Bercinta di Pantai Rahasia

I love you like the waves kiss the shore, like the sun sets on the ocean and the sands wet by the sea. Always. -Eka Situmorang-Sir-

Pagi itu kami duduk sarapan berdua. Saya sedang membubuhkan merica dan garam ke telur setengah matang di piring saat Adrian, suami saya, bilang, “Ayo kita pergi ke pantai, berenang lalu bercumbu di sana.” Saya pikir Adrian bercanda jadi saya tertawa kecil seraya mengangkat kepala memandangi Adrian. Tapi begitu melihat wajah serius suami terganteng di dunia ini (boleh ya muji suami sendiri 😀 Hahaha), saya tau kalo Adrian nggak main-main. “Ayo! Siapa takut?” Begitu jawab saya nggak mau kalah. :mrgreen: Well, emang cuma dia aja yang boleh nakal, saya juga berani! Teriak saya dalam hati yang lalu pergi ke kamar buat siap-siap pakai hotpants dan tank top dengan belahan punggung terbuka. *wink*

Percakapan tadi menjadi awal dari petualangan kami di Bali. Penasaran? Sinih, lanjut dibaca cerita saya 😛 Anyway, ini adalah liburan impulsif karena lagi ada promo anti mainstream dari Citilink. Lumayan, bisa dapat tiket murah banget nggak nyampe 1 juta PP. Namanya liburan impulsif maka kami nggak banyak persiapan, dan akibatnya kami nggak dapat mobil buat disewa. Gila, Bali laris manis banget sama wisatawan. Ikut senang karena itu artinya roda ekonomi lokal berputar kencang. Nggak ada mobil gapapa, nggak bikin kami sedih. Masih bisa sewa motor dong! Terus terang, saya jarang banget naik motor, punya trauma karena pernah kecelakaan sampe 3x jadi bawaannya ketakutan terus kalo naik motor sendiri. Kalau diboncengin sih masih agak berani sedikitlah.

Well, karena namanya petualangan impulsif, namanya juga ide liar, mesti disambut dengan sesuatu yang nggak biasa juga dong, seperti naik motor itulah 😀 atau malah bercinta di alam bebas. Eh 😉 Anw, keputusan berkendara motor ini jadi keputusan yang nggak saya sesali. Sepanjang jalan kami bernyanyi riang sementara saya memeluk erat Adrian dari belakang, sesekali menyubit pinggangnya kalo nakal ngebut-ngebut, dan kadang-kadang memijit pundaknya kalo udah pegel. Seru banget! Berasa kayak pacaran dulu. Komplit pula pake deg-deg ser gimana waktu dada saya menyentuh punggungnya. Anuh, udah lama nggak pelukan dari belakang! Hahaha.

Iya kan? Kalo kayak gini, jadi bikin inget pas zaman pacaran dulu kan? Kalo naik motor maunya gas-rem terus. Hahaha. Abis itu peluk erat-erat dari belakang seolah dunia milik berdua aja dan yang lainnya ngontrak. Ngaku aja deh. Pasti ada yang sambil senyum-senyum baca ini. Hehehe.

Duh motoran mesra gini bikin keinget lagunya Sheila on 7 yang judulnya Pede. Ada yang inget? Ngintip di kapanlagi liriknya tuh gini, “Pegang erat pinggangku saat kita melaju di atas dua roda, dendangkan serta lagu kesayanganmu seperti sedia kala dimana kita terangkai bersama.” Hasyek!

Terdampar Bahagia di Pantai Rahasia alias Pantai Pandawa

Bahkan dari atas motor aja udah keliatan kecenya pantai ini. Pengen buru-buru nyemplung!

Udah ah intronya ya. Anyway, pantai rahasia yang saya sebut-sebut dari awal ini, selain cantik juga unik. Lokasinya di Desa Kutuh, Badung dan punya 3 nama lho. Warga lokal menyebutnya Pantai Kutuh, sementara nama resminya adalah Pantai Pandawa, tapi kalau bule-bule bilangnya Secret Beach (Pantai Rahasia). Disebut pantai rahasia karena lokasinya berada di balik bukit batu yang terjal jadi terkesan sulit untuk ditemukan. Tapi jangan kuatir, walau terjal tapi jalanannya mulus banget kayak abis facial, saking mulusnya bisa tergelincir kalau nggak hati-hati 😀 . Kami sendiri sempat membatin ini mana ya pantainya? Kok batu semua. Rasanya udah pengen putar balik aja karena takut kesasar. Untung sabar dan tetap jalan terus, ternyata sabar sedikit pantainya pun kelihatan.

