Terpikat Indahnya Teluk Kiluan

Yuk jalan-jalan ke Teluk Kiluan! ^_^ Iyaaaaa, Teluk Kiluan, bukan kiloan apa lagi literan yah :mrgreen: Jadi saya baru saja ngelencer ke sebuah Teluk di pesisir Lampung Selatan sana, sebuah teluk yang kata temen-temen saya indah banget pantainya dan bisa lihat lumba-lumba dari dekat. Diiming-imingi begitu maka saya pun rela duduk tidak manis di dalam travel selama 14 jam dari Jakarta! 
Bayangin tuh, 14 jam ya bos, itu bokong saya yang bulat udah berubah tepos kayak ban mobil kempes deh, tapi gpp demi pantai ini dan demi lumba-lumba, saya rela. Haiiii Dolphins I’m coming ^_^
Perjalanan dimulai di Hari Jumat malam, bersama teman-teman kumpul di Hotel Kartika Chandra dan cap cus menuju Merak pada pukul 8.00 PM. Aiih sudah lama sekali gak ke Merak, and as always perihal pelabuhan Merak itu yang lama bukan perkara nyeberang selatnya tapi soal nunggu loading mau ke kapalnya *sebar kartu, mari kita main gaplek* :mrgreen: sayang kartunya ketinggalan di rumah hihi.
Sabtu subuh kami sudah berlabuh di Lampung, tapi gak lama, mobil langsung bergerak lagi karena dari Pelabuhan Bakauheni ke Teluk Kiluan masih membutuhkan waktu 5-6 jam lagi. Gak sempet beli sarapan atau nyicipin pempek di pinggir jalan, untunglah udah bawa cemilan. Dan cemilan atau roti-roti itu  penting banget buat ganjel perut kalau gak mau mabok, jalanannya itu… Dooooh! Demi seribu topan badai dan sejuta plantonk di lautan sana, jalanannya ancuuuuur banget! Banyak lubang dan bergelombang, kalah deh itu roller coaster di Dufan sana. Bahkan mendekati Teluk Kiluan kami offroad menyeberangi sungai lhooo, serius beneran menerebos air gitu, jembatannya putus sih. Anyway begitu sampai di Teluk Kiluan maka saya jadi lupa sama deg-deg.an pas nyebrang sungai, indeed, it’s a beautiful place. ^_^
Apa Sih Yang Bisa Dilakukan di Teluk Kiluan?
Ada banyak sekali yang bisa kita lakukan disini, tapi hal pertama yang kami lakukan begitu sampai adalah makaaaaaan :)) hahaha, cacing-cacing di perut ini memang gak bisa disumpel hanya dengan roti 😛 hihi. Lalu kami naik jungkung (kapal kecil sekali yang cuma muat untuk tiga orang) menuju Pantai Pegadungan.
Ini yang namanya Perahu Jungkung….. Ngeri? Tidak ah, kan pakai live vest
Kami di tengah lautan naik Jungkung dooonks
Pantai Pegadungan ini sebenarnya bisa dicapai dengan dua cara, jalan darat atau jalan laut seperti yang saya dan teman-teman lakukan.  Tapi apa lacur, ombaknya besar karenanya kami tidak bisa merapat, alhasil kami cuma bisa memotret beberapa bagian karang/batu saja.
Tapi ada satu temen nih , John yang nyobain jalan darat (+/- 1 jam naik ojek) ke Pantai Pegadungan, so ini dia beberapa jepretannya dari sisi pantai…
Selesai berpanas-panas di Jungkung, next destination kami menuju ke Pulau Kelapa yang juga sering di sebut sebagai Pulau Kiluan. Penasaran apa arti kiluan? Apakah artinya ngilu dari kata kilu? Begitu? :mrgreen: Bukan sayang, kiluan itu bahasa daerah Lampung yang berarti permintaan. Jadi konon ada orang sakti yang meminta dikuburkan di Pulau Kepala jika ia meninggal. Dan semenjak itu Teluk ini dinamakan Teluk Kiluan alias Teluk Permintaan. Pulau Kelapa ini sendiri adalah pulau kecil yang bisa kita kelilingi berjalan kaki selama 30 menit saja. Kecil bow pulaunya.. Walau begitu pas jalan keliling-keliling gitu rada takut juga, siapa tau saya menginjak kuburan orang sakti tersebut. Wiiii.
Look at the white sandy beach with blue-green ocean at the back. Heaven!
Mencari inspirasi, siapa tau bisa kayak Plato :)) hahaha
hi, hello.. I’m Patrick from Spongebob 😀
