah = bekas.
wuih…pasti tenang sekali tinggal di sana… 🙂
#EKA
masa ya artinya bekas?
Tapi kalo rumahnya kayak yg di Menteng inih…
Bekas juga gpp deh 😉
nampak berhantu kak.. biasanya hantu belanda demen nih drumah ky gini. heheheee
#EKA
hahahaha
belum pernah ke sana malam2
jadi gak tahu 😀
wah iya rumahnya bagus dan asri banget ya… 🙂
#EKA
embeeeer
jarang2 rumah begini di Jakarta
ane juga ikut nee mbak eka.. mari saling dukung yuk…
#EKA
semoga saya sempat mampir yah 🙂
Rumahnya indah bgt ya mbak…
btw, nanti kalo rumah impiannya berhasil diwujudkan, aku diundang mampir gak mbak?
Garden or tea party maybe ? 😉
#EKA
Siap bos !
kita garden party teruuuuus yah 🙂
atau mo pesta lajang sebelum lu married hahaha
Hello EKA, that was such a lovely house that u dream !
Rumahku sendiri, well lebih enak apartment hehehe 🙂
#EKA
Lebih ringkes ya Yen 🙂
Bagus-bagus neh tulisannya…
Rumahnya bagus mbak..
Semoga tercapai impiannya
Salam kenal ya…
#EKA
Salam kenal juga 🙂
nanti jika waktu senggang saya mampir ya
gw baru baca lagi post nya
dan gw ngerti knp temen2 yg komen bilang inspiring
ahh memang keren
aku selalu iri dengan orang2 yang bisa nulis seperti ini
dan juga aku selalu iri dengan trafficnya blog ini
1 1 nya hal yang tidak aku iri adalah kenal dengan si empunya blog ini
*sweet kan komen gw*
😀
#EKA
hahahaha terang aja lu gak pengen kenal gue
lha lu udh kenal beneran
dasar lu 😀
Hhmm…rumah yang unik Mbak…
Awalnya saya pikir rumah itu mau diwariskans ama Mbak Eka, eh ternyata sedang di tawarkan..
But memang asri dan indah kok, kalo saja saya punya uang, pasti dech hohohohooho(sekarang buat makan and biaya kuliah ajah susah mBak) 😀
OK dech, salam semangat selalu dari Bocahbancar
#EKA
terus bermimpi ya bocah bancar ! 🙂
soal uang
kita serahkan sama Yang Maha Kuasa…
saya doakan kuliahmu lancar ya 🙂
kak eka.. kakak.nya tiur..
wow.. sama kayak rumah impian.ku..
rumah kuno model belanda..
#EKA
Haloo Galuh 🙂
waaah impian kita sama ya
semoga bisa tercapai yah 🙂
tiap rumah memang punya sejarah
seru juga bisa hunting langsung kesana
Aq jg ikutan lho mba ^-^
#EKA
Oh ya?
nanati jika sempat saya mampir yah 🙂
Wooww.. woooww.. woooww.. hebat yaa, pasti ada maksud di balik pertemuan elo dengan sang Eyang, Kaa, khan ngga ada sesuatu yang terjadi secara “kebetulan” 😉
Btw, Kaa, kontes kali ini berhadiah rumah kah? 😀
#EKA
Betul.. gue percaya semua sudah ada yang mengaturnya 🙂
hadiahnya bukan rumah hehehe
cantik banget ya.. aku juga suka lihat rumah itu, mungil, putih dan penuh bunga bunga yang cantik di depan halaman..
suatu hari nanti…. rumah idaman ku bukan hanya indah tapi juga bertabur cinta dan kasih sayang..
#EKA
amiiiiiin
haruslah indah secara fisik juga rohani ya nun 🙂
selamat malam sahabat
wah blue senang banget kedatangnmu di blue…..makasih yah
rumah impian blue sama seperti rumah yang dimiliki oleh nenek dan kakek di tasikmalaya……ada saung ada mushola kecil serta kebun………biar blue bisa menyegarkan perasaan blue nantinya
salam hangat selalu
#EKA
kebun dengan hijau daun dan wewarna bunga memang memberikan efek positif 🙂
Wah….tulisannya yang selalu menarik untuk dibaca.
Juga mengesankan.
Rumah yang penting bisa tempat pulang yang sangat nyaman.