Pas kami datang ke sini Pantai Pandawa ini belum terlalu hits, masih banyak orang yang belum tahu jadinya cocok untuk ML di ruang udara terbuka. Eh :mrgreen: lha kok fantasinya jadi makin bablas liar begini? 😛 Tolong guyurin air dulu biar nggak ngepul saking panasnya ini kepala. Hahaha. Btw kalian sering berfantasi liar gitu juga nggak sih ke pacar atau pasangan?

Diapit dua bukit batu. Ohya dulunya, jalan menuju pantai rahasia ini merupakan bekas pertambangan batu. Banyak yang sengaja berfoto di antara dinding dua batu ini untuk feed instagram.

Matahari cukup terik bersinar saat kami sampai. Aroma laut yang segar menggelitik hidung sementara angin lembut bertiup memainkan anak rambut saya. Bikin gatel sekaligus geli. Menggugah semangat dan gejolak gembira di dada. Hup! Saya segera meloncat dari sadel belakang motor dan berlari menuju pantai. Bukan karena nggak sabar bercumbu (padahal memang sudah horny), tapi juga karena udah kepanasan. Sadel motor lumayan nylekit ya panasnya >.< Hahaha. Bayangin deh tuh kepanasan karena matahari Bali ada 5 tapi di saat bersamaan juga lagi horny. Silakan dipikir kayak gimana itu! 😛

Dari belakang saya dengar Adrian memanggil-manggil, “Hooiii tungggu.” Tapi saya tak peduli, pura-pura tuli sama teriakkannya. Saya tinggalkan Adrian memarkir motor sementara saya menyambangi pasir putih yang sedari tadi seolah sudah memanggil-manggil untuk digeluti.

Hello vacation!

Kebangetan. Pantai ini kebangetan cakepnya. Setuju? Pasirnya halus banget sehalus pantat bayi. Anginnya segar dan ombaknya malu-malu lembut. Pas banget buat mandi-mandi imut. Datang di pagi hari masih sepi banget, mulai rame setelah jam 1 siang ke atas dan menjelang sore. Tapi perhatikan bendera merah di sisi kiri itu ya, itu artinya zona bahaya untuk berenang. Jadi ya leyeh-leyeh santai aja bolehlah tapi jangan sampai ke tengah.

I’m not afraid of the future as God has the blue print of my life. Come what may!

We travel not to escape life but for life not to escape us. -anon-. Kayak anak ilang loncat-loncat. Abis mau gimana lagi.. Pantainya nggak terlalu ramai. Bebas, lepas berasa milik sendiri. Foto-foto di sini pun latarnya bersih, nggak bocor orang. Kalaupun ada bocor sedikit aja dan jauh.

Untuk suamiku yang kadang usil nan jahil dengan ide-ide gilanya… Terima kasih untuk cintamu, untuk kasih sayangmu padaku. Aku bersyukur untuk semua sabar dan pengertian yang selalu kau limpahkan untukku. Terima kasih untuk liburan ini, untuk janji setia bahwa kita akan selalu berpegangan tangan apapun yang terjadi. Terima kasih karena engkau tidak pernah melepaskan genggamanmu saat aku goyah, justru selalu mengeratkan peganganmu saat badai menerpa. Terima kasih untuk semua tawa yang kau berikan, untuk semua kekonyolan yang kita lalui bersama. Untuk semua presati yang kita raih bareng dengan saling mendukung satu sama lain, untuk semua masa-masa suram yang Tuhan ijinkan kita lalui yang justru membuat kita saling sayang. Terima kasih cintaku.

“Aku tak bisa menjanjikan hidup yang tenang tanpa ombak, tapi aku bisa berjanji bahwa aku akan selalu bersamamu menghadapi semua,” itu katamu dulu dengan penuh kesungguhan dan ketulusan. Kirain dulu gombal padahal kamu serius. Sungguhlah masih aku ingat dan akan selalu ingat janjimu itu. Termasuk mengingat zaman pacaran dulu yang kadang bermotor ria, nggak nyangka sekarang terulang lagi momennya. Lucu tapi menggemaskan. Walaupun panas dan gerah cuacanya tapi kok ya terasa romantis. Hehehe.

Pantai Pandawa dengan pasir lembutnya ini memanglah sempat bikin saya menye-menye 😛 Hahaha. Mungkin pengaruh suasananya yang terasa menyegarkan, auranya tuh bikin gembira sekaligus memantik sisi romantis di hati. Alhasil hati bahagia sekaligus galau. Bingung nggak tuh?

Ohya ada banyak hal yang bisa dilakukan di Pantai Pandawa ini. Mulai dari paralayang, main kano, pijat atau ya berenang-renang cantik. Ada juga yang sekedar tidur guling-gulingan berjemur sambil baca buku, tapi saya dan Adrian memutuskan untuk menyusuri bibir pantai saja. Bibir pantai lhooo… Bukan bibir manusia. Eh 😛

Pengunjung Pantai Pandawa ini agak unik, di sini ada banyak bule-bule berenang dengan bikini (ya namanya juga di pantai kan ya), tapi ada juga yang pakai abaya duduk-duduk santai. Agak kontras dilihatnya tapi ya ruang publik so bebas ajaaaa. Selain millenials juga banyak orang tua setengah baya yang vakansi di sini sementara anak-anak pun tak kalah heboh berlarian ke sana ke mari. Pengunjungnya bervariasi banget!

