Ini Dia Yang dinanti!

Hari ini tanggal 4 October kan? Waktunya pengumuman pemenang sayembara Prosa Ceritaeka ^_^ Deg-deg.ankah? Weiits.. tenang sebentar lagi akan ketahuan koq siapa pemenangnya šŸ™‚

Sebelum itu, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua sobat yang telah berpartisipasi memeriahkan ultah CE ini, sungguh sayembara ini memberikan pengalaman menyasikkan tersendiri buat saya pribadi. Doakan semoga tahun depan diberikan rejekiĀ  (dan sponsor :P) untuk mengadakan hal seperti ini lagi šŸ™‚

Baiklah, saatnya pengumuman yah? Siiip… sila dibaca untaian kalimat dari para juri yang saya terima emailnya tadi malam:

Rupanya tidak mudah untuk menentukan naskah paling apik di antara seratus lebih naskah yang masuk ke meja dewan juri. Seratus lebih naskah tersebut mesti kami copy dari blog masing-masing peserta, kami pindah ke dalam bentuk word, kami baca satu-satu, kami nilai dengan berbagai kriteria yang telah disepakati , serta menentukan nilai tertinggi dari keseluruhan naskah.

Banyaknya jumlah naskah yang masuk pun di luar dugaan kami. Awalnya pihak penyelenggara memperkirakan jumlah naskah hanya sekitar 50 peserta. Tak dinyana, sudah sejak awal dibuka lomba ini, naskah yang masuk ternyata ratusan jumlahnya. Dan dari ratusan itu, penyelenggara mesti menentukan naskah-naskah yang memang layak untuk dinilai. Karena, apa boleh buat, ada beberapa naskah yang sama sekali tidak memenuhi aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. Namun sisa naskah yang lolos untuk kami nilai pun tetap ratusan jumlahnya.

Akhirnya kami, dewan juri, mulai bekerja ekstra, membacai seluruh naskah, serta membuat kriteria penilaian. Teknis komunikasi pun mesti dijalin melalui e-mail, Yahoo! Messenger, serta SMS, karena secara geografis domisili dewan juri berada di dua kota yang berjauhan: Tokyo dan Bandung.

Banyak tema-tema menarik, bahkan cenderung spektakuler, di luar dugaan pikiran kami. Kami seolah sedang memasuki sebuah semesta baru, cara berpikir sebuah generasi, serta menyelusup ke dalam pengalaman hidup manusia dengan berbagai ragam versinya. Tiba-tiba kami jadi teringat dengan salah sebuah kalimat dalam roman Jejak Langkah dari sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer:

Ilmu pengetahuan, betapa pun tingginya, dia tidak berpribadi. Sehebat-hebatnya mesin, dibikin oleh sehebat-hebat manusia dia pun tidak berpribadi. Tetapi sesederhana-sederhana cerita yang ditulis, dia mewakili pribadi individu atau malahan bisa juga bangsanya.

Ini menjadi sesuatu yang mengasyikan bagi kami. Karena selain menilai naskah, kami jadi mendapat asupan baru tentang dunia cerita itu sendiri. Dunia manusia. Hanya saja, terkadang tema-tema hebat tak sepenuhnya dibarengi dengan teknis penulisan yang baik maupun patuh pada aturan bahasa. Ada tema apik namun ditulis kurang dari ketentuan (sayang sekali!). Ada tema menarik namun secara ejaan dan tanda baca masih amburadul. Ada tema-tema yang tak biasa namun masih boros dalam hal struktur kalimat serta rumit secara alur cerita. Sebaliknya, tak sedikit tema-tema sederhana namun ditulis dengan konflik yang ciamik serta menimbulkan karakteristik tersendiri. Ada tema-tema ringan namun diolah serta diramu begitu manis dengan kekayaan diksi yang mengagumkan. Ada pula tema yang cukup umum namun justru begitu cantik di ending tulisan.