#EKA
setuju
karena di rumahlah jiwa ini di recharge.. 🙂
Jumlah rumah kayak gini di Jakarta pasti semakin sedikit ya..
Sayang aja kalau setelah laku jatuh ke tangan orang yang maruk modernisasi dan maruk uang lantas dihancurkan dan dibangun sarana baru seperti mall atau apapun namanya.
Semoga omongan saya ini salah 🙂
#EKA
semoga !
saya pecinta rumah2 vintage soalnya 🙂
akhirnya tulisan ini jadi juga ya mbak…
semoga menang…lumayan tuh duitnya untuk nambah DP rumah 😀
#EKA
hehehe
thank u supportnya ya Ria 🙂
Kalau dilihat dari luar, rumah itu emang indah sekali, halamannya asri.
Tapi karna peninggalan Belanda, apa ngga angker tuh, Ka? Jangan2 ada suster ngesot nya pula? hehehe…. kidding.
@Ria
emang postingan ini utk kontes juga ya? *geleng-geleng*
#EKA
hihihi belum pernah liat kalo malem siy 😀
Eka…
gw terharu…. hiks.. hikss… hiks…..
bingung mau komen apa…..
eyang itu wise banget yakkk…
#EKA
Embeeeer
bermakna banget kata2nya
gak nyesel gue telat ngantor 🙂
perabotannya bagus bu… hmmm.. kesimpulannya? rumahku surga nuch? ^_^
#EKA
yup !
rumah kita adalah surga kita 🙂
Tuku wae…nanti aku beli dari kamu deh..
kan bisa dicicil kalo beli lewat eka..
sumpee rumahnya kerenn..
🙂
#EKA
emangnya gue tukang kridit hehehe
Rumah Impianku ?
Ndak muluk-muluk …
Aku cuma pingin rumah yang ada halamannya …
(biarpun sedikit …)
Rumah bagi saya adalah nomer dua …
Yang lebih penting adalah yang menghuni rumah itu …
Harapan saya adalah : semoga bagaimana pun bentuk rumahnya seluruh anggota keluarga bisa merasa aman dan nyaman dirumah saya …
Saya ikut mendoakan semoga Eka dapat rumah yang seperti diimpikan …
Salam saya
#EKA
Amiiin thank u doanya Oom 🙂
yep oom, rumah fisik itu nomer dua
yang paling penting adalah penghuninya 🙂
Wah…indah banget rumahnya.
daripada rumah model2 sekarang, aku lebih suka yg kayak gitu. adem bgt ya.
dalemnya juga rapih, gw banget tuh heheheheheheh
Mo dijual berapa k Eka? tau gak?
#EKA
heeem… nol.nya gak nahan Lou…
cek aja
daerah menteng gitu lhooo 🙂
rumah yang bagus, sepertinya kalau orang hanya lihat luar saja kurang tapi kalau uda ke dalam wuiiiih
ak suka rumah bertaman dan pernik2 furniture yang kuno n antik
Eka, u mendeskripsikan dan membawa kita seolah2 ada sama2 dengan Eka di sana
uiiiiiiiihhhhhhhhhhh kapan ya dapet rumah segitu heheheehe
#EKA
waaah selera kita sama dunk 😉
wah.. aq j9 sk rmh y9 kLasik 9T q0.. ada nuansa belanda n jawa.. jusTru aq berd0a kL0 udh nikah bikin rmh ky 9T.. jd ky isTana mini 9T.. d0a Trs aja k.. biar dpT rmh iTu.. JBU
#EKA
betul.. istana mini 🙂
thank u ya sherly…
Arsitektur jaman dulu memang bagus yahh…, keliatan sih nih orang yang punya rumah juga pasti ada keturunan Belandanya juga deh…, karna dari pengaturan rumahnya persis seperti orang-orang belanda jaman dahulu.. hehe..
#EKA
kayaknya jawa aseli sih Za…
tapi seleranya eyang Sudiyono memang KEREN abeees
jiiiiaaahah…..rumah yang cantik begini mo dijual ?……*geleng-2 kepala*
aduh sayang banget mbak ?….dibeli aja….*semangat !!*
#EKA
hihihi
harganya bikin sakit perut 😀
rumah impian gue… gak muluk 2 dehh yg penting aman, nyaman, tingkat dua, gampang akses dan bebas banjir …. 😛
rafael
#EKA
hihihi gue tauuu
lu punya rumah tk 2 buat ngintipin siapa hayooo 😀
ah…indah banget rumahnya.
daripada rumah model2 sekarang, aku lebih suka yg kayak gitu. adem bgt ya.
dalemnya juga rapih, gw banget tuh heheheheheheh
Mo dijual berapa k Eka? tau gak?