Ohiya, ngomongin bercinta, pantai atau bibir laut itu memang bisa jadi salah satu tempat ML yang asyik. Apalagi kalau ada batu karang yang gede-gede sebesar raksasa, sepertinya cocok untuk minta nyusu sama pacar. Oops maksudnya suami hehehe 😀 Soalnya batu karang yang gede gitu cocok jadi kamuflase. Hahaha. Asal jangan lupa aja bawa handuk besar atau kain Bali gitu sih. Pasirnya nggak enak kalo nempel di badan atau masuk-masuk ke akar rambut. Pliket alias lengket, cyin. Bersihinnya susah. Cuma ada juga yang perlu diingat, namanya ruang publik dan karena kita tinggal di Indonesia maka hati-hati kalau mau uhuy-uhuy indehoy di alam bebas. Nyebut-nyebut deh dan selalu permisi. Biar horny tapi ya mesti tahu diri. Hehehe. Jangan sampai pulangnya malah ada yang ngikutin nempel dan mesti ke orang pinter buat ngelepasinnya. Woiii repot woiii.

Bacaan Ringan:

1. Cerita Dewasa : Kayla dan Bos Brengseknya

2. Cerita Cinta Hot: ML Pertama Kali sama Pacar

3. Pengalaman Seks Malam Pertama

3. 7 Ide Tempat Seru untuk Bercumbu

Tips Main ke Pantai Pandawa:

  1. Datang sepagi mungkin biar nggak rebutan spot buat duduk di kursi pantai. Posisi enak pasti banyak diincar orang.
  2. Pantai yang dekat dengan lapangan parkir biasanya ramai sekali, kalau mau agak sepi silakan ke pantai yang ke arah kiri (barat). Makin ke kiri makin sepi, saking sepinya nggak ada yang bisa dimintain tolong motoin. Kalo niat banget mau foto berduaan sih sekalian aja bawa tripod.
  3. Ohya, terdapat patung-patung besar di pinggir jalan, mending strolling around di patung-patung tersebut terlebih dahulu baru ke pantai. Jadi abis capek jalan-jalan bisa leyeh-leyeh manja menikmati pantainya yang kece banget dengan warna biru toscanya itu. Edukatif banget gua-gua berisi patung tesebut karena ada penjelasan mengenai karya seni ini. Ohya, sebab ini adalah patung dewa-dewi maka jangan heran jika melihat ada orang-orang yang sembahyang di sini.
  4. Selalu tanyakan terlebih dahulu semua harga barang atau servis yang akan kita gunakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Daripada diketok harganya alias dilambungkan tinggi. Contohnya, harga makanan, minuman, kursi berpayung di pantai, biaya menggunakan toilet baik untuk bilas mandi sesudah berenang atau pun sekedar buang air kecil saja. Dulu sih belum ada tulisannya tapi nggak tau kalau sekarang.
  5. Bawa Kain Bali untuk alas duduk kalau nggak mau sewa kursi. Cukup buat membuat kita terhindar dari kotor kena pasir tapi nggak bisa menutupi kepala dari teriknya matahari. Anuh, di sini tuh panasnya poll banget! Saking panasnya bisa pusing lho. Saya sih nggak masalah sewa kursi. Nggak terlalu mahal juga, sekitar 100-150 ribu untuk 3-4 jam. Dengan catatan pinter-pinter nawar aja sih. Hehehe.
  6. Berhubung ini pantai lumayan jauh, mending kalo ke sini sekalian lama jadi nggak capek di perjalanan aja. Biar nggak bosen di pantai, bikin aktivitas atau kegiatan apa gitu. Kalau sih sih yang pasti bawa buku atau novel.
  7. Bawa beberapa outfit sekalian buat foto-foto biar instagram feed kece. Pantai Pandawa ini beneran instagramable banget lho. Saya rekomendasiin bawa bikini, gaun tipis yang cakep kalo berfoto bakal melambai-lambai tertiup angin dan casual celana pendek.
  8. Pastikan kunci ganda kendaraan (kalau bawa motor), buat jaga-jaga aja sih. Nggak mau kan abis senang-senang di pantai terus memble karena motornya kenapa-kenapa.