Sedikit contoh yang coba kami sodorkan adalah: banyak sekali peserta yang masih menggunakan ā€˜kuā€™ secara terpisah dengan kata kerja maupun kata benda, alias berdiri sendiri. Penggunaan huruf besar di setiap awal kalimat pun masih lagi banyak yang tak menghiraukan. Kata kolokial masih sering dijumpai di sana-sini. Padahal sebagai blogger yang akrab dengan internet, Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring atau online begitu mudah untuk diakses. Di sisi lain, tak sedikit naskah yang barangkali ingin mengesankan ā€œkerenā€, masih menggunakan istilah-istilah atau kata-kata yang aneh/jarang yang akhirnya malah mengganggu pengertian orang ketika membacanya. Padahal andai kita mau sedikit rajin, sudah begitu banyak kosakata-kosakata asing yang telah ada bahasa Indonesianya. Atau seandainya ingin tetap menggunakan kosakata asing pun bisa dengan menggunakan font miring (italic).

Kami memahami betul, secara keseluruhan penulis yang memang blogger menuliskan kisah hidupnya/ kisah cintanya sehingga bisa masuk kategori “curhat”. Adalah betul hal tersebut tak bisa dihindari, namun alangkah lebih baiknya jika sedapat mungkin tidak menimbulkan tokoh-tokoh yang tak ada keterangannya, yang terkadang membingungkan pembaca. Lebih parah lagi, ada pula yang menuliskan cerita di mana ending-nya terasa tak “nyambung” atau dipaksakan. Sehingga ketika membacanya menimbulkan kekecewaan tersendiri.

Alhasil, dewan juri betul-betul tak mudah untuk menentukan naskah mana yang betul-betul patut mendapatkan nilai tertinggi. Karena setiap naskah hampir memiliki kekuatan tersendiri. Sama-sama memiliki kelebihan pada tema, ejaan, tanda baca, struktur kalimat, diksi, alur cerita, konflik, karakteristik, kepuasan ending, serta kerapihan dalam penyuguhan penulisan. Namun demikian, secara keseluruhan, naskah-naskah yang masuk sungguh mengagumkan. Meski begitu kami tetap harus menentukan siapa yang berhak mendapatkan nilai tertinggi atau pemenang sebagai juara 1, juara 2, serta juara 3.

Maka dengan ini izinkan kami, dewan juri, memutuskan pemenang:

Juara 1 jatuh pada peserta:
Nomor 21, atas nama ChocoVanilla, dengan alamat http://chocovanilla.wordpress.com/2010/08/27/
lukisan-cinta/ dengan 120 poin.

Juara 2 jatuh pada peserta:
Nomor 69, atas nama Riya, dengan alamat http://riyapenulis.blogspot.com/2010/09/tahukah-kau-
seberapa-besar-cintaku.html dengan 115 poin.

Juara 3 jatuh pada peserta:
Nomor 37, atas nama Dibah, dengan alamat http://ceritadibah.wordpress.com/2010/08/28/semacam-cinta-segitiga/ dengan 111 poin.

Ketiga naskah di atas memiliki angka tertinggi dari seluruh kriteria penilaian. Baik itu pada pilihan tema, ejaan, tanda baca, struktur kalimat, diksi, alur cerita, konflik, karakteristik, kepuasan ending, serta kerapihan dalam penyuguhan penulisan.

Demikian keputusan dewan juri atas lomba prosa ceritaeka.com. Selamat untuk para pemenang, serta seluruh peserta yang telah mengikuti lomba. Tetap semangat dan tetap menulis!

Sehingga kami memiliki alasan yang cukup kuat untuk menempatkan ketiga naskah tersebut di urutan paling atas penilaian.

Tokyo – Bandung, Oktober 2010
Imelda Emma Veronica Coutrier
Daniel Mahendra

CONGRATULATIONS untuk para pemenang. Yeeaaay (nari hula-hula :mrgreen: lalu kecup-kecup). Mohon kirimkan namaĀ  lengkap, no telepon dan alamat pengiriman ke ceritaeka@gmail.com. Ahya, disini sekalian saya hendak mengucapkan selamat juga untuk dr. Vicky serta Aris FM yang telah menjadi komentator ke -9999 dan ke-10.000 di Ceritaeka. Akan ada bingkisan kecil yang akan saya kirimkan bersamaan dengan hadiah untuk para pemenang šŸ™‚

Sudah? Begitu saja?

