NO Credit Cards

<

Saya pernah berada dalam masa – masa tidak nyaman. Kerja, makan, tidur, gak enak karena dikejar – kejar penagih hutang dari bank yang mengeluarkan kartu kredit. Gak percaya? Boleh baca disini. Anw, gimana gak diteror, lha wong punya utang sepuluh juta lebih tapi gak mampu bayar. Ketika saya berada di titik itu, saya mengambil suatu keputusan bahwa saya harus bebas. ENOUGH ! Cukup sudah hidup tidak tenang seperti ini.

Nah, gimana saya bisa bebas dari kartu kredit? Sebenarnya intinya gampang : PENGENDALIAN DIRI !! Sounds cliche huh? Serius ! Ini bukan perkara mudah untuk dilakukan. Emangnya gampang menahan hasrat diri? Duuuh, saya jamin semua bilang tidak. Emangnya gak ngiler apa kalo departement yang berawalan dari M itu lagi sale? Kalau toko sepatu dari Singapur itu lagi clearance ? Beuuuh !! Kepala bisa mumet ngebayangin sepatu yang diincar dipake orang dengan harga murah tapi kita gak boleh (bukan gak bisa lho) beli karena itu melangar pengendalian diri ha?

Gak beli sepatu dulu
Gak beli sepatu dulu

Sumpriiiiiit !! Susah sekali tahu. Oke, jadi pengendalian diri yang saya maksudkan ini seperti apa? Saya beri langkah konkritnya, walaupun ini sukses berlaku buat saya, namun ada kemungkinan tidak buat yang lain. Kan tiap orang punya karakter masing – masing.

  1. Jujur. Saya akui kepada diri sendiri bahwa saya punya HUTANG. Hei, kalau nunggak pembayaran kartu kredit itu, gak beda dengan kreditur – kreditur kurang ajar yang bikin macet kredit bank itu lho ! Karena intinya sama – sama punya HUTANG. Gak beda sama mereka, sama orang yang saya caci maki bikin krismon di tahun 1998 lalu. Idiiih mau?
  2. Setelah jujur, sekarang miliki tekad untuk melunasinya. Punya aset atau tabungan? Silahkan dipakai untuk membayar tagihan. Tapi kalau tidak gimana?
  3. Lihat jumlah hutangnya. Lalu lihat jumlah pemasukan. Tentukan besaran cicilan yang bisa kita bayarkan tiap bulan. Harus rasional, jangan sampai gak makan, gak ngantor karena gak punya uang transport gara – gara bayar cicilan.
  4. Nah untuk pesakitan kartu kredit kelas berat macam saya, yang tidak punya aset, tidak punya tabungan, yang bahkan tidak bisa memprediksi berapa uang yang bisa saya bayarkan untuk cicilan karena saya tidak tahu berapa persisnya jumlah pengeluaran tiap bulan (duuuh sedih banget ya) maka ada treatment lain. Saya benar – benar keras pada diri saya kala itu. Saya beli buku jurnal keuangan yang banyak dijual di toko buku, lalu saya buat neraca keuangan secara sederhana. Keterangan, Debet, Kredit, lalu saldo. Baris pertama saya isi dengan jumlah gaji saya lalu setiap pengeluaran dicatat di kolom kredit. Kuncinya disiplin mencatat, dari situ saya bisa melihat jumlah pengeluaran saya, juga saldo uang yang saya miliki setiap hari !
    Buku dengan saya numpang mejeng hihihi
    Buku dengan tampang saya numpang mejeng hihihi

