Surat Tanpa Perangko


  Kepada Lelaki yang tak akan pernah kumiliki. Kamu tahu? Aku kangen kamu. Kangen derai tawa yang kita bagi setiap waktu. Kangen suara beratmu menyapa diujung telepon dengan kawalan jutaan rindu. Menanyakan kabar, menggoda dengan rayuan gombal yang selalu sukses membuatku gemas dan tersipu malu. Ah, aku tersenyum sendiri, teringat akan leluconmu yang diselingi tiupan-tiupan... Continue Reading →

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