Weeeiiittts, tidak.. tidaaaak.. bukan Ceritaeka kalau tidak ada kejutan.. Nah melihat animo yang cukup besar dari teman-teman semua, maka untuk prosa delapan besar yaitu urutan ke 4 hingga ke 8 juga akan mendapatkan bingkisan @3 buah buku…. Siapakah urutan ke 4 – 8 tersebut? Eng..ing…eng… (rolling drums) ini diaaaa:

4. Rosaanakmami http://rosanakmami.blogspot.com/2010/09/hujan-turun-lagi-sore-ini.html total poin 110

5. Binta AlmambaĀ  bintaalmamba total poin 107

6. AmarylliĀ  amaryllistory. total poin 102

7. Rana WijayaĀ  ninelights dot multiplyĀ  total poin 102

8. Suga saturindu dot multiplyĀ  total poin 100

Sekali lagi selamat untuk semua pemenang, terima kasih untuk kerja keras dewan juri (arigato, membungkuk hormat), juga mengucapkan Danke, Gracias kepada Penerbit Kaki Langit dan rumah aksara.com yang telah menyediakan paket bukuĀ  bagi prosa terpilih. Buat yang belum menang… tenang saja… nantikan lomba-lomba lainnya di blog ini šŸ˜‰ masih bakalan rame koq dengan macam-macam kuis hehehe šŸ˜› Semangaaats!

Keep blogging, keep writing!

Love,

Eka Situmorang-Sir

Rupanya tidak mudah untuk menentukan naskah paling apik di antara seratus lebih naskah yang
masuk ke meja dewan juri. Seratus lebih naskah tersebut mesti kami copy dari blog masing-masing
peserta, kami pindah ke dalam bentuk word, kami baca satu-satu, kami nilai dengan berbagai kriteria
yang telah disepakati , serta menentukan nilai tertinggi dari keseluruhan naskah.Banyaknya jumlah naskah yang masuk pun di luar dugaan kami. Awalnya pihak penyelenggara
memperkirakan jumlah naskah hanya sekitar 50 peserta. Tak dinyana, sudah sejak awal dibuka
lomba ini, naskah yang masuk ternyata ratusan jumlahnya. Dan dari ratusan itu, penyelenggara mesti
menentukan naskah-naskah yang memang layak untuk dinilai. Karena, apa boleh buat, ada beberapa
naskah yang sama sekali tidak memenuhi aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. Namun
sisa naskah yang lolos untuk kami nilai pun tetap ratusan jumlahnya.Akhirnya kami, dewan juri, mulai bekerja ekstra, membacai seluruh naskah, serta membuat kriteria
penilaian. Teknis komunikasi pun mesti dijalin melalui e-mail, Yahoo! Messenger, serta SMS, karena
secara geografis domisili dewan juri berada di dua kota yang berjauhan: Tokyo dan Bandung.

Banyak tema-tema menarik, bahkan cenderung spektakuler, di luar dugaan pikiran kami. Kami seolah
sedang memasuki sebuah semesta baru, cara berpikir sebuah generasi, serta menyelusup ke dalam
pengalaman hidup manusia dengan berbagai ragam versinya. Tiba-tiba kami jadi teringat dengan
salah sebuah kalimat dalam roman Jejak Langkah dari sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer:

Ilmu pengetahuan, betapa pun tingginya, dia tidak berpribadi. Sehebat-hebatnya mesin,
dibikin oleh sehebat-hebat manusia dia pun tidak berpribadi. Tetapi sesederhana-sederhana
cerita yang ditulis, dia mewakili pribadi individu atau malahan bisa juga bangsanya.

Ini menjadi sesuatu yang mengasyikan bagi kami. Karena selain menilai naskah, kami jadi mendapat
asupan baru tentang dunia cerita itu sendiri. Dunia manusia.