    Diakhir bulan saya kalkulasi pengeluarannya, dan lihat mana keperluan yang bisa dibuang. Nah uang tersebut bisa dialihkan untuk membayar cicilan. Sungguh saya sangat terbantu dengan pencatatan pengeluaran ini. Setelah 2 bulan, bisa terlihat koq, pengeluaran bulanan secara normal itu berapa. Saya ingat, di bulan September 2006, saya mengeluarkan uang dua juta untuk bensin dan tol selama sebulan. Dua jutaaa???!!! Kalau mobil saya pake mesin turbo dengan CC diatas 2000 biaya itu adalah normal, tapiiiii mobil saya itu Atoz, cc nya cuma 990. Itu mobil yang iriiitnya setengah modar, wong ke Malang tempo hari saja sekali jalan cuma minta bensin 200 ribu, lah ini kenapa bisa sampai dua juta? Ternyata oh ternyata, saya nyupir angkot sering jalan jauh – jauh, sering maen ke tempat – tempat maksiat gak penting. Setelah saya tahu, bulan berikutnya saya coba hati – hati, memilah – milah mana acara yang perlu di datangi atau cukup hadir melalui telepon saja Bulan berikutnya, pengeluaran untuk transportasi ternyata bisa dibawah satu juta. Well, kemajuan bukan ? Benar – benar deh, menulis pengeluaran itu RECOMMENDED sekali sebagai kontrol.

    NO credit cards
    NO credit cards
  5. Langkah berikutnya yang saya ambil selama masa penyembuhan (alias proses cicil pembayaran) DILARANG KERAS MENGGUNAKAN KARTU KREDIT. Tahu gak sih, kalau bunga kartu kredit itu mengerikan ! Walaupun banyak yang mengiming – imingi bunga kecil, coba cek, coba cermati, bunganya dihitung harian atau bulanan ? Keliatannya kecil, cuma 1%. Tapi kalau ternyata itu harian, berarti 30% cing sebulan ! Setahunnya berapa???? Dan lagi, selama semua tagihan belum terbayar lunas, maka bunga dihitung berdasarkan nominal pembelanjaan bukan sisa tagihan. Contoh mudahnya, tagihan bulan ini 10 juta, lalu saya bayar minimumnya saja : satu juta. Berati hutangnya tinggal 9 juta dunk. Misalkan bunganya 3% berarti bulan depan tinggal bayar 9.270.000 begitu? 270rb nya bunga. Ho ho ho, tidak seperti itu. Bunganya dihitung dari transaksi yang belum lunas. 3% dari dari 10 juta berarti 300ribu berarti bulan depan bayarnya 9.300.000. Duuuh bunganya aja 300 ribu, itu duit 300ribu sebulan bisa bayar uang sekolah anak SD 3 orang lho ! Lihat, betapa ruginya kita karena bunga.
    Stress karena bayarin bunga yang selangit !
    Stress karena bayarin bunga yang selangit !

    Nah coba bayangkan jika selama proses penyembuhan, kartu kredit masih juga digunakan. Waaah…. berapa bunga yang harus dibayarkan? Jadiiii, sembunyikan kartunya. Biasakan bayar tunai. Kalau gak ada tunai, artinya gak ada uang buat beli alias GAK MAMPU belanja. Hayooo, hidup apa adanya.

  6. Saya, lakukan ke lima hal diatas, dan Puji Tuhan lilitan kartu kredit dengan bunganya yang mencekik itu bisa saja kalahkan 😀 (tersenyum bangga) Ini memang tak lepas dari support pacar saya waktu itu yang sekarang jadi suami. Honestly, Adrian – suami saya- galak abis kalau sudah soal uang. Setiap bulan pengeluaran saya di cek. Sepertinya itu pelanggaran privasi bukan? Karena dia mengecek pengeluaran pribadi saya padahal kala itu saya belum jadi istrinya, bahkan pengeluaran tersebut adalah pengeluaran dari uang gaji saya sendiri lho, dia tidak ada hak ! Namun, saya sadar, saya butuh bantuan. Saya butuh pagar yang dapat mengontrol dan mengingatkan saya untuk go back to the track. Jadi tak apa. Bukan tanpa alasan dia galak, dia seorang akuntan ! Jadi gemas banget liat yang beginian. Wong dia ngatur – ngatur keuangan orang, nah ini pacar sendiri kebobolan kartu hehehe. Intinya, selain jujur pada diri sendiri, perlu ada dukungan orang terdekat untuk mendukung proses penyembuhan ini.
Stress FREE ;) Yihaaa !!
Stress FREE 😉 Yihaaa !!

