KL Trip: Bertemu Malaikat Tanpa Sayap

Katanya malaikat itu punya sayap dan bisa terbang, tapi saya menemukan hal berbeda. Dianne dan Kim adalah pasangan suami isti host tempat saya menginap selama di Kuala Lumpur. Saya mengenal Dianne ketika dikirim mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan urusan kantor di Bukit Kiara 2 tahun lalu. Begitu mendengar saya akan ke Kuala Lumpur, Dianne membuka pintu rumahnya lebar-lebar untuk saya dan Adrian menginap! Duh, baiknya!

Me and Dianne
Me and Dianne

Bukan hanya memperbolehkan saya menginap di rumahnya, Dianne dan Kim juga bertindak sebagai tuan rumah yang sangat baik. Saat saya menanyakan bagaimana cara ke ke Batu Caves, Kim malah langsung menawarkan untuk mengantarkan kami ke sana. Padahal Batu Caves yang ada di distrik Gombak, negara bagian Selangor, memakan waktu sekitar 1 jam naik kendaraan dari rumah Dianne di Syah Alam. Saya dan Adrian sempat saling berpandangan merasa tidak enak. Takut merepotkan, tapi Kim meyakinkan bahwa itu bukan suatu masalah besar. Katanya mereka akan mengunjungi keluarga di daerah Gombak. Jadi sekalian saja nge-drop kami di Batu Caves. How kind!

Mejeng di Sunway Mall 🙂

Bukan hanya itu, hari pertama kami di Kuala Lumpur, Dianna dan Kim sibuk mengantarkan kami ke mana-mana. Mulai dari Sunway Mall, KL Tower hingga berburu makanan lokal di sana. Hari-hari selama menginap pun kami selalu diperhatikan. Mulai dari makanan sampai perkara wi-fi segala. Keramahan mereka betul-betul di luar dugaan. Diperbolehkan menginap saja kami sudah senang. Karena ini artinya kami bisa berhemat biaya penginapan. Tapi ternyata selama di sana, Dianna dan Kim memperlakukan kami seperti keluarga.

Mampir ke Little India, masih dianterin Kim dan Dianne. Duh, baiknya mereka!
Mampir ke Little India, masih dianterin Kim dan Dianne. Duh, baiknya mereka!

Baca juga: Cara Liburan Hemat ke KL, Nggak Sampe 2 Juta Rupiah

Ah, saya harus banyak-banyak mengucap syukur betapa baiknya Tuhan mengenalkan saya kepada Dianne dan Kim yang berhati malaikat! Entah bagaimana saya harus berterima kasih kepada keramahan mereka, mungkin dengan cara memberikan kebaikan bagi orang lain juga. Dan saya serta Adrian bersepakat, jika rumah kami yang ada di kaki gunung itu jadi sepertinya kami akan membuka pintu lebar-lebar juga untuk teman atau pelancong yang datang. Sekarang kan ramai couchsurfing. Itu lho membuka pintu rumah buat orang lain untuk menginap. Saya dan Adrian berencana bergabung dengan komunitas itu. Ingin berbuat kebaikan kepada orang lain. Karena itu luar biasa rasanya. Seperti yang telah dilakukan Dianne dan Kim kepada kami 🙂

Bareng sama Dianne & Kim di KL Tower ;)
Bareng sama Dianne & Kim di KL Tower 😉 Malaikat tanpa sayap kami selama di Kuala Lumpur

Selamat hari Selasa Sobat CE, Apakah kamu bertemu malaikat tanpa sayap juga hari ini?

58 respons untuk ‘KL Trip: Bertemu Malaikat Tanpa Sayap

Add yours

  1. Beruntung ya kalau jalan-jakan ke LN ada yang bisa di tanya2, nginep di hist family, syukur-syukur diajak diajak jalan (dianterin) jadi ga repot buka peta atau cari tau ke lokasi wisata ;).

    1. Hihi beruntung banget, kak!
      Tapi aku nggak menggantungkan liburanku sama host, liburan ya liburan aja, dapat host baik itu keberuntungan spt kata kakak. Hehe

  2. Wah, postingan ini memberi ide gue utk membuat postingan bertema sama… Malaikat tanpa sayap sebenarnya ada dimana2 yah ^_^ Blessed them

  3. Beruntung banget ya Mbak bisa kenal sama mereka, dankebaikan mereka juga bisa menular ke orang lain. Buktinya Mbak Eka sudah mulai ketularan bukan? 🙂

  4. Baik banget Ƴª mereka eka,, memang masih banyak lohh malaikat” seperti ini, mereka melakukannya tanpa pamrih sedikit pun,, u r so lucky eka,, 😉

  5. Pernah juga Ka, aku ditampung ama pasangan suami istri yang kayak malaikat gini. Nyasar di suatu kota pas solo backpacker. Ditampung n diantar jalan2 keliling kota besoknya *terharu*

  6. belum ketemu mbak malaikat tanpa sayap >.<
    beruntung banget mbak kenal sama mereka…haduh baca neh postingan bikin pengen travelling ma suami lagi…mbak ekaaa tanggung jawaaaab huhuhuhuh

  7. gw udah gabung di CS dan pernah posting di grup Singapur, tapi malah dikirim private message sama ‘admin’nya, dinasihatin ini-itu. jadi males. atau mungkin cuma member singapur aja yg ribet gitu ye 😛

  8. aku kadang juga pengen kayak gitu mbak, tapi sama orang yang udah kenal bener seh, habis takut aja kalau belum kenal sama sekali

  9. Masih banyak orang baik di dunia ini. Btw saya belum pernah ke batu caves ini.
    Hari ini saya diundang makan siang oleh sebuah perusahaan, saya dilayani dengan baik. Apakah ini malaikat tanpa sayap saya hati ini ?

  10. ..
    bikin orang kepengen aja nih Mbak’E..
    ..
    beruntung deh punya sahabat yg baik kayak gitu, semoga kebaikannya bisa menular ke semua orang.. Amiiin..
    ..
    salam hangat dai Jogja..
    -Ata-
    ..

Tinggalkan Balasan ke Ceritaeka Batalkan balasan

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