Hanya saja, terkadang tema-tema hebat tak sepenuhnya dibarengi dengan teknis penulisan yang
baik maupun patuh pada aturan bahasa. Ada tema apik namun ditulis kurang dari ketentuan
(sayang sekali!). Ada tema menarik namun secara ejaan dan tanda baca masih amburadul. Ada
tema-tema yang tak biasa namun masih boros dalam hal struktur kalimat serta rumit secara alur
cerita. Sebaliknya, tak sedikit tema-tema sederhana namun ditulis dengan konflik yang ciamik serta
menimbulkan karakteristik tersendiri. Ada tema-tema ringan namun diolah serta diramu begitu manis
dengan kekayaan diksi yang mengagumkan. Ada pula tema yang cukup umum namun justru begitu
cantik di ending tulisan.

Sedikit contoh yang coba kami sodorkan adalah: banyak sekali peserta yang masih
menggunakan ā€˜kuā€™ secara terpisah dengan kata kerja maupun kata benda, alias berdiri sendiri.
Penggunaan huruf besar di setiap awal kalimat pun masih lagi banyak yang tak menghiraukan. Kata
kolokial masih sering dijumpai di sana-sini. Padahal sebagai blogger yang akrab dengan internet,
Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring atau online begitu mudah untuk diakses. Di sisi lain, tak
sedikit naskah yang barangkali ingin mengesankan ā€œkerenā€, masih menggunakan istilah-istilah atau
kata-kata yang aneh/jarang yang akhirnya malah mengganggu pengertian orang ketika membacanya.
Padahal andai kita mau sedikit rajin, sudah begitu banyak kosakata-kosakata asing yang telah ada
bahasa Indonesianya. Atau seandainya ingin tetap menggunakan kosakata asing pun bisa dengan
menggunakan font miring (italic).

Kami memahami betul, secara keseluruhan penulis yang memang blogger menuliskan kisah
hidupnya/ kisah cintanya sehingga bisa masuk kategori “curhat”. Adalah betul hal tersebut tak bisa
dihindari, namun alangkah lebih baiknya jika sedapat mungkin tidak menimbulkan tokoh-tokoh yang

tak ada keterangannya, yang terkadang membingungkan pembaca. Lebih parah lagi, ada pula yang
menuliskan cerita di mana ending-nya terasa tak “nyambung” atau dipaksakan. Sehingga ketika
membacanya menimbulkan kekecewaan tersendiri.

Alhasil, dewan juri betul-betul tak mudah untuk menentukan naskah mana yang betul-betul patut
mendapatkan nilai tertinggi. Karena setiap naskah hampir memiliki kekuatan tersendiri. Sama-
sama memiliki kelebihan pada tema, ejaan, tanda baca, struktur kalimat, diksi, alur cerita, konflik,
karakteristik, kepuasan ending, serta kerapihan dalam penyuguhan penulisan.

Namun demikian, secara keseluruhan, naskah-naskah yang masuk sungguh mengagumkan. Meski
begitu kami tetap harus menentukan siapa yang berhak mendapatkan nilai tertinggi atau pemenang
sebagai juara 1, juara 2, serta juara 3.

Maka dengan ini izinkan kami, dewan juri, memutuskan pemenang:

Juara 1 jatuh pada peserta:
Nomor 21, atas nama ChocoVanilla, dengan alamat http://chocovanilla.wordpress.com/2010/08/27/
lukisan-cinta/ dengan 120 poin.

Juara 2 jatuh pada peserta:
Nomor 69, atas nama Riya, dengan alamat http://riyapenulis.blogspot.com/2010/09/tahukah-kau-
seberapa-besar-cintaku.html dengan 115 poin.

Juara 3 jatuh pada peserta:
Nomor 37, atas nama Dibah, dengan alamat http://ceritadibah.wordpress.com/2010/08/28/semacam-
cinta-segitiga/ dengan 111 poin.