Selamat hari selasa sobat, semoga tidak ada yang bayar minimum untuk kartu kreditnya ya, 😀 Bayar lunas !

Seri ke-2 dari 3 postingan mengenai kartu kredit.

63 respons untuk ‘NO Credit Cards

Add yours

      1. wah…ternyata, bulan ini digunakan zulhaq cari cewek solihah ya ?…he..he..he…
        by the way bus way, gwgw emang dari tkpnya zulhaq…jadi gwgw baru tahu…
        kalo dia mau keluar dari hutan, pasti ketemu cewek solihah…hi..hi..hi…ngacir

        #EKA
        Hihihi Ziaaa… cobalah lu keluar dari hutan
        jangan gaul ama monyet2 terus 😀

      2. [Eka]
        huakakaka, gak dapet. dapetnya cewek yang ngajak kawin lari aja hi hi hi

        [Gwgw]
        huhuyyyyy, doain ya om. smeoga menemukannya cieee

        [Ratu]
        jangan suruh masak, ntar gak pengen puasa. pengennya makan terus huahahahaha

    1. akuuuurr sama mbak Imel.. permainan pet soc = pemakaian kartu kredit?? halah..

      #EKA
      waaalaaaah keknya pada bersekutu menyerang hobi gue neh 😀

  1. Oh iya.. mau Ngakak abis dulu ya, Abis baca komennya mba imelda
    Wakakakaka 😆 😆 😆 😆 :rofl: :rofl:

    Sekarang komennya deh :mrgreen:
    Eh… Is it true story? **Masih gak bisa bedain kalo mba eka nulis**
    Salute kalo beneran,
    Pokoknya Anti Utang lah… mending make Kartu Debit.

    #EKA
    Iya Bow, ini true story 😀
    gampang siy bedainnya… kalo nulis pake saya biasanya pengalaman pribadi hehehe

    .-= Gandi Wibowo´s last blog ..Menu apa yang pasti ada tiap ramadhan? =-.

  2. Hahaha …
    Ka …
    Percayalah …
    Barang-barang yang udah dibeli dengan si Plastik itu …
    tergantung dari yang memakai …
    Kalo yang make dodol ya … dodol aja … ndak kelihatan mahalnya …
    Tapi kalo emang udah dasarnya yang make keren … make barang murah juga … UUuhhh sssooo sip byanget weiceh

    jadi …
    Bener kata kamu … pengendalian diri …
    dan selalu camkan dalam hati …
    barang-barang itu tergantung dari yang memakai …
    so percuma beli yang mahal dengan CC

    salam saya

    #EKA
    Barti saya harus operasi plastik dunk Oom 😉
    pake kartu kredit 😀 huahahaha

    .-= nh18´s last blog ..BLITZ =-.

  3. mantap Ka… dirimu bisa bebas dari persoalan itu. dukungan dari orang terdekat memang sangat dibutuhkan. semoga banyak yang mengambil hikmah dari pengalamanmu ini ya…

    aku sering dengar cerita tentang ini, makanya aku selalu tolak tawaran para sales kartu kredit di supermarket itu… takut euy… 😀

    #EKA
    Smeoga saja ya uda… 🙂
    abanyak yang bisa mengambil hikmahnya 😉
    Wah para sales itu.. udh kebal dunk sama tolakannya uda 😉

  4. Kak.. thanks banget buat sharingnya.. Aku baru aja buat kartu kredit..
    Sebenernya sih aku gak terlalu butuh. Tapi pengen tau aja.. apa sih untungnya pake kartu kredit.. 😀
    Oh ya.. share lagi kak ttg kartukredit.. jadi aku bisa sekalian belajar penggunaan yang bener 🙂

    #EKA
    Nanti aku buatin ya.
    rencananya memang mau dijadikan trilogy 🙂

    .-= Gloria´s last blog ..Inspirasi dari Kick Andy =-.