Disini juga bisa snorkling, cumaaaaaaaaa karena saya tidak membawa peralatan snorkling dan disana tidak ada yang menyewakan maka saya pun gak bisa menikmati keindahan terumbu-terumbu karang itu. Ihiks *peras sapu tangan*. Besoknya pagi-pagi sekali kami bersiap untuk hunting dolphin, tapi (lagi-lagi tapi) karena cuaca yang kurang baik, maka si lumba-lumba itu tidak ada yang lewat. Huhuhu. Padahal kami sudah menunggu hampir dua jam lamanya. Nasiiiib, sepertinya saya harus balik lagi kesini!
Lalu Bagaimana dengan Akomodasi?
Well, seperti yang tadi saya bilang bahwa kami menginap di homestay penduduk di pesisir teluk, maka disinilah kami menginap:
Aaaaa ini tempat keren, saya seneng banget! Bayangin aja saya tidur diiringi oleh debur ombak yang memecah karang, tenang sekali, juga sejuk. Aaaaaah. Lalu ketika bangun tidur maka bisa berjalan menuju dermaga dan menikmati indahnya hijau pepohonan. Teduh banget. Hayoo ngaku siapa yang udah mupeng kesini? :mrgreen:.
Holaaa kami pemilik dermaga ini, mana dermagamu? Hihi #belagu
Berkaitan dengan akomodsai, satu hal yang perlu diingat oleh teman-teman, buat yang tidak terbiasa maka MCK di teluk Kiluan ini kondisinya parah kalau tidak mau dibilang menyedihkan. Di homestay kami, cuma tersedia 2 kamar mandi umum dan 1 lagi punya pemilik homestay yang digunakan bergantian oleh 28 orang. Bahkan kalau di Pulau Kelapa, MCKnya ialah kamar mandi terbuka dengan tembok terpal tanpa genteng lalu untuk mandi harus nimba sendiri. Tapi buat saya, whoooaaaa yang begini saya suka! Hayo pejamkan mata dan bayangkan rasanya mandi air sejuk nimba sendiri tanpa terpal diintipi oleh pepohonan tinggi dan binatang liar! Sensasinya… Sensasinyaaaaaaaaaaaa……. ^_^ Plus sensasi deg-deg.an takut ada manusia yang ngintipin. Huihihi itu sensasi tersendiri! :mrgreen: percaya deh!
 Bagaimana Makanan Selama di Teluk Kiluan?
Basically, makanan pesan ke pemilik homestay. Jangan bayangkan yang enak-enak, tidak ada ayam, tidak ada lobster, yang ada adalah tempe, telur, ikan tongkol dan ikan asin. Well, itulah menu makanan kami selama disana. Tapi karena dimakan bersama-sama, sambil ngobrol dan sambil poto-poto ya jadinya seneng aja 😛
Thank u for all the laughter and dissapoinment that we share during that short trip freinds. Till we meet again in another trip ^_^
Biaya?
Kami ikut travel, per orang dikenakan biaya IDR. 750.000 x 2 (sama suami ya bow) = IDR 1.500.000 plus oleh-oleh dan jajan-jajan, total liburan kemarin menghabiskan biaya IDR 2.250.000,-. Soal biaya ini bisa ditekan jikalau bisa memilih travel yang tepat atau malah pergi dengan atur budget sendiri bersama teman-teman yang lain.
Tips buat yang mau liburan ke Teluk Kiluan:
  1. Jangan lupa keperluan pribadi seperti sandal jepit, tabir surya plus kaca mata hitam. Itu wajib bawa banget. Gak mau kayak saya dan suami yang terpaksa memicing-micingkan mata selama di dalam jungkung karena gak bawa sun-glasses kan?
  2. Siapin kamera dengan baik, baterainya, chargernya, sarungnya, semuanya deh! Oh ya kalau lowbat, charge.lah batere secepat mungkin karena ada jam pengaturan kapan listrik bisa menyala.
  3. Bawa peralatan snorkling sendiri, di Teluk Kiluan gak ada yang sewain peralatan snorkling seperti di Pulau Seribu. Lagian kalau bawa sendiri kan lebih higienis.
  4. Berdoalah supaya ketemu Dolphinnya ^_^ waktu yang tepat ke Teluk Kiluan adalah antara bulan April – September, tapi tetap itu bukan jaminan. Trip saya adalah salah satu buktinya.
Anw in overall, ini adalah liburan tanpa cuti yang menyenangkan. Three-day runaway trip to pursue human’s best friend at the sea: dolphins. Tooooo bad we couldn’t see them yet the scenery is enough to wipe the tears after 14 hours on wheels! Saya akan balik lagi ke sini. Hey kalian lumba-lumba, kalian masih berhutang penampakan pada saya lho 😀 Wait for me yaaaa ^_^. Enough about my trip.

Sobat CE, libur Lebaran ini mau kemana dan ngapain?

48 respons untuk ‘Terpikat Indahnya Teluk Kiluan

Add yours

  1. Eka, bikin makin kepengen nih, udah lama nyimpan kliping berita dr media cetak, tp mundur terus perginya krn jalan masih jelek. Soal akomodasi sih tak apalah .. Lebih natural kan.

  2. Hiks… itu pantainya, lautnya, indah bangeeeet… 😥 luar biasa… 😥

    Libur lebaran ini saya dan keluarga gak ke mana-mana. Cuma di Bandung aja. :mrgreen:
    Seperti biasa, saya, ayah, dan ibu saya bukan orang yang suka jalan-jalan. 😀 Well, adik saya suka jalan-jalan, tapi berhubung gak ada teman jalan-jalan, jadi ngikut kami bertiga di rumah. :mrgreen:

  3. ngacung klo ikutan mupeng liat beningnya air laut
    kok bisa bening gitu ya …. cool!
    tapi jiper juga tau jalanannya jelek,
    soal kamar mandi dll mah ya nikmati aja 😀

    abis ini mo kemana lagi eka?

  4. Asik pantainya, Ka… Tapi sebenarnya pantai dimana-mana asiknya sama, yang bedain cuma sepi-ramainya, kotor- bersihnya dan tentu temen yang diajak hangout sapa 🙂

  5. Si lumba-lumba sudah kerjasama dengan travel agent untuk tidak menampakkan diri, agar supaya Eka balik lagi nanti, hahaha… ngarang abis… 😀

    Pantai yang masih perawan seperti ini memang asyik sekali untuk dikunjungi. Beda jauh sensasinya dengan pantai parangtritis…

    Libura lebaran ini maunya nyusul seseorang ke Malang, tapi apa daya, Jogja cukup kuat untuk menahan langkahku, hahaha… 😀

  6. Wooo ini yg pas qta mau ketemua di planet hollywood itu ya?

    Keren ih pantainyaaa

    *kirim link blog ke pacar :))

    Btw foto di dermaga yg berdua itu, engg posenya kayak balapan perut ya;)) *dicekek

  7. Wah, pemandangannya bagus, lautnya ijoooo…
    Dan suami mbak eka ganteng.. *oke, abaikan* :))

    Murah juga itu 750rb berangkat dari jakarta kan?
    Seru juga di coba kalo butuh sweet escape dari keruwetan jakarta.
    #halahbanget

  8. Anjriiiit.. .:P Mupeng banget liat tempat nginepnya, keknya asik banget apalagi kalo bisa berenang renang dan mancing disitu.
    Sayang ya gag bisa ketemu sama lumba lumbanya.

    Next time, ada kawan mengajak saya main kepantai daerah Lampung juga, tapi saya belum tau kemananya. Jangan jangan kepantai Kiluan ini ya ?
    Ahk. . Semoga saja *siap siap nabung nih dari sekarang*

    Salam.. .

  9. ay! drooling..it’ll be definitely my next holiday destination! (berdoa mudah2an cuti bisa di-aprove).

    OOC, aku liat header blognya,fotonya baru yaaa?? Like it so mucho, mbak Eka keliatan cantik dan misterius, hahaha..

  10. kalo kesitu bisa dapet jodoh, gw berangkat deh.
    jangankan persiapin sendal jepit, kamera, kaca mata hitam, mahar juga gw siapin hahahahah

  11. ngomong2 soal lumba-lumba, baru jumat kemarin saya ketemu kawanan lumba-lumba di laut. rasanya senang banget, saya ketawa lepas liat mereka loncat, trus senyum terus sampai 30 menit. 🙂 hihihi..

Tinggalkan Balasan ke Kurnia Septa Batalkan balasan

Blog di WordPress.com.

Atas ↑