Ketiga naskah di atas memiliki angka tertinggi dari seluruh kriteria penilaian. Baik itu pada pilihan
tema, ejaan, tanda baca, struktur kalimat, diksi, alur cerita, konflik, karakteristik, kepuasan ending,
serta kerapihan dalam penyuguhan penulisan. Sehingga kami memiliki alasan yang cukup kuat untuk
menempatkan ketiga naskah tersebut di urutan paling atas penilaian.

Demikian keputusan dewan juri atas lomba prosa ceritaeka.com. Selamat untuk para pemenang,
serta seluruh peserta yang telah mengikuti lomba. Tetap semangat dan tetap menulis!

Tokyo – Bandung, Oktober 2010
Imelda Emma Veronica Coutrier
Daniel Mahendra

68 respons untuk ā€˜Ini Dia Yang dinanti!ā€™

Add yours

  1. wah akhirnya pengumuman juga šŸ˜€
    selamat yaa untuk para pemenang, semoga hadiahnya bermanfaat šŸ™‚
    dan selamat untuk mbak Eka atas suksesnya kontes ini.. seru ya ternyata banyak juga yang ikutan hehe.. senang bisa ikutan, bisa jadi penyemangat untuk membuat tulisan yg lebih baik lagi šŸ™‚
    salam..

  2. Selamat buat para pemenang….. buat yg kalah “termasuk aku” šŸ˜€ tetep semangat……. mudahĀ²an kedepannya bisa lebih baik lg dalam hal tulis menulis šŸ˜‰

  3. selamat ya buat para pemenang, wah baca statement dewan juri bikin aku mendapatkan pelajaran berharga mengenai pembuatan prosa yg baik , thxt eda, sukses ya buat event nya šŸ™‚

  4. horeee saya ikut dapet hadiah padahal gak ikutan lomba šŸ˜›
    eniwei, selamat ya buat yang menang lomba & makasih buat Mbak Eka šŸ™‚

  5. selamaaat untuk terlaksana nya Lomba nya mbak Eka
    šŸ™‚
    sukses yah lombanya….
    dan ulasan tulisan – tulisan yang masuk itu loh. seruuu..

    dan selamat juga untuk para pemenang..

  6. Alhamdulillah. Thanks untuk Teh Febi, atas pemberitahuannya. Thanks untuk Dewan Juri yang telah memilih cerita saya sebagai juara kedua lomba menulis di ceritaeka ini.

  7. Terima kasih untuk kesempatannya Mbak Eka…:)
    Cukup merinding juga bisa masuk 8 besar..:)
    Salam kenal juga untuk semuanya ya…..^^

  8. Tuh kan sudah denuzz duga … denuzz gak menang! … Hehe
    secara nulis asalan … sesuai dengan perasaan hati kala itu yang juga asalan … šŸ˜€

    selamat buat para pemenang … semoga bingkisan dari Kak Eka bisa memberikan manfaat …
    yang penting keep blogging … !

  9. Selamat buat para pemenang,
    Selamat buat para juri yang sudah bekerja keras,
    Selamat buat CE atas suksesnya acara ini…

    Btw, kalau gak ikutan, tapi pengen hadiahnya boleh gak…? hahaha… šŸ˜€

  10. selamat buat para pemenang, semoga makin termotivasi buat mengarang cerita lagi šŸ™‚

    (ternyata EYD juga masuk kriteria penilaian? padahal di artikel blog pun banyak yg ndak peduli hal tsb :p)

  11. hehehehe betul juga ya selama ini seorang blogger terkadang menulis tanpa EYD….hhmm sebuah pelajaran yang berharga

  12. waaa sdh keluar ya šŸ˜€ selamat ya temen2 yg menang šŸ˜€ senangnyaaa šŸ˜€

    makasi ya mba, saya senang juga udh bisa partisipasi hihihih šŸ˜€ semoga makin meriah šŸ™‚

  13. Aaaaa, aku menaaaangg?? (*bentar tak pingsan duluuu*)

    Makasih ya Eka, atas lomba dan hadiahnya. Makasih Mbak Imelda dan Mas Daniel, juri yang telah mempercayaiku untuk menjadi juara. I love you, full!!