  5. heueheu.. horor amat yak dikejar utang. AKu masih kucil, blum bisa pegang uang plastik. Tapi nanti udah gede juga ga tertarik. Ga mau diutangin :mrgreen:

    #EKA
    Jangan mau berhutang 😉

  6. kalo bisa, nggak usah punya utang … trus kalo pun punya ya harus lunas pada waktunya …
    pengendalian diri– bisa karena biasa, jadi dibiasakan mengendalikan diri.
    kalo dibiarkan liar ya itu tadi resikonya, dikejar-kejar penagih utang… benar-benar tak nyaman pastinya…

    #EKA
    Setuju pak..
    Bisa karena biasa 🙂

    .-= Abula´s last blog ..Informasi Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1430 Hijriah =-.

  7. Eka,
    Kita memang harus berhati-hati menggunakan kartu kredit, karena jika berhutang (tak membayar penuh) bunganya sangat tinggi.
    Saya pernah posting di http://edratna.wordpress.com/2007/02/20/
    apa-yang-harus-diperhatikan-dari-pengguna-kartu-kredit/

    #EKA
    Thank u bunda..
    saya juga ada rencana untuk membahas kegunaan cc ini.
    Tulisan ibu jadi haban referensi 🙂

  8. nice posting eka, nice sharing

    untung saya cuma punya 1 kartu, dan tidak kpingin nambah kartu lagi, takut gak kontrol.

    kalo makai-pun kadang aku tanya dulu “boleh hutang tidak?” just reminding myself, utang tetep aja utang!!! 👿

    gw heran, ada orang yg bangga punya banyak CC, kalo gw sih gak bangga :mrgreen:

    #EKA
    Bangga berasa punya duit banyak kali Bro
    padahal mah ya… eeem
    artinya utang hehehe

    .-= Bro Neo´s last blog ..Just wanna say… =-.

  9. nambah lagi:

    support dr orang terdekat, kayaknya sangat membantu yach.. (*diinget tuh Bro– support orang orang terdekat!!!*)

    salut buat eka, yg mau terlihat “jelek” di depan pacar, tp itulah salah satu kunci suksesmu bukan??

    #EKA
    Hehehe…
    gue kan mau sembuh Bro..
    jadi gue jujur sama pacar gue waktu itu…
    Gue minta bantuan untuk menjaga gue.
    Bukankah pasangan memang harus selalu menopang satu sama lain ?
    🙂

  10. Edaaan! Uang Transpor 2 Jutaaa??? Gaji sebulan berapa sih? Klo saya uang transpor, Alhamdulillah, < 50 ribu malah 0 rupiah, Bike to Work jew!

    Saya ndak tertarik tuh sama kartu kredit, karena sejak kecil saya diajarin nyelengi duit (nabung .red) kalau kepingin sesuatu benda.

    #EKA
    Hehehe keknya perlu dicoba tuh…
    B2W… udh terlintas di pikiran siy 😉

  11. gw dari dulu ditawarin credit card, tetap nggak mau
    pernah hampir ngurusin gara2 gengsi ma temen2, tapi setelah di pikir2, kenapa harus ngutang, kalo gak mampu ya nggak mampu aja…

    dan sukses sampe sekarang gak mau berurusan dengan kartu kredit!!!

    #EKA
    Great.. lu punya kesdaran yah untuk gak ngutang..
    Bagus..
    Tapi sebenernya ada kelebihan2 pake kartu kredit lho..
    nanti deh di postingan berikutnya diceritain yah 🙂

      1. [Eka]
        bagusnya kartu kredit itu kalo di manfaatin untuk usaha. kasarannya utangan itu di putar. serta lebih praktis untuk kondisi terdesak. tapi, kalo hanya buat gaya2 dan belum di perlukan, untuk apa????

        [Gwgw]
        sehati dunk kita

        [Ratu]
        ha ha ha, bener tuh bener 🙂

  12. Hahahahahha… saya malah menuliskan dosa2 terjerat kartu kredit itu dalam sebuah artikel yang akhirnya diminta untuk dibukukan, karena disana saya menulis blak-blakan kalo uang plastik ini nikmatnya cuma pada saat benda yang kita taksir di hand over ke tangan kita, abis itu… beuhhh… selamat menikmati utang yang mencekik jiwa dan raga, hehehehe… Pokoknya kapok banget deh.