Lanjut soal Pantai Pandawa, berjalan ke arah barat sedikit maka terdapat beberapa batu karang yang cantik. Bentuknya cukup keren buat foto-foto dan dipajang di Instagram. Batu karang di areal ini lumayan sepi karena pantainya udah nggak landai lagi. Terjal-terjal gimana gitu. Sepertinya orang jadi malas ke sini makanya sunyi. Kalau buat saya sih malah enak! Eh 😛 hahaha. Ukuran karangnya juga cukup besar untuk menyembunyikan aktivitas rahasia. Hus.. jangan mikir macem-macem. Aktivitas rahasia tuh, seperti pipis misalnya atau benerin tali surga yang melorot 😀 Hayoo awas ngeres. *sodorin sapu* Hahaha.

Ah, sepotong waktu yang menyenangkan di Pantai Pandawa. Lembutnya pasir putih membuai telapak kaki, memompa cinta di dada untuk semakin menguar kuat. Pokoknya kalau ke Pantai Pandawa hati bakalan hangat penuh cinta dan bahagia deh. Trust me. Lalu bercintanya jadi nggak? Hmmm… Kasih tau nggak ya? Du du du… Itu jadi rahasia kami berdua aja yah 😛 Hahaha. Tapi sudah dikasih clue kan tadi gambaran pantainya seperti apa. Pikirin sendiri deh kira-kira bisa bercinta di sini atau enggak. Hehehe. Dan silakan uji nyali serta keberuntungan kalau memang nekat mau lala lili sama pasangan di sini.

Selamat Hari Selasa Sobat CE, kalau ke pantai biasanya ngapain aja? Coba share sini kegiatannya :mrgreen:

Pantai Pandawa (Secret Beach) alias Pantai Rahasia
Lokasi Desa Kutuh, Kabupaten Badung
Per Januari 2016:
Harga tiket masuk: IDR. 8.000,- / orang
Harga karcis kendaraan: IDR 2.000,- / motor
Harga Sewa Kursi: antara IDR 50.000 – 100.000 (tergantung seberapa pinter nawarnya)
Aktivitas yang bisa dilakukan di Pantai Pandawa: Kano, paralayang, makan, pijat, berenang.

Best time to visit: pagi menjelang siang jika menghindari keramaian.

Tersedia kamar mandi atau toilet (walau seadanya) jadi enggak anyang-anyangan karena nahan pipis. 😛

86 respons untuk ‘Bercinta di Pantai Rahasia

Add yours

  1. ”…Aktivitas yang bisa dilakukan di Pantai Pandawa: Kano, paralayang, makan, pijat, berenang.” Kurang bercinta’nya nih *digetokkano*

    Btw oke fixed, trend traveling kekinian, ambil hari weekdays! 😀

  2. Serunya vacation berduaa… Tinggal nyari pantai pribadi. Jadi bebas kalau mau bercinta di atas pasir pantai. Upss… 😀

  3. Kangeeen kesini hahaha. Pantai Pandawa kalo ga lagi musim liburan asik deh mba. Bersih, tenang, dinikmati sambil makan Indomie dan kelapa muda. Stt entah kenapa indomie disana lebih enak, konon katanya di masak pakai air laut. Hehehe konon yaaa 🙂

      1. Hahahaha ganjaaa?! baru denger 😆 😆
        tapi asin sama micinnya indomie nya beda loh kalo makan di pantai Pandawa itu hahaha
        Ih langsung mupeeeng *nasib kejebak di kubikel* 😆 😆 😆

  4. Kayaaak pacaran aja ya kamu mbak wkwkw 😀 Bang Adrian nggak harus ngerem mendadak dong biar bisa dapet kesempatan itu wkwkwk *eh

    Aaah, akses jalannya baguuuuus deh ini 😀 pantainya apalagi :3 kereeen mbak :)0

  5. Aaaaa… mupeng pingin pacaran di pantai juga sama suami :p #eh.
    Kalo aku ada di pantai itu, pura-pura gak liat mba Eka lagi pacaran sama yayangnya aaaahh hehehe :D.

  6. Wah asyik nih, pantainya pas sepi ya. Aku dulu kesana lagi rame2nya, tapi tetep seneng kok. Indah banget pantainya. Aktivitas di pantai? Apalagi kalo bukan mainan pasir bareng anak2 😀

  7. Sbnrnya aku srg bbrp kali ngajakin suami make love di tempat2 terbuka, tp sepertinya pantai bukan pilihan, krn aku ga suka panasnya hahahahaha.. Ntah ya kalo malam, tp kok kayaknya horor kalo ke pantai mlam2 :D.

  8.         Pantai pasir putih yg indah. Pemandangannya luar biasa. Pantainya bersih. Rame juga, karena pantai ini cukup hitz saat ini. Kalau siang emang panas banget sih. Di bagian timur ada spot bagus, di karang-karangnya. Pokoknya pantai ini recommended banget dan wajib jadi itinerary buat yg mau ke Bali :))        
    

Tinggalkan Balasan ke Ria Angelina Batalkan balasan

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