#EKA
heeem… nol.nya gak nahan Lou…
cek aja
daerah menteng gitu lhooo
rumah yang bagus, sepertinya kalau orang hanya lihat luar saja kurang tapi kalau uda ke dalam wuiiiih
ak suka rumah bertaman dan pernik2 furniture yang kuno n antik
Eka, u mendeskripsikan dan membawa kita seolah2 ada sama2 dengan Eka di sana
uiiiiiiiihhhhhhhhhhh kapan ya dapet rumah segitu heheheehe
#EKA
waaah selera kita sama dunk
wah.. aq j9 sk rmh y9 kLasik 9T q0.. ada nuansa belanda n jawa.. jusTru aq berd0a kL0 udh nikah bikin rmh ky 9T.. jd ky isTana mini 9T.. d0a Trs aja k.. biar dpT rmh iTu.. JBU
#EKA
betul.. istana mini
thank u ya sherly…
Arsitektur jaman dulu memang bagus yahh…, keliatan sih nih orang yang punya rumah juga pasti ada keturunan Belandanya juga deh…, karna dari pengaturan rumahnya persis seperti orang-orang belanda jaman dahulu.. hehe..
#EKA
kayaknya jawa aseli sih Za…
tapi seleranya eyang Sudiyono memang KEREN abeees
jiiiiaaahah…..rumah yang cantik begini mo dijual ?……*geleng-2 kepala*
aduh sayang banget mbak ?….dibeli aja….*semangat !!*
#EKA
hihihi
harganya bikin sakit perut
rumah impian gue… gak muluk 2 dehh yg penting aman, nyaman, tingkat dua, gampang akses dan bebas banjir ….
rafael
#EKA
hihihi gue tauuu
lu punya rumah tk 2 buat ngintipin siapa hayo
erinspirasi punya rumah impian
di dalamnya ada kasih dan sayang dan selalu menjadi berkat
dan berkamar 4…. (ada historynya kak berkamar 4)
hehheee
#EKA
Keanap emangnya?
Mo ngikutin di rumah yah yg kamarnya empat hehhee
Semoga romah kita berisi perabot kedamaian dan ketentraman, berhalaman keberkahan.
“Yang diberikan selalu terbaik menurutNYA, bukan menurut kita”
#EKA
Amiin
Yang dariNYA pastilah yang terbaik untuk kita 🙂
Knapa mestI beli? Bukannya lebih memiliki arti kalo lo yg membangun rumah? Bikin aja rumah dgn model belanda, isi dgn interior jaman dulu. Nanti 50 tahun ke depan rumah itu punya sejarah, tapi bukan sejarah orang lain tp sejarah elo, krn elo membangunnya bukan membeli.
#EKA
Siiip 😉
Lu nyumbang semen and batu bata ya Le buat bangun rumahnya 😛
hehehe
Ditunggu ! 😉
eekkkkkkkkaaaaaa…
sumpah loe itu rumah uedan tenan antiknya…
tapi gue suka juga tuh..
berlaga serius mode on : terlihat keserasian antara interior dan eksterior serta keuletan pemiliknya yang dulu dalam menjaga semua perabotan ataupun taman dari rumah itu…
wish that i can oso hav that kind of home 😀
#EKA
Si sherly suruh baca komen lu ah
Biar dia tahu keinginan lu 😛
hehehehe
g udah pernah nawar rumah itu, ka.
#EKA
Nawar doank?
Belinya kapan mas :p
Gw tau rmh itu, eka. Sbb sering lwt situ dl wkt blm nikah. Mmg asri bgt tamanny….sayang ud bbrp thn mo djual tp blm ad yg beli. Mgkn krn PBB d menteng mahal x. Hehe. Tu rmh sering dpake shooting sinetron jg loh. Mdh2n nnti eka bs menata rmh yg skrg jd spt itu y…
#EKA
Amiiin.. doanya ya Mir :0
Doanya 😉
duh itu dijual bnran ka… kesukaan nyokap gw tuh rumah
#EKA
hihihi
selera gue koq sama ama nyokap lu ya No 🙂
Itu rumah impian gue juga, Ka. Liat dari luar aja adem banget kayaknya bikin hati tenang tapi gue belum pernah masuk kedalam. Terima kasih udah membagi poto2 interior dalam rumah itu disini.
Rumah Impian gue selalu berkaitan sama halaman luas yang dipenuhi tanaman2.. 🙂
#EKA
hehehe soal halaman luas ituh..
kita TOS lah San 😉
sama deh hehhe
Wah rumahnya apik banget ya Ka… walau tua, tapi terawat banget. G jg bercita-cita pengen punya rumah yg apik dan terawat.. ga perlu besar2 amat (tapi ga kecil juga pastinya, nanti sumpek) tapi bersih, kalo bisa di daerah perumahan supaya ga terlalu berisik.
wah hebat bener bu.. bisa kenalan dan singgah dirumah orang :)kalo aku kynya gak berani hehe
#EKA
Hahhaha…
Bon, jangan temenan ama gue..
Ntar ketularan gila 😛
hahaha
That’s a beautiful house !
Terasa sekali kehangatannya.
Pray cla… pray 🙂
U shall get it, I believe your own house would be warmer than that. Coz u r the lady of the house 🙂
Nice writing. Clear yet full of beautiful phrase.
#EKA
Ameen… We shall cross our fingers together heh? ^_^
ck..ck..ck..
Kaaaak… keren banget rumahnya !
tulisannya juga !
Pulang ke klaten yuuuk…
biar liat2 rumah penuh bunga gitu…
#EKA
Hayuuuuuks…
Moga Lebaran nati ya Yur 😉
rumah impian..adlh rmh yg bikin teduh dan tenang penghuniny..rmh dmn bs berbagi cerita, canda, tawa, dan duka.. 😉
#EKA
Makanya rumahku adalah kumpulan cinta
Dimana semua rasa itu boleh dibagi 🙂
rumahnya baguuss mba eka,pastinyaaa..
Semua rumah itu akan bagus ya tergantung penghuninya..rumah impian ku si ga muluk2 deh,yg penting keluarga yg bahagia..yg penuh canda tawa dan kasih sayang..hihihiihhi
#EKA
Ditemenin anak lu, udh cukup ya vik 😉
hehhehe
Cerita kamu cukup bagus tapi aku liat struktur kata / kalimat kamu masih kurang pas…apa karena terlalu terburu ketik ato terlalu menggunakan bahasa indonesia sehari-hari.tapi aku salut dengan ceritamu yang sekarang ini. Ini adalah rumah impian yang sangat menarik untuk diliat dan di cermati. Berjuang terus hingga berhasil menuju di puncak kesuksesan ya..
#EKA
Masih terus belajar Ndre…
Untuk menulis lebih baik lagi 🙂
Thanks inputnya
uuuww…aku tau rumah ituuu..
ingin memiliki
tapi hanya bisa gigit jari
tiap hari melintasi
Tiap hari juga jatuh hati
selalu Takjub
berdegub
sampai ngeces! ^_^
Salam kenal sista, blog nya asyiik!
#EKA
Hi.. hi..
Thank u udah mampir 🙂
Waah kamu juga suka rumah itu yah 😉
indah nian kan..
eeh ini tissunya, itu ilenya yg ngeces di lap dulu :p
wow…seakan-akan gw bisa merasakan keindahan n kehangatan rumah itu setelah membacanya, rumah itu tempat yg seharusnya jadi kenyamanan yg utama buat kita, pasangan n kluarga. apalah arti rumah kita tanpa ada sentuhan dari seorang wanita, istri, ibu yg dgn penuh kasih sayang ya 😀
#EKA
Wanita memang jantung sebuah rumah (tangga)
🙂
aku pernah lihat…
dan penasaran juga..
itu yang mau di jualkan..
tapi ga sampai sepenasaran kamu sampai turun..
ternyata didalamnya keren juga ya
emang mau di jual berapa eka rumah tsb… **gaya ya…kayak yang mau beli aja***
oke..
“teruslah bermimpi, karena mimpi itu akan memacu alam bawah sadar kita untuk mewujudkan impian – impian kita, tanpa mimpi hidup seperti hampa..wujudkan impian kita dengan kerja keras”
GBU
#EKA
Yep !
Kerja keras untuk meraih mimpi
Karena mimpi itu harus dimulai dengan langkah2 kecil tiap harinya 🙂
kayaknya rumah nya asri ya… 🙂
#EKA
Banget !
Asri, rapi, terawat banget !
Nabi SAW berkata,”Rumahku adalah surgaku.”
Karena di rumah kita lah kedamaian sejati kita rasakan dan dapatkan.
Salam. 😎
#EKA
Amiiiiin
Selayaknya lah rumah adalah tempat kita kembali pulang 🙂
waaah.. rumahnya indah..
puisinya juga kereeeeennn..
petuah Eyang juga.. dalem….
omong – omong tentang rumah…..
Home is not a place. Its a journey. Those who totally flow with the journey, they’re at home already..
GBU sista.. 😀
#EKA
Thank u yah 🙂
It is a journey, full of plenty stories…
hoh…
rumah yg megah… 😀
#EKA
Megah nan indah 🙂
rumah impian adalah rumah dimana..,
di dalamnya terisi oleh kedamaian…
halamannya tumbuh beraneka bunga cinta…
atapnya terbuat dari keguyuban…
dindingnya terbangun dari kasih sayang…
lantainya beralaskan kebahagiaan…
#EKA
Amiiin… semoga tercapai rumah impian itu pak 🙂
waduh ape2 tenannnnnnnn boleh main ga ya? salam farus
#EKA
Boleeeeh
(lhoo yang punya rumah emangnya sapa)
hahhaha
rumah biarpun kecil & sederhana tp bila dirawat & ditata dg apik akan memiliki keindahan tersendiri.
Mnrt saya, rumah itu cerminan dr pemiliknya..bila rumah terlihat bersih & indah maka demikian pulalah keadaan pemilik rumahnya.
Salam kenal Eka, makasiii ya atas kunjungan & komentarnya di blog kami, smoga kita bs menj sahabat 😀
#EKA
Setuju pak…
Rumah adalah cerminan hati 🙂
Dengan senang hati semoga terus bisa bersahabat…
menang lagi neh keknya
duhhh rumahnya cantiiiik
bisa aja kow dapet fotonya dek
#EKA
Tadinya gak sengaja kak..
Rumah itu memang indah nian… 🙂
Persis seperti impian ku kak 🙂
asri sangat…
ngeliat fotonya aj udah ngerasa adem, gimana kl benar2 tinggal disana yah?
🙂
#EKA
Males keluar rumah kali yah 😉
hehehe
abis tenang gitu..
enak bobo2 baca novel deh hehhehe
rumah adalah dimana aku berada itulah rumahku … tempat ku merasa nyaman dan tenang …
kebahagian dan kedamaian…ada didlm rumahku heheheh…
semoga menang kontes ya eka….
Rumahku yg penuh kebahagian dan kedamaian…karna setiap pulang kerja udah penat ka hahahaha….
#EKA
Hmmm…. kan udh ada istri di rumah 😉
tambah bahagia deh bisa dipijitin ya 😛
wah, kenapa baru nemu blog sebagus ini sekarang ya…maksudnya, tulisannya enak dibaca.. Salam kenal ya mbak Eka…
#EKA
Salam kenal juga Dino 🙂
Thank u udh mampir sini yah..
Nanti saya mampir balik 😉
waoooooooooo mantap review rumah ya mbah 😀 hehehehe ,ada historis and filosofisnya lagi ya 🙂 ,uda lama gak berkunjung blognya makin rame aja 😀
#EKA
Haduuuh gue koq dipanggil mbah 😀
Ayoo sering maen2 lagi kesini dunk 😉
Hem mbak eka tu orange pinter nulis, aku mbaca jadi gak bosen
jadi pingin segera punya rumah juga, tapi entah kapan pula terwujudnya
Aah……akhirnya ketemu juga foto rumah terindah yang pernah kulihat. Terimakasih ya anda sdh memuat foto2nya. Ternyata anda sama dengan saya, sangat-sangat terkesan dengan rumah itu. Bersyukur anda bisa masuk dan bertemu dengan eyang pemilik rumah. Saya pernah baca di Kompas beberapa tahun yang lalu kalau pemilik rumah kehabisan dana untuk merawat rumah tersebut, sayang ya akhirnya akan dijual. Semestinya pemerintah membantu mendanai perawatannya, karena rumah tersebut termasuk bangunan yang dilindungi, tidak boleh dipugar karena merupakan cagar budaya. Semoga pemilik baru nanti bisa merawatnya dengan cinta ya.
Rumahku…
Surgaku…
Mbak Eka, btw selamat atas pencapaian Anda tadi malam di blogging compet ini. Membaca tulisan ini, Anda memang layak menjadi pemenangnya. Sayang kita tidak sempat berkenalan. Habis seting tempatnya pada berpencaran, jadi serasa berjauhan gitu. Tapi anggaplah kunjungan ini salam perkenalan saya pada Anda.
Sekali lagi, syabass!!
Aku sering sekali melewati rumah itu, Ka. Dan rasanya memang sulit bagi mata untuk tak melirik, menoleh, apalagi melongok rumah itu jika kebetulan lewat.
Indah dan cantik sekali memang. Kamu bersyukur bisa mampir dan bercakap-cakap dengan si empunya rumah. Aku selalu lewat situ dalam keadaan menuju tempat tujuan dalam waktu cepat. Jadi tak pernah bisa betul-betul mampir.
Rumah impianku? Sebuah ranch yang jauh dari kota. Huihihi… 😉
Selamat atas tulisan ini ya…
Ikut senang!
Ntar kapan-kapan pingin mampir deh 😛
bagus sekali cerita..semoga jadi pemenang 🙂
slamat udah menang di propertykita blogging competition mba! kmrn ga sempat ngobrol di esteler77, salam kenal yah =)
luar biasa
Selamat sudah menjadi pemenang. Salam kenal.
Salam kenal….Selamat ya atas kemenangan juara pertama lagi dalam propertykita.com
selamat ya mbak eka…… duh bunda salut dech…
Selamat ya mbak! 🙂
wah tante eka menang lagi yah.. 😀
Mbak Eka selamat jadi juara dan terima kasih telah memperkenal rumah asri ini
Atas permintaan eyang Sari Shudiono, untuk memberikan info tambahan :
Rumah taman hoek adalah asli bangunan Belanda tahun 1931, arsitur tipe vila indis,jendela, pintu masih orisinil LT 863m, LB 213 + 100 m pav,
2 ruang tamu, 1 ruang makan, 4 KT, 2 Km mandi diluar kamar, 2 km mandi pembantu, car port 3 mobil, listrik 2200 dan 3500 watt, 2 line telp.
Alamat : Jalan Tengku Cik Ditiro 62 Menteng Jakarta Pusat
Harga 15 M Nego.
Open House hanya dengan perjanjian . Hub. DIYAH 0815 941 7766.
nice blog… dear…
exchange link to me OK….. confirm to me
Assalamu’alaikum,
Keren abizzz ceritanya, ditunggu artikel yang lainnya, selamat yah…..
Wassalamu’alaikum,
hallo bloger, saya bloger baru!!!
tolong ajarin saya ia?
http://adedoank8.wordpress.com/
Wah kegemaran kita pada rumah2 lama sama ya..cuma di daerah sya kurang terwat ntah krn pemda kurang peduli ato masyarakat yg ga mau tau, sedih sih…btw eyangnya masih sehat sampe sekarang??? salam kenal ya…
Wah….rumahnya bagus sekali…thanks
Subhanallah…. saya juga terperanjat ketika googling dan menemukan blok mbak.
Rumah yang mbak maksud adalah total 100% sama seperti rumah idaman saya. Saya ad beberapa pernah melihat serupa di kawasan jalan Ijen di Malang, Jawa Timur sewaktu saya masih kuliah dulu.
Satu-satunya yang saya suka dari rumah model tersebut adalah aura kehangatan dan kesahajaannya.
sangat ideal memang didalamnya terisi barang-barang antik dan tanaman-tanaman sederhana lainnya. Tanaman2 sederhana (bahkan sering bukan tanaman mahal) namun terasa indah saja mata say (khusunya) melihatnya… nampak bersahaja…. ^_^. Banyak yang tak terungkap dengan kata untuk rumah seperti itu… ^_~
Salam kenal,
Gita Sonya Margareta Soedjito
beli aja rumahnya……mudah”an semuanya mendapatkan yang terbaik n…
Bagus banget post-nya…jadi sedikit mellow niy bacanya
great post..keep it up!
Tulisan yang bagus
bagus rumahnya … 😉
mba eka.. aku ijin quote tulisannya ya.. 🙂
thank you..