    Ohya, soal BFL, aku invite directly aja kalo mo bergabung yah, supaya bisa segera dapat info kalau ada berita2 yg butuh bantuan 🙂

    Thanks for supporting BFL ya say. GBU.

    Silly

    #EKA
    My pleasure silly 🙂
    Wow.. jadi buku dar dosa2 cc..weleh intu namanya sengsar membawa nikmat hehehe

  13. nyatet pengeluaran secara detil itu emang penting banget!!! gua juga diajarin nya ama nyokap. jadi emang dari sejak mulai pertama kali kerja, gua udah selalu nyatet pengeluaran detil setiap hari. kudu mesti harus itu! 🙂

    punya cc sebenernya bagus karena praktis dan bisa dapet discount/point, tapi mindsetnya yang harus diatur. penggunaan cc harus hanya sebatas kemampuan. jangan diluar itu. ngutang ama cc sampe kena bunga itu adalah sangat sangat tidak boleh!! soalnya bunganya memang menjerat banget…

    jadi emang bener kata lu, yang paling penting adalah pengendalian diri.. dan disiplin mencatat pengeluaran itu…

    #EKA
    Bunganya tuh menjerat leher !
    Waah, beruntungnya lu Man.. udh diajarin nyokap dr kecil
    and salut juga lu bisa disiplin menjalankan itu…

  14. hikzz hikzzz hikzzzz gak di ajak kopdar

    #EKA
    Lha.. lu kan lagi sibuk cari pinjeman sajadah 😀
    eh salah, kabur dari mbak2 salon yeee huahahaha

    1. doh kesian amat sih…
      sini kemari, ntar gua ajakin kopdar… 😀

      #EKA
      huahahhaa Man, si Zia itu merajuk aja itu..
      Diemen aja, dia lagi sibuk cari sajadahnya 😀
      .-= arman´s last blog ..Lebay =-.

      1. huahaha… sajadah masih jadi issue :p…
        zul, ntar gua pinjemin dah sajadah kalo lu ke marih..xixixi.

        baju kokonya, peci, sarungnya mau sekalian?

        #EKA
        Gue mau loh Rat.. 😉
        mau gue jual balik lumayan pas lebaran pasti banyak yang mau hahhaha

        .-= quinie´s last blog ..buka puasa bareng dadakan =-.

        1. [Eka]
          ha ha ha, sajadahnya dah beli sendiri

          [Arman]
          mau mau mau om, kopdar disitu keren deh…
          mbak eka, sibuk ngingetin mimpi kok sekarang

          [Ratu]
          mau mau mau, sekalian sama tasbih yah
          mbak eka, mentang2 gak pake kartu kredit, semuanya mau di jual jiahhhhhhhhh

  15. Kuncinya memang Pengendalian Diri.

    CC dipakai dan harus selalu bayar ‘full payment’, jadi bunga O. Bisa dapat point, bisa dapat diskon di tempat makan, dan kalau platinum bisa masuk airport lounge ber-AC plus makan gratis sambil nunggu pesawat. 🙂

    Masalahnya sebagian besar pemilik cc tidak bisa kontrol budget belanja, jadi pemakaian sampai mentok limit. 😦

    #EKA
    Intinya kembali lagi soal pengendalian diri 🙂

  16. woaaa…been there sista,daku juga sama akut nya

    1.meskipun ada duit, rasanya gak rela blanja pake cash/debit..lebih nikmat gesek pake CC 😀
    2.meskipun bisa bayar lebih..selalu bayar minimum..(lagi2 karna alasan gak rela :D)
    3.akhirnya semua CC ku di simpan sahabatku dan aku WAJIB disiplin nyetor cicilannya ke dia sampe lunas
    4.sukses..semua tagihan akhirnya beress…
    5.CC akhirnya dibalikin lagi ke aku..dan dengan sukses juga, dalam 3 bulan CC ku overlimit lagi…

    huhuhuhuh…

    #EKA
    ya udh titipin lagi ke temennya 😉
    kalo memang belum mampu mandiri ya harus dipandu temen dulu gpp 🙂