    Selamat juga buat pemenang yang lain….

    (*pingsan lagi dulu yaa*)

    1. maaf… mau nanya. kelanjutan info kemenangan ini gimana..? kok gak ada konfirmasi nanya alamat atau gimana. bagaimana dengan hadiahnya…
      maaf sebelumnya…. karena baru ikutan lomba semacam ini n ga bisa nanya langsung ke ceritaeka-nya

  14. Akhirnya keluar juga penguman yang dinanti ‘ratusan’ orang ini.
    Selamat buat para pemenangnya, karya kalian memang pantas untuk itu. buat yang punya lomba ditunggu ya lomba lomba berikutnya.
    Salam hangat, semoga yang empunya CK sehat selalu.. .

  15. Waaahhh.. selamat buat para pemenang, turut berbangga walaupun tidak duduk di kursi sang juara.. sist Eka, sukses acaranya.. n sukses terus Blognya… šŸ™‚

  16. waa kirain tanda bacanya tak dinilai he…..
    tapi sip lah lombanya, saya bangga ikutan lomba ini.
    Selamat buat para pemenang ^^
    sering2 adakan lomba gini ya…. ^^

  17. Wwahh…
    Selamat ya buat para pemenang….
    Benar2 tidak gampang nih sepertinya penjurian kemarin, dan keluar sudah pemenangnya…. pastilah ini yang benar2 terbaik dari yang terbaik..

  18. Waah…selamat! selamat buat para pemenang. Ntar kalo ada waktu baca2 ah… Dan selamat juga buat Eka yg telah sukses bikin lomba menulis prosa. Semoga lomba ini meningkatkan minat para penulis pemula ya.

  19. ih woooow
    aku menang ya?
    [meski jadi yang keempat, hiks..]
    tapi seneng bener euy bisa menang šŸ˜€
    aihhh,,,
    makasi ya mbak eka šŸ˜€
    dan makasi juga buat mbak imel dan mas daniel yang udah jadi juri,
    wayayayayay, seneng euy
    ditunggu paketannya ya, mbak šŸ˜€

  20. selamat kepada Chocovanilla dan para sahabat lain yang menang.

    Nduk, sekarang gantian saya tantang : beranikah Eka bernarsis ria sambil mencantumkan lirik lagu yg sesuai foto yg Eka pasang ?
    Jika berani datanglah ke BlogCamp dan ikuti kontes unggulan Lagak dan Lagu.
    Saya tunggu jawabanmu he he he
    salam sayank selalu dari Surabaya

  21. Ah, gw gak bisa menulis indah. Apalagi mengikutkannya pada lomba.

    Eniwei, walaupun gak ikutan, potongan komentar juri diatas, jadi bahan pembelajaran yang bagus. Menulis bukan hanya indah pada satu sisi. Tapi segala sisi. Tema, ejaan, tanda baca bla bla bla….

    keren lah pokoknya.

    Banyak juga yah yang ikutan. sampe seratusan gitu. Dan…selamat buat para pemenang. Selamat juga buat karya-karya nya.

    Dibah: Mari merusuh dilapak kita šŸ˜€

  22. selamat untuk para pemenang…
    dan jurinya hebat!

    penyelenggaranya juga semangat bgt! so…aku boleh minta dikirimin bukunya juga gak? hehehehe…

  23. Haiiiii Ekaaa……

    Hadiah sudah kuterima dengan baik dan benar kemaren sore, horeeee………
    Buku-buku yang menarik dan vouchernya owh…. langsung belanja malam itu juga hahahaha…… keren banget!

    Makasiy ya, Sis. Sukses untukmu dan smoga tahun depan aku bisa ikutan lagi šŸ˜€

  24. Pagi,Mbak Eka…
    cuma konfirmasi..untuk bukunya sampai hari ini belum saya terima…apa mngkn krn saya jauh ya?

    tetap saya tunggu tapi kok..:)

    hatur nuhun sblmnya.:)

Tinggalkan Balasan ke anny Batalkan balasan

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