“Aoouw…!!” jerit Sisil sambil mendelik setelah bantal sofa yang kulemparr mendarat telak dikepalanya. Aku tertawa terkikik-kikik melihat reaksinya. Lagian serius bener melototin teve sampai ada orang datang gak sadar. “Usil amat sich lu…?!” katanya acuh tak acuh namun mata bulatnya terus tertuju ke kotak ajaib berwarna-warni. “Ntar kalo gak usil, lu malah kangen lagi,” jawabku... Continue Reading →