  17. wah, seru n mantap tips-nya sista. dikopas buat jaga2. sy masih aman, karna bikin kartu kredit cuman bwt verifikasi paypal qiqiqii….
    (desperate for your opinion on my first short story 🙂 please visit ngarep.com)

    #EKA
    Udh saya kunjungin 😀
    dan sudah komen disana.
    Kan udh ada pengalaman buruk yah..
    jadi ya jgn sampai terjebak disini yah 🙂

  18. welwweelelelele !!
    jhahahah 😀 😀 😀
    klw gw yg jadi rentenirnya gw bakalan ngejar lu, ampe lu bayar hutangnya 😀 😀 😀

    Kunjungan perdana ni bagi gw ke sini 😀 😀

    salam kenal yaa

    #EKA
    Thanjk u yah atas kunjungannya… nantikan kunjungan balik saya 😉

    makanya udh gak mau ngutang2 lagi nih hehhehe

  19. Bagus nihh.. belajar dari pengalaman.. hihi.. gila gila.. 2 juta buat bensin mah menggila banget tuh mbak.. apa mbak eka mau ikut nonton teater yg aku adain..? temanya tentang ngajarin anak menabung sejak dini.. 😀

    #EKA
    Boleh tiw..
    ntar via YM aja yah 😉

    .-= titiw´s last blog ..Festival Palang Pintu, Kemang =-.

  20. hhmmm saya sendiri kalau ibarat kata besar paasak daripada tiang,s etelah kehilang uang 10 juta dengan stop dari asuransi, jsutru saya lebih tenang dengan nyimpen uang dengan kredit rumah, walau rkedit tapi saya lebih sreg melihat wujudnya…

    tapi pelajaran diatas bisa jadi suatus aat menimpa saya mba

    #EKA
    Janagn sampe menimpa Om iyan ah…
    anw… melihat ada wujudnya memang bikin hati senang 😉
    selamat yah udh brenti merokok

    .-= Omiyan´s last blog ..Apapun Dirimu AKu Mencintaimu =-.

  21. pada beberapa kesempatan kartu kredit memang diperlukan. yang berabe kalau bikin ketagihan dan jadi nggak tau diri, berasa uang di bank milik pribadi semua. jadi ingat salah satu tayangan oprah. pengendalian diri memang paling perlu ya, ka?

    #EKA
    PERLU banget uni…
    Kadang manusia itu diberi fasilitas mo ngemplang soalnya hehhehe

  22. yah.. kartu kredit kalo digunakan secara seksama menguntungkan kok…
    *ngiler liat diskonan*
    hehe tapi lucu ya, orang sekarang emang lebih menghargai kartu kredit daripada uang cash..
    kalo bayar lunas ga didiskon, kalo ngutang malah dikasih diskon :mrgreen:

    #EKA
    Pemikiran yg kritis ! 🙂

    .-= sez´s last blog ..kulkas 3 pintu =-.

  23. intinya: foto penutup paling cihuy deh pokonye 😀 congrats!

    #EKA
    ehhehe yg terakhir kan udh bebas hutang soalnya ! 😀

  24. Intinya pengendalian diri dan berphikir cerdik ya mbak…
    Aku tinggalnya didesa pelosok lereng gunung, kalo punya cc mau digesek sama apa ya 😀

    Ditunggu triloginya mbak..

    #EKA
    Sudah disiapkan ! 😉
    eh kamu itu tinggal dimana toh…?

  25. Saya tak punya kartu kredit, lha wong rekening tabungan aja gak punya. :mrgreen:
    Tapi karena terbiasa kere, saya jadi hemat dan berprinsip dalam pengeluaran. Jadi misalnya, ada benda yang pengen dibeli seharga 100rb, maka pada saat nyabut duit, di dompet minimal musti ada 150rb, gak boleh sekali cabut sisanya tinggal seribu2an doang. 🙂

    BTW, sekarang mbak Eka masih pake buku jurnal keuangan?

    #EKA
    Masih ! 🙂
    itu salah satu pengontrol keuangan yg yahud !

    .-= jensen99´s last blog ..Don’t fuck with our Pendet! =-.

  26. Iya tuh … banyak orang yang pusing gara-gara kartu kredit.

    Keknya, itu kartu kredit ditinggalkan di lemari aja, jangan dibawa-bawa. :mrgreen:

    #EKA
    Kalo gak bisa mengendalikan diri emang tinggal aja tuh CC hehehe
    Tapi sebenernya kalo tahu makenya ada byk manfaat lho 😉
    ntar postingan berikutnya yah 😉

    .-= A-RI´s last blog ..Info Lowongan Kerja =-.

  27. zuzur , dulu gwgw dapet kredit card juga, gratis gg gw pakai selama setahun, lha buat apa ? gwgw gg butuh tapi dikasih ama si sales…trus gwgw dah kembaliin ke salesnya…

    #EKA
    Baguuus 😉

  28. setuju mbak
    no credit cards!

    aku udah pernah liat mamah di dicariin penagih utang kredit card waktu dulu. setelah lunas,si mamah kapok, nggak mau lagi make kredit card. dari situ aku jg belajar…

    klo si pacar mau bikin kredit card, alisku langsung mengkerut XDDDDD

    #EKA
    Suruh baca blog gue Lea…
    Biar tahu ngerinya hehehe :p

    .-= macangadungan´s last blog ..yang penting lulus aja dulu deh =-.

  29. untung deh saya kenal CC cumak dari iklan ama brosur doang, ndak tertarik sama sekali.. xixixi

    duh bunganya aja segitu.. mencekik dompet :mrgreen:

    #EKA
    Menjerat leher tepatnya 😉

  30. btw, utang pake CC is a big no. tapi kalo mo beli apa2 yang diluar jangkauan, sayah biasanya tanya ama bokap duyu, minjem ama beliau kemudian dicicil tiap bulan :D. tanpa bunga and negotiable :p

    #EKA
    hihihi that’s one of the good idea 😉

    .-= quinie´s last blog ..buka puasa bareng dadakan =-.

  31. Kalo beli tiket pesawat atau beli buku tetep kudu pake CC lokh.. Jadi, CCnya disimpen aja kak.. sapa tau mau ke KL kapan2.. hihihi

    #EKA
    Gue gak anti kartu kredit koq San.. 😉
    Liatpostingan berikutnya deh

    .-= Shanty´s last blog ..Commenista =-.

    1. nanti kalo mo ke KL, gua nitip beli ama lu ajah san, sampe sanah gua ganti cash 😀

      #EKA
      Jiiiaaaaah ada yg mo ke KL nih…
      lu mau nyamperin tu org yg plesetin lagu Indonesia raya gituh ? 😉

      .-= quinie´s last blog ..pr dari buwel =-.

  32. Hmm, pengalaman yang banyak dijumpai dimana-mana. Dulu ada anak buah yang gajinya tinggal 3500 thok, karena banyak potongan ini-itu. Bagaimana orang bisa kerja tenang jika gaji tinggal sak-ciprit.

    Benar, intinya pengendalian diri.Awalnya sulit tetapi bukan tidak bisa dilakukan. Harus ada niat dan tekad yang kuaaaaaaaaaaaaat.

    Jika Eka sukses maka yang lain seharusnya juga bisa donk.
    Memang punya hutang itu menjadikan kita bisa travelling kemana-mana, solanya kalau dirumah saja takut didatangi debt collector..ha…ha..ha
    Horas
    Salam hangat dari Surabaya

    #EKA
    Selamat Datang pakde 😉
    thank u sudah mampir ya.
    Huahahahaha pakde kocak deh… mesti travelling mengihndari debt collector hihihi

  33. Ahahaha.. duluu gua juga nyatat2 pengeluaran dengan lumayan detail tuh, Kaa, tapii *eheemm* kaga pernah dievaluasi juga di akhir bulan, hihihi, kayanya masih belon siap kalo harus meng-cut ini ituu :p

    Sekarang sih udah ngga nyatet2 lagi, males 😀
    .-= Indah´s last blog ..When It’s Yours.. =-.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: